NovelToon NovelToon
Anak Genius-Kesempatan Kedua

Anak Genius-Kesempatan Kedua

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Tamat
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Aku pernah gagal jadi manusia, tapi aku tidak ingin gagal jadi seorang ibu--Anin.

Setelah pergi membawa luka untukku sendiri, kini aku datang lagi dan memberi luka untuk mas Haris. Setelah 6 tahun waktu berlalu, setelah dia memiliki kehidupan yang baru, tiba-tiba aku datang dan mengatakan bahwa kita punya Anak.

Bagaimana ini, bersediakah dia menerima Alena?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AGKK Bab 4 - Papa

"Ma, apa benar dia ayahku?" tanya Alena, dia sedikit mendorong dadaku untuk melerai pelukan ini. Aku turuti dan kini kami jadi saling tatap.

Dari sorot mata itu Alena banyak sekali menunjukkan keraguan. Sebab selama ini aku selalu berkata bahwa ayahnya berada jauh di luar negeri sana. Butuh banyak waktu untuk meminta ayahnya datang.

Tapi tiba-tiba kini aku mambawa pria asing masuk ke dalam kamar dan memperkenalkannya sebagai papa Alena.

Aku tak langsung menjawab pertanyaannya, aku lebih dulu mengambil cermin kecil yang ada di dalam laci meja nakas. Ku arahkan cermin itu pada wajah Alena.

"Lihatlah sayang, kulitmu putih bersih seperti Papa. Hidungnya mancung seperti Papa dan paras kalian juga sangat mirip," ucapku dengan perlahan.

Kulihat Alena yang juga menatapi dirinya di dalam cermin, mencari kebenaran atas semua ucapanku.

"Papa sangat menyesal karena selama ini tidak bisa mendampingi kamu, sekarang dia sudah datang dan tidak akan pergi lagi," timpalku, entah ini akan jadi sebuah kebohongan atau kenyataan. Tapi aku pun sangat mengharapkan untuk jadi nyata.

Sekali ini saja ya Allah, aku mohon kabulkan permintaan ku, aku mohon untuk kebahagiaan Alena.

Ku lihat kini kedua mata Alena jadi berkaca-kaca. "Ma ... Jantungku seperti ingin meledak," kata Alena lalu menangis.

"Sstt, jangan bicara seperti itu. Alena akan sembuh, Alena anak yang kuat."

"Aku menangis bukan Karana sedih Ma, tapi aku bahagia, sampai jantungku ingin meledak," timpal Alena lagi dan aku memeluknya lagi.

Alena memang masih kecil, tapi dia sangat pintar dalam beberapa hal. Bahkan pemikirannya rasaku lebih dewasa daripada usianya. Pemikiran yang justru membuatku sedih, sebab Alena harus mengerti ini semua di usia yang harusnya dia gunakan untuk bermain.

"Kalau begitu jangan menangis lagi, tenangkan diri Alena ya, tarik nafas dan buang perlahan," pintaku seraya kembali mengambil jarak dan menghapus semua air mata.

Setelahnya ibu pun mengambilkan minum untuk Alena.

"Minum dulu sayang," ucap ibu, dia juga membantu Alena untuk minum. Ibu tak banyak bicara padaku, hanya menatap dengan tatapan yang entah.

Nampak kecewa, sedih dan entahlah, membuatku takut.

Masih melihat Alena yang sedang minum, tiba-tiba kudengar suara pintu yang terbuka, sontak aku menoleh dan melihat pak Harris telah kembali. Dia tidak datang sendiri tapi bersama seorang dokter yang aku jelas siapa dokter itu. Dia adalah dokter Anton, dokter yang selama ini menangani Alena.

Pak Harris menatap ke arahku sejenak, sebelum tatapannya yang sendu berpindah pada Alena.

Aku lantas menurunkan pandangan, menatap lantai kamar ini dengan pikiran yang makin berkecamuk.

Kudengar dengan jelas pak Harris yang memperkenalkan dirinya pada Alena, bicara dengan suara pelan dan perlahan.

Pak Harris meminta maaf karena selama ini tidak bisa mendampingi Alena, dan pak Harris berjanji bahwa dia tidak akan pernah meninggalkan Alena lagi.

Aku sudah tak sanggup lagi, akhirnya air mataku jatuh begitu saja. Bahkan sampai jatuh ke lantai. Tapi kugigit kuat bibir bawahku, agar tangis ku tidak menimbulkan suara.

"Papa," kata Alena dan membuat daddaku semakin sesak dibuatnya. Aku memang tidak melihat ke arah keduanya, ku pilih untuk memalingkan wajah. Tapi begini saja aku sudah bisa merasa bahwa kini kedua saling memeluk.

Malam ini Alena akhirnya menjalani operasi transplantasi jantung.

Aku, ibu dan pak Harris menunggu di ruang tunggu.

1
imoe nawar
👍
Eli sulastri
ko tamat aja ceritanya bagus lho
Eli sulastri
mau apa Namira?
Eli sulastri
ikut meleleh dengan perasaan cinta mereka
Eli sulastri
mungkin Haris mencintai Anin dalam diam nya dan menutupinya dengan sikap dingin nya
Eli sulastri
semoga lambat laun ibu mertua Anin menyayangi Anin dan menerimanya menjadi menantu
Eli sulastri
ternyata Harus sangat rindu sama Anin
ceritanya sangat bagus dan alurnya tidak ribet tidak bertele tele suka sekali
Eli sulastri
Anin Alena kalian pantas bahagia setelah berlarut dalam. kesedihan
Eli sulastri
ya Allah sedih Alena semoga mama papamu bersatu dalam, ikatan pernikahan😭
Eli sulastri
jangan terlalu kaku dong biasa aja ntar lebih sakit
putrie_07
dlu abgny yg nyukai aq skrg adcny yg ngintip2 y Allah Thor.....
maaf Thor jdi curhat
putrie_07
Thor mbaca pun g konsen aq. soalny habis ad org ngintip masuk rmhku Thor....aq takut Thor Masi gmetar tgnku......
putrie_07
betul markonah
ayu cantik
ceritanya bagus
ayu cantik
bagus
Aqella Lindi
bgus bnget cerita ny
LikCi Vinivici
perjuangan ibu yg t ternilai
Khoerun Nisa
walinya siapa yah
Khoerun Nisa
apa GK ada air embun tuh taman pasti Bash kebayang krna masih pgi blm kna sinar matahari
Khoerun Nisa
Bru kali ini bc novel GK ketebak sikap si Haris yg sbnrnya GK BS mnduga2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!