Raymond matheo...pemuda berdarah dingin bagaikan tak tersentuh, wajah tampannya seakan hanya menjadi pajangan bak lukisan di galeri,bisa di lihat namun tak bisa di sentuh.
Pemuda yang akrab di sapa Ray,atau tuan muda matheo itu menjalankan sebuah misi, mengakhiri petualangan seorang mafia,ia menyamar menjadi seorang bodyguard, namun apa jadinya jika ia justru harus terikat ikatan sakral dengan putri targetnya.
Aurora Zelena.. gadis cantik yang di jaga bak mutiara dalam cangkang nya,tak terlihat,tak tersentuh,hampir tak ada yang tau seperti apa rupa nya,selain orang terdekatnya..
" Ayah...Ele akan menikah..dengan dia... bodyguard ayah(Aurora Zelena).
" Kau yang memilihpermainan ini nona,maka mainkan hingga akhir( Raymond matheo)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
04
Melihat kegugupan chef Eli,Ray tak lagi bertanya,demi tak menimbulkan kecurigaan tentang tujuan nya ,ia memilih mengangguk seakan ia percaya dengan apa yang baru saja di katakan wanita dewasa itu, dalam hati Ray sudah memiliki rencana sendiri,ia akan mencari tau dengan cara apapun.
" Oh,saya mengira tuan tidak menyukai makanan seperti itu" Ray berbicara dengan nada santai,namun sedikit menyindir, membuat chef Eli tersenyum canggung.
Chef Eli melanjutkan menyiapkan pesanan Ray dan meletakkan nya di atas meja di hadapan Ray,lalu segera mencari kesibukan lainnya agar Ray tak menanyakan apapun lagi pada nya.
Sedangkan Ray sesekali melirik,mencuri pandang, memperhatikan gerak gerik chef Eli yang terlihat begitu was-was,ia merasa masih begitu banyak yang belum ia ketahui,dan Ray yakin ia akan segera tau.
Sedangkan di lantai tiga,bibi Ana baru keluar dari pintu lift,wanita paruh baya itu menyusuri ruangan yang terlihat begitu indah dan nyaman pastinya,lantai itu dirancang khusus oleh tuan Nikolas sejak putrinya kecil,semua itu agar sang putri tak ingin meninggalkan lantai itu, bahkan di lantai yang luas itu beliau khusus kan untuk sang putri,hanya terdapat satu kamar tidur dan satu kamar mandi.
Sisanya di penuhi dengan berbagai fasilitas mewah,mulai dari taman bunga mini sampai kolam renang yang di lengkapi dengan air terjun mini buatan, sungguh saat berada di lantai itu kita akan merasa seperti sedang berada di sebuah tempat wisata yang sangat indah.
" Non sedang apa ?" bibi Ana melihat Ele yang sedang fokus di depan kanvas miliknya,gadis cantik itu sepertinya sedang melukis,Ele memiliki hobi menggambar,gambar apapun itu hingga ia juga suka mendesain berbagai mode pakaian.
" Bibi...sini lihat gambar Ele..cantik tidak?" bertanya dengan ekspresi manja dan ceria,ia tak pernah mengeluh tentang dirinya yang terkurung saat di mansion dan di rahasiakan sebagai putri ayahnya,entah apa alasannya dan ia tak ingin tau, karena ia percaya bahwa ayahnya selalu memberinya yang terbaik.
" Wah...cantik sekali ya" bi Ana menghampiri sang nano muda yang sedang melukis di balkon kamar nya.
Melihat Ele tanpa hijab, bahkan berpakaian terbuka sudah hal biasa bagi bibi Ana, karena memang beliau yang merawat Ele setelah baby sitter yang menjaga Ele tewas tertembak saat terjadi insiden pembunuhan terhadap ibu Ele.
Itulah alasan nya mengapa identitas Ele sangat di rahasiakan, karena dari kejadian itu publik mengumumkan bahwa istri dan putri tuan Nikolas cage beserta pengasuh bayi nya tewas dalam kecelakaan naas yang memang di rencanakan seseorang.
Saat berada di rumah atau kamar nya,Ele begitu hobi memakai pakaian terbuka dan seksi,maka ia akan terlihat begitu seksi dan menggoda, terkadang bibi Ana menggeleng melihat koleksi pakaian seksi putri majikan nya itu,tak akan ada yang menduga jika gadis berpakaian syar'i saat diluar itu ternyata memiliki ratusan,bahkan mungkin ribuan koleksi pakaian seksi.
" Terimakasih...bibi sudah makan? " Ara menghentikan kegiatan nya,meraih piring di atas nampan dan mulai menikmati nasi goreng seafood pesanan nya, sesekali menikmati jus miliknya.
" Bibi sudah makan sejak subuh tadi,kalau tidak mana mungkin bibi bisa keliling mansion ini" jawab bibi Ana yang selalu sukses membuat gadis cantik itu tertawa kecil.
" Apakah ayah sudah pulang bi?" Ele bertanya tentang keberadaan sang ayah, karena ayahnya berkata masih berada di suatu negara.
Tanpa ada yang m nyadari hal itulah yang membuat seseorang semakin yakin bahwa ada sebuah rahasia yang sangat besar dari bos nya yang belum ia ketahui, padahal awalnya ia sudah yakin sudah lebih dari 50 persen ia mengetahui tentang incaran nya,tapi pagi ini ia di sadarkan bahwa apa yang ia dapatkan selama waktu satu tahun ini masih belum bisa dikatakan banyak.
Dan juga, ia yakin bahwa ini adalah jawaban dari pertanyaan nya semalam, mengapa tiba-tiba saja majikan nya itu m memintanya untuk stay di mansion dan meninggalkan beliau yang tengah lakukan transaksi ilegalnya di suatu negara.
Ya tuan Nikolas cage adalah salah satu seorang mafia besar yang menutupi identitasnya dengan sangat rapi,beliau tampil sebagai pembisnis handal yang sukses di bidang ekspor impor dan memiliki perusahaan makanan kemasan,ternyata itu semua hanyalah kedok, walaupun pada kenyataannya usaha itu benar adanya dan benar-benar telah menjadi salah satu perusahaan yang di akui dunia.
" Ayah itu semakin tua semakin sibuk,Ele khawatir ayah sakit kalau terlalu banyak pulang pergi ke luar negeri,terlalu lelah dengan perjalanan bisnisnya" omel Ele menyampaikan unek-uneknya pada bibi Ana.
" Tuan besar pernah bilang bahwa beliau sangat mengkhawatirkan nona,beliau takut jika beliau pergi nanti nona akan hidup menderita jika beliau tidak meninggalkan aset yang cukup untuk nona" cerita bibi Ana " bibi juga sudah pernah bahkan beberapa kali menasehati tuan besar" sambung wanita paruh baya itu.
" Cukup yang seperti apa bi Yang ayah maksud ? Manusia hidup itu tidak akan pernah merasa cukup jika kita tidak belajar bersyukur bi,jika kita tidak mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan kepada kita,maka kita akan terus merasa kekurangan, khawatir akan kehausan dan kelaparan, padahal saat itu kita tengah berada di sebuah tempat dimana kita masih bisa memanfaatkan segala yang ada di tempat itu untuk menghilangkan rasa dahaga dan lapar kita,hanya saja kita harus sedikit berusaha" .
" Nah..ke khawatiran seperti itu lah yang ayah rasakan bi, padahal jikapun suatu hari ayah pergi atau ayah sakit dan tidak lagi bisa menghasilkan uang,mansion ini bi,bibi lihat mansion ini kan,dan bibi pasti bisa menerka berapa harga jualnya, bahkan mungkin masih bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup kita lebih dari sepuluh tahun, tapi dengan syarat kita harus belajar bersyukur, menjalani hidup ini dengan lebih sederhana mungkin " tambah Ele bijak.
Bi Ana tersenyum mendengar ungkapan pemikiran gadis muda itu,ada rasa bangga dan tak menduga jika anak yang sejak lahir sudah di suguhkan dengan segala kemewahan,saat besar seperti ini masih bisa memikirkan tentang cara hidup sederhana,beliau merasa sangat bangga dengan apa yang beliau lihat dari gadis itu.
" Ternyata kesayangan bibi sudah makin pintar,bijak dan dewasa" puji bibi Ana menunjukkan ekspresi wajah bahagia.
" Ia dong..kan kesayangan bibi"bangga nya dengan ekspresi ceria.
" Oh iya bi,di mansion ada orang baru ya? Ayah rekrut orang baru? " Ele bertanya tentang rasa penasarannya dengan apa yang pagi tadi ia lihat,pagi tadi ia melihat seorang pria muda melakukan joging di area taman belakang mansion,itu adalah taman kesayangan almarhumah Bunda nya,selain orang-orang kepercayaan sang ayah, jarang sekali ada yang datang ke taman itu.