NovelToon NovelToon
Momy Ana The Women

Momy Ana The Women

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Identitas Tersembunyi / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Riani

Seorang gadis yang yang bernama Ana terpaksa menerima perjodohan dari orang tua dan keluarga, setelah lima tahun pernikahannya, suami Ana mengalami kecelakaan yang mengakibatkan cedera pada kakinya.
Selama sebulan penuh Ana merawat suaminya dengan ikhlas hingga suaminya pulih kembali seperti semula.
Di saat Ana bahagia karena kesembuhan cedera suaminya, Ana di kejutkan dengan hilangnya sang suami yang entah pergi kemana, tanpa pamit dan memberi kabar apapun padanya, sehingga membuat Ana beserta keluarga bingung dan terus mencari keberadaan sang suami.
Akankah Ana bertemu lagi dengan suaminya yang tiba-tiba menghilang itu, dan apakah alasan menghilangnya suami Ana.

Penasaran... Yu baca kisah Ana selengkapnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Riani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

🍀🍀🍀🌹🌹🌹🍀🍀🍀

Setelah puas liburan Ana dan keluarganya kembali ke rumah, dan sekarang mereka kembali ke rutinitas seperti biasa.

Saat ini mereka sedang sarapan bersama sebelum melakukan aktivitas.

" Mommy ini ada undangan dari Bu guru katanya mommy di minta untuk datang ke sekolah" kata Arkan yang langsung menyerahkan sebuah amplop pada Ana.

" Memangnya ada acara apa bang ?" tanya Ana setelah menerima amplop itu.

" Abang juga tidak ngerti mom, mommy baca saja " ucap Arkan.

" Coba lihat dulu nak " ucap Rima

" Hmm.. " Ana mengangguk lalu perlahan membuka amplop itu.

Ternyata isi amplop itu adalah undangan untuk semua orang tua murid, diharapkan bisa berpartisipasi dalam acara di sekolah TK hari ini.

" Oh baiklah mommy akan datang " kata Ana setelah melihat undangan itu.

" Lalu bagaimana dengan jadwal mu hari ini Nak?" tanya Arman di sela sarapannya juga.

" Nanti Ana minta pak Andi untuk di tunda dulu sampai Ana datang Pah, tapi kalau bisa di wakilkan biar pak Andi saja terlebih dahulu menanganinya " sahut Ana lagi.

" Oh baiklah kalau begitu, nanti Papah juga akan pantau langsung perusahaan dari rumah sebelum kamu datang " kata Arman lagi.

" Terimakasih pah sudah bantu Ana, Ana ke sekolah Arkan dulu setelah itu baru ke kantor " kata Ana lagi

Arman mengangguk lalu mereka semua kembali menyelesaikan sarapannya.

Setelah sarapan dan setelah berpamitan Ana dan putra sulungnya langsung pergi bersama menuju ke sekolah Arkan.

Arkan terlihat begitu sangat bahagia karena sudah lama sekali ibunya tidak menemaninya sekolah dan baru sekarang.

Begitu juga dengan Ana, ia sadar kalau sekarang ia tidak bisa setiap saat menemani putranya pergi sekolah, tapi akan Ana usahakan setiap ada kegiatan di sekolah yang mengharuskan setiap orang tua murid datang, Ana pasti akan berusaha menghadirinya demi anaknya itu.

Sesampainya di sekolah Ana dan Arkan langsung masuk ke dalam sekolah, disana sudah banyak berkumpul semua orang tua murid bersama anak-anaknya masing-masing.

Terlihat jelas semua datang dengan di hadiri kedua tua masing-masing, hanya Arkan saja yang di hadiri ibunya.

Tapi tidak membuat semangat anak itu kurang karena baginya kehadiran ibunya saja sudah cukup untuknya.

" Arkan, kamu cuma sama ibumu saja kemana ayahmu, apa kamu tidak punya ayah?" tanya anak laki-laki yang tiba-tiba menghampiri Arkan.

" Enak saja aku punya ayah, tapi ayahku tidak bisa hadir jadi aku sama mommy ku saja" sahut Arkan yang agak kesal.

Sedangkan Ana langsung menunju ke tempat para orang tua berada lalu berkumpul di sana.

Dan Arkan juga langsung berkumpul bersama para murid lainnya.

Sambil menunggu para guru tiba, mereka semua berbincang-bincang terlebih dahulu.

Saat Ana sedang berbincang dengan sesama orang tua murid lainnya, tiba - tiba salah satu orang tua murid itu menghampiri Ana.

" Ibunya Arkan ya ?" tanya orang itu

" Iya Arkan anak saya, ada apa ya ?" sahut Ana

" Itu Bu, Arkan sedang berkelahi sama temannya coba ibu lihat sana " ucap orang itu lagi.

" Apa, berkelahi dimana " kata Ana terkejut mendengarnya.

" Di ruang khusus murid Bu, tadi saya tidak sengaja melihat saat lewat depan ruangan itu, cepat kesana Bu, kasihan sepertinya anak ibu di marahi oleh orang tua anak itu " ucap orang itu lagi.

" Apa, baiklah saya kesana dulu Bu ibu " kata Ana yang bergegas pergi setelah mendengar itu.

Mereka mengangguk lalu juga ikut untuk melihat keributannya.

Setelah Ana sampai di ruang khusus murid itu, benar saja disana sudah banyak yang berkumpul melihat seseorang memarahi anak kecil yang ternyata adalah Arkan.

Melihat itu langsung saja Ana menghampiri anaknya yang tertunduk di lantai setelah di dorong ibu dari anak itu.

" Ada apa ini, Abang kenapa bang, ayo bangun " Ana langsung menghampiri putranya lalu menggendongnya.

" Mommy" gumam Arkan yang kelihatan begitu sangat marah dengan anak laki-laki di depannya itu.

" Oh jadi anak nakal ini anak situ, didik yang benar dong anaknya seenaknya saja mukul anak orang, dasar anak tidak tahu malu " ucap ibu anak yang berkelahi dengan Arkan tadi.

Mendengar itu Ana langsung melihat ke arah putranya minta penjelasan sebelum mengambil tindakan.

" Benar apa yang di katakan Tante itu, Abang sudah memukul anaknya?" tanya Ana pelan.

" Hmm... Habisnya Abang kesal mommy, mentang - mentang dia punya ayah seenaknya saja ngatain Arkan tidak punya ayah, padahal kan Arkan juga punya ayah " jawab Arkan dengan masih kesalnya terhadap temanya yang sudah seenaknya saja mengejeknya.

" Memang benar kan kamu tidak punya ayah, pasti kamu ini anak haram makanya tidak memiliki ayah " kata anak itu lagi dengan sombongnya.

" Benar, hanya seorang anak haram saja berani memukul anak ku, kurang ajar sekali " kata ibu itu juga dengan tak kalah sombongnya sama seperti anaknya itu.

Mendengar itu Ana juga langsung marah dan sungguh sangat tidak terima kalau anaknya di bilang anak haram.

" Heh Bu, ibu jangan bicara sembarangan ya, anak saya bukan anak haram seperti apa yang ibu katakan, sebelum ibu dan anak ibu ini berkata seperti itu lebih baik cari tahu dulu kebenarannya, jangan asal bicara saja, heran anak dan ibunya sama saja " kata Ana yang juga langsung emosi.

" Eh kamu tu yang sembarang, mana ada anak yang tidak ada ayahnya kecuali memang anak haram " kata ibu itu lagi masih dengan gaya sombongnya.

Plak...

Seketika Ana langsung menampar ibu itu saking kesalnya Ana sekarang.

" Tutup mulutnya itu, seenaknya saja bicara seperti itu, anak saya punya ayah, kalau kamu mau tahu siapa ayah anak saya tanyakan pada guru mereka biar kamu tahu diri setelah mengetahuinya" ucap Ana dengan tatapan tajam karena saking kesalnya.

Shiittt...

Ibu itu meringis menahan perih akibat tamparan Ana, dan belum sempat membalas Ana sudah membawa anaknya pergi dari tempat itu.

Melihat itu ibu dan anak itu menatap tajam ke arah perginya Ana dan anaknya, mereka berdua begitu sangat marah dan berencana melaporkan kejadian itu ke kepala sekolah agar Ana dan anaknya di beri pelajaran.

🍀🍀🍀🌹🌹🌹🍀🍀🍀

1
Mama putri
lanjut lagi thor
Mama putri
lanjut
Queen AL
cerita gak jelas
Rizky Sandy
paling kabur SM cewek,,,,
Mama putri
lanjut lagi thor
Mama putri
lanjut up nya thor
Mama Riani
lanjutkan
Mama putri
lanjut thor
CantStopWontstop
Ceritanya seru banget, gimana kelanjutannya thor?
Mama Riani: tunggu kelanjutannya ya, terimakasih sudah mampir semoga sukses dengan kisahnya 🙏
total 1 replies
Mama putri
bagus ceritanya lanjut bun
Mama Riani: terimakasih sudah mampir 🙏
total 1 replies
Mama putri
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!