NovelToon NovelToon
Tetangga Badboy

Tetangga Badboy

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Berbaikan / Playboy / Selingkuh
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Messan Reinafa

Nania, seorang wanita pekerja kantoran yang tengah merantau di Kota B, tinggal sendirian di sebuah apartemen. Meski berasal dari keluarga berada di sebuah desa di S, ia memilih hidup mandiri. Namun, kemandirian itu tak menutupi sisi lugu dan cerobohnya.
Suatu pagi, saat bersiap menuju kantor, mood Nania langsung terganggu oleh suara musik metal yang keras dari apartemen sebelah. Kesal, ia memutuskan mengetuk pintu untuk menegur tetangganya. Tapi alih-alih menemukan seseorang yang sopan, yang muncul di depannya,muncul seorang lelaki dengan telanjang dada dan hanya mengenakan boxer membuka pintu dan memandangnya dengan acuh tak acuh.
Akankah pertemuan pertama yang tak terduga ini justru menjadi awal dari sesuatu yang manis?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Messan Reinafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan Yang Tidak Disangka

Sabtu malam yang ditunggu datang. Alumni angkatan yang diharapkan bisa menghibur kegalauan Nania beberapa hari ini. Ia pandangi dirinya dicermin. Memeriksa penampilan nya sekali lagi. Cocktail dress berwarna hitam dipadukan dengan heels 5 cm yang melekat di tubuhnya. Ditambah tatanan rambut sebahu yang bergelombang semakin menambah kesan anggun gadis 25 tahun itu.

satu notif pesan wa muncul di layar ponselnya

"Na, udah jalan belum?, aku otw sama Andrew ya"begitulah pesan dari sahabatnya tersebut.

" Ok tha, gue juga" balasan singkat ke Artha ia kirim pertanda ia menyusul akan berangkat juga.

Buru -buru ia memesan taxi online semi premium yang akan membawanya ke lokasi acara.

Tak berselang lama, taxi online yang ia pesan sampai di lobi apartemen. Dengan langkah percaya diri Nania menuju gedung K melupakan masalah percintaannya yang menyiksa , mencoba suasana baru diacara alumni kampusnya itu.

ia menyusuri kembali kenangan saat masih berpacaran dengan Timo, mungkin hampir tidak pernah ia berdandan seheboh malam ini. Nania yang dikenal sebagai gadis polos selalu menjaga pakaiannya untuk menghargai orang yang dicintai nya. Namun karena keinginan untuk menghormati Timo justru menjadialat untuk Timo memutuskan mengkhianati nya.

Ia menilai Joice lebih modis dari Nania dan menganggap dunia Nania sangat berbeda dari nya yang lebih glamour.

Karena tidak terima atas ucapan Timo itu, ia memutuskan membeli sebuah dress yang mencolok beberapa hari lalu di sebuah butik ternama dekat dengan kantornya.

"Gilee... kamu cantik banget, sumpah. Kayak... istri pejabat!" goda Artha begitu Nania sampai di teras gedung, saat itu ia berpapasan dengan Artha dan suaminya yang sengaja menunggu nya agar sama-sama masuk ke ruangan.

Nania tersipu malu, pipinya sedikit memerah. "Alah, lebay kamu, Tha," balasnya singkat.

Andrew yang berada disamping Artha juga ikut menimpali, " Ia nih, udah cocok jadi istri CEO"

Nania terkekeh kecil. "Kalian emang nggak bisa diem, ya," candanya, meski dalam hati ia merasa... senang.

Andrew, suami Artha, memang satu angkatan dengan mereka. Mereka bertiga sudah bersahabat lama, dan hanya Nania yang tahu perjuangan Andrew mengejar Artha dulu. Bahkan pekerjaan Nania di kantor start-up sekarang tak lepas dari rekomendasi mereka berdua. Andrew sebagai pengusaha muda sukses di bidang teknologi, dan Artha yang kini menjadi salah satu tim penting di perusahaannya.

Panitia mempersilahkan mereka memasuki ruangan dan memberitahu tempat duduk di yang disediakan untuk angkatan 20. Maklum mereka angkatan senior di pertemuan itu jadi posisinya lebih strategis dekat dengan panggung.

Begitu memasuki ruangan,Suasana riuh menghiasai ruangan. Semua orang dari angkatan 20-24 berkumpul. ada yang berkenalan hingga saling bertemu kangen karena sudah lama tidak bertemu. Banyak alumni yang juga sudah bekerja di berbagai perusahaan ternama.

Nania, Artha dan Andrew mencoba berbaur dengan kelompok meja disebelahnya. Mereka bercengkrama memulai obrolan dengan perkenalan hingga saling bertukar informasi pekerjaan.

seperti biasa, percakapan yang basi. Keluh Nania dalam hati

Artha yang memperhatikan wajah tidak semangat Nania mencolek tangannya agar ia tetap tersenyum berbicara dengan kenalan lainnya.

Meski dengan berat hati ia tetap manut dengan sahabatnya itu.

Biasanya, setiap acara reuni menampilkan berbagai pertunjukan seni dari panitia. Tahun ini, panitianya adalah angkatan 23, tiga tahun di bawah angkatan Nania.

Pertunjukan pun berlangsung meriah, mulai dari pertunjukkan dance, drama musikal dan sambutan dari panitia. Hingga akhirnya MC mengumumkan sesuatu yang langsung membuat suasana semakin meriah.

"Na, bentar lagi Band MK bakal tampil!" Artha berbisik heboh, matanya berbinar.

"Apaan tuh, Band MK?" tanya Nania polos.

Artha menatapnya tak percaya. "Masa kamu nggak tau, Na? Minor Key! Band indie yang lagi naik daun, lagu-lagunya tajem banget kritik pemerintah gitu. Dan kebetulan, personilnya tuh dari angkatan di bawah kita serunya semangat.

Nania mengerutkan kening, merasa asing. "Oh, ya?" ia menaikkan alis penasaran.

Tiba-tiba suara MC menggema lantang di seluruh ruangan, "Dan sekarang... penampilan yang sudah kita tunggu-tunggu! Please welcome... MINOR KEY!"

Sorak-sorai penonton pecah. Tepuk tangan menggema. Suasana semakin riuh.

Lampu-lampu menyorot panggung.

Nania, yang awalnya hanya berdiri biasa, mendadak terperangah. Matanya membelalak tak percaya.

Di atas panggung, di balik cahaya sorot yang dramatis, berdiri seorang pria dengan gitar hitam di tangannya. Wajahnya tampan dengan setelan jaket hitam dan kaos hitam turtle neck sebagai dalamannya.

Mulut Nania ternganga, matanya tidak berkedip.

Cowok itu? gumamnya dalam hati. mencoba mengingat-ingat kembali dengan wajah familiar yang sering ia temui di apartemennya!

"Cowok Mesum..." perkataannya berhenti cepat-cepat ia menutup mulutnya, takut kedengaran orang lain.

Artha memandanginya dengan heran. untungnya ia tidak mendengar tertutup suara dentuman musik yang mengalun kencang.

Sepanjang lagu mengalun, Nania menatap pria itu dengan tatapan curiga.

Matanya memandangivokalis itu dari ujung rambut hingga ke bawah pinggangnya.

ia teringat kejadian yang lalu, saat mati lampu tidak sengaja tangannya menyentuh "tongkat keajaiban"

itu..

"Aaakk...!!!" pikirannya melayang liar

ia menggeleng-gelengkan kepalanya menambah kesan curiga Artha yang dari tadi memperhatikannya.

"Kamu kenapa sih Na?"Ujar Artha sedikit kesal

" ga sengaja..." tiba-tiba kata-kata yang tidak nyambung itu keluar dari mulutnya.

" Ha? Apa?" Tanya Artha lagi.

lagi-kagi dentuman drum untungnya menutupi kesalahan jawabnya.

Tetangga nya yang menyebalkan sekaligus penyelamat kamarnya hari itu, seorang vokalis band ternama yang merupakan adik angkatannya sendiri di kampus yang sama.

Semoga saja ia tidak mengingat kejadian "tongkat" tempo hari. gumamnya dalam hati

Ia kembali menyusuri masa perkuliahannya. Hampir dipastikan ia tidak pernah bertemu wajah pria ini saat dikampus dulu. atau mungkin saat kuliah ia terlalu sibuk dengan kisah percintaannya dengan Timo sehingga tidak terlalu acuh dengan orang-orang dikampusnya?

karena lelah dengan pikirannya sendiri, mata Nania teralihkan pada seorang barista didepan mejanya, ia berdiri perlahan melewati Artha dan duduk ingin meneguk segelas minuman

"Hard Seltzer satu ya mas"

Ia mencoba mengalihkan pandangannya dari panggung ke sebuah gelas dyang berisi minuman rasa buah didepannya.

Walaupun suasana pesta malam itu cukup meriah, Tapi bayangan Timo tetap menghantuinya. Kenangan-kenangan indah saat mereka bersama.

tegukan demi tegukan minuman berharap menghapus kenangan itu.

Mata Nania kembali berkaca-kaca. Ia menunduk, menahan amarah di dadanya.

"Fokus, Na… sekarang fokus."Gumamnya dalam hati.

Diliriknya sekilas Artha yang kini asyik mengobrol dengan teman-teman seangkatan. Nania sendirian, terhanyut dalam pikirannya.

Sementara di atas panggung…

Pria itu kembali menatap ke arah penonton.

matanya terlihat menyapu semua mata yang hadir

hingga tatapannya benar-benar berhenti pada satu wanita di pojok ruangan.

1
Koesbandiana
3 bagus tu gambarnya
Messan Reinafa: trmakasih, note 🙏🙏
total 1 replies
Shinn Asuka
Wah, keren betul!
Messan Reinafa
makasi
Libny Aylin Rodríguez
Pengen baca lagi dan lagi!
Messan Reinafa: ikutin terus ya 🙏🔥
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!