NovelToon NovelToon
Petaka Rumah Kosong

Petaka Rumah Kosong

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Iblis / Kutukan / Hantu
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: NauraAini

Rumah yang baru dibangun diujung desa kini menjadi kosong setelah beberapa tahun yang lalu menjadi tempat meninggalnya seorang ibu dan anak laki-laki nya..
meninggal tanpa sakit dan tiba-tiba menjadi perbincangan masyarakat setempat karna mereka meninggalnya ditahun yang sama
tapi, ini bukan tentang seorang ibu dan anak laki-laki nya,
namun, ini tentang sepasang pengantin baru yang lebih memilih untuk menempati rumah tersebut.. dan disitulah awal malapetaka bagi sepasang pengantin baru itu terjadi terus menerus...

penasaran..?
yukk ikuti kisahnya..
ini karya perdana author ya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NauraAini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mulai menempati rumah

diujung desa M, dipelosok kebun sebuah rumah yang sudah beberapa tahun kosong, menghadap ke barat dengan pelataran 5 meteran dan dipagar oleh pohon kingking setinggi satu meter, samping kiri rumah jalan setapak kecil, dan samping kiri banyak tumpukan barang-barang yang menutupi pintu samping rumah dekat dapur, dan 7 langkah kesamping lagi tempat peristirahatan terakhir sang empunya rumah itu, dengan banyaknya pohon pisang dan jambu.. Dan sawah.. Itu yang menjadi daya tarik tersendiri bagi sepasang pengantin baru itu, suasana tenang dan adem dekat sawah

Kamis malam, rumah yang semula kosong itu mulai ditempati oleh sepasang pengantin baru, setelah sebulan tinggal bersama keluarga Nabil, Niah merasakan kurang nyaman dan sangat lelah. Bagaimana tidak dari pagi sampai petang cape ditempat kerja dan pulangnya tanpa jeda langsung megang kerjaan dirumah, mau santai sebentar saja jelas terasa sungkan karena nanti dibilang pemalas dan tidak tahu pekerjaan, dan sang mertua malah bilang dibudakin mantu sambil nangis mengadu pada suaminya

"semoga ini menjadi awal yang baik untuk kita ya" harap Nabil

"Iyah semoga kita bisa hidup mandiri tanpa ada campur tangan lain", balas Niah

"Iyah rumah tangga akan tentram jika hanya ada suami istri, masalah pasti ada. Tapi jika bersama keluarga maka akan semakin memperkeruh suasana " jelas Nabil

"Iyah bukannya kita mau ninggalin orang tua, namun kita juga sudah punya rumah tangga, dan memang mengontrak ini rencana kita dari sebelum menikah, hmmm karena tau sendiri kan kalau aku pulang kerja langsung megang kerjaan dirumah, kalau disini kan bebas, mau langsung mandi atau istirahat," jelas Niah panjang lebar

" dan.. Mau masak atau enggak pun gak jadi masalah, kalau lagi mau masak ya masak, tapi kalau lagi cape atau waktunya mepet kan bisa beli aja, kan sekarang sudah banyak yang jual masakan jadi, praktis lagi" sambung Niah lagi.

"Iyah, gimana enaknya kamu aja, tapi jangan sering-sering beli makanan diluar kita harus menghemat juga" jawab Nabil sambil membereskan barang-barangnya yang kedalam rumah

"hmm Iyah aku sih maunya masak tapi Sabtu Minggu libur, mau beli diluar.. Itung-itung istirahat gitu" usul Niah

"oke, kalo kamu pulang kerja masih cape nanti biar aku aja yang masak gantian sesekali," sambung Nabil..

"oke, ini kita apa aja yang belum ada, peralatan mandi ya,? Tanya Niah sambil mengamati barang bawaannya

"Iyah ayok kita beli didepan aja , disana kayanya warungnya lengkap" ajak Nabil

"kita jalan kaki saja Deket ko, buat bahan-bahan masak besok saja lah " ucap Nabil sambil membuka pintu

"Iyah sudah malam juga, habis dari warung depan kita bersih-bersih dan langsung istirahat aja," jawab Niah sambil mengikuti Nabil

dalam perjalanan menuju warung depan, Niah menerawang kejadian seminggu kebelakang, dimana dia tinggal bersama keluarga Nabil.

Waktu malam itu Niah sepulang kerja merasakan tidak enak badan, hal itu diketahui juga oleh Nabil karena disana kalau ada apapun harus ada komunikasi, dan Nabil pun bilang pada ibunya bahwa Niah lagi kurang sehat, dan ibunya berniat beli pecel saja buat makan tidak mau masak, dan belinya pun menunggu Niah selesai mandi untuk diboncengi kewarung pecel ayam didepan

"udah tau lagi kurang sehat masih saja disuruh beli kedepan, kaya gak ada orang lain aja dirumah ini," gerutu Niah dalam hati

"Niah udah belom mandinya, ayukk cepet anter ibu kewarung pecel depan, kamu kan lagi gak masak hari ini " ucap ibunya Nabil

"Iyah ini lagi siap-siap, "

"Huhhh untung Deket warung pecelnya, tapi ko Deket gini pengen diboncengi loh, jalan kan bisa selama ngeluarin motor dari dalem sini kalau jalan sudah sampai duluan lah,, hmm ada-ada aja keluarga nya Nabil, minta anter pun pengen sama mantu perempuan yang lagi sakit," gumam Niah dalam hati

Nabil merupakan 5 bersaudara 2 kakak perempuan sudah menikah dan tinggal bersama suaminya dikampung halaman masing-masing, dan patro kakak Nabil anak ketiga, sudah menikah dan sudah punya rumah disamping ibunya, Nabil sendiri anak ke empat, dan yang terakhir Nuril beda satu tahun dengan Nabil namun sekolahnya bareng dengan Nabil dan Niah. Belum menikah, dan merupakan anak dan adik kesayangannya di keluarganya, dan digadang-gadang yg akan menjadi pewaris rumah disana.

"mas ini pecelnya aku siapin, kamu makan saja sekarang, aku mau langsung istirahat aja gk enak banget badan aku soalnya " ucap Niah sambil membuka bungkus pecel ayam

"loh ko kamu enggak makan emang, makan lah dulu baru istirahat" protes Nabil

"udah kamu makan aja nih udah aku siapin " sambung Niah sambil menuangkan nasi kedalam piring

"kalo kamu gak mau makan aku juga gak mau," jawab Nabil

"aku GK enak makan berasa pahit loh mulut, mau langsung istirahat aja, lagian besok aku masih kerja pagi biar istirahat nya lumayan " kekeuh Niah dengan kesal

"makan loh walau sedikit biar gk kosong perut, yah mau ya " bujuk Nabil

"hmm yaudah aku makan sedikit aja" Niah menurut juga daripada masalah panjang

Dia menuangkan sedikit nasi kepiringnya

"Niah, kamu tadi enggak cuci piring habis kita semua makan" bisik Nabil sambil membangunkan Niah yang baru terpejam

"Iyah aku enggak beres-beres itu cucian piring numpuk begitu, aku loh kan sudah bilang lagi kurang sehat, makan juga aku tadinya enggak mau, tapi kamu maksa, emang kenapa?" Jawab Niah

"itu ibu nangis diemperan rumah katanya cape, gua dibudakin anak dibudakin mantu" terang Nabil

"astaghfirullah hal azim.... Mas, aku baru ini loh gak masak, lagian beli pecel juga siapa yang jalan, aku lagi gak enak badan , makanya ini langsung istirahat biar bisa istirahat lumayan banyak, tiap hari kan aku tidur jam sebelas malam, setelah semua kerjaan dirumah ini beres" jelas Niah agak emosi

" lagian yah, kapan aku nyuruh ibu kamu itu, kapan?

kalo aku malam ini enggak cuci piring yah besoknya juga aku pegang itu cucian, biasanya juga memang aku yg ngerjain, mau numpuk dari pagi sampe malam juga, kenapa ibu bilang gitu, drama banget dah" protes Niah sambil menatap tajam Nabil

"Iyah aku juga udah bilang tadi padahal kalau kamu lagi kurang sehat, maklumlah ya namanya juga udah tua" jawab Nabil pelan

"udah bener tadi aku gak usah makan, jadi gak ada piring kotor bekas aku makan, " dengus Niah kesal

"lah kan yang makan bukan kamu doank Niah, enggak mungkin kamu makan sedikit piring kotor semua", jelas Nabil

"lah itu kamu tau, aku lagi kurang sehat begini aja masih mau nganterin ibu kedepan buat beli lauk, emang disini gak ada orang lagi apa sampe nungguin aku, kenapa gak minta anter Ama anak laki-laki nya aja, udah banyak disuruh masih pula aku kena disalahin, " geram Niah pada Nabil

" yaudah nanti kita ngontrak aja biar gak ada keributan gini,"bujuk Nabil

"kapan? Kapan pastinya kalau mau didekat tempat aku kerja juga banyak kontrakan atau kos-kosan, aku GK mau lama-lama tinggal bersama nyampur gini, capenya enggak diliat, salah sedikit ajah baru diliat". Tegas Niah

"besok aku kabarin dulu anak yang punya rumah diujung desa itu, sabar yah, jangan dimasukin ke hati omongan ibu aku" bujuk Nabil sambil mengusap kepala Niah

"bilang ibu kamu juga selama kita masih numpang disini aku mau makan diluar aja gak mau makan disini, biar enggak ada drama aja, titik." jawab Niah sambil rebahan membelakangi Nabil..

" itu juga awalnya aku diskusi sama ibu, kamu kan kerja jadi waktu buat masak paling pagi doank, kata ibu jangan emang kamu gak mau masakin mereka , gitu kata ibu aku.

Aku jawab gini dong, "bukannya gak mau masakin Bu, ibu kan tau Niah kerja pagi pulang magrib masa cape kerja cape masak juga, dia bisa beli diluar jadi pulang kerja bisa istirahat lumayan," jelas Nabil

"terserah ibu kamu mau bilang apa, kalau kamu mau makan masakan sendiri ya terserah, aku cape bukan cuman mau ngurusin rumah ini terus, kalau kamu kerja aku dirumah tuh baru aku standby dirumah, ngerti keadaan kita Nabil." jawab Niah malas

1
Nur Aini
sahabat pembaca ada yang punya pengalaman ngflek nggak saat sedang hamil ?.
Wisell Rahayu: iya sma²💪
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!