Boss Come Here Please!

Aku memilih memejamkan mata untuk melupakan kejadian hari ini,badan ku terasa lelah,kaki ku pegal akibat berdiri terlalu lama.

Ketika aku ingin memejamkan mata, otakku selalu menuntun ku untuk memikirkan Arga yang entah apa yang ia lakukan dengan wanita simpanan nya itu.

Tanpa sadar air mata mulai menetes di kedua sudut mataku,kupeluk erat guling bersarung hitam ku,aku ingin menyerah,benar-benar ingin menyerah namun aku tak mampu,hati ku seolah selalu tertuju dan kembali pada Arga.

Bagi sebagian Wanita mungkin aku di anggap seperti wanita bodoh,yang memiliki cinta tak terbalas pada suamiku sendiri,namun susah payah memperjuangkan untuk bertahan sendiri.

Antara melepas atau mempertahankan?,mungkin aku harus bertahan sebentar jikalau mungkin suatu saat ia akan berbalik mencintaiku.

Pukul 22:00

Malam minggu,bagi sebagian orang mungkin malam minggu adalah malam bagi para sepasang kekasih yang sedang di mabuk asmara,tapi tidak untukku.

➖➖➖➖➖

Cahaya mata hari muncul di sela-sela gorder yang tak tertutup rapat,sehingga mampu menyilaukan mataku,seketika mampu membuat ku bangun.

Kulihat jam menunjukan pukul 7 pagi,dan ketika itu juga aku menengok ke arah Sofa yang biasa Arga tiduri,nampak kosong,mungkin semalam ia tak pulang,pikirku.

Minggu,26 Januari 2020.

Aku menghabiskan waktu ku untuk membersihan Apartement milik suamiku.Mengelap satu persatu tanpa ragu.

Tiba-tiba suara kode pintu terbuka,yang ku ingat yang mengetahui kode pintu apartement ini Aku,Arga,Wina dan sekertaris Wisnu,siapa yang datang sepagi ini.

Laki-laki itu muncul,Suamiku pulang,ia melewatiku tanpa memperdulikan ku bahkan bertanya apakah aku baik-baik saja kemarin,ia memilih berlalu dan masuk ke dalam kamar.

Aku tetap melanjutkan aktifitasku, tak lama Arga keluar dari kamar mengenakan kemeja biru dan celana jeans hitam yang nampak pas di badannya.Akan pergi kemana ia,bukankah ia baru saja pulang,pikirku.

"Mau kemana lagi?,bukan kah kamu baru saja kembali":Aku menghentikan pekerjaan ku ketika melihat Arga.

"Aku akan pergi dengan Wina":Arga tampak merapikan lengan bajunya.

"Apakah kamu tak sekalipun memikirkan perasan ku?,aku adalah istrimu":Aku mulai kesal,yang ku ingat pernikahan ku selalu di warnai pertengkaran.

"Kenapa kamu keberatan?,kalau iya bagaimana kalau kita bercerai?":Ia tampak santai melontarkan kalimat sampah itu.

"Terserah kamu":Aku melemparkan sapu yang sejak tadi ku pegang,dan lari menuju kamar.

Sementara Arga lebih memilih pergi,dengan kekasihnya.

'Kenapa mencintai begitu sulit,aku tak pernah tau jika cinta sepihak begitu menyakitkan':Batin ku.

Ku kemasi barang-barangku,kali ini aku benar-benar menyerah,menyerah untuk segalanya,kutinggalkan semua yang Arga berikan padaku,kartu kredit,baju mewah dan bermerk,bahkan ponsel yang ia berikan.aku hanya membawa baju yang sejak pertama aku bawa dari rumah ayahku.

Pagi itu aku keluar dari Apartement Arga.

Aku bingung harus pergi kemana?,jika aku pergi ke rumah ayah pasti Ayah akan khawatir,jika aku pergi ke rumah Jonathan pasti sangat merepotkan.

Lebih baik aku mencari pekerjaan dan menyewa rumah kecil untuk ku tinggali sendiri.

➖➖➖

Tak berapa lama aku mendapatkan rumah sewa kecil yang hanya memiliki ruangan kamar,dapur dan kamar mandi,setidaknya semua ini sudah cukup untukku.

Dan aku akan mencari pekerjaan hari ini.

'Asta kamu pasti bisa'.Batinku.

pukul 21:00.

Arga pulang ke apartement,setelah seharian pergi dengan Wina untuk menghamburkan uang yang Arga miliki.

Ia duduk di sofa depan televisi,dia memegang tengkuknya karena sedikit pusing,setelah beberapa saat ia tak melihat keberadaan ku,ia mulai panik,mencari di setiap sudut Apartement,ketika ia mencariku di kamar,ia mendapati dua kartu kredit dan ponsel yang sengaja aku letakan di meja rias tadi,kemudian ia bergegas pergi ke walk in closed,yang ia dapati hanya deretan baju,sepatu dan tas yang sengaja aku tinggalkan dan ia mulai menyadari ketika tas ransel yang aku bawa pertama kali untuk membawa baju pun telah raib.

Ia mulai panik,benerapa kali ia mengusap wajahnya dengan kedua tangan,dia mondar-mandir berfikir,aku sedang berada dimana.

Arga menghubungi Wisnu agar mencariku.

Arga:"Hallo Wis,Asta kabur lagi".(Suara panik)

Wisnu:"Saya akan melacak Nyonya dari sinyal ponselnya,Mr".(Tidak kalah panik)

Arga:"tidak perlu,Asta meninggalkan ponselnya,Asta pergi tanpa membawa ponselnya".

Wisnu:"Saya akan berusaha sekuat tenaga mencari nyonya Asta."

Arga:"Aku juga".

(Nah lo,istri lu pergi baru nyahok kan lu),😁😁

jangan lupa like,kritik dan saran setelah membaca.

thx u,🤗