NovelToon NovelToon
Anak Mantan Calon Suami

Anak Mantan Calon Suami

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah
Popularitas:19.4k
Nilai: 5
Nama Author: ♍Virgo girL 🥀🌸

Kedua keluarga nya sudah bertemu dan sudah memastikan tanggal pernikahan.Namun siapa sangka,dan tak ada yang bisa menduga.Mempelai wanita beserta keluarga nya meninggalkan resepsi pernikahan yang hanya menunggu beberapa jam lagi dilaksanakan.
Dua hari sebelum nya,calon pengantin mendatangi apartemen pemberian orang tua,namun pihak ketiga dari mereka lebih kuat.Mereka melakukan hal yang se harusnya tidak terjadi.

Yesha kamania jatuh ke dalam hasrat calon suami nya Lucky Yudhasoka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ♍Virgo girL 🥀🌸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30

Hanya terkejut,tapi tangisan Nindya membuat Yudha merasa sangat bersalah. Ia menyalakan lampu utama lalu mengambil bayi nya,menggendong membujuk nya untuk berhenti menangis sementara Yesha membereskan apa yang berantakan termasuk ranjang yang beberapa puluh menit tadi menjadi tempat pergulatan.

Nindya meminum asi memakai botol,Yudha memangku nya. Beberapa kali Yesha melirik ke arah suami dan anak nya. Jarum jam di dinding terus berjalan dan mereka belum tidur sama sekali.

"Gara-gara ulah mu!" gumam Yesha melirik Yudha,lelaki itu hanya diam,tangan nya tak henti mengayun lembut membuat Nindya semakin lama semakin memejamkan mata.

Tak terasa pagi datang,Nindya dan Yesha masih tidur sementara Yudha bangun. Ia turun dari ranjang,merapihkan setiap ruangan lalu membuka jendela lantai bawah,ia bahkan sudah menanak nasi dan merebus air untuk menghangatkan asi Yesha.

Membuka lemari pendingin,tidak tahu masakan apa yang ingin ia masak. Tahu,telur dan juga satu kotak ayam berisi tiga potong ayam,tidak mahir,ia hanya telaten dan bisa membuat jika hanya sarapan. Sepuluh menit hingga setengah jam lebih semua terhidang,mata nya melirik ke arah tangga,ternyata Yesha sudah bangun menggendong Nindya yang sudah bangun juga.

"Morning sayang-sayang ku".

Yudha menghampiri Yesha mengecup kening nya,wanita itu diam tak merespon,ia melirik di meja dapur.

Ya ampun bubur ayam cerita nya?

"Kamu suka?". Tanya Yudha,ia mencuci tangan mengambil alih gendongan Nindya.

Yesha pun mengambil sendok dan mencoba nya.

"Tidak pakai santan?". Tanya Yesha,ia tahu kuah bumbu kuning yang Yudha buat tidak memakai santan.

"Ini masih pagi,aku pikir santan tidak baik untuk lambung". Jawab Yudha,Yesha pun mengerti.

Yudha yang entah kenapa ia mengecup bibir Yesha sekilas,membuat Yesha menjadi aneh pada nya.

"Minimal cuci muka gosok gigi mu dulu setelah itu sarapan". Ujar Yudha.

Lelaki itu sebenarnya menyiapkan semua karena sedang membujuk Yesha untuk tidak marah soal semalam,tapi entah lah. Yang dia hadapi Yesha bukan wanita lain.

Yesha masuk ke kamar mandi,ia membersihkan diri,tak harus memakan waktu banyak,hanya sepuluh menit.

Ceklek!

Terkejut,namun ia sadar jika ini rumah om Daffin.

"Huwwhhh mandi basah!". Ucap Om Daffin,ia sudah duduk bertengger di kursi dan siap untuk sarapan.

Yesha pun tersenyum melirik suami nya yang masih duduk di sana menggendong Nindya.

Tanpa mengganti handuk nya dengan baju Yesha ikut bergabung dan sarapan di sana,ia tidak malu jika hanya ucapan itu yang terucap oleh adik dari ayah nya.

"Oya Yesha, Om sudah memberikan kunci cadangan,dan beberapa berkas kepemilikan rumah ini,semua sudah om balik nama atas nama mu".

Uhuk.. Uhukk...

Yudha sampai terbatuk mendengar nya.

Yesha pun terkejut ia buru-buru mengambilkan minum untuk Yudha.

"Om kenapa tidak bilang dengan ku,ini juga kenapa secepat ini,padahal kan baru kemarin sore dan kami belum membayar,lagi pula...".

Ucapan Yesha berhenti saat Yudha menggenggam tangan nya.

"Hah! Kenapa,kenapa memikirkan pembayaran. Ini tidak sebanding dengan ayah mu yang menyekolahkan ku". Ucap Om Daffin.

"Ya ampun Om,jika kakak ke adik nya itu tanggung jawab. Bagaimana bisa om berfikir seperti itu, bagaimana nanti jika ayah memiliki pikiran jelek pada ku,aku tidak enak". Sanggah Yesha,ia takut jika dirinya memanfaatkan keadaan tapi kenyataan nya tidak ada yang berfikiran demikian.

"Kita juga akan kembali ke Indonesia Om". Imbuh Yesha pada akhirnya,meski Yudha sudah melarang ia akan tetap mengucapkan nya juga.

"Itu nanti kamu pikirkan kembali,yang terpenting ini semua sudah milik kalian". Ucap Daffin.

"Kita juga tidak akan hari ini langsung menempati". Yesha beralasan lagi tapi Daffin tidak peduli.

"Tetap saja aku akan memberikan nya".

Apa boleh buat,Yesha dan Yudha mengalah. Mau apapun alasan kedua nya Daffin tetap memberikan rumah itu,tidak terbayang jika pengurusan nya sangat lah cepat.

Setelah mereka sarapan,Yesha sudah memegang semua kunci dan berkas kepemilikan,Daffin rencana nya hari ini akan pulang ke Indonesia sementara Yesha dan Yudha kembali ke rumah yang Yudha sewa karena rumah Oma Ara masih dalam pengawasan polisi, sebenarnya siapa pelaku pembobolan sudah tertangkap dan ternyata pekerja perkebunan nya sendiri. Hanya saja garis polisi masih ada untuk alasan mereka para sesepuh. Yesha tak bisa kembali lagi ke sana.

Lalu siapa sangka Daffin pun ikut ambil andil dalam rencana pemberian rumah,ia diminta Hafi untuk memberikan nya. Keluarga Yudha dan keluarga Yesha sama dan sepakat untuk membuat kedua anak nya mandiri tanpa campur tangan siapapun.

.

.

.

Yudha melajukan mobil nya,udara di luar cerah dan cukup panas,ia melirik sebelah nya. Yesha sedang mengasihi Nindya di pangkuan, beberapa kali ia pun sudah bicara pada Yesha untuk memakai setelan yang sopan namun wanita itu menganggap nya sudah biasa karena ini bukan Indonesia.

Apa boleh buat yang penting diri nya tak keluar dari mobil,perjalanan dua jam bergelut bersama pengendara lain di jalan, akhirnya Yudha membelokan mobil ke pintu gerbang yang selalu terbuka lebar meski tak ada penghuni nya.

"Stop! Kamu nanti,aku akan kembali setelah membawa barang-barang". Ucap Yudha,Yesha pun terdiam menunggu suami nya memasukan barang dan membuka kunci pintu rumah.

Beberapa tas sudah Yudha bawa ke dalam,terakhir Yudha berlari kecil mendekati istrinya,ia membuka sweeter dan mengikat nya ke pinggang Yesha saat turun dari mobil,celana santai dan pendek dua puluh lima senti diatas lutut,membuat Yudha tidak rela jika itu dilihat oleh pria lain.

.

.

.

Rumah sewaan Yudha masih sama seperti sedia kala,hanya ini terlalu besar jika hanya di tinggali dua orang,jarak tempuh yang jauh dari kantor membuat lelaki itu cemas meninggalkan istrinya sendiri.

"Aku berangkat setelah istirahat siang,apa kamu akan ikut dengan ku?". Ucap Yudha saat sudah membersihkan diri.

"Aku capek Yudha,aku dirumah saja tidak apa-apa kan?" jawab Yesha,ia sudah rebahan di ranjang dengan Nindya yang tidur di sebelahnya.

Apa boleh buat, kenyataan nya memang begitu. Yesha memangku Nindya selama dua jam menahan berat lebih dari tiga kilogram. Yudha juga tak memaksa istrinya,ia membiarkan Yesha istirahat tanpa mengganggu nya sementara dirinya membuka laptop untuk sekedar mengecek laporan pekerjaan,tak terasa sudah jam dua siang dan ia masih di kursi kerja.

"Hallo Boy,aku sudah pulang. Seperti nya aku tidak tega meninggalkan Yesha sendiri disini,bisakah kau membawa apa yang perlu ku tanda tangani."

...

"Kau saja,aku menyuruhmu!".

...

"Oke aku tunggu"

Panggilan di akhiri,Yudha beranjak dari kursi mendekati Yesha dan Nindya, seperti biasa,bantal sudah melingkar di sisi Nindya.

.

.

.

To be continue

1
Herman Lim
lanjut Thor
Herman Lim
waduh parah u Yudha baru gitu aja ngambekan
Herman Lim
seru Thor lanjut
Herman Lim
lanjut Thor
Ana
aq rasa yudha terlalu egois
Herman Lim
moga yesha ga salahkan Yudha soal keguguran anak nya
Herman Lim
wah kyk BS keguguran ne mah
Herman Lim
lanjut Thor
Angga Gati
yesha ngeyelan srh manut susah..pdhal yudha mau ksh yg terbaik
Nengsih17
terlalu keras kepala
Herman Lim
yesha maka jgn kyk batu u idup sdr aja lagian suami dah byk ngalah Masi aja ngeyel
Nengsih17
kenapa makin ke sini" Yesha makin keras kepala ya
suami ngomong ngga didenger
suami ngambek malah kabur"an
bukan nya nyadar trus minta maaf
Virgo girL: iya kak.. sabar ya kak 😂
total 1 replies
Lutfi Emaknya Naura
iya kak tumben lama tiap buka kok belum up ya..
Virgo girL: iya maaphin 😚
total 1 replies
Herman Lim
waduh Yudha pelan2 yesha lagi sakit peke dikit harus mya
Herman Lim
izin dl yesha apa salah blg dl sama suami yg ada suami salah paham lagi
Herman Lim
bicara dgn tenang yesha semua pasti ada jalan nya
Herman Lim
hrs u tuh cek hp setidak ty kabar yesha bntr ne lama asik karoke 😔
Herman Lim
Yudha coba bicara pelan² jgn kyk gitu diam Kam yesha
Herman Lim
ahhh moga Marsha TDK punya rencana busuk
Herman Lim
jauh kan pelakor Marsha dari yudha buat dia TDK berkutik yesha buat di paham sapa yg berhak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!