PERUBAHAN GADIS BURUK RUPA

Semakin lama melihat gadis itu, semakin Su Jiang We sadari kalau sikap gadis itu telah berubah sangat banyak. Biasanya gadis itu akan cepat mendekat dan berusaha menyanjung atau mencari perhatiannya. tapi lihat sekarang... gadis itu hanya menatap doa dengan tatapan dingin. tidak ada lagi tatapan hangat dan Cinta dari mata hitam nan indah itu.

"Benar....Sikap gadis itu terlihat, dingin acuh dan datar. Sangat jauh beda dengan Chun Yi yang dulu . Chun Yi dulu terlihat tidak percaya diri, malu, Polos dan penakut. ..dia akan mencari perhatianku saat dia melihat keberadaanku. tapi lihat sekarang ini, dia hanya menatap wajahku dengan dingin dan acuh...apa yang terjadi padanya dalam satu tahun belakangan ini. Apakah benar semua rumor yang aku dengar kalau hilangnya dia karena Qi'er.." ucap hati Su Jiang We sambil menatap Chun Yi yang diam dan terlihat dingin . Tak ada tatapan bersahabat atau mendamba dari mata gadis itu. Tiba-tiba Su Jiang We merasakan ada perasaan kosong dan hilang di dalam hatinya. Sedangkan Yun Baimin menatap pada Wanita yang me dekat dengan tatapan dingin. dan saat gadis itu ingin memegang tangannya dengan cepat doa menghindar.

"Kenapa kau bertanya seperti itu..?di manapun aku berada, apakah aku harus melaporkannya padamu...? dan apakah hanya keluarga Wan yang boleh ada di sini.. ?" Jawab tajam Yun Baimin membuyarkan pikiran Su Jian We.

 "Kak..kenapa kau bisa berkata seperti itu...aku ini Adikmu,saudara sepupumu. Kenapa kau tega berkata seperti itu ...."Ucap gadis itu dengan wajah cemberut. gadis itu terlihat kesal mendengar jawaban Yun Baimin.

" Saudara..? Wan Siran, jangan ucapkan kata seperti itu lagi..kau tahu kalau aku bukan saudara sepupu mu...kau hanyalah saudara palsu bagi kami. aku hanya memiliki satu saudara yaitu Song Chun Yi. Gadis cantik yang ada di sebelahku ini. karena itu jangan lagi mengaku- ngaku keluarga Yun sebagai kerabat kalian lagi , kami jijik mendengarnya.." Ucap Yun Baimin Tajam.

 Tentu saja ucapan Yun Baimin semakin membuat kesal gadis yang bernama Wan Siran tersebut . Dia menatap Chun Yi yang berdiri dengan tenang melihat kejadian itu . Dengan tatapan penuh kebencian dan marah Wan Siran berkata.

 "Oo..inikah wanita Cucu kandung Kakek Yun.. kau bandingkan aku dengan Dia kak...? apakah kau tidak salah....kau membuangku dan lebih memilih dia sebagai saudaraku, bagus, bagus kau hebat kak kau lebih memilih gadis Desa, bodoh , lemah tak memiliki akar kultivasi dari pada aku yang seorang yang banyak memiliki bakat , Dia hanya mempunyai kecantikan wajah, lebih kau bela dari padaku ...?" ucap Wan Siran dengan Wajah terlihat marah dan kesalahan. Dia sangat marah saat melihat kecantikan Chun Yi, Wajah cantik Chun Yi membuat Wan Siran kesal dan cemburu. Apalagi Dia sudah tahu kalau Gadis ini adalah mantan Tunangan dari Su Jiang We . Gadis yang baru saja di batalkan pertunangannya dengan Su Jiang We. Dia tak pernah menyangka kalau gadis yang dia dengar sangat bodoh, dan tergila-gila pada Su Jiang We adalah gadis yang kini berada di depannya.

Namun saat mendengar ucapan Wan Siram yang nadanya menghina, membuat Yun Baimin sangat marah

 "Apa katamu..? Culun dan bodoh...? cih. Kau seperti orang yang paling pintar saja. Dia seribu kali lebih baik dan lebih pintar darimu... " Ucap Yun Baimin marah . Mendengar ucapan Pria yang dulu sangat memanjakan Dia dan kini malah menghin anya, Wan Siram sangat marah

"Apa katamu kak... Kau berani mengataiku seperti itu..? Apa kata Nenek kalau aku mengadukan ucapanmu itu padanya..! " Seru Wan sairan tak Terima dan marah .

"Nenek.. ? Siapa yang kau panggil Nenek,..ingat Wan Siran, Kau bukan lagi Putri dari keluarga Yun. Kau itu Putri dari keluarga Wan, dan Keluarga ibumu itu bermarga Ye bukan Yun. kalau kau mau mengadukan itu pada Nenek kami, apakah otakmu bermasalah.. ? Beliau itu bukan lagi Nenekmu bodoh ! "Ucap Yun Baimin mengejek .

Mendengar ucapan Yun Baimin Terlihat Wan Siran terkejut. Dia sadar kalau sejak Hampir tiga bulan yang lalu semuanya telah terbongkar. Ibunya yang selama puluhan tahun adalah Putri tinggal keluarga Yun ternyata adalah Putri yang tertukar dengan Putri keluarga Ye yang ada di kota kecil Diran . Apalagi mengingat pertengkaran yang terhadi karena keangkuhan Sang ibu.

Dia ingat Setelah kejadian itu , mereka resmi memutus hubungan keluarga dengan keluarga Yun.

"Tidak, ini tidak boleh terjadi, keluarga Yun adalah keluarga terkaya dan paling menonjol di ibukota Kerajaan Baiyun. Keluarga Yun sangat dekat dengan Kaisar, terutama kakek Yun . Tidak aku tidak boleh menjauh dari mereka , mereka tidak boleh lepas dari tangan kami. Di bandingkan dengan keluarga Wan, Keluarga Yun lebih baik segalanya. Pengaruh, kekayaan dan juga kekuatan... " Seru Wan Siran dalam hati.

 "Itu tidak benar kak... Apapun yang terjadi, kalian adalah keluarga kami...! " Seru Wan Siran dengan wajah mencoba merayu Yun Baimin .

"Keluarga..? Ha ha ha.. Kau berkata keluarga, ..? lalu di mana ibumu saat Paman kedua dalam keadaan koma ..? Begitu juga saat Paman membutuhkan kalian pertolongan kalian..., kenapa saat paman membutuhkan obat yang hanya ada di toko obat keluarga Wan , kalian tidak memberikannya pada kami ..? Apakah itu yang di katakan keluarga..? Persetan dengan ucapan keluarga. Kalian hanya membutuhkan kami untuk harta kami. Kalian membutuhkan kami hanya untuk merahi kekuasaan. Kalian fikir kami tidak rahu..? Brengsek... jangan pernah mengucapkan kata keluarga dari mulut busukmu itu.. aku muak mendengarnya ..." ucap Yun Baimin dengan nada marah

"Kak...kenapa kau tega berkata seperti itu, bukanlah aku adik kesayanganmu..." ucap Wan Siran dengan Wajah sedih.

"Adik kesayangan...? Cih. maaf saja. Sejak dulu aku memang tidak pernah suka denganmu, wanita manja, ,Munafik dan suka memperalat orang,..itu sifat aslinya " kau masih ingat saat kau mempermalukan aku di depan orang banyak..? hanya karena setangkai. bunga, kau tega mempermalukan aku ....andai saja sejak dulu aku tahu kau bukan adik sepupuku, pasti tak akan ku biarkan kau menyakitiku ..." ucap Yun Baimin dingin.

"Kak... bukankah aku sudah meminta maaf padamu. ? " ucap Wan Siran dengan wajah tidak bersalah.

"Sudah meminta maaf.. ? kau fikir dengan hanya meminta maaf di rumah, kau sudah berasa tidak bersalah.. ? apakah di dalam otakmu tidak terlintas, betapa malunya aku... " ucap Yun Baimin dengan wajah kesal dan marah.

"Kau terlalu memperbesar masalah Kak... " namun ucapannya belum selesai, Yun n Baimin sudah membawa Chun Yi pergi

"Adik kecil, ayo kita pergi dari sini.... jangan kau dengarkan wanita gila itu berbicara.. Aku kuak mendengarnya...." Ucap Yun Baimin marah. Dia segera menarik tangan Chun Yi pergi dari tempat itu, dan mengajaknya dia ke tempat penyewaan Binatang terbang , tanpa menghiraukan Wan Siran yang marah atas perlakuan dan ucapan Yun Baimin padanya . Dia menatap Chun Yi yang dalam gandengan Baimin dengn penuh kemarahan dan sakit hati . Dia tak rela jika kedudukannya di keluarga Yun di gantikan oleh gadis hina dan rendah itu. Terdengar teriakan dari Wan Siran memanggil Yun Baimin.

 "Kakak. Kakak sepupu. jangan membuatku marah... Tunggu aku...kalau tidak, kau akan ku adukan pada Nenek...!" Serunya dengan marah dan kesal . Namun Yun Baimin Dan ketiga orang yang bersamanya tidak perduli dengan panggilannya . Mereka tetap melangka menjauh dari tempat itu.

Dengan perasaan kesal dan marah, Wan Siran menghentakkan kakinya dengan mengucap sumpah serapa keluar dari mulutnya . Namun Dia hanya bisa mendapatkan tatapan sinis dan cemohan dari beberapa orang yang ada di tempat itu

"Sudah Nona Wan Siran.. Kita di tempat umum.. Lebih baik kita selesaikan masalah ini saat kita sampai di ibukota. " Ucap Su Jiang We Membujuk dengan lembut. Walaupun Di dalam hatinya, dia mulai kecewa dengan sikap Wan Siram yang terlihat manja dan kasar .

"Dasar wanita sialan awas kau nanti. Kau ingin merebut keluarga Yun, jangan mimpi. " Ucapnya Kesal. Dia merasa sedikit tenang saat mendengar ucapan Su Jiang We . Mereka pun masuk juga ke tempat penyewaan hewan. Dan saat mereka sampai di sana , mereka melihat kelompok Yun Baimin juga berjalan kearah tempat penyewaan burung yang akan membawa mereka pergi dari tempat itu. . Sedangkan Wan Siran terlihat masih kesal dan marah saat melihat sikap. Yun Baimin yang terlihat sangat menyayangi Chun Yi melihat kepergian mereka. Walaupun Dia terlihat tenang . Namun dalam hati Dia masih menyumpahi Chun Yi. Dan dalam hati Dia bertekad akan membuat Chun Yi di usir dari keluarga Yun. Dan mereka akan kembali menjadi keluarganya Dia tak mau kehilangan kekuasaan dan harta yang selalu Dia dapatkan dari keluarga Yun. Selama ini apapun yang dia minta , Mereka semua akan memberikan padanya apapun Itu.

Sedangkan Chun Yi dan sang Kakak sepupu serta Pengawal dan Bibi Mai menyewa kembali Burung terbang, kali ini mereka mendapatkan Burung elang yang sangat besar dan kuat. Kata sang Pemilik Burung elang tersebut mampu terbang selama hampir dua minggu tanpa istirahat. Mendengar kata- kata sang pemilik, Chun Yi merasa tenang. Walaupun dalam hati penasaran, ternyata kehidupan burung di jaman kuno ini sangat hebat. Mereka hidup dengan kekuatan dan tubuh yang sangat besar. Namun setelah hidup di jaman modern, kekuatan dan tubuh mereka menyusut beberapa kali lipat. Elang di jaman Modern lebih kecil berkali- kali lipat . Malah mungkin lebih dari itu. Saat Mereka naik ke atas tubuh elang, Chun Yi bisa melihat kalau punggung Hewan itu masih mampu menambah penumpang.

"Burung- burung di jaman ini benar- benar besar.." ucap Chun Yi dalam hati.

Tak berapa lama terlihat burung elang yang membawa Chun Yi pergi telah mengudara dengan tenang dan stabil. Dalam Perjalanan menuju ibukota Kerajaan Baiyun ,,mereka akan melintasi beberapa Kota besar, Kota yang juga berada di Wilayah kekuasaan Kerajaan Baiyun. Karena mereka melewati dari atas wilayah Kota, maka mereka bisa melihat keindahan kota- Kota tersebut. Perjalanan mereka di tempuh Siang dan malam tanpa henti. Dan benar saja. Saat matahari Mulai terbit di hari ke enam , mereka melintasi sebuah hutan yang sangat Luas, Gunung menjulang Tinggi sekali. Dari udara, Chun Yi bisa melihat Pepohonan yang tinggi dan besar .

"Kak.. Hutan ini sangat luas apakah banyak hewan buasnya.. ? " Tanya Chun Yi.

"Jangan katakan banyak Dik, di sinilah sarang hewan langka dan hewan Iblis . hingga tidak ada manusia yang berani masuk kesana..." jawab Yun Baimin.

"Kenapa seperti itu kak.. Apakah mereka mengganggu manusia yang masuk kedalam hutan ..? " Tanya Chun Yi.

" Tidak mengganggu lagi, tapi mereka menyerang manusia. malah sampai ke ibukota . Dan Karena merekalah kakak Tertua dan dan Paman kedua terluka parah... Mereka berdua mengalami masalah dalam kesehatan... " Ucap Yun Baimin.

"Maksud Kakak. ? " Tanya Chun Yi tak mengerti.

" Dalam beberapa tahun ini, Ibukota sering mendapat serangan dari para Hewan kuat dan langka .. Walaupun jarak hutan ini agak jauh dari Ibukota, Tapi para hewan samoai juga di Pinggiran ibukota. Hampir masuk kedalam kota Para mahluk iblis itu menyerang ibukota dengan sangat ganas. Banyak Korban yang berjatuhan karena serangan mereka . apalagi penduduk desa yang berada di pinggiran ibukota.. Dan kami hanya bisa melawan merela. Kejadian itu banyak menelan korban . tapi mau gimana lagi , Dua tahun yang lalu, awal muka terjadi penyerangan besar- besaran dari mahluk iblis itu, Ayah yang seorang Jendral Dan saat itu bertugas menghadapi para hewan buas itu, akhirnya harus rela mengorbankan kedua kakinya. Dia terluka Dan mengalami kelumpuhan. Dan sampai sekarang rela duduk di atas Kursi Rida. Dan pada serangan tiga bulan yang lalu, kembali korban menimpa keluarga Kita, paman kedua terluka parah hingga koma sampai sekarang. Begitu juga dengan Kakak tertua . Dia juga terluka cukup parah hingga mengalami kelumpuhan juga. Dia malah sekarang menjadi sia- sia . sebab dia sekarang tidak bisa lagi Berkultivasi . .. " Ucap Yun Baimin bercerita dengan wajah sedih.

"Kejadian itu pasti ada sebabnya. Mungkin kalian mengusik tempat tinggal mereka .." Kata Chun Yi.

"Entahlah... Yang kami tahu tidak ada manusia yang berani datang ke hutan itu,.. " Jawab Yun Baimin lagi .

Tak terasa burung elang yang membawa mereka ke ibukota telah melintasi hutan tersebut dengan tenang. Dan ternyata bukan mereka saja yang lewat di atas hutan itu, masih banyak Burung lain yang membawa penumpang yang searah dengan mereka, atau berlawanan dengan mereka. mereka sama- sama melewati ketempat itu. Untunglah saat mereka mulai meluntasi hutan tersebut, Hari beranjak pagi, hingga saat mereka berada di atas hutan ganas itu, cahaya matari menyinari hutan yang penuh dengan hewan langka dan hewan iblis tersebut. Namun dari atas, mereka tidak bisa melihat keadaan hutan itu . Sebab kanopi tumbuhan di hutan itu telah menutupi keadaan hutan tersebut.

Setengah hari kemudian, saat matahari berada di atas kepala, mereka telah turun dari punggung Burung elang yang mereka sewa. Mereka segera berjalan menuju Rumah kediaman Keluarga Yun. Dan saat sampai di depan sebuah bangunan yang sangat besar dan mewah, Yun Baimin berkata.

"Adik kecil... ini rumah kita, atau rumahmu sekarang . jadi kau harus berusaha untuk betah di sini ya aku janji, saat waktu senggang Kita akan pergi jalan- jalan.. " Ucap Yun Baimin dengan gembira.

"Baik Kak... " Jawab Chun Yi dengan tenang Dan saat penjaga rumah melihat Tuan ketiga bersama pengawal Dan dua wanita, mereka segera membukakan pintu gerbang

"selamat datang Tuan Muda Nona Muda... " Ucap mereka serempak sambil membungkuk memberi hormat . Namun ternyata bukan hanya satu atau dua penjaga saja yang ada di sana, Tapi ada beberapa hampir sepuluh orang yang ada di pos jaga

Mereka segera masuk kedalam kedalam halaman rumah Dan saat itulah Chun Yi melihat tiga Pria berdiri di halaman rumah bersama seorang Pria muda lagi yang duduk di atas kursi Roda . Wajah- wajah mereka sangatlah tampan benar-benar membuat mata susah untuk berpaling . Andai mereka hidup di abad modern, aku yakin mereka akan menjadi aktor ternama yang di gilai banyak penggemar wanita . mereka berempat benar- benar sangat tampan...membuat mata seperti susah berpaling.

" Selamat datang adik kecil " Sapa mereka hampir serempak

"salam kakak... Aku tidak tahu Siapa kalian, aku Chun Yi memberi salam " Ucap Chun Yi membungkuk menyapa dengan sopan.

"Sudah- sudah... Kau ini adik sepupu kami, Aku Yun Huajin kakak keduamu, Dan yang di kursi roda itu Kakak pertama namanya Yun Si Wang dan dua Pria berwajah sama ini, namanya Yun Yihan dan Yun Yilan . Mereka putra kembar paman kedua Yun Zhikin " Ucap Kakak kedua Yun Huajin.

"Halo adik sepupu kecil.."Ucap mereka bertiga bersamaan dengan wajah gembira.

"Halo kakak sepupu...." jawab Chun Yi sambil tersenyum lembut .

" Ayo masuk kedalam, Kakek dan Nenek sudah menunggumu di dalam ucap Yun Si Wang dengan suara lembutnya. Mendengar suara sang kakak sepupu, Chun Yi merasakan kehangatan di dalam hatinya. Sebab sambutan mereka terlihat ramah dan tulus.

" Baik... " Jawab Chun Yi. Mereka pun segera masuk kedalam rumah besar yang terlihat indah dan mega.

Udahan dulu ya... aku lanjut pada episode selanjutnya

Bersambung