NovelToon NovelToon
Ketika Cadarku Harus Di Lepas

Ketika Cadarku Harus Di Lepas

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Tiri / Pelakor jahat / Poligami / Penyesalan Suami
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Bukan keinginan untuk menjadi istri pengganti. Karena ulah saudara tirinya Zahra harus menjadi korban akibat saudara tirinya tidak hadir di acara pernikahannya membuatnya menggantikan dirinya untuk berada di pelaminan.

Pria yang menikah dengan Zahra tak lain adalah Dokter bimbingannya dengan keduanya sama-sama praktik di rumah sakit dan Zahra sebagai Dokter coast. Zahra harus menjadi korban untuk menyelamatkan dua nama keluarga.

Merelakan dirinya menikah dengan orang yang tidak dia sukai. Tetapi bukannya niatnya dihargai dan justru. Suaminya menganggap bahwa dia memanfaatkan keadaan dan tidak. Tidak ada kebahagiaan dalam pernikahan Zahra.

Bagaimana Zahra menjalani pernikahannya dengan pria yang membencinya, pria itu awalnya biasa saja kepadanya tetapi ketika menikah dengannya sikap pria itu benar-benar menunjukkan bahwa dia tidak menyukai Zahra?"

Apakah Zahra akan bertahan dalam rumah tangganya?

Jangan lupa ngantuk terus mengikuti dari bab 1 sampai selesai.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30 Kekecewaan Seorang Anak

Zahra sarapan bersama dengan Naldy dan juga kedua orang tua dari suaminya.

"Kapan kamu akan sampah Dokter Zahra?" tanya Sastra.

"Minggu depan. Pa," jawabnya sembari mengunyah makanannya.

"Papa akan meluangkan waktu dan juga melihat jadwal agar bisa menghadiri acara sumpah Dokter kamu. Mama juga harus meluangkan waktu untuk itu," ucap Sastra melihat ke arah istrinya.

"Iya-iya. Itu sudah pasti, lalu bagaimana dengan kedua orang tua kamu? Apa mereka juga akan mengikuti acara sumpah Dokter kamu?" tanya Mila.

Zahra diam saja tidak mendapatkan jawaban yang cepat.

"Mama ini kenapa mempertanyakan hal seperti itu? Bukankah sudah pasti kedua orang tua Zahra akan menghadiri acara penting untuk anak mereka?" tanya Sastra.

"Mama hanya memastikan saja dan siapa tahu saja mereka tidak menganggap penting acara itu," sahut Mila.

"Zahra belum membicarakan dengan Mama dan Papa, Nanti Zahra akan bertemu dengan mereka dan semoga saja tidak berhalangan untuk bisa menghadiri acara kelulusan Zahra," jawab Zahra.

"Seharusnya sebagai orang tua tidak memiliki alasan apapun untuk tidak menghadiri acara penting dan apalagi Papa kamu. Mungkin saja ibu kamu tidak ingin berpartisipasi dalam acara itu, tetapi ada ayah kandung pasti menjadi kebanggaan yang paling besar, ketika putri satu-satunya berhasil meraih cita-cita," ucap Mila.

Mila sepertinya sudah mengetahui seperti apa posisi menantunya di dalam rumahnya.

"Sudahlah. Ma, Zahra sudah mengatakan akan membicarakan dengan kedua orang tuanya. Jangan pernah menduga hal-hal yang tidak penting," sahut Sastra tidak ingin menantunya kepikiran apapun.

Mata Sastra melihat ke arah putra mereka yang sejak tadi tampak menikmati sarapannya dan tidak ikut menyuarakan apapun dalam pembicaraan itu.

"Naldy, kamu juga harus meluangkan waktu untuk kelulusan Zahra. Kamu juga harus hadir di sana," ucap Sastra.

"Acaranya bentrokan dengan rapat tim Dokter. Aku sudah pasti tidak bisa datang," jawab Naldy berterus terang.

"Acara rapat Dokter bisa tidak dihadiri tetapi untuk acara ini sudah wajib kamu hadiri. Kamu jangan membuat kita berdebat kembali di sini," ucap Sastra.

"Tapi...."

"Naldy kamu dengarkan saja apa yang dikatakan Papa kamu," sahut Mila memotong perkataan putranya.

Naldy menghela nafas, sudah dapat dipastikan bahwa dia tidak akan bisa mengelak lagi dan harus mengikuti acara kelulusan istrinya.

"Aku jika tidak tahu bagaimana menyampaikan kembali kepada Papa dan aku jika tidak yakin jika Papa akan peduli, kemungkinan dia memang tidak akan pernah peduli sama sekali," batin Zahra dengan wajah sedih.

Zahra sebagai anak pasti sangat bangga jika ayahnya mendampinginya saat acara kelulusannya. Tetapi semenjak menikah dengan ibu tirinya. Rasa perhatian sudah mulai berkurang dan bahkan tidak dia dapatkan sama sekali.

Hal-hal penting terjadi di kehidupan Zahra juga tidak pernah dihadiri Wildan sebagai seorang ayah yang seharusnya ada untuk putrinya.

Zahra tidak mengharapkan apapun dari ayahnya. Apalagi Zahra harus menerima takdirnya, menikah dengan cara dipaksa dan bahkan ayahnya juga menyuruhnya untuk berpisah atau rela di poligami.

***

Zahra hari ini ke rumah kedua orang tuanya. Zahra menemui ayahnya di taman belakang yang sedang menikmati coffee di pagi hari sembari membaca berita terupdate hari ini.

"Papa senang kamu berkunjung ke rumah ini. Bagaimana keadaan kamu dan juga bayi kamu?" tanya Wildan.

"Alhamdulillah Zahra baik-baik saja. Zahra sangat menikmati masa-masa kehamilan dan alhamdulillah Zahra juga sudah lulus menjadi Dokter dan akan mengikuti sumpah Dokter," ucap Zahra.

"Alhamdulillah kalau begitu," sahut Wildan.

"Papa hanya bereaksi sedatar itu?" tanya Zahra membuat Wildan melihat serius ke arah putrinya.

"Maksud kamu apa Zahra? reaksi sudah terapa yang kamu katakan?" tanya Naldy tidak mengerti dengan apapun yang dikatakan Zahra.

"Zahra baru saja lulus dan akan mengikuti sumpah Dokter, bukankah seharusnya reaksi dari seorang ayah itu sangat senang," ucap Zahra.

"Apa kamu tidak melihat ekspresi Papa bahwa Papa sangat senang atas kelulusan kamu?" tanya Wildan.

"Zahra memang tidak melihat hal itu sama sekali. Papa terlihat santai dan seolah-olah tidak peduli. Tidak ada bedanya bagi Papa lulus atau tidak. Tetapi sudahlah apa juga yang harus diharapkan dari Papa. Selama ini Papa tidak pernah memberikan support apapun atas semua mimpi-mimpi Zahra. Papa juga tidak peduli sama sekali, semenjak Mama tidak ada lagi di dunia ini dan Zahra bukan hanya kehilangan seorang ibu tetapi juga kehilangan seorang ayah yang masih ada di dunia ini," ucap Zahra tampak kecewa karena reaksi dari ayahnya yang tidak sesuai yang dia mau.

"Zahra kamu salah paham. Kamu tetap putri papa satu-satunya dan apapun pencapaian kamu merupakan pencapaian Papa juga. Papa sangat bangga dengan semua pencapaian kamu," ucap Wildan membuat Zahra tersenyum mendengar perkataan ayahnya itu.

"Lalu Papa bisa menghadiri sumpah Dokter Zahra?" tanya Zahra tidak ingin basa-basi dan hanya perlu kepastian.

"Kapan?" tanya Wildan

"Minggu depan," jawab Zahra.

Wildan diam sesaat dan tampak berpikir dan sementara Zahra menunggu jawaban yang pasti.

"Bagaimana?" tanya Zahra memastikan.

"Zahra, apa sumpah dokter kamu tidak bisa dimajukan atau diundur. Papa harus menghadiri launching produk baru dari Mama kamu, itu juga merupakan bisnis keluarga kita," ucap Wildan.

Zahra mendengar tersenyum miring ketika mendengar alasan itu dan sudah dapat disimpulkan bahwa sang ayah tidak akan bisa menghadiri acara penting dalam hidupnya.

"Jadi benar sudah tidak ada gunanya sama sekali?" tanya Zahra.

"Jadi dugaan Zahra sejak awal sudah benar, tidak ada gunanya datang ke rumah ini dan memberitahu hal penting dalam hidup Zahra. Zahra sebenarnya sudah mengetahui jawabannya, tetapi tetap saja mengharapkan sesuatu," ucap Zahra tampak begitu kecewa.

"Bukan seperti itu Zahra. Kamu harus dengarkan dulu apa perkataan Papa. Papa sama sekali tidak bermaksud. Launching produk baru sudah ditetapkan jauh-jauh hari sebelum acara sumpah Dokter kamu," ucap Wildan mencoba untuk memberi penjelasan kepada putrinya agar tidak salah paham.

"Seperti apapun itu dan seharusnya Papa bisa mengambil keputusan dan paling tidak meluangkan waktu sedikit saja, agar Zahra semakin tidak merasa bahwa Papa begitu mengecewakan Zahra," ucap Zahra berterus terang mengeluarkan perasaan yang tampak kecewa.

"Zahra, Papa sangat berharap kamu tidak salah paham atas hal ini. Papa pasti akan menyempatkan waktu agar bisa mengikuti sumpah Dokter kamu," ucap Wildan akan tetap berusaha untuk putrinya.

"Bagaimana mungkin bisa menyempatkan waktu. Ingat acara launching itu jauh lebih penting!" tiba-tiba saja terdengar suara sahutan dan siapa lagi jika bukan Shakira.

"Zahra, jika kedatangan kamu di rumah ini hanya membuat masalah, kamu sebaiknya pergi. Kamu sudah dengar barusan apa yang dikatakan Papa kamu. Acara launching sudah jauh-jauh hari sebelum acara sumpah Dokter kamu. Jadi jangan buat drama dan membuat acara saya berantakan!" tegas Shakira begitu sinis pada Zahra.

"Ma!" tegur Wildan.

"Baiklah, Zahra memang harus pergi karena masih ada hal yang harus diurus," Zahra berdiri dari tempat duduknya dengan mengambil tasnya.

"Papa jaga kesehatan dengan baik dan semoga acaranya berjalan dengan lancar," ucap Zahra tersenyum terpaksa dan kemudian langsung pergi.

"Zahra!"

"Zahra!"

Wildan ingin menyesal putrinya tetapi harus dijaga oleh Syakira, hanya dengan menggelengkan kepala membuat Wildan. tidak bisa berbuat apa-apa.

Bersambung....

1
rian Away
GOBLOK DOKTER TOLOL
Linda Farida
semoga Zahra & Naldi sama2 bucin dan rencana pisah/cerai setelah Zahra melahirkan tdk pernah terjadi.kalo perlu thor papanya Zahra menceraikan isterinya,biar gak bikin mslh sm Zahra & rumah tangga nya.
kalea rizuky
cerai zahra ngapain ngarep laki. tolol
kalea rizuky
cpet bkin cerai. Thor keguguran tak apa dripada zahra menderita benci cwek menye2
Aether
UDAH GAPAPA ZAHRA, BAPAK LO DURHAKA GOBLOK BEGITU PUN ISTRI NYA
Sunaryati
Zahra semua yang dilakukan Naldy hanya terpaksa sebaiknya kamu pisah saja, dari pada bersama orang yang tidak menghargai dan menganggap kamu. Lalu balas dendam dengan hidup bahagia dan sukses bersama pria lain yang lebih mencintaimu
kalea rizuky: bner mak mending pisah
total 1 replies
Greenindya
bagus mama si naldy emang hrs digituin👍👍
Oma Gavin
wkwkwk ngga bisa bayangin reaksi tasya saat tau foto" wisuda zahra dan gaya foto zahra dan naldy, ngereog sich boleh tasya tapi dunia langsung tau posisi zahra di keluarga naldy sebagai istri sah mu
rian Away
BUBUH TASYA DAN IBU NYA THOR
rian Away
K.O.N.T.O.L
Endang 💖
kasian Zahra, ayahnya juga mau2 aja di setir sama istrinya
Sasikarin Sasikarin
othor demen muter2 cerita bikin yg baca lama2 bosen...
kalea rizuky
males bgt bertele tele gini Thor bkin cerai lah minimal keguguran biar cpet cerai males bgt harga diri di injak gini sok bgt tuh naldii goblok
rian Away
GOBLOK BOOL AYAM
Oma Gavin
tolong bikin naldy segera mengetahui kebohongan tasya jgn hanya muter-muter ngga jelas ceritanya seputar pertengkaran zahra dan naldy saja, bikin saja kehamilan zahra terbongkar dan naldy ngga bisa berkutik kelihatan berseling dgn tasya dan nama baiknya tercemar
Rizal 04
kok cillaa🤭
rian Away
Gozyuger keren
rian Away
BACOT TUA GOBLPK TAIK BABIK
rian Away
BACOT TUA
rian Away
BACOT TUA BANGKA GOBLOK
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!