NovelToon NovelToon
Celeste & Para Dewa

Celeste & Para Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Romansa Fantasi / Epik Petualangan / Perperangan / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:906
Nilai: 5
Nama Author: kirlsahoshii

Di dunia yang diatur oleh kekuatan enam Dewa elemen: air, angin, api, tanah, es, dan petir, manusia terpilih tertentu yang dikenal sebagai Host dipercaya berfungsi sebagai wadah bagi para Dewa untuk menjaga keseimbangan antara kekuatan ilahi dan kesejahteraan Bumi. Dengan ajaran baru dan lebih tercerahkan telah muncul: para Dewa sekarang meminjamkan kekuatan mereka melalui kristal, artefak suci yang jatuh dari langit.

Caela, seorang perempuan muda yang tak pernah ingat akan asal-usulnya, memilih untuk menjadi Host setelah merasakan adanya panggilan ilahi. Namun semakin dalam ia menyelami peran sebagai Host, ia mulai mempertanyakan ajaran ‘tercerahkan’ ini. Terjebak antara keyakinan dan keraguan, Caela harus menghadapi kebenaran identitasnya dan beban kekuatan yang tidak pernah ia minta.

Ini cerita tentang petualangan, kekuatan ilahi, sihir, pengetahuan, kepercayaan, juga cinta.

**

Halo, ini karya pertamaku, mohon dukungannya ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kirlsahoshii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjalanan

Malam hari tiba, penduduk desa Tevira bernyanyi dan berdansa di tengah api unggung. Caela dari kejauhan mengamati serius Valia dari jauh. Valia dengan bangga dan senang memperlihatkan sihir api dan juga kristal yang berisi Dewa Api Agi di dalamnya pada penduduk. Caela juga mendengar cerita bagaimana ritual dengan Dewa Agi berjalan.

Valia bercerita, ada sekitar sepuluh Guardian yang ikut dalam ritual tersebut dan hanya selamat dua. Mereka menggunakan mantra pelemah sihir api, dan juga mengerahkan kekuatan es untuk melemahkan Dewa Agi ketika berusaha melawan dan menolaknya. 

Caela jadi teringat dengan semua cerita Rieva barusan, membuatnya mulai bertanya-tanya akan kepercayaannya pada ajaran Dewa saat ini. Para leluhur saat ini percaya, para Dewa ini harus disegel dalam kristal dan dijaga oleh Hosts yang merupakan orang yang bijak dan kuat agar tidak disalahgunakan.

Hosts adalah orang yang terpilih dari para Dewa, dan orang yang sangat kuat. Tapi… mendengar cerita Valia, Caela justru merasa iba, hal itu lebih terdengar seperti memaksa sebuah hewan buas untuk bekerja sama dan dipaksa masuk ke dalam kandang.

Selang beberapa waktu, Caela melihat Rieva yang mengajak Valia untuk berbincang secara privat. Di sela-sela perbincangannya, Valia sempat melihat ke arah Caela yang sedang duduk dengan tatapan seperti meremehkan. Caela hanya menatap dingin seperti biasa, setelah perbincangan selesai, Rieva menghampiri Caela.

“Halo, Caela,” 

“Bibi Rieva, apa yang kalian perbincangkan?” tanya Caela penasaran.

Rieva duduk di sebelah Caela. “Ada kesempatan untukmu menjadi Hosts Dewa Air, karena hingga saat ini hanya kuil itu yang jelas keberadaannya dan belum memiliki Hosts. Dan aku bersedia menjadi Guardian-mu, untuk melewati ritual-nya,” katanya.

“Terima kasih, Bibi Rieva, kira-kira siapa lagi yang mau menjadi Guardian-ku, ya?” tanya Caela.

“Tidak perlu, cukup aku saja.” 

“Hah? Bibi Rieva? Kau serius?”

“Ya, aku bersedia, namun jika kamu tak setuju. Kamu boleh ajak yang lain tanpa aku.”

“Tapi… Tadi Valia bilang dia butuh sepuluh orang untuk menjalani ritualnya.”

“Aku rasa, kita berdua cukup. Lagipula aku percaya padamu.”

“Bibi Rieva…”

“Apa kamu percaya padaku?” tanya Rieva dengan senyumnya

Caela hanya bisa mengangguk saat itu, tenggelam dalam mata merah Rieva. Caela sebenarnya lebih ragu akan dirinya sendiri, namun entah  mengapa dia percaya dengan kata-kata Rieva. 

**

Sebulan setelah perbincangan Caela ingin menjadi Hosts, penduduk desa sebetulnya keberatan untuk memberangkatkan Caela dan Rieva menyeberang pulau untuk menjadi Hosts. Selain karena desa Tevira sudah memiliki perwakilan yang menjadi seorang Hosts Dewa Api, penduduk keberatan untuk mengumpulkan uang lagi untuk menyewa kapal. Namun pada akhirnya mereka kembali diberangkatkan menuju kota Riverbend, tempat kuil Dewa Air dijaga.

Keberangkatan mereka tidak semeriah ketika Valia berangkat menuju kota Sunfall tempat kuil Api berada walaupun kuil tersebut jaraknya tidak perlu menyeberang pulau dan bisa dilalui dengan jalur darat. Tapi Caela tidak terlalu mempermasalahkan hal ini, karena dia tahu, selama ini dia bukan penduduk asli desa itu dan Caela tetap bersikukuh ingin menjadi Hosts dan mencari jawaban atas semuanya—suara para Dewa dan juga gambaran yang selalu datang dibenaknya, juga cerita Rieva tentang mitos ajaran lama yang ternyata adalah kebenaran.

Perjalanan ke kota Riverbend membutuhkan waktu delapan jam hingga sampai pelabuhan. Mereka melakukan perjalanan dengan kapal pengangkut barang. Selama di kapal, Caela melihat banyak jenis manusia yang berbeda dengan warna kulit, rambut, dan juga gaya rambutnya.

“Bibi Rieva, kau bilang, Hosts asli dibunuh oleh para guardian mereka, para Stargazer?”

“Ya,”

“Jadi… Apakah para Stargazer masih hidup?”

“Mungkin saja,” Rieva menjawab dengan acuh tak acuh seperti ingin mengganti topik, Caela hanya mengangguk dan kembali melihat ke arah laut. Ini pertama kalinya Caela melihat air laut lebih dekat dari biasanya. Sesekali ia beruntung bisa melihat ikan yang melompat.

Dalam hatinya dia cukup tegang untuk menjalani ritualnya menjadi Hosts. Dia sungguh tidak mengerti hatinya sangat tergerak untuk mendekat pada para Dewa. Caela merasa mendekat pada Dewa akan menjadi sebuah perjalanan yang mendekatkannya kepada siapa dirinya sebenarnya. 

Perjalanannya baru saja dimulai.

***

1
Firenia
bukannya harusnya yg rambut putih yg khawatir /Sweat/
menderita karena kmu
Aku jadi bisa melupakan masalah sehari-hari setelah baca cerita ini, terima kasih author!
kirlsahoshii: Makasih ya udah mampir 😊🤍
total 1 replies
0-Lui-0
Ngakak sampai sakit perut 😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!