Dulu dia dibutakan cinta maka dari itu Douglas setujudengan perjanjian pernikahan mereka. Tapi, setelah hampir 4 tahun menikah Douglas merasa hampa tanpa hadirnya seorang anak dalam pernikahan mereka. Istrinya yang selalu sibuk tidak pernah ada waktu untuknya membuatnya semakin berada di titik jenuh pernikahannya.
"Kenapa kau tidak mencari wanita lain saja yang mau mengandung anakmu," saran sesat dari sahabat Douglas yang sepertinya patut untuk dipertimbangkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memaksamu
Makan malam sudah tiba. Doug dengan penuh semangat menata makanan di atas meja.
"Biar aku bantu," kata Bintang.
"Tidak perlu. Cukup duduk manis dan lahirkan anak-anak kita nanti," jawaban Doug membuat kedua mata Bintang memutar dengan jengah.
"Khayalan Anda terlalu jauh, Tuan!" balas Bintang, mencibir pria itu.
Doug hanya terkekeh mendengarnya.
"Tak kusangka ternyata kamu ini narsis sekali." Bintang menatap Doug yang tengah menyiapkan makan malam.
Doug menatap Bintang, "apakah kau tahu jika aku jatuh cinta padamu saat pertama kali kita bertemu." Doug berkata jujur tentang perasaannya pada gadis itu.
Bintang terdiam sejenak ketika mendengar pengakuan Doug, lalu beberapa saat kemudian ia tertawa sambil bertepuk tangan. "Ha ha ha, kamu ini lucu sekali. Kamu pikir aku akan percaya dengan ucapanmu. Ah, jatuh cinta pada pandangan pertama itu omong kosong," sahut Bintang sambil geleng-geleng kepala.
Doug tersenyum kecut melihat respon gadis itu. Tapi, dia tidak marah ataupun tersinggung. "Satu hal yang baru aku tahu tentangmu adalah, kau suka meremehkan orang lain," ucapannya membuat Bintang menghentikan tawa. "Aku berkata jujur, aku jatuh cinta padamu pada pandangan pertama. Di sini, di dalam kamar hotel ini ... saat kau tersiksa karena obat sialan itu," lanjutnya, menatap Bintang dengan lekat.
Bibir Bintang terkatup rapat, mendadak lidahnya kelu mendengar pengakuan Doug yang sangat mengejutkan.
"Ini terlalu cepat, Mas," lirih Bintang. "Kita bahkan baru mengenal beberapa hari," sambungnya seraya mengalihkan pandangan.
"Aku tahu ... dan aku sangat paham perasaanmu. Tapi, kau harus ingat bahwa kau masih memiliki hutang budi padaku. Dan malam ini aku akan menagihnya," ucap Doug, seraya mendekat, dan duduk di samping Bintang.
Bintang menoleh, "kau akan menagihnya?"
Doug mengangguk, "katakan 'iya' saat aku melamarmu nanti dengan membawa syarat yang kau berikan," jawabnya tegas dan penuh kesungguhan.
"Mas ... kamu terlalu serius menanggapi ucapanku. Masalah syarat itu aku cuma ... bercanda." Bintang semakin panik saat melihat kesungguhan Doug. Dan kepanikan itu membawa dirinya pada rasa bersalah yang begitu besar.
"Heum. Aku tahu, tapi aku tetap pada pendirianku. Aku akan tetap akan melamarmu nanti. Kau hanya perlu mengatakan 'iya'." jawab Doug, sedikit memaksa gadis itu.
"Ih, maksa!" kesal Bintang, lalu memukul dada bidang pria tersebut sambil cemberut.
Doug tergelak, lalu meminta gadis itu segera makan malam.
*
*
Prancis.
Setelah di usir dari Apartemen. Kini Freya menghadapi masalah baru.
"Apa? Bagaimana bisa?!" Freya sangat syok saat berhadapan dengan pengacara suaminya. Niatnya mendatangi pengacara itu ingin menjual semua aset yang atas namanya. Tapi, sayangnya niatnya itu gagal total karena semua aset itu sudah dialihkan ke atas nama Douglas.
"Dua minggu yang lalu, Tuan Doug menghubungiku untuk merubah semua aset itu," jawab pengacara pria itu dengan sangat santai.
Freya mengepalkan kedua tangan mendengar penjelasan pria itu. Ternyata selama ini dia terlalu terlena, menganggap kalau suaminya sangat mencintai dan tunduk padanya. Nyatanya dia salah besar. Tindakan suaminya itu tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Pengacara itu membuka tas lalu menyerahkan sebuah dokumen pada Freya.
"Mohon maaf sebelumya. Tuan Doug meminta Anda untuk menandatangani semua ini," katanya.
"Aku tidak mau!" bentak Freya, emosi saat tahu kalau dokumen itu adalah surat cerai. Lagi-Lagi ia tak menyangka kalau suaminya akan bertindak sejauh ini. Freya merutuki kebodohannya karena selama ini terlalu abai pada Doug.
"Jika Anda tidak mau, maka reputasi Anda sebagai model yang sedang naik daun akan hancur," jawab pengacara itu, sedikit mengancam, mengikuti arah Doug.
"Aku tidak takut!" bentak Freya, lalu beranjak berdiri dengan penuh emosi. "Dan katakan pada Doug, aku akan menuntut hakku sebagai istrinya!"
"Anda tidak memiliki anak dari hubungan pernikahan kalian, jadi Anda tidak berhak menuntut apapun dari Tuan Doug!" jawaban pengacara itu membuat kepalanya Freya ingin meledak.
Sialan!
Freya, kini menyesali keputusannya yang terdahulu. Tidak mau memiliki anak, dan selalu mengabaikan suaminya. Sumpah demi apa pun. Dia harus menemui Doug secara langsung, untuk memperbaiki semua ini. Dia tidak ingin kehilangan pohon uangnya.
akh gregetan aku rasanya sama Mas Bule ini tambah menjadi aja kepedean nya ini tapi aku sukaa🤭🤣
nah betul Mas belajar bahasa indonesia itu penting apalagi calon istrimu itu orang indonesia gak sih🤭😂😂
sekarang menyesal kan setelah tau kebenaran nya 😓
besok besok tolong lebih bijak ya pak RT dan Bu RT 🙄
cepat kursus bhs indo,biar gk selalu resah,kalau diajak bicara...
Mereka berdua tak bisa berbahasa inggris jadi tak bisa berkomunikasi dengan mas Bule yang juga tak bisa berbahasa Indonesia.
Bintang yang masih tak suka sama pasangan suami istri itu tak mau banyak basa basi - bicara secukupnya langsung mengajak pergi mas Bule.
Bintang ini masih tak mau menanggapi keseriusan mas Bule yang mau memperistri dirinya.