istrinya yang terlihat manja dan suka bikin onar ternyata ratu hacker yang telah membasmi semua penyusup yang ada di Perusahaan sehingga bisa lolos dari ambang kebangkrutan.
enzo sendiri tidak mengira dibalik sifat kekanakan Sofia ternyata sangat ditakuti dalam dunia hacker, meski terlihat tenang namun langsung mematikan lawan bagi siapapun yang berani mengganggunya.
Alur cerita maju mundur, mohon bijak dalam menyikapi 🙏🙏🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hestti Wulan Anggraini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
Sofia berfikir keras sejak kejadian waktu itu dirinya terus menerus menggunakan banyak cara untuk mencari perhatian sang suami. Dari cara yang biasa sampai yang paling gila sekalipun sudah dilakukan tapi hasilnya selalu nihil. Bahkan Leni yang membantunya sudah menyerah dan angkat tangan apa lagi dengan dirinya?.
“ Apakah dia itu es batu? “ Sofia mengacak rambutnya asal, dia sangat frustasi dengan Enzo yang terus mengabaikannya. Tunggu dulu bukankah Sofia yang memberi kesempatan agar Enzo membuatnya jatuh cinta? Tapi kenapa jadi Sofia yang terus mengejarnya? Apakah ini masuk akal? Sungguh Enzo pintar sekali memutar balikkan keadaan.
“ Sudahlah Sof lebih baik kamu makan dulu nanti dilanjut lagi mikirnya “
Leni yang melihat kekesalan Sofia sejak tadi hanya bisa mengalihkan pikirannya, mau bagaimana lagi? Semua cara telah mereka lakukan tapi Enzo sama sekali tidak bergeming. Dan alasan Enzo yang selalu membuat Leni tertawa adalah “ Aku tidak mau ada lalat yang menikmati kecantikan istriku ”. bukankah itu terlalu posesif ? Semua orang pasti ingin memiliki kebebasan dan privasi bukan?.
“ Mungkin jika kamu sudah hamil dia akan menuruti semua keinginanmu “
Sontak saja ucapan Leni barusan membuat Sofia tersedak, dosa apa yang Sofia lakukan hari ini baru juga makan sesuap langsung tersedak. Sepertinya makanan juga tidak berpihak kepadanya, Sofia bergegas minum setelah dirasa cukup dia memberi kode pada Leni untuk mendekatkan wajahnya. Dengan suara pelan Sofia memberitahukan sesuatu,,,
“ Kami belum malam pertama “
“ Apa? “ teriak Leni histeris yang mendapatkan bungkaman tempe goreng pada mulutnya. Sofia reflek dengan teriakan Leni barusan jadi spontan saja dia mengambil apa saja yang ada dimeja untuk menyumpal mulut Leni agar tidak kebablasan. Dan benar saja semua orang yang berada di kantin menoleh kesumber suara membuat Sofia duduk kembali pada posisinya.
“ Sialan kamu Sof, main nyumpal aja “ Leni membersihkan mulutnya yang penuh dengan minyak sambil sesekali melirik dengan kesal. Sedangkan yang dilirik malah cengar cengir tanpa dosa.
“ Habis mbak Leni bikin syok saja “ entah kenapa mendadak Sofia punya ide cemerlang yang patut dicoba. Kali ini senyuman Sofia membuat Leni bergidik ngeri saat melihatnya, sepertinya sesuatu yang tidak baik akan terjadi begitu pikir Leni.
“ Mbak Leni aku pergi dulu besok aku akan datang lagi “ beranjak dari tempat duduk lalu menghampiri Leni sambil memberikan pelukan Teletubbies semanja mungkin. Tak lupa cubit kedua pipinya dengan gemas dan berlalu begitu saja. Leni yang melihat tingkah Sofia barusan hanya bisa geleng kepala sembari melihat kepergian gadis itu.
Bahkan sampai menikahpun sifatnya masih belum berubah, batin Leni
Baru lima menit dari kepergian Sofia kini Alex menghampiri Leni dengan nampan yang berisi makan siang miliknya. Semua mata yang ada di sana mulai melirik kearah mereka berdua, suara bisik-bisik mulai sedikit terdengar ditelinga Leni. Yah semenjak pesta pernikahan Enzo dan Sofia waktu itu di Perusahaan telah beredar gosip yang memanas perihal Leni dan Alex yang menangkap budket secara bersamaan. Banyak dari mereka menebak bahwa Leni dan Alex adalah sepasang kekasih, ada juga yang membuat berita palsu bahwa mereka telah bertunangan dan masih banyak lagi.
Meski pesta pernikahan Enzo dan Sofia telah lama berlalu tapi gosip diantara mereka belum juga surut. Ditambah lagi Alex masih terus mengganggunya setiap hari membuat gosip yang beredar semakin memanas.
“ Kenapa lagi tuh anak? “ bertanya pada Leni tapi sesekali menatap kepergian Sofia yang terlihat senang. Leni hanya mengangkat bahunya membalas pertanyaan dari Alex, dia ingin segera menghabiskan makanannya dan pergi dari sini sebelum hal yang tidak baik terjadi menimpanya.
“ Sepertinya kamu tidak ingin berbicara denganku? “ sedikit memajukan kepalanya untuk meminta jawaban namun tetap saja orang didepannya itu hanya menganggukkan kepala saja tanpa mau mengeluarkan kata.
“ Kamu sakit “ menempelkan punggung tangannya pada dahi Leni membuat semua orang yang ada di
Kantin mulai gaduh. Leni segera menepis tangan Alex agar suasana di kantin segera tenang, dia sendiri juga sangat malu jika terus menerus menjadi sorotan semua teman kerjanya.
” Pak Alex bisakah anda lebih menjaga jarak dari saya “ Leni sudah tidak tahan lagi dengan kegaduhan yang semakin menjadi di kantin.
“ Kenapa saya harus? “ bertanya dengan santai seperti tidak paham dengan apa yang dimaksud Leni.
Dengan geram Leni mengeluarkan ponselnya lalu memperlihatkan isi percakapan pada grup whatsap kantor.
” Tidak bisakah bapak membaca ini? “ Alex menatap sekilas ponsel Leni lalu meneguk minumannya.
“ Beri aku waktu 5 menit, aku akan membereskannya “ Alex beranjak dari tempatnya lalu berjalan dengan santai menuju penjual kantin untuk meminjam mikrofon.
“ Baiklah semua orang yang ada disini dengarkan saya, jangan lupa direkam atau video semua ucapan saya “
Semua yang ada di sana bergegas mengambil ponsel masing-masing dan siap pada posisinya, semua orang penasaran dengan apa yang akan dilakukan oleh Alex. Mungkinkah Pak Alex akan menyatakan cinta? itulah yang ada dipikiran semua orang. Sedangkan Leni tersenyum sebab gosip yang terus beredar diantara mereka akan segera berakhir.
“ Apakah kalian sudah siap? “
” Ya “ semua orang kompak menjawab pertanyaan Alex dengan semangat.
” Baiklah disini saya ingin menjelaskan perihal rumor yang terus beredar tentang saya dengan Leni “ ucapan Alex berhenti sejenak membuat semua orang yang ada di sana jadi tegang sendiri menunggu kelanjutannya.
“ Bahwa antara saya dan Leni bukanlah sekedar rumor “ Leni terkejut mendengar ucapan Alex barusan begitu juga dengan semua orang yang ada di sana.
“ Bukan sekedar rumor berarti memang fakta “ salah satu yang ada di sana bertanya secara blak-blakkan. Alex menganggukkan kepala membuat suasana di kantin semakin gaduh, Alex bersandar pada tembok dengan tersenyum sembari melihat wajah Leni yang sudah memerah bagaikan tomat.
Apa apaan ini? Batin Leni semakin geram
Leni bergegas pergi dari kantin yang semakin menggila karena ulah Alex, ternyata semua yang terjadi tidak sesuai harapan Leni. Dia kira Alex benar-benar menyelesaikan semua gosip yang sedang beredar tapi kenyataannya malah semakin memperdalam keadaan. Tahu begini mending Leni pergi sejak tadi tanpa menunggu celotehan Alex yang tidak masuk akal. Rasanya dia ingin menenggelamkan Alex di
Samudera Pasifik agar tidak bisa melihat lelaki itu untuk selamanya.
Setibanya Leni di ruangannya dia segera membuka ponselnya dan benar saja dengan apa yang ada dipikirannya bahwa gosip antara dirinya dan Alex semakin menjadi. Baik di group maupun story milik semua orang telah beredar perihal ucapan Alex sewaktu di kantin. Masih punya mukakah dirinya berada disini? apa lebih baik pindah saja ya? Begitulah yang ada dipikiran Leni untuk saat ini.
yang request visual Insya Allah kalau tidak besok ya besoknya akan author kirim...selamat membaca semua.
Dan ikuti terus alurnya karena tidak lama lagi akan ada pertempuran antara Grace dan Sofia.😆
semoga sukses selalu