NovelToon NovelToon
Menjahit Luka Dengan Benang Khianat

Menjahit Luka Dengan Benang Khianat

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Selingkuh
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Mbak Ainun

Penasaran dengan cerita nya lansung aja yuk kita baca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mbak Ainun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 29: Garis Akhir di Atas Pola

Malam pergantian tahun 2025 menuju 2026 tinggal menghitung jam. Jakarta tampak berpijar dengan lampu-lampu kota, namun di dalam kantor Rendra, suasana terasa sangat sunyi dan formal. Arini duduk di kursi kulit yang empuk, menatap dokumen terakhir yang akan benar-benar memutus ikatannya dengan masa lalu. Ini adalah dokumen putusan pengadilan yang menyatakan perceraiannya dengan Adrian telah sah secara hukum, sekaligus rincian hukuman penjara yang harus dijalani Adrian dan Maya.

"Semua sudah selesai, Arini," ujar Rendra sembari memberikan pena kepada Arini. "Adrian dijatuhi hukuman delapan tahun penjara karena akumulasi kasus penipuan, penggelapan, dan pelanggaran jaminan internasional. Maya mendapatkan empat tahun karena kerja samanya dalam mengungkap kasus ini. Kau kini secara hukum benar-benar bebas."

Arini menarik napas panjang. Saat jemarinya menggoreskan tanda tangan terakhir di atas kertas itu, ia tidak merasakan luapan amarah lagi. Yang tertinggal hanyalah rasa lega yang hambar. "Delapan tahun," gumam Arini. "Waktu yang cukup lama untuk dia merenungkan setiap inci benang khianat yang dia pintal sendiri."

"Bagaimana dengan Maya?" tanya Rendra.

"Biarkan dia menjalani hukumannya," jawab Arini tenang. "Dia memilih untuk membantu di detik-detik terakhir, dan itu menyelamatkannya dari hukuman yang lebih berat. Tapi bagiku, dia sudah tidak ada dalam polaku lagi."

Setelah keluar dari kantor Rendra, Arini pergi ke butiknya yang kini sedang direnovasi untuk persiapan ekspansi internasional. Di sana, Damar sudah menunggu dengan sebuah kejutan kecil. Di tengah studio jahit yang kosong, Damar telah menyiapkan meja kayu dengan dua lilin menyala dan sebuah kotak beludru kecil.

"Kita sudah melewati tahun 2025 yang penuh badai, Arini," ujar Damar, suaranya terdengar emosional. Ia mendekat dan menggenggam tangan Arini yang kini tidak lagi gemetar. "Kau sudah berhasil menjahit lukamu dengan sangat indah. Sekarang, aku ingin bertanya... apakah kau bersedia menjahit sebuah masa depan denganku? Bukan sebagai rekan bisnis, tapi sebagai pria yang ingin kau miliki di sisimu setiap pagi."

Damar membuka kotak itu. Bukan cincin berlian biasa, melainkan sebuah cincin emas murni dengan aksen lilitan benang yang sangat halus—sebuah desain khusus yang melambangkan persatuan yang tak terputus.

Arini menatap cincin itu, lalu menatap mata Damar. Selama ini ia takut pada komitmen karena takut dikhianati kembali. Namun, Damar telah membuktikan bahwa tidak semua pria adalah "jarum yang menusuk". Ada pria yang merupakan "jarum yang menyatukan".

"Aku tidak bisa menjanjikan bahwa kain hidup kita akan selalu mulus, Damar," bisik Arini dengan air mata kebahagiaan yang mulai menggenang. "Akan ada hari di mana benangnya mungkin kusut. Tapi jika kau bersedia memegangnya bersamaku, aku tidak akan takut lagi."

"Aku akan memegangnya selamanya, Arini," jawab Damar.

Arini mengangguk pelan, membiarkan Damar menyematkan cincin itu di jari manisnya. Di luar sana, suara kembang api pertama mulai terdengar di langit Jakarta, menandakan berakhirnya tahun 2025 yang penuh luka dan dimulainya tahun 2026 yang penuh dengan harapan baru.

Arini menatap pantulan dirinya di jendela besar butiknya. Ia melihat seorang wanita yang kuat, mandiri, dan berani mencintai lagi. Luka itu memang ada, tapi bekas jahitannya kini bersinar seperti emas. Ia telah berhasil menjahit luka dengan benang khianat, dan kini, ia siap menenun sebuah mahakarya baru yang abadi.

1
Yulitajasper
Cerita yang 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!