bahagia ketika mendapatkan Uang banyak, pura-pura polos dan menyamar menjadi manusia biasa, tinggal di jalan yang sangat sepi di bawah kaki gunung.
namun siapa sangka di balik semua itu ternyata semuanya hanyalah Acting semata yang sedang di lakukannya karena dia merasa gabut, sebab berdiri sendiri di puncak kekuatan tanpa adanya musuh yang bisa menandinginya. semua yang dia lakukan hanyalah Acting.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bolak-balik
Arjuna refleks menggelengkan kepalanya, mobil yang di tawari oleh Jatmiko merupakan sedan mewah, semurah murahnya sedan mewah Arjuna tidak mungkin mampu untuk membelinya.
Melihat calon pembelinya menggelengkan kepalanya, jatmiko mengigit bibirnya dengan ekspresi rumit.
"Lima ratus juta! Akan saya jual rugi mobil sedan ini khusus untuk anda!" Ucap Jatmiko.
Arjuna langsung memandangi Jatmiko dengan tatapan aneh, "kalau aku memiliki lima ratus juta, aku lebih baik membangun tokoku! Apakah kamu kira mencari lima ratus juta adalah hal yang mudah?" Tanya Arjuna dengan ekspresi Heran.
Jatmiko mengigit bibirnya dengan ekspresi pedih saat ini, berapa harga pasaran mobil sedan mewah ini? Harganya sekitar satu milyaran lebih.
Jatmiko menjualnya dengan harga lima ratus juta sebenarnya sudah sangat berdarah darah, dia harus menanggung banyak sekali kerugian.
"Tiga ratus juta! Akan saya jual mobil ini kepada anda seharga tiga ratus juta!" Ucap Jatmiko dia sendiri tidak bisa melewatkan kesempatan untuk membuang mobil terkutuk ini, oleh karena itu dia harus menurunkan harganya.
Alih alih tertarik Arjuna malah memandangi jatmiko dengan tatapan curiga. Ini adalah sedan mewah, mengapa penjual ini sangat kolot ingin menjual mobil ini kepadanya dengan harga yang sangat murah? Jelas ada sesuatu di dalam mobil ini.
Arjuna langsung berucap kepada penjual itu, "tunggu, mengapa anda berusaha menjual mobil itu dengan harga yang sangat murah? Apakah ada sesuatu di balik mobil ini? Jangan bilang mobil ini mobil bekas tabrak?" Tanya Arjuna dengan mata yang menyipit.
Mobil bekas tabrak memang harganya sangat rendah dan tidak masuk akal. Selain bisa membawa sial, mobil bekas tabrak memiliki rangka yang rapuh meskipun sudah di perbaiki di bengkel spesialis, rangka mobil bekas tabrak tidak mungkin bisa sekuat mobil bekas. Oleh karena itu di bandingkan dengan mobil bekas, mobil bekas tabrak jauh lebih rapuh.
Bisa-bisa baru beberapa bulan Arjuna pakai rangka mobil tersebut sudah patah..
Jatmiko langsung berucap, "oh tidak pak, anda bisa langsung mengeceknya sendiri. Tidaka da bekas penyok akibat tabrakan bahkan mur di kap mesin masih utuh!" Ucap jatmiko yang mempersilahkan Arjuna memeriksa kap mobil.
Memang mobil ini bukan mobil bekas tabrak, secara teknis jatmiko tidak berbohong kepada Arjuna. namun jatmiko sama sekali tidak mengatakan bahwa mobil ini bekas tempat tragedi pembunuhan dan mutilasi.
Arjuna segera mendekat ke arah mobil itu untuk melihatnya secara seksama, dengan perlahan tangannya membuka kap mesin.
Sementara itu jatmiko sedikit mundur pada saat ini, meskipun pada saat ini adalah waktu pagi hari namun nuansa mobil terkutuk itu sama sekali tidak hilang. Siapa pun yang memegang mobil itu akan terkena kesialan, seperti terjepit kap mesin, atau ketabrak kap mesin.
Oleh karena itu jatmiko mundur untuk mengantisipasi hal ini.
Siapa sangka ketika Arjuna membuka kap mesin itu dan memeriksa satu persatu dan memeriksa bagian mesin mobil ini, tidak ara kesialan apapun yang menimpa Arjuna.
Hal ini membuat jatmiko bernafas lega, kalau pembeli ini mengalami kesialan bisa-bisa pembeli ini curiga bahwa mobil ini sebenarnya adalah mobil terkutuk.
Arjuna kemudian membuka pintu mobil, memeriksa bangku mobil yang ada di dalam. Semuanya aman dan kuat sesuai dengan apa yang di ucapkan oleh penjual ini.
Arjuna pada saat ini bergumam, "mesin, body, interior semuanya masih bagus, tapi kenapa penjual ini menjual dengan harga yang murah, ya?"
Ya meskipun Arjuna tidak mengetahui harga pasaran mobil seperti ini, namun jelas dia tahu tiga ratus juta untuk dia meminang mobil ini bukanlah harga yang mahal, itu justru harga yang sangat murah.
Arjuna kemudian berucap kepada penjual itu, "aku akan pergi terlebih dahulu, pak. Aku mau survei di showroom lain dulu..."
Jelas pada saat ini jatmiko memasang ekspresi kecewa karena calon pembelinya ini tidak mau membeli mobil terkutuknya ini, namun masalahnya dia juga tidak mungkin memaksa pembeli ini untuk membeli mobilnya.
Jatmiko hanya bisa menghela nafas ketika melihat Arjuna pergi dari tempat ini.
Arjuna kembali menuju ke bernagai showroom mobil bekas yang terdapat di malang ini. Perlu di ketahui bahwa di kota malang banyak sekali showroom mobil bekas seperti ini, bahkan di dekat arjosari saja terdapat lima showroom mobil bekas.
Ya bisa di bilang jual beli mobil bekas di malang cukup hanyak peminatnya.
Setelah seharian penuh berkeliling kota malang dan survei di berbagai showroom Arjuna akhirnya tiba juga di sebuah showroom yang ada di mondoruko selatan, dekatnya lapangan mondoruko.
Arjuna berhenti di showroom itu karena dia melihat ada mobil sedan mewah yang sama persis dengan yang berada di showroom milik jatmiko.
Dengan iseng Arjuna bertanya, "bos, berapa harga mobil ini?" Tanya Arjuna sambil menyentuh kap mobil sedan mewah itu.
"Ah itu, satu koma sembilan milyar pak." Ucap salah satu karyawan yang menemani Arjuna.
Seketika itu juga Arjuna langsung menjatuhkan rahangnya dengan mata melotot. Arjuna benar benar tidak menyangka harga pasaran mobil ini sangat mahal.
"Sialan" kutuk Arjuna dalam hatinya, dengan cepat dia berlari ke arah motor maticnya.
Dia harus kembali ke sukun lagi untuk membeli mobil itu! Dia tidak akan melewatkan membeli mobil dengan harga pasaran yang sangat mahal dengan harga yang sangat murah.
"Semoga belum tutup..." ucap Arjuna sambil memandangi langit di atasnya yang kini mulai redup.
Mondoroko selatan dengan sukun cukup jauh, terlebih lagi kota malang sering macet. Arjuna hanya berharap mobil itu belum laku dan showroom itu belum tutup!
Waktu berjalan dengan sangat cepat.
Di showroom mobil bekas yang ada di sukun terlihat Jatmiko yang berdiri di depan showroomnya dengan ekspresi pahit.
Pasalnya saat ini sudah malam, dari siang hingga malam tidaka da satupun calon pembeli yang mampir ke showroom mobil bekas miliknya kecuali pemuda itu!
Terlebih lagi ketika malam hari mobil terkutuk itu akan terus menunjukan eksistensi horornya.
Benar saja ketika Jatmiko hendak menutup showroom mobilnya dia secara sekilas melihat ke arah mobil sedan itu, dia melihat jari jari dengan kuku hitam panjang yang mencakar cakar kaca mobil dia dalam mobil.
Bau amis juga tercium dengan jelas di sekitar mobil itu.
"Sialan, aku harus segera menutup showroom ini!" Ucap jatmiko yang buru-uru menutup showroom ini. Namun sebelum dia berhasil menutup showroom ini sepenuhnya, tiba tiba dari sebuah arah muncul seorang pemuda menunggangi motor matic dan berjalan ngebut.
"Bos! Jangan tutup dulu showroomnya! Apakah mobil mewah itu masih ada?" Tanya Arjuna begitu dia sampai di depan showroom milik jatmiko.
Kini giliran jatmiko yang sedikit gundah, ya memang mobil sedan itu masih ada. Namun pembeli ini datang tidak di waktu yang tepat, saat ini adalah malam hati sudah waktunya mobil terkutuk itu menunjukan eksistensi horornya.
"Ya masih ada pak, kalau anda ingin melihat besok pag-- ehh apa yang anda lakukan, pak?! Hati-hati!" Jatmiko kaget bukan kepalang ketika melihat Arjuna main nyelonong masuk begitu saja dan langsung menuju mobil sedan itu.
"Eh?" Tiba tiba Jatmiko menyadari satu hal, bau amis yang tadi menyelimuti mobil itu lenyap entah kemana.
"Loh? Kok aneh?" Tanya Jatmiko dalam hatinya.