NovelToon NovelToon
Aku Bukan Simpanan

Aku Bukan Simpanan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Hamil di luar nikah / Selingkuh
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Tidak menginginkan menjadi duri dalam hubungan dua orang yang saling mencintai. Tetapi takdir sudah menjadi seperti itu. Kesalahan besar yang membuat Aletta harus berada diantara hubungan Thalia Kakak kandungnya dengan Devan orang yang seharusnya menjadi Kakak iparnya.
Aletta kehidupannya sudah dihancurkan, berusaha menerima takdirnya dan mengalah demi kebahagiaan sang Kakak. Tetapi ternyata semua tidak mudah.
Lalu bagaimana Aletta harus berada di posisi yang benar-benar sangat sulit ini?
Apa dia mampu bertahan?
Siapa yang menjadi korban sebenarnya!
Lalu siapa yang paling tersakiti dalam hal ini?"
Jangan lupa untuk mengikuti novel terbaru saya sampai selesai. Jangan tabung bab dan terus dukung dengan beri komentar.
Follow Ig Saya ainuncefeniss

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 29 Insiden.

Sama-sama tidak nyaman dalam berdansa, baik Aletta dan juga Devan. Hanya pasangan mereka yang merasa asik sendiri dan tidak tahu jika lawan mereka berdansa sesungguhnya sangat risih.

Sampai tiba-tiba gerakan dansa itu berputar yang tanpa Aletta sadari seketika dirinya sudah berdiri di depan Devan karena memang jarak mereka sangat dekat. Pasangan itu tampak bertukar. Jika Thalia merasa biasa saja dan langsung melanjutkan dansa bersama dengan Bayu.

Sementara Aletta yang masih berdiri di depan Devan dengan gugup dan tangannya bahkan belum bersentuhan dengan Devan. Aletta mungkin ingin menghindar, tetap Devan tidak membiarkan hal itu terjadi dan langsung menarik pinggang Aletta agar lebih dekat kepadanya yang membuat Aletta tidak mampu bergerak kemanapun.

Aletta juga tidak mungkin memberontak yang adanya dia akan menjadi perhatian orang-orang di sana. Pada akhirnya Aletta dan Devan yang sekarang berdansa.

Aletta begitu gugup dengan Devan yang terus menatapnya. Devan bahkan mengarahkan tangan Aletta untuk dikalungkan di lehernya yang membuat jarak mereka semakin dekat sehingga nafas mereka saling menerpa.

Tidak ada yang mereka katakan seolah dari tatapan mata mereka seolah berbicara satu sama lain. Sebenarnya tampak jelas di wajah Aletta bahwa dia terlihat lelah dengan situasi yang dia hadapi.

Asyik berdansa dengan perasaan masing-masing yang tanpa disadari mereka berdua bahwa musik sudah mati dan membuat orang-orang yang berdansa sudah bubar dan termasuk Thalia dan juga Bayu.

Aletta dan Devan menjadi pusat perhatian yang masih tetap berdansa dan bahkan Thalia melihat hal itu dengan jelas. Orang-orang tampak tersenyum yang ikut bahagia atas keromantisan itu.

Sampai akhirnya Aletta dan Devan mendapatkan tepuk tangan yang semakin meriah yang membuat keduanya sama-sama kaget. Aletta melihat di sekelilingnya yang ternyata hanya tinggal dia dan Devan yang menjadi pusat perhatian dan Aletta dengan cepat melepaskan tangannya dari Devan.

Devan juga tidak menyadari apa yang terjadi. Thalia dan Bayu menghampiri Aletta dan Devan.

"Tadi saja menolak berdansa dan lihatlah sampai tidak menyadari bahwa musik sudah mati," ucap Thalia tersenyum dengan geleng-geleng kepala yang sepertinya tidak mencurigai sesuatu.

"Benarkah!" sahut Devan dengan sedikit gugup dan melihat ke arah Aletta yang lebih parah gugupnya.

"Aku benar bukan Aletta! kalau sudah mengikuti alur musik yang indah dan maka kita akan tergerak sendiri. Terbukti kamu sangat hebat berdansa," ucap Bayu yang membuat Aletta hanya mengangguk saja senyum yang tampak terpaksa.

Tiba-tiba seorang pria menghampiri Bayu dan tampak membicarakan sesuatu dengan baik dengan sedikit berbisik.

"Mohon maaf sekali, aku tinggal kalian sebentar ya. Ada tamu yang harus aku sapa," ucap Bayu yang merasa tidak enak.

"Santai saja Bayu," sahut Thalia.

Bayu menganggukkan kepala dan berpamitan.

"Sayang ayo kita kembali duduk!" ajak Thalia yang memeluk lengan Devan dan tanpa persetujuan Devan dia langsung menarik Devan

Aletta yang ditinggalkan sendirian, Aletta beberapa kali menghela nafas, dia benar-benar frustasi dengan keadaannya saat ini.

Aletta juga memilih meninggalkan tempat tersebut. Aletta mengambil minuman yang disediakan di atas meja.

"Aku memang seharusnya tidak berada di sini. Aku bahkan meninggalkan Vallen. Aku sudah berjanji padanya untuk pulang dan ternyata acaranya malam hari dan mau tidak mau aku besok harus pulang," ucap Aletta.

Walau sudah mengabari putrinya bahwa dia tidak pulang tetapi tetap saja Aletta merasa bersalah kepada Vallen yang mengingkari janji. Aletta juga tidak tahu jika acaranya ditunda beberapa jam ke depan karena menunggu kedatangan orang tua Bayu dari Luar Negeri.

Aletta menghela nafas yang melihat di sekitarnya, tidak ada satupun orang yang di sana yang dia kenal selain Bayu dan keluarganya dan juga kakaknya dan Devan. Tetapi Bayu juga sibuk menyapa para tamu dan begitu juga dengan kedua orang tua Bayu.

Jangan tanya Thalia dan Devan pasti sibuk pacaran. Aletta merasa tidak nyaman karena tidak ada teman berbicara yang hanya seperti patung saja.

Aletta berjalan di pinggir kolam renang, tiba-tiba saja langkahnya terhalang seorang wanita yang berdiri di depannya membawa minuman. Wanita itu cantik dengan memakai dress berwarna merah dengan belahan sampai pahanya yang memperlihatkan tubuh seksi wanita itu.

"Kamu Aletta!" wanita itu tersenyum menyapa Aletta.

"Iya," jawab Aletta.

"Aku Felly!" wanita itu mengeluarkan tangan yang disambut oleh Aletta.

"Aku teman dekat Bayu bahkan hubungan kami sangat spesial," ucapnya dengan tersenyum miring seolah menekankan kepada Aletta bahwa Bayu adalah miliknya.

"Begitukah," sahut Aletta yang menarik uluran tangan itu. Dia tidak memiliki perasaan apapun kepada Bayu dan apa yang harus dia permasalahkan dan tetap saja dia terlihat sangat santai.

"Aku tadi terlambat datang dan harus melihat pemandangan bahwa kamu berdansa dengannya," ucap Felly.

"Dia yang mengajakku," jawab Aletta.

"Bayu memang sangat ramah kepada semua wanita. Aku berharap kamu tidak baper," ucap Felly.

Aletta tersenyum mendengarnya.

"Kamu jangan salah paham padaku. Aku dan Bayu hanya berteman dan juga tidak memiliki hubungan spesial apapun. Aku datang ke acara Bayu karena memenuhi undangannya dan tadi juga kami berdansa hanya sekedar berdansa tanpa ada apapun," ucap Aletta memberikan penjelasan yang dia sangat mengerti dari kata-kata wanita itu bahwa dia tidak menyukai Aletta.

"Bagus kalau begitu," jawabnya dengan tersenyum miring.

Aletta tersenyum yang berlalu dari hadapan Felly, tetapi Felly memang sangat memperlihatkan ketidaksukaannya pada Aletta dan tiba-tiba saja dia menyenggol Aletta. Karena Aletta yang tidak memiliki keseimbangan tubuh yang membuatnya kaget dengan mata melotot.

Byurrrr.

Akhirnya Aletta terjatuh ke kolam renang yang membuat orang-orang kaget.

"Aletta!" pekik Devan yang langsung berdiri.

Untung saja kolam renang itu dangkal dan Aletta masih bisa berdiri, walau seluruh pakaiannya sudah basah.

"Aku tidak sengaja," ucap Felly.

Bayu juga kaget melihat hal itu dan langsung buru-buru menghampiri kolam renang sembari membuka jasnya. Tetapi belum sampai Bayu ke menghampiri Aletta dan ternyata sudah kedulunan oleh Devan yang memasuki kolam renang dan jalan menghampiri Aletta dan langsung menutupkan jasnya pada tubuh Aletta.

Insiden yang terjadi benar-benar mencuri perhatian orang-orang.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Devan memegang pipi Aletta. Aletta hanya terdiam yang merasa benar-benar dipermalukan.

Devan menghela nafas dan tiba-tiba menggendong Aletta ala bridal style membawa gadis itu naik ke atas. Devan tidak peduli dengan tanggapan Thalia dan begitu juga dengan Bayu.

Aletta juga mungkin tidak memikirkan lagi dengan apa yang dilakukan Devan dan sampai akhirnya Devan menurunkan gendongan itu.

"Aletta kamu tidak apa-apa?" tanya Thalia khawatir memegang tangan Aletta.

"Aletta!" Bayu juga yang akhirnya menghampiri Aletta.

"Aku tidak apa-apa. Maaf aku sudah membuat acara ini jadi kacau," ucap Aletta yang berusaha untuk tegar dengan menundukkan kepala dan langsung berlalu dari hadapan Devan, Bayu dan Thalia.

"Aletta!" Devan yang ingin mengejar Aletta dan langsung di tahan Thalia.

"Biar aku yang mengejarnya sayang. Aku tahu apa yang dirasakan saat ini," ucap Thalia.

Devan hanya menurut saja dan Thalia langsung pergi mengejar adiknya itu.

Nafas Devan naik turun yang sebagian bajunya juga basah. Devan melihat ke arah Bayu dan Bayu juga melihat ke arahnya dengan tatapan mata keduanya yang sama-sama memiliki arti.

Bersambung ......

1
Adinda
Aletta kamu itu yang bodoh semua kesalahan itu kakak kamu yang memulai jika dia menjaga kamu,kamu tidak bakal dijebak Dan berakhir sama devan,sadar Aletta kamu sudah ada anak kamu jangan mau mengalah lagi.
mbok Darmi
arleta yg oon bin goblok sdh diminta Devan untuk jujur selalu ngeles sekarang justru thalia memergoki sendiri kebersamaan kalian pasti nanti arleta akan tetap cari alibi dan alesan sampai mati ngga akan berani jujur
Adinda
jadi Aletta istrinya devan thor
Adinda
lebih baik kamu jujur devan sama keluarga aletta apalagi kamu sudah ada Anak kasihan nasib anakmu
mbok Darmi
hubungan yg bikin ribet arleta suka tidak suka harus jujur tentang Devan dan vallen terserah mereka akan marah atau malah thalia yg legowo memberikan devan untuk adik nya krn sdh ada anak diantara mereka berdua
Yuki Kim
menarik
Yuki Kim
semamgat thor. semoga bisa update semakin byk ya. dan ceritanya semakin seru. biar rankingnya bisa naik
mbok Darmi
lebih baik kabor lagi aja arleta jauhi devan biar kamu dan kakak mu tdk berhubungan lagi dgn devan sama sekali laki2 pecundang ngga perlu diberikan kesempatan
mbok Darmi
yakin thalia akan tunangan dgn devan ? gimana reaksi devan saat tau arleta punya anak perempuan cantik yg mirip dengan devan? ngga curiga kah devan dengan anak arleta
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!