NovelToon NovelToon
ALEXA ● Blood Of Love

ALEXA ● Blood Of Love

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Fantasi Timur / Vampir / Manusia Serigala / Ruang Bawah Tanah dan Naga / Penyeberangan Dunia Lain / Tamat
Popularitas:5.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Margaret R

🛑 COBA BACA DULU 10 PART jamin nagih 😁😁😁

Karena ancaman kedatangan Iblis di Blood Moon. Alexa Aegis, putri pertama klan Penyihir harus merelakan dirinya menikahi Alexander Ostrander, pertemuan pertama mereka tidaklah meninggalkan kesan baik.

Sementara dia lebih bisa berteman dengan Ahiga, putra kedua dari Kekuatan Warewolf yang ikut bergabung. Alexander yang asing baginya tiba-tiba berada di didekatnya sepanjang waktu. Sementara ternyata dalam klannya sendiri dia punya begitu banyak wanita yang siap menumpahkan darah satu sama lain

Akankah cinta bisa menemui mereka.

🌸

Ini adalah The Light Protector Witch Series
Terdiri dari 7 Book
BOOK 1 . ALEXA ● Blood Of Love
BOOK 2 . AURORA ● The Blood Moon
BOOK 3 . SOFIA ● The Cursed Diamond
BOOK 4 . APOCALYPSE ● The Faith of Love
BOOK 5 . NEW ERA ● The Next Leader
BOOK 6 . CARA ● Rewriting The Star
BOOK 7 . ALENA ● The Dragon Hatcher (On going)

🛑Book 2+3+4 ada di AURORA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Margaret R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 31. Rahadia yang terbongkar

"Veronica tidak meminta apapun? Aneh sekali." aku masih di ruang kerja Alexander dan  duduk dipangkuannya,  menceritakan pertemuanku dengan Veronica.

 

"Kurasa juga begitu." kami berpandangan sebentar. Alex menghela napas.

 

"Kita akan melihat  informasi apa yang diberikannya nanti. Pasti ada perkembangan kedepan. Bulan-bulan ini juga kita tidak bisa melakukan sesuatu terhadap informasi lanjutan, kecuali mereka melakukan gerakan berbahaya maka aku akan bertindak. Setelah perang selesai aku akan membereskan ini. Kau harus ingat tidak boleh pergi tanpa pengawalmu." aku mengangguk mengerti.

 

"Aku minta maaf kau harus menghadapi ancaman seperti ini. " Alex mengelus rambutku.

 

"Tak apa, aku akan belajar menghadapinya." Aku hanya tersenyum kecil, ini sudah paket yang harus kuterima. Sebuah kedudukan datang dengan konsekuensinya. Dunia ini adalah dunia dimana yang terkuat menang. Dan sebuah ketakutan tidak akan menghasilkan apapun. Kau harus belajar mengatasinya dan membuat dirimu lebih kuat.

 

"Dan Leonard, bagaimana hubunganmu dengan dia. Siapa dia? Odelia memberitahu bahwa dia adalah pimpinan bisnis Ostrander di Amerika, aku mendapat kesan dia orang yang berpengaruh di klan ini."

 

"Dulu aku adalah saingannya, dia mungkin berumur  lebih tua dariku. Kami terlibat persaingan memperebutkan posisi putra utama dari Velerie selama kurang lebih sepuluh tahun. Aku memenangkan posisi itu. Tapi setelah itu, aku membiarkan dia tetap memegang kekuasaan bisnis Ostrander di Amerika, dia penggelola bisnis yang sangat baik, aku tak mau menekannya dan menyatakan kekuasaanku, dan sampai saat ini kami tidak mempunyai perselisihan serius.  Kau bisa lihat dia orang yang sangat tenang dan pandai membawa diri. Dia belum pernah membuat masalah besar denganku karena aku tak mengusiknya sejauh ini dan membiarkan dia menanganu urusannya, dia melapor ke Lord Valerie, dan Lord Valerie memberikan laporannya padaku, selama bisnisnya menghasilkan untuk klan aku tidak mengusiknya." Aku diam mendengar penjelasan Alexander.

 

"Apa yang kau pikirkan tentangnya? Kau bicara dengannya cukup lama kelihatannya..." Alex penasaran dan menatapku dengan lekat.

 

"Dia bermulut manis, sangat pandai memancing pertanyaan, dan wajahnya punya daya tarik tersendiri ...." aku menyeringai lebar melihat ekspresi kaku Alexander setelahnya.

 

"Kau yang senang memancingku dengan kata-katamu..." Alexander mencubit bibirku  sekarang dan  aku tertawa lebar.

 

"Aku berkata-kata sebenarnya, kau tau dia bahkan mencium tanganku. Baru kali ini aku mendapatkan seorang pria yang mencium tanganku, walau aku merasa dia sedikit mengorek hubungan pribadiku denganmu. Mungkin dia penasaran apakah kau dan aku benar-benar pasangan atau hanya terlibat kontrak politik. "

"Benarkah ..." Alexander diam dan  memikirkan sesuatu. "Kau tau,... kau adalah kekuatan besar yang ada disampingku. Tapi juga merupakan kelemahan terbesarku." Alex menatapku. Aku tak yakin sepenuhnya apa maksud kata-katanya.

 

"Aku akan berusaha menjadi lebih kuat dan tidak akan menjadi kelemahanmu." Aku menangkup wajahnya dengan tanganku.  Kami saling berpandangan sesaat. Dia mengambil tanganku dan menciumnya.

 

"Dan aku akan mencintaimu seumur hidupku." Dia memandang mataku saat mengatakannya. Sesaat semuanya tampak memudar disekelilingku. Hatiku menghangat dan bahagia  karena pernyataan cintanya.

 

"Aku juga mencintaimu..." aku membalas perkataannya dengan sepenuh hatiku. Kebahagiaan membuncah dalam dadaku, membuat pipiku memanas dan mataku menghangat.

 

"Pergilah, Leonard menunggumu, tidak sopan membiarkannya menunggu lama. Aku akan ke Pyrenees melihat apa yang bisa kubantu disana. Dan aku ingin belajar penggendalian pikiran dengan Ourinko secepatnya, sebelum dia menjadi terlalu sibuk didepan." aku mengusirnya sebelum aku menjadi cengeng karena perasaan melankolis yang menguasaiku sekarang.

 

"Mungkin aku akan pulang larut, aku akan mengabarimu nanti." dia memberikan ciuman singkat sebelum beranjak pergi.

 

"Baiklah... "aku melepasnya untuk kemudian membuka vortex ke Pyreness.

Beberapa hari ini aku berputar antara Pyreness, London dan Paris.  Ourinko sibuk dengan penguatan formasi dan aku harus menunggu dia untuk bisa meluangkan waktu untukku. Akhirnya beberapa hari kemudian di suatu sore dia menemuiku.

 

"Alexa, aku siap mengajarimu. Kulihat kau sudah di kondisi puncakmu." Ourinko mengejarku  di selasar saat aku akan ke cafetaria murid.

 

"Baiklah. Tapi aku lapar, kita bisa makan sore dulu bukan..." aku meringis, aku benar-benar lapar. Membantu latihan penguatan aura akan membuat energimu banyak terkuras.

 

"Tentu saja, ... ayo kita makan dulu." kami bergegas masuk dan mengambil makanan dan mencari tempat duduk.

 

"Kau masih menerima ancaman penyerangan? Luka tusuk yang kemarin sudah pulih sepenuhnya ?" Kami duduk menghadap jendela besar di sisi utara cafertaria besar itu sambil melihat legiun yang sedang berlatih.

 

"Sudah pulih sepenuhnya, untungnya waktu itu aku masih sempat memblok serangan ke jantungku, tapi berkat liontin mantra yang kau berikan, mereka bahkan tidak bisa menyentuhku lagi... " aku dengan riang menjelaskan kepada Ourinko.

 

"Serangan apa Alexa? Siapa yang menyerangmu di jantungmu! Apa yang sebenarnya kalian bicarakan?" sebuah suara membuat aku terdiam, dan memandang Ourinko dengan takut. Dan aku  dengan takut memutar badanku memandang kebelakang berharap apa yang kudengar salah. Please! Punggungku langsung terasa dingin.

 

"Mom ... !Sejak kapan...kau...." aku kehabisan kata-kata. Sementara Ibu menatapku tajam. Ourinko terbelalak kaget ketika melihat siapa yang berada dibelakang kami. "Alexa! Aku menunggu penjelasanmu!? Ourinko, apa yang sebenarnya kalian bicarakan! " Ibu bergantian menatap kami berdua.

 

"Nyonya... " Ourinko memandangku dengan tegang. Sementara aku berpikir keras apa yang harus kukatakan.

 

"Kau jangan mencoba mengarang cerita Alexa, aku akan melaporkan ini ke Kakekmu sekarang juga. Kau diserang siapa selama di Paris!? Aku akan membuat masalah ini menjadi besar, jika kalian tak mau bicara jujur." Ourinko menatapku pasrah. Aku tak berdaya, aku harus melobi ibuku agar masalah ini tak sampai ke Kakek.

 

"Baik Mom,...aku akan cerita..." laparku sudah hilang karena tatapan Ibu.

 

"Pindah ke sana..." Ibu menunjuk sebuah meja di ujung cafetaria yang tersendiri dan jauh dari keramaian. Dia tidak berniat melepaskan kami untuk bernegosiasi mengarang cerita. Aku memikirkan berbagai skenario dikepalaku sambil berjalan. Begitu kami duduk, Ibu langsung melipat tangannya didepan dada untuk memulai interogasi. Aku hafal gaya khasnya jika dia menanyai orang.

 

"Mulai dari kau Tuan Ourinko. Ceritakan padaku ada apa ini. Aku tidak mempercayai putriku, dia terlalu pintar untuk mengarang cerita. Jika kau berbohong dan sesuatu terjadi padanya kemudian hari. Aku akan menggangap kau ikut bertanggung jawab." Ibuku langsung memulai dengan ancaman. Aku mati langkah, dia membaca pikiranku.

 

"Mom..." aku mencoba bicara.

"Diamlah Alexa, aku akan bicara padamu nanti. Kau benar-benar bodoh menyimpan hal berbahaya ini dariku. Apa kau tidak lagi menggangap kami orang tuamu?!" dia jelas marah besar sekarang.

 

"Sebenarnya ada aku hanya tahu  Alexa diserang oleh klan vampire di Paris Nyonya Catherine. Saat dia bertemu denganku bahkan dia tidak tahu siapa yang menyerangnya. Dia terluka karena pisau yang menusuk dada dan lengannya, walau tidak parah. Aku membekalinya dengan kalung mantra pelindung. Kalung mantra itu dengan otomatis melindungi jantung. Dan langsung bereaksi sebagai perisai pelindung seketika jika ada bahaya disadari oleh pemakai. Aku baru berbicara lagi dengan Alexa sekarang..."  Untunglah dia tidak menyebut wanita-wanita Alexander, jika dia menyebutnya Ibu dipastikan akan ada kiamat disini. Aku sedikit menarik napas lega.

 

"Kau mau dibunuh di Paris, dan kau bahkan tak mau memberitahu orang tuamu. Apa yang kau pikirkan Alexa!" suara Ibu meninggi. "Kenapa kau diserang?" Sekarang Ibu beralih padaku.

 

"Mom, aku hanya terluka sedikit. Aku tidak mau membuat kerjasama antar klan rusak. Aku mengambil tanggung jawabku. Dunia vampire tidak sama dengan dunia kita, persaingan antar keluarga mereka jauh lebih keras dan musuh kadang memanfaatkan kesempatan yang ada. Aku adalah kekuatan bagi klan Ostrander secara politik. Aku diserang karena mereka menggangap aku mortal lemah. Aku sudah terlindung sekarang, aku tak pernah keluar tanpa pengawalku lagi. Bahkan kemarin saat di London sebenarnya aku membawa pengawal dari Alexander. Tadinya Lord Valerie dan Madam Joanne mau meminta maaf secara resmi, tapi aku merasa itu tidak perlu. Kita sedang menghadapi perang besar, banyak hal yang lebih besar didepan kita... Aku minta maaf sudah menyembunyikan ini darimu Mom." aku menjelaskan sebisaku dan menunduk berharap Ibu tidak akan melanjutkan masalah ini.

 

"Siapa yang bersamamu saat kau diserang?"

 

"Aku sedang makan siang di Saint Martin bersama Louise Van de Gaff, kami diserang di gedung parkir saat malam setelah kami akan pulang."

 

"Aku tidak menyangka aku memyerahkanmu ke keluarga yang penuh pertikaian. Ini tak bisa dibiarkan, jika keselamatanmu sendiri dikompromikan, aku akan memutuskan ikatan ini... Apa mereka sudah tahu pemyerangmu." aku ketakutan, tidak aku tidak ingin pertunangan ini berakhir.

 

"Mom, Alexander sudah melakukan semuanya untuk melindungiku.  Pertunangan kami baik-baik saja. Dia sudah menyelidikinya, dan dia akan mengambil tindakan setelah perang ini selesai. Setelah  pengerahan kekuatan untuk perang selesai dilakukan. Saat ini kami tidak mau membuat keributan internal yang akan merusak suasana antar klan. Aku  juga sudah diberitahu siapa penyerangku. Dan aku sudah aman sekarang, tidak perlu kuatir padaku Mom..." Ibuku memandangku lama dan berpikir, sementara aku tak berani menentang matanya. Sementara Ourinko tidak berani bicara disampingku.

 

"Kau ceroboh dan sering bertindak sendiri Alexa! Kau selalu berpikir kau bisa mengatasi semuanya sendiri, padahal perhitunganmu tidak matang! Sejak dulu!"  Aku diam, Alexander juga pernah marah karena aku selalu bertindak sendiri.

 

"Aku juga tahu masalah Syria, kau memaksa adikmu membuka otoritas operasi militer tingkat dua. Dan setelahnya kau terluka dan Alexander harus menjemputmu ke Syria. Jika ayahmu sampai tahu kau bisa bayangkan apa yang terjadi!" Ibu menghela napas. Jika sudah begini, masalah ini akan menjadi besar, aku tak akan bisa mengelak lagi. Aku diam, otakku mencari jalan keluar dari kondisi terjepit ini.

 

"Kau  jatuh cinta padanya ...?" aku terkejut atas pertanyaan Ibu. Ibu menatap lurus ke arahku.

 

"Mom ... " aku membeku. Pertanyaan itu tak pernah aku duga.

 

"Alexa... jawab pertanyaanku dengan jujur." suara Ibu rendah. Dia menginginkan pengakuanku.

 

"Iya." aku menjawab pertanyaan itu akhirnya. Kami saling mencintai. Aku tidak ingin kami berpisah karena masalah sepele ini. Kami harus berjuang menghadapi masalah ini. Ibu menatapku lama, sebelum akhirnya dia mengeluarkan ponselnya. Aku tak tahu dia menelepon siapa. Aku diam menunggu.

 

"Alexander, ini aku Catherine, Ibu Alexa. Aku ingin kau dan Alexa bicara denganku dan ayah Alexa malam ini jam delapan. Alexa akan membuka vortex untukmu. Aku sudah tahu soal penyerangan Alexa di Paris. Aku ingin berbicara dengan kalian berdua, terutama denganmu." Ibu berhenti sebentar. Alex pasti terkejut. Aku harus berbicara dengannya sebelum dia menghadap Ibu "Baik, aku tunggu." Ibu memutuskan sambungan telepon. Jika Ayah akan terlibat masalah ini. Ini tidak akan mudah!

 

"Kembalilah ke London malam ini. Aku akan bicara dengan Ayahmu! Alexander akan datang malam ini."

 

"Mom, tak bisakah kami berbicara denganmu saja...." aku masih menawar.

 

"Alexa, aku tidak menyimpan rahasia dengan Ayahmu, apalagi menyangkut anak-anak kami. Kau akan belajar itu juga dimasa depan. Suami-istri berbicara terbuka satu sama lain. Itu tidak bisa dikompromikan. Aku akan diam soal Syria, karena itu sudah berlalu. Tapi soal penyeranganmu itu masalah besar, aku tidak meletakkan nyawa anakku kepada orang yang tidak bisa kupercaya." Perkataan Ibu tidak bisa kubantah. Yang penting masalah ini tidak memburuk dan sampai ke telinga kakek. Ibu berdiri. Aku menghela napas panjang.

 

"Baik, aku akan kembali ke London setelah ini." aku menurut, mungkin ada baiknya kami semua bicara. Aku percaya Alexander akan bisa meyakinkan orang tuaku.

 

"Dan aku mencarimu, karena ayahmu dan rapat penasihat memutuskan kau akan menjadi koordinator tim backup penyembuhan. Dia ingin kau mengatur para penyihir penyembuh. Minggu depan pertemuan antar klan akan diadakan, kita akan masuk ke strategi perang segera." Ibu meninggalkanku bersama Ourinko.

 

"Sorry Alexa.... " Ourinko menatapku.

 

"Tak apa, ini bukan salahmu sama sekali." aku menghela napas. Bertepatan dengan teleponku berbunyi. Pesan dari Alexander.

 

Kita bisa bicara?

 

Iya, telepon lah aku. Ponselku langsung berbunyi.

 

"Maaf... aku tak tahu kalau Ibu mendengarkan pembicaraanku dan Ourinko." Aku merasa bersalah sudah membawa Alexander ke masalah ini.

 

"Tak apa, semua sudah terjadi. Aku akan berterus terang tentang semuanya. Kau tak perlu takut. Aku akan menyakinkan mereka, kau dan aku kita akan menjelaskan ini." suara Alexander tenang, tampaknya dia cukup yakin untuk menghadapi orang tuaku.

 

"Alex, jangan menyebutkan bahwa itu wanita-wanita yang cemburu padaku!" Aku memikirkan jumlah yang dia sebutkan padaku. Ibu akan mencapnya "pembunuh wanita" dan bisa jadi pertunangan kami akan diputuskan.

 

"Alexa, aku harus jujur. Tapi aku tak akan menyebutkan daftarnya. Memang itu cukup menakutkan, awalnya aku juga tak percaya kau bahkan bisa menerimanya. Tapi melihatmu tetap menerimaku, aku akhirnya tahu kau sangat mencintaiku..." aku terdiam mendengar kata-katanya.

 

"Tenanglah, semua akan baik-baik saja,.... kita akan baik-baik saja." suara dewasa itu berkata dengan mantap untuk menenangkanku.

 

"Oke... aku akan membuka vortex ke kamarku jam delapan malam." aku berharap semuanya akan baik-baik saja. Mungkin sebagai hukumannya akan sementara berada di London dan tidak bisa berada di Paris bersama Alexander.

 

"Baiklah. Sampai jumpa nanti malam." Alexander menutup teleponnya.

 

Baiklah Alexa. Kau akan baik-baik saja. Berdoalah Ayah tidak marah besar mendengarkan ini dan Ibu menyampaikan ini dengan baik.

1
Fatimah Ajja
bukannya nama naganya Mag y kalau nggak salah?
Nurul Hayati
kedua kali baca ini
makasih othor karyamu menambah wawasan dan pengetahuan
palupi
👍
💜Ilalang Senja💜
salam cinta dan sayang untuk Author syantik,💟🖤🤎💛🩵🩷💙♥️💚🧡❤️💜💟THANK YOU
💜Ilalang Senja💜
💟💜❤️🧡💚♥️💙🩷🩵💛🤎🖤💟
💜Ilalang Senja💜
Paman Evan....kau nakal 🤩🤩🤩😍😍😍
💜Ilalang Senja💜
tepuk tangan untuk Author terLOVE selaluu 💟💟💟💟💟💟💟
💜Ilalang Senja💜
🔥💛🩵🩷💙♥️💚🧡❤️💜🔥
💜Ilalang Senja💜
pergombalan di mulai..😄😄😄😄😄
💜Ilalang Senja💜
bisaa... diabetes Akuuuhhh saking manisss nyaaaaa
💜Ilalang Senja💜
🔥🧡🔥💚🔥♥️🔥💙🔥🩷🔥🩵🔥💛🔥
💜Ilalang Senja💜
ooooo
💜Ilalang Senja💜
waaaoooowww....kerrreeeeeeeeen...🔥💟🩵💛🧡💚♥️💙🩷❤️💜💟🔥
💜Ilalang Senja💜
membaraaaaa.....🔥💪🔥💪🔥💪🔥💪🔥💪🔥💪🔥💪🔥💪
💜Ilalang Senja💜
selamat baku hantam....
💪💪💪💪
💜Ilalang Senja💜
tak bisa berhenti ini ....untuk terus membaca karyamu ini Thoor
💜Ilalang Senja💜
Yesss...Evan...go...go...gooo
💜Ilalang Senja💜
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
💜Ilalang Senja💜
💟💜❤️🩷💙♥️💚🧡💛🩵💟
💜Ilalang Senja💜
🤩😍🤩😍🤩😍🤩😍🤩😍🤩😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!