Pembalasan Istri Yang Di Ceraikan Karena Dekil

Beberapa bulan kemudian

❤️

Naura pagi ini sangat sibuk di Boutique nya. Karena hari ini hari Minggu, jadinya param pembeli membludak. Dea dari tadi mondar-mandir dari boutique ke gudang. Sedang Naura ikut melayani para pembeli. Hari ini banyak pembeli dari kelas menengah dan bawah. Karena boutique nya ini juga banyak menjual pakaian harga yang sangat terjangkau.

Selain karena harga nya murah, pelayanan Naura dan karyawan yang baik dan ramah, tentu saja mereka yang pernah berbelanja di sini jadi ketagihan untuk belanja lagi dan lagi. Naura begitu sabar menjawab pertanyaan mereka tentang bahan dan kualitas pakaian. Mereka juga tertib tidak ribut di dalam boutique. Disini juga terdapat taman kecil di dalam ruangan bagian samping, khusus untuk anak balita jika orang tua mereka sedang sibuk memilih. Aneka mainan seperti ayunan mini, rumahan, seluncuran dan mainan puzzle untuk melatih anak-anak juga. Tentu mereka ini jadi tidak rewel jika ikut orang tua berbelanja, dan orang tua juga aman pastinya.

.

Beberapa bulan ini Naura juga sudah banyak berubah, khususnya penampilan. Dia lebih berpakaian feminim. Semenjak sudah tidak di sibukkan mengurus rumah seperti di rumah mertua nya dulu, kini Naura sudah sangat sering merawat diri ke spa dan salon. Dulu nya Naura kira, jika pekerjaan rumah selesai, tugasnya di ranjang juga terlaksana dengan baik serta melayani makan dan tugas lainnya di lakukan dengan sepenuh hati, kecantikan bukan lah masalah bagi suami yang setia dan menghargai pekerjaan istri di rumah. Ternyata Naura sangat naif kala itu. Menganggap pria yang bersuaminya itu setia karna keahliannya dalam memanjakan lidah,perut dan bawah perut di penuhi dengan baik. Tapi lelaki tidak semua setia, meski sudah sempurna pelayanan istri di rumah, jika dasarnya bajingan tetaplah bajingan ulat bulu.

.

Kini, Naura telah tampil dengan wajah lebih segar dan glowing tentu nya. dasarnya Naura ini memang sudah cantik alami, hanya saja tidak di rawat dengan baik. Sekarang ini pun, Naura tak berdandan menor, Dia hanya mengenakan make up natural saja. Naura hanya memperbaiki kulitnya yang kusam dan menggunakan skincare dan suncreen saja untuk merawatnya. Sesekali menggunakan masker.

Baru-baru ini Naura juga baru mendapat tawaran dari brand kosmetik untuk mempromosikan produk mereka, Naura sekalian juga bisa mempromosikan Pakaian brand yang di desain sendiri. Jadi 1 paket, memakai kosmetik dan baju Desainnya. Tentu saja brand kosmetik sangat senang bekerja sama dengannya, karna followers Naura ini sudah hampir jutaan.

.

.

Sudah hampir siang, akhirnya pembeli agak sedikit berkurang. Naura menghembus nafas lega. Dea meregangkan otot nya yang tegang serta kaki yang pegal di buat bolak-balik. kini tugas mereka sudah lengang, di gantikan karyawan yang lainnya.

“Ah.... Lama-lama makin kurus aja gue ini. Udah mengalahi diet ini kerjaan boutique Lo. Olahraga keras!’’ Dea menurunkan suhu AC nya. Gerah sekali dirinya ini.

“Liz, bisa tolong ambilin air dingin nggah sih, di dapur?!’’ tanya Dea bernada perintah.

“Ya, ya, ya. Nanti di kasi bonus deh. Gimana kalau kita liburan ke Paris?’’ ucap Naura sambil memainkan ponsel nya.

“Serius Nau!’’ pekiknya antusias, hingga kembali membuat Naura tersedak. Tersedak ludah sendiri.

“Eh kurang ajar. Memang hobby ya bikin orang tersedak, untung aja nggak jantungan.’' ucap Naura kesal.

Dea hanya nyengir saja, dirinya sibuk memakan cemilan. Setelahnya berucap.

“Iya ya, nanti kasian kakang CEO, belum juga merasakan malam ninu-ninu sudah di tinggal metong’’ ucap nya seraya buru-buru keluar ruangan Naura.

“Ahhhh Dea! Awas Lo ya!’’ Pekik Naura kesal.

Bwahahaha

Tawa Dea masih terdengar meski sudah menjauhi ruangan Naura. Naura hanya mendengus sebal.

“Pakai acara manggil kakang CEO lagi. Nora amat, ga ada keren-keren nya sama sekali. Eh?! Kok jadi bahas CEO nggak penting itu sih.. Gara2 Dia aku makin di maki calon mantan mertua itu’’ gumamnya.

❤️

Naura keluar dari boutique nya, memutuskan makan siang diluar, karena tidak sempat memasak di buat pembeli yang banyak. Dea hari ini membawa bekal dari rumahnya, jadinya Naura keluar sendiri.

Baru saja dirinya keluar dari pagar, tangan nya di cekal seseorang. Belum sempat Naura membuka suara, mulutnya di sumpal dengan es krim. Lalu orang itu menggiring Naura memasuki Naura ke mobil tepatnya di sebelah kemudi. Lalu Dia sendiri mengemudikan mobilnya, melaju sedang Ferarri nya. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Nicolas Erlang Wiguna. Hanya Naura wanita yang membuat CEO Wiguna Group satu ini berlaku konyol begini.

“Kamu ngapain sih main bawa saja. Aku ini masih istri orang! Bisa nggak sih, sehari saja biarin aku tenang...’' Naura berucap, matanya menatap keluar kaca mobil.

“Jadi, maksud mu jika sudah single, aku boleh bawa kamu kemanapun? Kamar misalnya?’’ goda Niko yang mendapat tatapan tajam Naura. Niko malah mengedipkan nakal matanya, hingga makin kesallah Naura.

“Dasar gila!’’ ucapnya tanpa menatap Niko.

“Karena mu’’ balasnya.

Naura sudah malas menanggapi nya. Yang ada dirinya yang kian setres menghadapi pria disebelahnya ini. Masih tak terpikirkan oleh Naura, CEO ini bisa gila dan diluar prediksi juga. Pernah dirinya dengar jika Niko ini dingin dan sulit di dekati. Dan apa ini? Malah lebay alay begini menurut Naura.

Sedang Niko tersenyum samar. Dalam hati begitu girang bisa membuat Naura kesal dan berwajah jutek begitu. Niko ini sebenarnya humoris dan usil, tapi hanya pada orang terdekatnya saja. Sehingga mereka yang tidak akrab dengan nya, akan menilainya, dingin, cuek, dan arogan. Tapi sikap nya ini sangat cocok untuk CEO dan pebisnis seperti dirinya. Karena jika dirinya terlalu ramah, tentu akan mudah di dekati dan di manipulasi oleh orang yang mengambil kesempatan.

❤️

25 menit berkendara, mereka telah tiba di apartemen Niko. Naura mengikuti saja kemana kaki pria ini melangkah. Mereka menaiki lift menuju lantai 2. Niko sengaja memilih lantai 2, karena biar cepat saja jika akan ke kantor. Walau lantai atas sekalipun menggunakan lift, tapi bagi Niko ingin yang serba cepat. Meskipun unit nya ini di lantai 2 fasilitasnya tidak main-main.

Naura dengan ragu-ragu masuk ke apartemen pria yang di anggapnya gila ini. Awalnya Dia menolak, mendengar Niko belum makan dan hanya ingin di masakkan oleh nya, entah kenapa Naura langsung menurut saja.

Naura membuat spaghetti bolognese, salad segar, roti garlic saja untuk santap siang mereka. Karena wanita ini tidak tahu makanan kesukaan CEO ini. Dengan melihat hidup Niko, Naura berpikir selera pria ini tentu makan western food dan makanan luar lainnya. Takut pula dirinya memasak sembarangan. Biasanya orang kaya begini akan sangat menjaga gizi makanan mereka, tidak seperti makanan orang indo kebanyakan makanan yang penuh tepung dan minyak.

.

Setelah makanan nya selesai, Naura mencari Niko di ruang tv ternyata tidak ada. Dirinya akan memanggil untuk makan. Pria itu bilang sudah sangat lapar tadinya.

Dengan memberanikan kan diri, Naura mengetuk pintu, ternyata tidak di kunci. Naura masuk karena melihat tidak ada orang. Jelas Naura tahu ini kamar Niko, karena ruangan nya besar, sebelahnya terdapat ruangan gym.

“Hei, tuan CEO! Makanannya telah siap. Kata nya tadi sudah nggak tahan lapar.’’ panggil Naura.

Niko yang ada di belakang pintu menahan tawanya mendengar panggilan Naura padanya.

Tiba-tiba bahu Naura di pegang dari belakang, kaget lah wanita ini. Naura mengusap dada nya karena terkejut. Naura tersadar, Mereka kini di dalam kamarnya Niko berdua saja. Tiba-tiba pria ini mendekati nya. Tangan nya menyentuh leher wanita ini, mendekatkan wajahnya ke leher itu.

“Hei!, mau apa kau sialan!’’ pekik nya lantang.

“Percaya diri sekali anda nyonya! Nih!_’’ tunjuk Niko, ada selada yang menempel di rambutnya. Entah bagaimana Naura memasak hingga sayur itu menempel di rambutnya.

“Makanya jangan ngeres aja ini pikiran!’’ Niko menjentik kening Naura.

Auwhhhhhh

Naura mengaduh karena jentikan Niko lumayan sakit.

❤️

Mereka telah di meja makan. Tanpa rasa malu dan tanpa di minta, Naura langsung saja menyiapkan piring serta air untuk Niko. Sengaja dirinya tidak memasukkan langsung spaghetti ke dalam piring Niko, karena tidak tahu banyak mana pria ini makan. Mungkin karena sudah biasa melayani Ilham dulu, jadi Naura sudah tidak canggung lagi, atau dirinya belum sadar jika orang lain lah yang di layani saat ini. Toh kelihatannya Naura menikmati nya.

Sedang Niko terpesona dengan Naura. Bodoh sekali pria ulat bulu itu mengkhianati wanita seperti ini. Sedang dengan orang asing saja Naura melayani nya dengan baik, apa lagi dengan suami sendiri. Batin Niko. Makin kagumlah dirinya sudah.

.

.

Hallo readers noveltoon 🤗

Tak bosan saya ucapkan terima kasih pada kakak semua yang telah Sudi membaca karya sederhana ini. Terima kasih juga pada yang telah mengirim hadiahnya🙏

Tidak munafik, jika kakak suka karya ini mohon dukungannya dengan like, subscribe vote dan komentarnya. Untuk meningkatkan retensi novel ini, akan lebih membuat author lebih semangat tentunya.🙏

Jika soal hadiah author nggak minta, jika memang rezeki Allah akan arahkan🤗 kalau memang di kasi hadiah Alhamdulillah🙏