NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Mommy

Mendadak Jadi Mommy

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Tamat
Popularitas:324.7k
Nilai: 4.5
Nama Author: Dewi Meitania

Alexa Rahmania atau biasa di panggil Ale mahasiswi berprestasi penyuka anak kecil. Ale anak kedua dari pasangan Rahmat Hudaya seorang pegawai pemerintahan dan Ida ningsih ibu rumah tangga.

Ardan Ramadhan kakak dari Ale seorang abdi negara kebanggaan Ibu Ida. Ibu Ida kerap kali membedakan kedua putra putrinya.

Bagaimana kisahnya??
Ikuti terus ya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Meitania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perempuan Mandiri

Pagi ini Ale akan membereskan apa saja yang akan mereka bawa ke bali. Walau hanya ke pulau bali Ale tetap senang pasalnya Ale belum pernah merasakan liburan hanya beberapa kali itu pun bersama teman sekolahnya. Hari ini rencananya Ale akan pergi ke Mall di antar oleh Nayla karena Dinda sudah ada janji bersama Bang Wahyu. Ale juga akan berpamitan pada Ayahnya dan Abangnya di kantor mereka masing-masing.

"Nay, ga apa-apa memangnya kamu antar Tante hari ini?" Ale.

"Santai Tan. Nay bebas kok. Persiapan wisuda sudah beres. Tante mau jalan sampe jam berapa juga siap pokoknya." Nayla.

"Dasar Mas Bima. Padahal Tante bisa jalan sendiri kok." Ale.

"No no tidak bisa Tan. Nanti klo Tante di culik gimana? Lebih repot lagi nanti." Nayla.

"Ish... Kamu ada-ada saja. Mana ada yang mau culik Tante." Ale.

"Tentu banyak dong Tan." Nayla.

"Sudah-sudah Tante pamit Kakak Keira dulu ya." Ale.

Kemudian Ale pun berpamitan pada Keira yang sedang bermain bersama Oma Winda. Terjadi sedikit drama namun Ale bisa mengalihkannya dengan mainan. Setelah itu Ale berpamitan pada Oma Winda.

"Nay, nanti ga apa-apa kan ke tempat Ayah sama Abang aku dulu?" Tanya Ale tak enak.

"Iya Tante ku aduh,,, santai dong Tan." Nayla.

"Aku ga enak nih malah jadi ngerepotin. Padahal aku udah bilang Mas Bima ga perlu di antar-antar." Ucap Ale cemberut.

"Hahaha... Cewek mandiri dapet cowok bucin yang overprotektif ya begini ini ni. Mulai sekarang Tante harus bisa membiasakan diri dengan segala pengawalan dan pertolongan." Nayla.

"Ih apa sih Nay. Ngeledek deh kamu." Ale.

"Iya Tan. Nay tau selama ini Tante melakukan apapun sendiri nah, jadi risih kan pas harus segala sesuatunya di kerjakan orang lain. Kalo Nay di rumah semua tersaji dan terlayani jadi senang kalo bantu orang lain. Kalo Tante jadi ga enak dan risih iya kan?" Nayla.

"Iya begitu kali ya Nay." Ale.

"Hahahaha...." Nayla pun hanya tertawa mendengar pengakuan Ale.

Sampai di mall Ale membeli apa yang sudah terdaftar dalam list belanjaanya saja. Ale bukan tipe tukang belanja-belanja yang aneh-aneh. Nayla pun geleng-geleng kepala melihat kelakuan Ale. Pasalnya Bima sudah mewanti-wanti agar Ale membeli apa yang dia mau tanpa melihat harga namun Ale tetaplah Ale. Namun, Ale tak lupa untuk membelanjakan Nayla.

Saat Nayla mengambil barang dengan harga fantastis Ale tak protes. Justru Ale mengatakan harga barang itu tak sebanding dengan seluruh waktu yang Nayla berikan untuk menemaninya itu membuat Nayla terharu. Nayla memeluk Ale dan mengembalikan barang tersebut karena Nayla memang hanya menguji Ale saja. Nyatanya Ale tidak protes karena dirinya mengambil barang mahal.

Selepas dari mall Nayla dan Ale menuju kantor Pak Rahmat terlebih dahulu karena lebih dekat dari mall yang Ale dan Nayla datangi. Baru setelah itu Ale akan berkunjung ke tempat Abang Ardan.

"Ayah,,," Ale memeluk sang Ayah ketika bertemu.

"Sayang, ada apa mendadak mengunjungi Ayah?" Pak Rahmat.

"Ish... Ayah memangnya ga boleh kalo Ale kangen Ayah." Ucap Ale cemberut.

"Hahaha... Boleh dong sayang..." Ucap Pak Rahmat.

Nayla mencium punggung tangan Pak Rahmat setelah Ale melerai pelukannya. Mereka bertiga pun berbincang ringan di ruangan Pak Rahmat. Salah satu pegawai ada yang memperhatikan Ale sejak kedatangannya dan itu tak luput dari pandangan Nayla. Jika di mall tadi Nayla sedikit memaklumi tapi ini di perkantoran membuat Nayla geram. Pantas saja Bima memintanya untuk mengawal Ale.

Nayla tak mengetahui jika Ale pemegang sabuk hitam seperti halnya Dinda dan dirinya. Pasalnya Nayla tak pernah tau jika Ale pun ikut berlatih bersama Dinda sang Adik. Jika saja Nayla tau Ale pemilik sabuk hitam mungkin Nayla akan menertawakan dirinya sendiri. Namun, saling menjaga tidak ada salahnya.

"Nayla sudah mau wisuda ya Nak?" Tanya Pak Rahmat pada Nayla.

"Iya Opa." Nayla.

"Kapan? Nanti Ale udah keburu pulang belum?" Pak Rahmat.

"Udah Opa. Makanya Om Bima sama Tante Ale perginya di majuin soalnya biar bisa menghadiri wisudanya Nay. Kalo ngga Nay ngambek sih Opa." Nayla.

"Hahaha... Iya iya. Ya sudah nanti Opa kosongkan jadwal ya buat menghadiri wisudanya Nayla." Pak Rahmat.

"Wah! Beneran Opa? Asiiik nanti jadi rame dong." Nayla.

"Iya. Pokoknya semua ga boleh ada yang absen." Ale.

"Makasih Tan." Nayla.

"Sama-sama. Eh, tapi ngomong-ngomong udah ada pendamping belum nih?" Goda Ale.

"Ish... ga ada semua udah di hempas ke laut. Mereka deketin Nay cuma gara-gara siapa orang tua Nay coba sebel kan. Semuanya pasti ujung-ujungnya minta kerja di tempat Ayah." Nayla.

"Ya sudah. Akan ada yang tulus datang setelah kamu pasrah dengan semuanya." Ale.

"Aamiin."

Dengan berat hati Ale pun harus berpamitan dengan Pak Rahmat karena Ale tidak ingin mengganggu pekerjaan Pak Rahmat. Sebelum ke kantor Ardan Ale pun memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu bersama Nayla karena kebetulan sebentar lagi masuk jam makan siang.

Ale dan Nayla memutuskan makan di restoran dekat dengan kantor Ardan. Restoran sudah cukup ramai beruntung mereka berdua masih mendapatkan meja di pojok dekat jendela. Ale dan Nayla memesan makanan apa yang mereka inginkan.

"Tan, Pak polisi tuh." Tunjuk Nayla.

"Hah! Terus? Biar aja lah." Ale.

"Ish... Liat dulu." Nayla.

"Apaan sih Nay. Biar aja. Kamu aja sana kalo mau. Tante sih bisa di gantung sama Mas Bima." Ale.

"Ish... Makanya liat dulu. Nay jamin deh ga bakal di gantung Tan." Paksa Nayla.

Dengan berat hati Ale pun menoleh pada orang yang Nayla maksud. Dan saat pandangannya mendapatkan sosok yang di maksud Nayla matanya membulat sempurna dan menahan tawanya agar tak meledak.

"Astaga!" Gumam Ale kemudian bangkit dari duduknya.

"Eh, Tan mau kemana?" Tanya Nayla yang melihat Ale bangun dari duduknya.

"Ish... Diem." Ale.

Ale pun melangkah mendekati meja polisi tersebut. Kemudian berdiri di belakang perempuan yang duduk bersamanya. Ale pun tak lupa memberi kode pada polisi tersebut untuk diam dan bersikap biasa saja. Setelah dekat Ale mengatur nafas sebelum mengeluarkan suaranya. Nayla menggelengkan kepala melihat tingkah Tantenya.

"Mas wahyu ngapain di sini? Katanya Mas sibuk ga bisa nemenin aku." Rengek Ale di buat manja.

Polisi yang ternyata Bang Wahyu teman dari Ardan menahan senyumnya. Namun perempuan yang ternyata Dinda membulatkan matanya menatap tajam Wahyu. Wahyu hanya diam menatap Dinda. Dinda mengambil ponselnya kemudian berdiri Wahyu coba menahan namun Dinda hempas dan langsung bangkit dari duduknya. Dan saat bangkit Dinda kembali membulatkan matanya.

🌹🌹🌹

1
budak jambi
oi Ida binatang punya otak dak kamu ibu mcm apa km sok jd org.ingat mati pun km tetap pakai kafan bukan PK sutra jd sadar seblm menyesal
budak jambi
anjing aja jaga ank ny.biar tidak di sakiti.lah ini manusia ibu yg mengandung dan melahir kn tega sakiti ank sendiri.di sebut binatg SM manusia tidak cock lebih baik iblis sifat setan buat Bu ida
budak jambi
bagus la biar pak Ale nikah dari pada di jahati SM ibu dan ABG kandg sendiri.buat nyesal mereka kl Ale sdh nikah jgn mau baik SM tu org baik saja SM ayh km ale.anggp sj km cuma punya ayh
budak jambi
buat menyesal tu Bu Ida yg kasar SM ank ny sendiri..dak ingat apa sakit ny dia melahir kn ank ny itu jahat banget dasar dak ada otak
SR
Author ny jualan bawang yaakk😢😢
Liaaa♡♡
oke bagus
jhiee
tapi sebenarnya kehamilan itu di tentukan menurut HPHT, hebat dokter yang bisa nebak berapa bulan nya dengan pasti.. meski mereka bisa menebak pasti mereka memastikan lewat USG, soalnya saya hamil 2 kali, pertama saya gak tau HPHT saya dokter nya juga bingung sendiri dan ketahuan di USG.
Adira: nyimak
total 1 replies
Dede Mila
bukan gak suka Nay... tapi gerogi😂😂😂😂🤭
Dede Mila
😁😁😁😁😁
Dede Mila
setuju opa😭😭😭😭
Ashurakai07
mampir
Iin Syla
seru banget kalo Dinda kena jahil
Iin Syla
cowok kalo udah bucin lupa tempat
Iin Syla
mulai dah Ema yg satu ini bikin naik darah/Awkward/
Iin Syla
perempuan yg kuat, memaafkan walau telah di sakiti batin dan fisiknya,,
Iin Syla
nah loh bima,, sakit d pipi GK seberapa tapi sakitnya hati susah d sembuhkan,bisa lupa tapi dia akan kembali sakit dengan tanpa d rasakan
Iin Syla
awal yg perih buat Ale, tapi mudah mudahan kedepannya lebih bahagia
Iin Syla
itu ibu kandung apa ibu tiri pedes bener ngalahin cabe😡😡
Yadi Jenggot
ibunya persis ema ema jaman old gk bisa liat anak santai langsung d pecut😂😂😂
Erlinda
sorry Thor aq stop sampai disini mulai bisan aq membaca nya....kenapa sih susah banget cari novel yg bagus sekarang...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!