NovelToon NovelToon
Takdir Cinta

Takdir Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Duda / Penyesalan Suami
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: e_Saftri

"Menikahlah lagi mas! Aku ikhlas!"

Kalimat yang pada akhirnya menjadi boomerang bagi pernikahan Sekar Indraswari

Keluarga besar Adrian Baskara sang suami, menuntut hadirnya penerus bagi keluarga, membuat Sekar mengambil keputusan yang begitu menyakitinya

hadirnya wanita lain sebagai madu perlahan memaksa Sekar meninggalkan indahnya mahligai cinta bersama Adrian

Kemana takdir akan membawanya? akankah pertemuan dengan seorang duda beranak satu bernama Alvaro menjadi awal kebahagiaannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon e_Saftri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Adrian Dilema

"Kok bisa? Kamu sakit?"

Wanita cantik itu menggeleng "Aku mau tidurnya sambil dipeluk sama kamu"

Sekar menarik napasnya yang seolah tercekat di tenggorokan. Rasanya begitu sesak mendengar manjanya Widia pada suaminya

"Ayo mas! Temenin aku tidur!" Widia menarik paksa tangan sang suami, hingga tautan tangan Adrian terlepas dari Sekar

Wanita cantik itu memilih untuk masuk setelah sang suami hilang dari pandangannya dan masuk kekamar istri keduanya

Sekar memukul dadanya yang terasa sesak, apa dirinya harus menyesali keputusannya yang mengizinkan suaminya menikah lagi? Rasanya masih saja sakit saat melihat pria yang begitu ia cintai bersama dengan wanita lain

"Maafkan aku Tuhan. Harusnya aku bisa lebih ikhlas, bukankah ini semua demi kebahagian semua orang!"

Tubuhnya luruh didepan pintu yang tertutup, suara tangisnya tertahan menyatu bersama sunyinya malam didalam kamar itu

Tempat yang selalu terasa hangat kini begitu dingin seolah tak ada lagi nyawa di sana. Semuanya lenyap ketika kata ikhlas itu keluar dari bibirnya

Rasanya menyesal pun tidak akan berguna, semuanya sudah terjadi dan sebentar lagi mereka akan menikmati manisnya buah kesabaran dengan hadirnya tangis bayi kecil yang akan menjadi kebanggaan keluarga Baskara

***

Sekar tidur tidak nyenyak, rasa rindu akan dekapan suaminya membuatnya tak bisa terpejam

Suasana rumah masih sepi, Lilis sudah ada didapur seperti biasa. Sekar keluar dari kamar hendak menyiapkan sarapan

"Loh mbak, kok bangunnya cepet sih?" Tanya Lilis disela kegiatannya membersihkan rumah

"Gak pa-pa Lis, biar sarapannya cepet siap"

Sekar mulai melakukan pekerjaannya, mengeluarkan beberapa bahan untuk membuat sarapan

Setelah sekitar tiga puluh menit, beberapa penghuni rumah lainnya datang keruang makan

"Pagi sayang" Adrian hendak mencium pipi sang istri namun Sekar berusaha menghindar dengan mengalihkan wajahnya

"Sekar, ada apa sayang?" Adrian berusaha mendekat namun Sekar berlakon seolah dirinya tengah sibuk

"Kamu mau sarapan apa Wid? Biar aku buatkan" tawarnya pada Widia

"Aku sarapan pake nasi goreng buatan mbak aja, baunya enak"

Sekar mengangguk lalu duduk ditempatnya tanpa bicara, bahkan dirinya enggan menyapa ibu mertuanya yang baru saja tiba dan bergabung bersama mereka

"Gimana keadaan kamu Sayang?" Tanya Nina pada Widia

"Baik kok Bu, hanya bayinya sedikit manja karena gak mau jauh-jauh dari papanya"

Widia terkekeh sambil menatap kearah suaminya yang duduk dihadapannya

"Itu bagus, biar papanya gak terus-terusan ngelakuin sesuatu yang gak perlu" Sarkas Nina

Sekar memilih diam saja, membantah pun rasanya tidak akan berguna terlebih suasananya akan rusak jika terjadi perdebatan

"Gimana mualnya? Udah mendingan?"

"Udah kok Bu, sekarang mualnya pas bangun tidur aja"

"Syukurlah, semoga cucu ibu sehat-sehat didalam sana"

Nina menatap kearah Sekar seolah tengah mengejeknya, Sekar memilih tak ambil pusing dengan apa yang dilakukan oleh ibu mertuanya itu

"Sayang, mas udah selesai" Suara Adrian memecah keheningan

"Kali ini biar aku aja yang anterin mas Adrian kedepan" Sekar mengurungkan niatnya, ia kembali duduk di kursinya

"Biar Sekar saja Widia, biar kamu gak capek" Adrian berusaha menolak secara halus

"Tapi aku pengen mas" rengek wanita hamil itu

"Ya udah sih Adrian, biar Widia aja yang nganterin kamu kedepan. Kasian diakan lagi hamil" Potong Nina

"Ya tapi Bu"

"Sudahlah, lagian Sekar juga gak masalah. Iyakan Sekar?" Semua orang kini menatap kearahnya membuat Sekar merasa aneh

"Iya"

"Yeey, ayo mas!"

Pasrah, Adrian akhirnya ditemani oleh Widia. Selama lima tahun Sekar selalu menemaninya hingga ke beranda depan dan hari ini Widia yang melakukannya membuat Adrian merasa kehilangan sesuatu

"Kamu harus mengalah untuk Widia, Sekar. Dia itu sedang mengandung penerus keluarga Baskara"

Sekar menghela napasnya seolah ingin mencari kata yang tepat untuk mertuanya itu

"Iya Bu"

***

"Ada apa Yan? Muka kamu kok kayak gak bersemangat gitu? Gak dapet jatah ya dari istri?" Bagas berkelakar, dan kedua rekan mereka yang berada disana tertawa

"Harusnya kamu bahagia setelah kenaikan jabatan" ujar seorang pria yang merupakan rekan

"Gimana ya caranya supaya dua istri itu akur?"

"Kamu nanya aku? Lah aku istri satu aja gak punya" jawab Bagas seraya menunjuk wajahnya sendiri

"Emangnya ada apa sama dua istrimu Yan?" Tanya salah seorang rekan

"Aku rasa aku gak adil sama istri-istriku, aku rasanya sudah menyakiti Sekar setelah kehamilan Widia" Adrian tertunduk lesu, bahkan makan siang yang tersaji tidak membuatnya berselera

"Adil memang gak gampang Adrian, punya satu istri aja kadang kita suka lalai, apalagi dua"

"Terus aku harus gimana? Gak mungkin kan aku cerein Widia padahal dia lagi hamil"

"Kenapa bukan Sekar? Bukannya ibumu gak setuju sama dia" ucap pria bernama Rafi

"Iya, kamu fokus sama Widia, biar Sekar aku yang bahagiain"

Ucapan Bagas tentu saja mendapat tatapan tajam dari Adrian "Ngomong apa kamu Gas? Sembarangan banget"

"Ya gimana ya, habisnya Sekar itu spek bidadari sih. Siapa yang bisa nolak, ya aneh aja kamu mau nikah lagi setelah dapet istri sempurna kayak Sekar"

"Waah, besar juga nyalimu Gas. Muji istri orang didepan suaminya langsung" Semua orang tertawa kecuali Adrian

"Yan, pikirin baik-baik! Mungkin suatu saat Sekar merasa lelah dengan keadaan ini dan memilih untuk pergi" Bagas menepuk bahu sahabatnya itu

"Tapi Sekar mencintai aku"

"Iya, tapi bukan gak mungkin Sekar menemukan orang yang menerima kekurangan dia, aku rasa kamu pun sadar kalau diluar sana banyak yang menginginkan istrimu"

Seketika bayangan kejadian semalam melintas dipikirkan Adrian, bagaimana seorang pria secara terang-terangan menyatakan ketertarikannya pada sang istri

"Sudahlah, ayo balik kerja! Jangan sampe jabatanmu turun lagi Adrian!"

Mereka meninggalkan kantin setelah jam istirahat selesai

***

Sore ini Widia minta dibuatkan jus buah naga, Sekar membuatkannya atas permintaan adik madunya itu

Segelas jus itu Sekar bawa keruang televisi dimana Widia berada, Widia segera berdiri dan menyambut jus pemberian Sekar

Prang

"Aaww" Sekar meringis saat pecahan gelas itu mengenai kakinya

"Mbak sengaja ya mau nyelakain aku?"

"Apa? Kamu yang melepaskan gelas itu Widia! Terus kenapa jadi kamu nuduh aku"

"Ada apa sih ini? Kamu gak pa-pa sayang?" Nina yang mendengar keributan segera menghampiri dua menantunya itu

"Ini Bu! Mbak Sekar kayaknya sengaja deh mau nyelakain aku" Widia menunjuk kearah gelas yang telah pecah bahkan isinya telah mengalir membasahi lantai

"Aku nggak.."

"Kamu tuh ya Sekar, kalau gak ikhlas itu ngomong! Bukannya malah punya niat buat nyelakain Widia, dia kan lagi hamil" omel Nina

"Tapi Sekar gak melakukan itu Bu, Sekar mau kasih gelasnya ke Widia tapi tiba-tiba Widia lepasin gelasnya gitu aja"

1
Oma Gavin
makin drama widia merasa diatas angin udah hamil dan dibelain nina, udah sekar menyerah saja gugat cerai adrian biar nina dan widia seneng cepat atau lambat juga karma datang sama adrian dan keluarga lucknut nya semoga kamu juga bisa bahagia dan hamil dgn laki" lain percayalah yg mandul adrian bukan kamu
Oma Gavin
ulet bulu gatel sengaja jadi kompor hbs ini minta dikeloni adrian dgn alasan ngga bisa tidur atau mau jurus licik lagi pakai obat lucknut secara adrian ngga napsu lihat widia secara normal
Queenfans Angelfans
sᥙkᥲ ᑲᥲᥒgᥱ𝗍 ძі һіᥒᥲ²
Dew666
🍒🍒🍒
Dew666
🔥🔥
Dew666
😍😍
Oma Gavin
nah kan bener feeling ku lsg hamil dasar ulet bulu gatel ngga punya urat malu, silahkan berbagai adrian sampai puas tunggu ending nya anak siapa yg dikandung widia, untuk sekarang yg tabah dan ikhlas ini baru mulai permainan widia
Oma Gavin
wah ternyata adrian tergoda hbs ini widia ngaku hamil anak adrian biar sekar makin merasa jd wanita mandul padahal widia hamil sama selingkuhan nya,nl tinggal lihat saat adrian sadar siapa yg mandul disini
Oma Gavin
semoga adrian tidak tergoda sama jalang murahan widia yg pastinya sudah lossdoll secara dia model yg menghalalkan segala cara untuk bisa tenar, tunggu karma mu widia dan Nina duo racun pernikahan sekar yg akan nangis darah kedepannya
Dew666
😍😍
Dew666
😍😍😍
Dew666
🌻❤️
Oma Gavin
nah bener kan nina ngga sakit aku sumpahin sakit beneran dan hidupnya sengsara menantu kesayangan widia semoga jalang murahan hobby selingkuh, dan untuk melengkapi pembalasan nina semoga yg mandul adrian anak kesayangan biar tau rasa
Oma Gavin
jgn ngomong penyakit nina rekayasa kerja sama dgn dokter untuk menekan adrian menikahi widia bila itu benar percayalah pernikahan tsb tidak akan bahagia yg ada menjadi neraka buat adrian terutama sekar yg akan disingkirkan
partini
hemmm sekarang menolak nanti ga da yg tau
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!