apa yang harus kau lakukan jika cintamu akhirnya pergi meninggalkanmu karena kebodohanmu yang tak mau menerima hadirku sebagai istrimu?
biarkan aku menggapai kebahagiaanku dengan pergi darimu jika itu bisa membuatmu bahagia suamiku...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon green_light, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Istri orang lain
Malam ini, Aku tak bisa melupakan bagaimana dia bernyanyi dengan indahnya saat di radio tadi siang. Menyanyikan lagu dengan penghayatan, sampai aku pun tak sadar kalau aku meneteskan air mata saat melihatnya dari balik kaca studio.
Yang aku rasa bahwa dia sangat sakit hati pada suaminya. Apakah suaminya tidak tau betapa istrinya mencintainya? Sungguh laki-laki yang bodoh menurutku. Sampai pada akhirnya aku punya urusan kantor di kantor Surya yang ku tau dia adalah suami Hana. Kulihat dia berlari membawa rantang sambil menangis dan menabrakku, Ku bantu dia berdiri dan aku mengajaknya pergi. Masa bodoh dengan kerjasama ini pikirku. Kalau Surya tidak bisa menjaga istrinya bagaimana dia bisa ku percaya untuk menjalankan bisnis yang akan kami tanda tangani? pikirku.
Aku mengajak Hana ke pinggir tebing tempat biasa aku menenangkan diri dari segala permasalahan yang ada. Mencari jawaban sambil memandang alam sekitar. Tempat ini memang banyak pengunjungnya, tapi saat sore hari, karena darisini kita dapat melihat sunset.
Aku menyuruhnya untuk melepaskan segala beban yang ada, agar harinya plong.
"terimakasih zal,," katanya
"Untuk?" Aku mengangkat alis sebelah
"Semuanya..." katnya lirih
"Sudah seharusnya aku melakukannya untukmu,"
"Aku wanita bersuami..."
"Jodoh tak kan kemana". Dia menatapku bingung. "Jangan pernah lagi kamu menangis, Airmatamu itu berharha buatku, jadi jangan sekali-kali lagi kamu menangis."
"kamu aneh"
Aku hanya tersenyum menanggapi perkataannya. Biarkan dia menganggapku aneh, tapi perasaan ku padanya tak ada yang aneh. Aku mencintainya. Tapi ada batas yang harus aku jaga. Dia istri dari seseorang. Untuk sekarang aku hanya bisa menjadi temannya.
Tuhan...salahkan aku mencintainya? Salahkah perasaanku padanya? Aku juga tak ingin mencintai istri orang, tapi ku mohon berikanlah petunjukmu ya Allah, aku hanya berharap apa yang aku lakukan tidak melanggar norma agama, tidak melanggar aturanMu, jadikanlah cintaku padanya sebagai ujian, dan permudahlah aku melewati ujianMu ini ya Allah..
Engkau yang maha tau segala sesuatu, jika memang dia jodohku, maka lindungi hatiku dari godaan syaitan yang ingin menjerumuskanku, dan ku yakin Engkau punya rencana tersendiri untukku, Jika memang dia jodoh ku, maka aku siap untuk menunggunya ya Allah, aku siap." batinku
Ku sunggingkan senyumku sambil melihat kearahnya. Wajah yang tadinya bersedih kini sudah kembali ceria, aku suka melihat senyum itu.
"Apa kamu sudah puas?"
"Belum, kenapa?"
"Gapapa, ya sudah dilanjutkan.."
"Kamu buru-buru ya?"
"Tidakdak, hanya tadi ada pekerjaan sedikit untuk penandatanganan kontrak kerjasama"
"Apa?! jadi kamu meninggalkan pekerjaanmu begitu saja? demi membawaku kemari?" tanyanya dengan heran
"Iya,kenapa?"
"Bagaimana ini, pasti kamu akan rugi besar.."
"Untuk menjaga hati istrinya saja dia tak becus, apalagi di amanhakan menjaga kerjasama ini. Aku tak bisa bekerjasama dengan orang seperti itu, kebanyakan dari mereka munafik." kataku tegas
Kulihat dia hanya diam memandangku, mungkin dia heran kenapa aku bisa tau sedikit permasalahnnya. Tiba-tiba hpku berdering ada telpon dari sekretaris Surya.
Sek:"Halo pak, kami sudah menunggu 2 jam untuk melakukan penandatanganan kontrak dengan perusahaan Bapak, apa terjadi sesuatu dengan Bapak sehingga Bapak belum sampai disini?"
Rizal:"Katakan pada Surya kontrak kerjasama perusahaan saya dengan dia batal. Terimakasih." akupun langsung menutup telponnya...
Ku lihat Hana hanya termenung memandang ku, yang ku balas dengan gedigkan bahu
Rizal POV END...
semangat berkarya yahhh 💪💪