"Love Me.", kata Keisha dengan raut sedih.
"Jika kau ingin pernikahan ini berlangsung.", ujar Keisha.
"Oke.", Leon menyetujui syarat dari Keisha walaupun terkesan konyol.
Keisha terjebak malam panas dengan Leonardo Smith seorang pengusaha kaya keturunan Inggris, pada saat ulangan tahun perusahaan tempatnya bekerja.
Keisha menyembunyikan kehamilannya, namun keluarganya mengetahui, Keisha yang hanya seorang anak adopsi diusir oleh keluarga angkatnya.
Leon mengetahui kehamilan Keisha dan berniat bertanggung jawab atas perbuatannya, Keisha setuju dengan syarat Leon harus mencintainya. Ia juga ingin dicintai selama hidupnya tak pernah mendapatkan cinta.
Apakah Leon dapat mencintai Keisha? sedangkan Leon masih menyimpan rasa untuk mantan kekasihnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hadya Thunn Zhafira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Foto yang mirip
"Apa maksudmu? kau ini bicara apa? sudah kukatakan aku mencintaimu. Buktinya aku menikahimu", kata Leon.
"Mungkin saja itu hanyalah alasan untuk sekedar bertanggungjawab", kata Keisha.
"Tadi malam kau pulang terlambat ", kata Keisha lagi.
"Sudah kuat ditelfon aku ada meeting dengan rekan bisnis ", kata Leon.
"Memang semalam aku minum, tapi hanya sedikit tak sampai mabuk", kata Leon.
"Sedikit tapi sampai tidur bersama", gumam Keisha lirih hingga tak didengar Leon.
"Percayalah honey", Kata Leon menggenggam tangan Keisha. Keisha melepas genggamannya membuat Leon frustasi.
Keisha membuka laci lalu mengambil dua foto yang kemarin dikirim dalam bentuk paket.
"Ini kau kan?", tanya Keisha marah.
Leon melebarkan matanya melihat dirinya dalam foto tengah bertelanjang dada tidur dengan perempuan.
"Berarti semalam kau tidak hanya meeting dan minum, kau juga tidur dengan perempuan", kata Keisha dengan air mata yang mulai membasahi pipinya.
"Ini tidak seperti yang kau pikirkan honey", kata Leon.
"Lalu aku harus berpikir bagaimana? Berpikir kau adalah suami yang setia?", tanya Keisha.
Leon berusaha memeluk Keisha namun Keisha terus memberontak.
"Aku tahu aku tidak secantik Catrine dan bukan dari keluarga kaya", kata Keisha.
"Tapi kenapa harus bohong kalau kau menyukainya aku akan pergi", kata Keisha.
"Kau tidak akan pergi", kata Leon.
Leon merasa frustasi ia keluar dari kamarnya, mengambil kunci mobil lalu pergi dari mansionnya.
Keisha membuka pintu balkon, terdengar suara deru mobil milik Leon pergi meninggalkan halaman mansion, Keisha menangis terduduk di lantai.
sudah 2 hari Leon tidak pulang ke mansionnya. Keisha sering kali menatap halaman depan dari balkon kamarnya.
Ditempat lain Leon sedang berada di kantornya bersama Galang. Ia menceritakan masalahnya kepada asistennya.
"Anda kemungkinan dijebak Tuan. Terlihat dari ekspresi wajah nona Catrine yang tersenyum", kata Galang.
"Kalau tahu akan seperti ini lebih baik kemarin kubunuh saja agar tidak membuat ulah", kata Leon.
"Perempuan sialan", umpat Leon.
Leon dan para bodyguardnya mendatangi rumah Catrine.
"Leon. kau datang ", Kate merasa senang dengan kedatangan Leon.
"Dimana Catrine?", tanya Leon tanpa basa-basi.
"Sebentar ya. Catrine sayang, Leon datang mencarimu!", teriak Kate.
"Catrine kau benar-benar berhasil membuat Leon datang kemari ", gumam Kate.
Tak berselang lama Catrine datang dengan penampilan cantik dan seksi.
"Aku ingin mengajakmu pergi", kata Leon dengan mata yang tajam.
"Oke."
Catrine masuk ke dalam mobil bersama Leon dengan Galang yang menyetir.
Catrine senang sekali diajak pergi oleh Leon. Apakah cintanya mulai terbalas?.
"Kita sudah sampai", kata Galang.
Catrine turun dari mobil dengan senyum ceria namun senyumnya luntur, ternyata ia diajak ke gedung sepi seperti saat dirinya diculik dan disiksa orang suruhan Leon.
"Leon kau sepertinya salah tempat", kata Catrine suaranya mulai bergetar takut.
Catrine dibawa masuk paksa oleh para bodyguard Leon lalu didudukkan di kursi diikat kaki dan tangannya.
"Apa yang kau lakukan Leon?", tanya Catrine panik.
"Sepertinya kau lupa ya ... Aku sudah pernah memberikanmu peringatan bukan?. membuat masalah denganku sama saja cari mati ", kata Leon dengan wajah yang merah, marah dengan Catrine.
Leon memperlihatkan sebuah foto yang diberikan Keisha kemarin.
"Kau menjebakku dasar wanita sialan!", umpat Leon.
"Seharusnya kemarin aku membunuhmu", kata Leon dengan mata elangnya yang membunuh.
"Kau sudah memperkosaku. Kenapa kau menduduhku seperti itu ...", kata Catrine dengan mengeluarkan air mata buayanya.
"Aku tidak pernah menyentuhmu", kata Leon.
Leon memperlihatkan bukti cctv yang didapatkan Galang dari hotel tempatnya meeting.
"Kau akan mengelak lagi?", tanya Leon dengan senyum mengejek.
"Sudahlah terlalu lama berdebat. Lebih baik sekarang kau mati saja daripada terus membuat ulah akan sangat merepotkan ", kata Leon menodongkan pistol tepat di kepalanya.
Catrine terlihat panik, ia memutar otaknya bagaimana caranya agar terlepas dari Leon.
"Aku punya sesuatu tentang Keisha yang tidak kau ketahui", kata Catrine.
"Apa yang kau ketahui tentang nya?. Kau hanyalah orang yang baru mengenal Keisha . Kau pikir aku percaya?", kata Leon tersenyum miring. Catrine menelan ludahnya kasar, dengan cara apalagi agar Leon percaya.
"Ck ... Ck ... Ck. Sayang sekali kau tidak tahu. Kalau kau tahu, kau akan terkejut kalau Keisha tak sebaik yang kau kira", kata Catrine tersenyum miring mencoba mengalihkan Leon, ia tidak mau mati konyol di tempat ini.
Leon bersiap menarik pelatuk pistolnya.
"Aku punya buktinya", kata Catrine.
"Bukti apa yang kau miliki? Cepat berikan", kata Leon.
"Turunkan dulu pistol mu dan antarkan aku pulang. Buktinya ada dirumah", kata Catrine.
Leon menyuruh anak buahnya untuk melepaskan ikatan Catrine dan mengantarkan Catrine pulang. Catrine memperlihatkan beberapa lembar foto.
"Lihatlah. Istrimu diam-diam berselingkuh dibelakangmu", kata Catrine memperlihatkan foto kepada Leon.
Leon melihat foto itu, memang sangat mirip dengan Keisha. Foto-foto yang ditunjukkan Catrine memperlihatkan Keisha bermesraan dengan seseorang dengan perutnya yang membuncit.
"Apa selama aku dikantor Keisha bertemu dengan seseorang?", gumam Leon.
"Pria itu mirip dengan pria yang bertemu saat acara dinner", rahang Leon mengeras. Api cemburu mulai membakarnya.
Leon pulang dengan perasaan marah. Galang yang menyetir saja merasa takut dengan wajah Leon.
"Tuan percaya dengan nona Catrine? Bisa saja foto itu rekayasa", kata Galang.
"Coba kau cek apa benar itu foto asli atau rekayasa", kata Leon.
Leon tidak jadi pulang ke mansionnya. Ia ingin mastikan foto itu.
Setelah dicek ternyata itu bukan foto rekayasa. Melainkan foto asli. Leon merasa marah ia memilih pergi ke club.
Malam yang sunyi, Keisha berdiri di balkon kamarnya. Melihat bintang-bintang yang mulai bermunculan untuk merasakannya sedikit ketenangan di hatinya.
Setelah puas menatap bintang Keisha kembali masuk ke kamarnya. Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam, namuntidak ada tanda-tanda Leon pukang. Baru saja ia ingin merebahkan dirinya di ranjang terdengar pintu dibuka.
Ceklek
Keisha menoleh ke arah pintu. Leon masuk dengan matanya yang memerah.
"Honey apa kau merindukanku?", tanya Leon mencium bibir Keisha lalu melumatnya dengan kasar. Keisha mencium aroma alkohol di mulutnya.
"Kau mabuk?", tanya Keisha.
Leon mencium bibir Keisha dengan paksa. Keisha menutup bibirnya, Ia tidak suka dengan keadaan Leon yang mabuk dan kasar.
Leon menggigit bibir bawah Keisha hingga berdarah sontak saja Keisha membuka mulutnya. Dengan gerakan kasar Leon menyentuh Keisha dan memberikan banyak tanda di seluruh tubuhnya. Keisha terus menghindarinya namun Leon semakin kasar menyentuhnya.
Bruk
Leon menjatuhkan Keisha ke ranjang lalu mendindihnya.
Sret
Leon merobek dress yang Keisha kenakan dalam sekali tarikan.
"Akh ... Sakit Mas", rintih Keisha di sela penyatuan yang dilakukannya berkali-kali tanpa ada kelembutan.
"Aku sedang hamil", kata Keisha sesenggukan mengingatkan Leon agar tidak terus melakukannya dengan kasar, namun Leon tuli tak menghiraukan rintihan Keisha.
Keisha mencakar leher dan bahu Leon melampiaskan rasa sakit yang dialaminya akibat ulahnya.
"Kau diam-diam berselingkuh dibelakangku kan? Jalang sialan", kata Leon mencekik leher Keisha. Keisha menitikkan air matanya lalu menggelengkan kepalanya. Ia merasa sakit hati dengan perkataan Leon.
Leon melepaskan kungkunganya dan melemparkan beberapa foto di wajahnya. Leon memejamkan matanya setelah puas melampiaskan amarahnya.
Keisha merasakan sakit di sekujur tubuhnya. Ia berusaha bangkit untuk melihat foto yang Leon lemparkan. Perempuan itu sangat mirip dengannya. Keisha merasa tidak pernah foto dengannya tetapi Keisha merasa familiar.
"Pria itu ... "
dan buat ayahmu mengumumkan bahwa Keisha anaknya...
biar nyahok itu si Leon...😤
nanti kalau buat ulah lagi, langsung eksekusi aja ya Leon...
jadilah istri yang tangguh...
jangan langsung down di hina dicaci pelakor...jangan mau mundur sebelum suami mu sendiri yang meminta... klo kamu tau nya cuma bersedih berarti kamu kalah sebelum berperang
Keisha yang terbiasa hidup bebas,dapat suami yang hidupnya di penuhi orang orang jahat...
Leon,kasi pengertian istri mu kalau sekarang hidupnya sudah berubah ketika dia menjadi seorang istri Leon...
penggunaan kata mu kurang tepat untuk panggilan boss atau atasan kita...
lebih baik akan menjaga nyonya🙏
biar nyahok tu kakek Leon yang suka menghina Keisha
buat mommy mu ingin selalu dimanja Daddy mu...😆😆😆
setidaknya klo pun gak hamil status kamu ada,istri Leon...nanti pun klo pisah status janda.jangan status gadis tapi udah gak virgin lagi...
kamu kan blom tau hamil atau gak nya