NovelToon NovelToon
DEAR HUSBAND

DEAR HUSBAND

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:72.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Emma Shu

Seaaon 1 tentang Jill dan Jeff (couple J).
Season 2 tentang Shanum dan Salman (couple S).

Jill kabur dari rumah untuk menghindari perjodohan, ia kemudian bekerja di sebuah perusahaan dan justru bertemu cowok tampan, mapan, dan menawan yang ternyata adalah bosnya.

Shanum terpaksa menggantikan kakaknya menikahi Salman, pria cacat yang tiba-tiba menjelma menjadi pria paling kuat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emma Shu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Muka Dongkol

Langkah kaki Jill terhenti di depan pintu ruangan Jeff. Untuk sesaat ia mengatur napas demi mengusir kecemasan. Kemudian tangannya mengepal, melayang lalu mendarat di pintu menghasilkan suara ketukan pintu.

“Masuk!” perintah dari dalam.

Jill membuka pintu dan berjalan memasuki ruangan. Sebisa mungkin ia memperlihatkan gaya anggun tanpa menampilkan kecemasan. Dan berhasil, meski jantungnya deg-degan, namun fisiknya terlihat santai dan nyaman.

Jill berdiri di depan meja Jeff, pria itu terlihat fokus menatap layar laptop. Jill tidak mau membuka suara lebih dulu, ia memilih berdiri dan diam meski Jeff mendiamkannya. Dan sekarang, Jill merasa seperti patung yang sama fungsinya seperti printer di dekat Jeff, didiamkan, dan berbunyi ketika dipakai.

Sampai hitungan lima menit, Jeff masih terlihat serius dengan laptopnya.

Jill mulai merasa jengah. Maunya apa sih? Jill disuruh menghadap tapi kini malah dicuekin. Dan sekarang ia harus bagaimana? Apakah mesti bertahan diam seperti patung? Kakinya mulai pegel. Sepatu high heel membuatnya cepat lelah dalam posisi berdiri tanpa bergerak.

Haruskah ia bertanya, ‘Bapak memanggil saya?’ Atau dengan kalimat manis lainnya, ‘Ada perlu apa, Pak?’

Ah, tidak. Jill tidak mau merendah di depan lelaki sombong yang hatinya dipenuhi sifat congkak. Ia harus menjaga harga diri. Memangnya hanya bos yang bisa bersikap jual mahal?

Lima menit berlalu.

Keadaan masih sama. Jeff tidak berubah dari posisinya. Bahkan pria itu semakin terlihat serius dengan pekerjaannya, sesekali ia menggeser mouse dan mengetik sesuatu.

Oh...

Sial!

Merasa muak, akhirnya Jill membalikkan badan dan berjalan meninggalkan ruangan.

Dia pikir siapa dia, seenaknya memperlakukan orang kayak boneka? Jill merutuk dalam hati.

Sesampainya di depan teras ruangannya, Jill menyandarkan punggung ke dinding. Ia mengatur nafas menahan kekesalan. Oh ya ampun, Jill melupakan sesuatu. Bukankah ia ingin membahas laporan yang sejak tadi ia tenteng? Lalu kenapa malah meninggalkan ruangan Jeff begitu saja?

“Jill Briana!” panggil Edo.

Jill mengangkat wajah dan menatap Edo yang berajalan ke arahnya. Jill berusaha membuang rasa dongkol dengan pura-pura ramah, bibir melebar demi melontar senyum membalas sapaan Edo. Itulah etika dalam perkantoran seperti yang pernah diajarkan HRD di awal ia masuk kerja. 3 S, senyum, salam, dan sapa.

“Apa kau baru saja keluar dari ruangan Jeff?”

“Iya, aku dari ruangan Pak Jeff,” jawab Jill mengangguk. Ia baru tahu kalau Edo menyebut nama Jeff tanpa embel-embel Pak.

“Kenalkan, aku Edo. KTU di sini.”

Mereka bersalaman. Beberapa hari yang lalu mereka memang sudah beberapa kali bertemu namun belum sempat berkenalan.

Jill mengangguk ramah. Ternyata tidak semua orang di kantor itu ganas dan mengerikan. Terbukti lelaki berperawakan tinggi dan rapi itu sopan dalam bertutur kata.

“Kalau begitu biar aku menemuinya sekarang.”

“Silahkan.”

Edo berjalan menuju ruangan Jeff dan menghilang di balik pintu yang tertutup. Tak lama Edo keluar lagi dan kembali menemui Jill.

“Jill, kau dipanggil Jeff,” tutur Edo.

Jill mengernyitkan dahi kuat. Baru saja ia berlalu dari ruangan Jeff hanya untuk bengong, sekarang Jeff sudah memanggilnya lagi. Keterlaluan.

“Aku baru aja dari sana memenuhi panggilannya. Tapi dia diem aja. Dia nggak ngomong apa-apa. Dan sekarang dia memanggilku lagi?”

Edo tersenyum melihat muka dongkol Jill yang terlihat menggemaskan saat kesal.

“Jill, Jeff itu atasanmu. Dia bisa marah kalo tau kamu nggak suka sama perintahnya.”

“Jadi karena aku bawahan, lantas aku bisa dibuat semena-mena, begitu? Lagi pula aku nggak ngomel di depannya, kok.”

TBC

1
Hermien Rudatin
seruuuu
Hermien Rudatin
ya wis Thor lanjut semoga oesan moralnya nyamoek dan bermanfaat bagi kita oembaca
Hermien Rudatin
visualnya selalu muka Blasteran yaaaa yg ori negeri tercinta apa gk ada yg hennnnnseeemmmmm maaf ya
Ema
luar biasa
Marhaban ya Nur17
kocak wkkwkw gw udh serius soudzon tp malah orang gila wkkwkw
Marhaban ya Nur17
emang harus nya gtu se jan ada tutup menutup
Marhaban ya Nur17
nunggu berapa th lagi neh gara" ranjang wkkwkwk
Marhaban ya Nur17
sekarang gantian wkkwkwk salman yg di kadalin
Marhaban ya Nur17
emaknya wkkwwk mungkin dendam
Marhaban ya Nur17
bergoyang wkwkwk jd galfok
Marhaban ya Nur17
apakah shanum bakalan jd investor di perusahaan salman ????
Marhaban ya Nur17
nanti asetnya di pegang salman kah wkwkwk secara perusahannya salman kah lg kolaps
Marhaban ya Nur17
jill ama jeff jd udh beneran metong neh
Marhaban ya Nur17
el = salman wkkwkw
Marhaban ya Nur17
gw baca part ini ada pengamen wkkwkkw jd nya ambyar
Marhaban ya Nur17
Jasmin jg apa anaknya jill ama jeff
Marhaban ya Nur17
Edo tuh temennya Jeff y ? ko jd jahat wkwkwk gara" cinta pasti yyy
Marhaban ya Nur17
salman tuh el , el itu y salaman wkwkwk
Marhaban ya Nur17
Jasmin anaknya jill ama Jeff ???
Marhaban ya Nur17
emang se Iran cakep" thor wkkwkw
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!