Cinta seorang ibu rumah tangga dengan dua anak .Selama menikah dengan suami nya . Rumah tangga mereka terlihat sangat harmonis . Sampai pada suatu hari Cinta tahu jika telah di khianati oleh suami nya yang mempunyai wanita lain bahkan seorang anak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30
Cinta sangat sibuk hari ini , dia tidak bisa menjemput kedua anaknya . Tetapi dia sudah meminta tolong pada Candra untuk menjemput kedua anaknya.
" Mas.. ! Nanti bisa minta tolong jemput Raka sama Arka ?" tanya Cinta di sambungan telefon.
"Baik ! Nanti mas yang jemput " ujar Candra.
Tak terasa waktu pulang sekolah telah tiba . Candra baru saja keluar dari kantor untuk pergi menjemput kedua keponakan nya. Tapi ternyata siang ini macet karena ada kecelakaan.
Sementara Raka dan Arka masih menunggu di temani Marsya dan Marsel . Rafi sudah menawarkan untuk ibu mengantar mereka pulang , tetapi Cinta sudah terlanjur berpesan jika Candra akan menjemput mereka.
"Gimana kalau kalian pakai hp om buat ngasih tahu ke mama , kalau pulang bareng om! Kalian hafal kan nomer telefon mama?" tanya Rafi .
Ternyata ide yang diberikan Rafi langsung membuat kedua nya mengangguk setuju.
Cinta yang sedang sibuk di restaurant mendengar kalau handphone nya berbunyi .Tapi dari nomer baru ," Siapa ya?" gumamnya .
Cinta tetap menerima panggilan itu hingga terdengar suara Raka di seberang sana. Raka memberitahukan kalau mereka akan pulang bersama Marsya dan Marsel karena telah terlalu lama menunggu om Candra.
Cinta sempat ingin menolak itu karena takut akan merepotkan Rafi.
Tapi akhirnya Cinta setuju setelah tahu kalau mobil Candra masih berada di tengah kemacetan. Tetapi Cinta meminta Rafi untuk mengantar kedua anaknya ke restaurant saja ,karena jaraknya lebih dekat. Rafi pun setuju , akhirnya mereka pulang bersama.
" Raka! Papa kamu nggak pernah nengokin kamu ya?" tanya Marsya tiba-tiba.
" Jarang si" jawab Raka.
Tak lama mobil Raka sudah sampai di halaman parkir restaurant Cinta. Ketika hendak masuk , mereka mendengar keributan dari dalam. Terdengar suara ibu-ibu sedang marah- marah dengan suara kencang.
"Ada apa ini?" bentak Rafi.
"Kamu siapa?jangan ikut campur urusan keluarga kami!" jawab ibu itu. Ya ibu-ibu itu adalah bu Ani dan kedua wanita lainnya.
" Anda yang siapa, dan kenapa anda marah-marah disini ?" tanya Rafi.
"Ya jelas kami marah , karena ada lalat dan rambut di makanan kami!" ucap aalah satu ibu-ibu yang bersama bu Ani.
"Ooo ..... Ini pasti trik dari kalian untuk mendapatkan makanan gratis kan?" ucap Rafi enteng Rafi belum tahu jika salah satu diantara ketiga wanita itu adalah mantan mertua Cinta. Sampai dimana kedua anak Cinta memanggil " nenek".
" Jadi salah satu dari ibu-ibu ini ,nenek kalian ?" tanya Rafi pada Raka dan Arka. Keduanya mengangguk .
"Tunjukan yang mana nenek kalian pada om!" perintah Rafi tegas . Sementara Cinta dari tadi hanya diam karena sudah tahu itu pasti kerjaan mantan mertua nya itu.
Raka dan Arka kompak menunjuk ke arah bu Ani. Bu Ani mulai khawatir , karena pasti akan ada sesuatu yang terjadi.
Rafi pun menghampiri bu Ani.
" Jadi anda adalah mantan mertua dari Cinta?. Apakah anda punya bukti kalau PP memang serangga dan rambut itu asli ada dalam makanan atau anda yang menambahkan nya?" tegas Rafi.
"Cinta! Kenapa kamu diam saja ! Mereka hampir saja menghancurkan tempat usahamu" ucap Rafi lagi.
Memang sejak Rafi berkunjung ke rumah Cinta waktu itu mereka sepakat untuk tidak menggunakan bahasa yang terlalu formal supaya tidak canggung.
" Kamu siapa? Kenapa kamu membela perempuan ini?" Ucap bu Ani sambil menunjuk ke arah Cinta.
" Ibu mantan mertua yang baik .... Anda ingin tahu siapa saya? Tapi saya tidak berminat untuk memberitahu anda siapa saya!" tegas Rafi.Pelanggan yang kebetulan berada disana mulai tersenyum. Tadinya mereka sibuk merekam untuk di up di sosial media . Tapi semakin kesini mereka paham persoalan nya. Karena kebanyakan dari mereka adalah pelanggan lama di restaurant Cinta.
"Sekarang kalian ingin mengaku sendiri atau kita selesaikan melalui jalur hukum?" ucap Rafi masih dengan tegas.
" Kami tidak takut , buktinya sudah jelas di makanan ku ada serangga dan makanan yang satu lagi ada rambutnya" ucap Bu Ani.
"Kalian sengaja menaruhnya untuk membuat Citra restaurant ini jatuh kan! Baik jika tetap tidak ingin mengaku saya akan menelfon polisi karena bukti yang saya miliki mampu membuat kalian menyesal !" ucap Rafi sambil melirik beberapa spot cctv di restaurant itu.
" Saya hitung mundur dari sepuluh ,jika tetap tidak mengaku maka bersiaplah kita lewat jalur hukum" ucap Rafi.
"satu ......"
"Dua......"
"Tiga......."
"Empat............"
"Lima..............!"
"Enam............!"
"Tujuh...........!"
"Delapan.........!"
"Sembilan.......!"
"Sep..........." .
"Saya mengaku, saya mau mengaku!" ucap salah satu dari ketiga wanita paruh baya itu.Dia benar-benar takut kalau di penjara. Karena dari tadi dia memperhatikan sorot mata Rafi yang sangat tegas dan berwibawa. Dia yakin kalau Rafi bukan orang biasa.
"Dia yang menyuruh kami untuk melakukan ini semua, karena ingin memberi pelajaran pada mantan menantunya yang kurang ajar yaitu pemilik restaurant ini," jawab ibu itu agak bergetar di setiap ucapan nya .
Beruntung kedua anak Cinta beserta Marsya dan Marsel sudah lebih dulu di suruh masuk ke ruangan Cinta. Jadi mereka tidak perlu menyaksikan langsung live keributan ini.
"Huuuuuuuu...uuuuuuu.uuuuuu" teriak serempak semua pelanggan disana. Restaurant ini sekarang hampir mirip stadion tapi bukan pertandingan melainkan hujatan untuk ketiga ibu-ibu rempong itu.
"Baik, terimakasih karena sudah mau mengaku " ucap Rafi.
"Sekarang semua terserah pada Cinta, dia ingin melanjutkan kasus ini atau tidak. Tapi saran saya lanjutkan ,supaya ada efek jera dan bisa menjadi pelajaran untuk yang lain nya" kompor Rafi.
"Saya mohon,jangan laporkan kami! Kami tahu kami salah!" ucap satu ibu yang lain nya.
Cinta pun tak mau memperpanjang urusan ini ,karena nanti pasti mantan suami nya itu akan berulah.
________
" Anak-anak ! Kalian pasti belum makan kan?" tanya Cinta pada kedua anaknya dan juga kedua anak Rafi.
" Belum tante!" jawab Marsya semangat.
Cinta pun mengajak mereka untuk makan , Rafi juga bersama mereka. Tapi ketika mereka sedang makan Marsya berucap "Aku lebih suka masakan tante Cinta,andai saja tante Cinta mau jadi mami aku!" celetuknya . Sukses membuat Rafi tersedak . Tak bisa di pungkiri Rafi mulai tertarik dengan Cinta . Sosok Cinta yang penyayang dan keibuan mampu meluluhkan hati kedua anaknya dan dirinya tentu nya.
"Kamu ini Marsya, makan jangan sambil bicara!" suruh Rafi.
" Iya Dad!" jawab Marsya.
Raka juga punya pikiran yang sama dengan Marsya. Dia ingin Cinta ada yang melindungi karena keluarga papa mereka pasti akan selalu membuat keributan.
"Nanti biar aku diskusikan dengan Arka dulu baru dengan Marsya dan kak Marsel" batin Raka.
^^^^^^^Terimakasih sudah mampir ke karya saya. Jangan lupa like dan tinggalkan komentar di setiap Bab nya ya! Biar saya tambah semangat untuk up Bab berikutnya dengan cepat jangan lupa vote.
dan karma buat Abimanyu positif HIV dan AIDS
jangan lama2 ya thor