NovelToon NovelToon
Dealova, Transmigrasi Ke Tubuh Petanì

Dealova, Transmigrasi Ke Tubuh Petanì

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Menjadi Pengusaha / Careerlit / Bercocok tanam
Popularitas:103k
Nilai: 5
Nama Author: Arias Binerkah

Dealova William gadis cantik mahasiswi seni rupa yang akan mengadakan pameran lukisan. Dia bersikeras akan ikut memamerkan lukisan almarhum Nenek Buyut nya. Namun Sang Mama melarangnya dan terjadilah saling rebut lukisan itu.. lukisan itu pun terjatuh dan menimpa tubuh Dealova menyebabkan dia tidak sadarkan diri..

Akan tetapi di saat Dealova membuka kedua matanya dia melihat tempat dan orang orang yang sangat asing baginya.. Dia pun juga sangat asing dengan tubuhnya sendiri.. jiwa Dealova terperangkap masuk ke dalam tubuh kurus petani perempuan yang punya tiga orang anak dan suami yang kasar.

Bagaimana kisah Dealova apakah dia bisa bertahan dari kehidupan mewah nya menjadi petani miskin yang tertindas? Apa Dealova bisa mengubah takdir perempuan miskin itu? Dan apa ada hubungannya dengan lukisan Nenek Buyut dengan fenomena kejadian yang dialami Dealova ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 29.

Tidak lama kemudian motor yang dikendarai oleh Pak polisi itu sudah berhenti tidak jauh dari teras rumah Nenek Lili.

“Selamat siang Bu.” Ucap Pak Polisi sambil melangkah mendekati Nenek Lili yang masih berdiri di dekat mobil baru nya.

“Siang ada apa Pak? Mau tanya kan kenapa saya tidak memenuhi undangan ke kantor Polisi. Bapak lihat sendiri kan, saya baru saja membeli mobil baru, saya sangat sibuk.. dan buat apa saya datang hanya untuk masalah tidak berfaedah itu. Sudah ini saya kasih uang saja dan urusan selesai.” Ucap Nenek Lili sambil mengulurkan uang seratus ribu yang dia ambil dari saku baju nya.

Bapak Polisi itu tampak tangannya meraih sesuatu dari kantong baju kemeja seragam nya..

“Ibu tadi kami tunggu hingga jam satu tapi tidak juga datang , ini kami beri surat panggilan lagi yang kedua, kami sangat mohon besok pagi jam delapan Ibu datang ke kantor, kalau tidak datang lagi jangan salahkan jika kami sewaktu waktu menjemput paksa Ibu dan anak Ibu. Kami sudah mengecek langsung di tempat kejadian dan kami sudah mendapatkan rekaman CCTV, saksi pun sudah datang memberikan keterangan. Dan uang itu Ibu simpan saja untuk beli ayam.” Ucap Pak Polisi sambil menyodorkan sepucuk surat berkop instansi Kepolisian Republik Indonesia.

Jantung Nenek Lili kembali berdebar debar lebih kencang, tangan nya pun gemetaran menerima surat panggilan itu.

“Apa uang nya kurang Pak, saya tambah lagi, Bapak mau berapa?” tanya Nenek Lili dengan suara sedikit bergetar karena masih gemetaran sambil menerima surat itu.

“Maaf Bu, saya takut atasan.” Ucap Pak Polisi.

“Atasan Bapak kan di kantor tidak melihat, tunggu dulu duduk dulu Pak, saya ambilkan uang di dalam. “ ucap Nenek Lili sambil tersenyum..

“Maaf Bu, atasan saya yang tertinggi yang berada di atas sana.” Ucap Pak Polisi sambil jarinya menunjuk ke arah atas, ke langit..

“Tapi juga yang berada di sini. Tuhan Allah saya..” ucap Pak Polisi yang kini jarinya menunjuk ke dada nya sendiri..

“Saya pamit. Permisi.” Ucap Pak Polisi itu lalu membalikkan tubuhnya dan melangkah ke motornya.. lalu cepat cepat melajukan motornya meninggalkan halaman rumah Nenek Lili.

Nenek Lili pun juga segera membalikkan tubuhnya melangkah masuk ke dalam rumah..

“Fan.. Fan...” teriak Nenek Lili sambil terus melangkah menuju ke kamar Stefani..

“Fan.. Fan...” teriak Nenek Lili lagi sambil membuka pintu kamar Stefani yang tidak di kunci.

Tampak Stefani sudah memakai tshirt sexy dan celana jeans ketat, maksud nya biar tubuh tambun nya terlihat langsing.. dia sedang duduk di kursi rias nya, sedang memasang bulu mata palsu.

“Apa sih Ma, kok teriak teriak.. mengganggu aku saja, ini jadi meleset bulu mata ku harus pasang ulang lagi.” Ucap Stefani tanpa menoleh ke arah Sang Mama.

“ini, dikasih surat panggilan lagi, dia tidak mau terima uang suap Fan.. “ ucap Nenek Lili sambil menunjukkan surat panggilan ke dua.

“Ya sudah malah tidak keluar uang toh Ma, dapat surat panggilan ya biar saja tidak usah datang lagi, paling juga dikasih lagi surat panggilan gitu terus sampai kertas di kantor polisi habis..” ucap Stefani sambil masih serius masang bulu mata palsu nya..

“Akan dijemput paksa Fan katanya..” ucap Nenek Lili..

“Ya tunggu saja Ma, santai saja bukan masalah penting itu Ma.. buktinya kita juga tidak mengambil ayam ayam.. besok kita kalau dijemput ya kita datang dan kita laporkan balik Si kurus bodoh itu.” Ucap Stefani santai..

“Sudah Mama tidak usah khawatir yang penting siapkan pesta besok Minggu. Aku sudah mengundang teman temanku.. “ ucap Stefani yang kini sudah selesai memasang bulu mata palsu nya dan mulai merias wajahnya agar terlihat cantik memesona di depan Pak Dokter Antony.

Nenek Lili pun kini terlihat tenang, setelah mendengar ucapan Stefani.. dan setelah Stefani selesai berhias, dia pamit untuk menuju ke puskesmas. Tidak lupa Stefani membawa dua kardus kue.

Stefani naik angkutan desa menuju ke puskesmas yang letaknya tidak begitu jauh dari rumah nya..

Saat sudah sampai di puskesmas terlihat suasana sudah agak sepi. Hanya ada beberapa pasien saja yang duduk di kursi tunggu..

Stefani sambil tersenyum bibirnya terus melangkah menuju ke ruang kerja Pak Dokter Anthony.. dia duduk di kursi depan ruang itu sambil memangku dua kardus kue..

Di depan ruang kerja Dokter Anthony masih ada satu orang pasien yang menunggu..

Tidak lama kemudian pintu ruang itu terbuka dan muncul perawat yang membantu Pak Dokter Anthony akan memanggil pasien yang masih menunggu antrian..

Stefani pun cepat cepat bangkit berdiri,

“Sus, saya mau ketemu Pak Dokter sebentar.” Ucap Stefani sambil menatap perawat itu.

“Nona tunggu ya.. sampai pasien habis diperiksa dulu.” Ucap Perawat lalu memanggil pasien berikutnya..

Stefani pun menunggu dengan gelisah dan berdebar debar jantung nya.. berkali kali dia melihat wajahnya dengan kamera depan hand phone nya untuk mengecek riasan wajahnya..

Setelah menunggu setengah jam akhirnya pasien terakhir pun pulang, dan Stefani dipersilahkan masuk ke dalam ruang Pak Dokter Anthony..

“Permisi Pak Dokter..” ucap Stefani sambil tersenyum malu malu..

“Silakan Nona ada perlu apa?” tanya Pak Dokter..

“Ini Pak Dokter mau mengantar oleh oleh, ini ada kue lapis surabaya dan kue kompiang Manggarai isi daging.. saya kemarin dari kota kabupaten, ini saya beli dari toko roti terkenal di sana..” ucap Stefani sambil menaruh dua kotak kue di meja Pak Dokter..

“Terima kasih Nona, lain kali tidak usah repot repot.” Ucap Dokter Anthony, dan saat itu juga sang perawat pamit ke luar dari ruang Pak Dokter karena tugas nya sudah selesai.

“Tidak repot kok Pak Dokter, saya tahu kue kue di desa ini tidak enak , Pak Dokter yang orang kota pasti rindu kue kue yang enak..” ucap Stefani lagi sambil tersenyum malu malu..

“Terima kasih Nona.” Ucap Pak Dokter Anthony lagi.

“Selain itu saya juga akan mengundang Pak Dokter untuk datang di acara pesta syukur besok hari Minggu siang, kami sangat mengharapkan kedatangan Pak Dokter, hari Minggu kan Pak Dokter libur..” ucap Stefani lagi sambil terus menatap wajah tampan nan rupawan Dokter Anthony..

“Baik lah saya akan usahakan datang. Kalau sudah tidak ada kepentingan lagi, saya mohon maaf saya masih ada acara hari ini, harus segera menyelesaikan pekerjaan saya..” ucap Pak Dokter Anthony dengan santun..

“Ooo iya iya Dok, saya tahu Pak Dokter sangat sibuk, terima kasih ya Pak Dokter, jangan lupa besok hari Minggu siang ya...” ucap Stefani sambil bangkit berdiri tidak lupa mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Pak Dokter pujaan hati para gadis di desa itu..

Setelah Stefani keluar dari ruang kerja nya, Pak Dokter Anthony tersenyum menatap dua kotak kue di atas meja nya..

“Bisa untuk oleh oleh Bu Regina Jelita dan ketiga anaknya..” gumam Pak Dokter Anthony dan segera membereskan pekerjaan, karena dia ingin segera menemui Ibu Regina Jelita dan ketiga anak nya yang telah membuat dirinya lebih bersemangat bekerja di desa terpencil itu.

1
Wanita Aries
Rasaiin yudas ma gobet🤣🤣🤣
YuniSetyowati 1999
Astaghfirullah 😅😁
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
jan.. jan.. disangka hujan sama Jendro 👶🙈
Ai Emy Ningrum: nyeet ..
nyeet ...
🐒🐒👶🏻👶🏻
YuniSetyowati 1999: Jendro "cur ... cur ... Jan ... Jan..sing ... sing ..." sambil nutup hidung mungilnya
😁
total 2 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
orang2an hutan oom 🦧 🤣🤣🤣
Ai Emy Ningrum: lebih jelek ini dr orang utan ya oom 🙈🙈🙈🦧🦧🦍🦍
total 1 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
laah Jendro ditinggal sendirian, ntar nangis dia 👶
Arias Binerkah: wkwkwk perasaan tadi udah nulis Jendro digendong Pak Dokter 🙈🙈🙈🙈 otw revisi ceu 🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️
total 1 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
guk guk nya langsung rapat cuy.. meeting kilat 😳🙄
Ai Emy Ningrum: rapat dadakan ini,gawat darurat , emergency calling cenah 🐶🐶🐕🦮🦮🐩🐕🦮🐈‍⬛🐈🐒🐒
total 1 replies
Ai Emy Ningrum
bahkan Jendro 👶🏻👶🏻 lebih hapal sama bapak polici 👮🏻‍♀️ drpd bapak nya sendiri 🤣🤣🤣🤣
Ai Emy Ningrum: orang utan nya bau pecing iihh 🙈🙀😷🤢🤮 🦧🦧
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: Jendro gak kenalin bapaknya karena lebih mirip orang utan 🦧🤣
total 2 replies
Ⓜ️αɾყσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐
biarkan 2orang itu membusuk dipenjara jangan sampe keluar bikin susah saja hidup cuma meresahkan lebih baik dibina.....sakan
Pasar Japah
kok belum up thor
Arias Binerkah: sudah kak, tapi masih revièw terus, sudah lapor juga ke mimin dan editor.. tunggu ya.. 🙏🙏🙏🙏🙏♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
YuniSetyowati 1999
Semoga g di makan tuh tulang.Ayo Antoni cepat kamu kedepan dan panggil para guguk untuk mencari ke 2 lucknut itu.
YuniSetyowati 1999
Haiyah turun level ni ye 😅
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
aduhhh jgn smpe mati lah itu pasukan ya allah kasihan sekli
aq g rela pasukan antoni mati
kasih pelajaran balek itu 2 manusia laknat biar kwalat 😭😭😭
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: pke sapu noooh
Ai Emy Ningrum: ssuuh ,,ssuuuh #usirkodok 🐸
total 12 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
semoga guk guk nya mencium bau2 racun tikus yg gak enak dan gak mau makan 🐶🐶
YuniSetyowati 1999: Iya, akhirnya sapinya dijual dengan harga murah.Walau dalam keadaan sehat dan belum mati,tp sudah lemes tuh sapi.Jd drpd rugi besar akhirnya dijual murah ke penjagalan sebelum sapinya metong karena kehabisan darah.
Arias Binerkah: wkwkwk karena ada kalimat celana dalam basah itu ceu jadi ga lolos lolos 🤣🤣🤣🤣🤣
total 10 replies
YuniSetyowati 1999
Kembali ke point 7.7 "SABAR"
YuniSetyowati 1999
Asyik ilmu lagi 🥰
YuniSetyowati 1999
Lucunya Jendro
YuniSetyowati 1999
Bagus Gina.Semangat belajar ya.Gunakam kesempatan dan waktu yg ada.Sekolah yg pintar,agar kau bisa jd sosok ibu yg dibanggakan anak2mu.
Pasar Japah
pasti d bantu dokter Anthony deal,tenang aja
Rizkyy Beff
minta tolong sm anaknya alexa
Arias Binerkah: ♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
ya jelas susah dong deaaa.. klo gampang mah author g bakl bikin kmu masuk ke tubuh regina
btw knp susah skli si ixora nya angkat tlpon.. ayolahhh temukan mereka berdua biar makin seru aja
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: wis manut wae lahhhh 👻
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: nahhh tu dia
total 18 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!