Fan yu gadis bangsawan yang di buang hanya karena alasan konyol, dia dianggap sial oleh keluarga besarnya karena menyebabkan kematian ibu kandung nya.
ayahnya yang depresi yang tidak bisa menjaga Fan yu yang masih bayi, nenek Fan yu memerintah bibi Li bersama Xie untuk membawa Fan yu pergi ke kuil di pinggir kota.
saat dewasa Fan yu mengalami peristiwa yang merubah dirinya menjadi orang lain, dimana saat itu pembunuh bayaran mengejar Fan yu dan dia terpeleset ke pinggir sungai.
dan tenggelam terjatuh ke sungai, saat tenggelam itu Fan yu kehilangan nyawanya.
saat tubuh Fan yu berada di peti mati, tiba-tiba saja fenomenal aneh terjadi awan menjadi gelap petir menyambar di atas kuil. Lalu Fan yu kembali hidup, dan membuat semua orang terkejut melihat kebangkitan Fan yu.
apa yang terjadi kepada Fan yu?
bagaimana cerita setelah kebangkitan Fan yu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 29.
Malam pertama pernikahan mereka,terasa sepi karena setelah raja Yun melakukan upacara pernikahan.Dia langsung pergi untuk membasmi bandit sebelah timur.
Fan yu ditinggal begitu saja tanpa kata satu pun yang keluar dari mulut raja Yun, bukannya sedih dibalik tudung merahnya Fan yu malah tersenyum bahagia.
Keluarga raja Yun yang merasa tidak enak dengan perlakuan raja Yun terhadap Fan yu, mereka satu persatu membujuk Fan yu untuk memaafkan raja Yun.
Fan yu berpura-pura sebagai wanita yang pengertian didepan mereka, tapi mereka tidak tahu itu merupakan kebahagiaan terbesar untuk Fan yu pernikahan tanpa malam pertama yang menggairahkan.
Dan lentera merah masih tergantung di depan kamar pengantin,api kecilnya bergetar lembut ditiup angin malam, menciptakan bayangan goyah di dinding kertas.
Tirai sutra merah muda terjulur di sekeliling ranjang kayu ukir, dihiasi benang emas yang melambangkan kebahagiaan dan keabadian. Tapi di balik tirai itu, tak ada tawa lembut, tak ada bisik cinta.
Fan yu yang duduk sendiri di atas ranjang, mengenakan jubah malam brokat emas yang belum sempat disentuh tangan raja Yun.
Fan yu yang menunggu kedatangan raja Yun berjam-jam, dengan ditemani oleh Xie.
Fan yu langsung meminta Xie untuk melepaskan semua yang dia kenalan untuk acara pernikahannya, dengan kesal Xie terus mengerti sambil membantu Fan yu melepaskan semua yang dia kenakan.
"Teganya, meninggalkan nona seperti itu didepan umum setelah melakukan upacara pernikahan" Ucap Xie kesal.
Fan yu tersenyum melihat reaksi pelayannya itu. "Bagus dong!, aku tidak perlu tidur dengan orang asing. Aku ingin menikmati tidur nyenyak malam ini setelah perjalanan panjang".
Rambutnya telah dilepas pelan-pelan oleh Xie sambil mengungkapkan seluruh kekesalan pada raja Yun, yang memperlakukan tuannya seperti itu.
Malam itu Fan yu tidur sendirian di kamar yang asing untuknya, dia pun tidak perduli jika raja Yun tidak menyentuhnya malah dia sangat bahagia tidak perlu berpura-pura bersikap seperti wanita baik-baik didepan raja Yun nantinya.
Suara kicauan burung dipagi hari membangunkan Fan yu, dia lalu merenggangkan tubuhnya untuk bangun pagi.
"Hari pertama disini apa yang harus aku lakukan?, setelah sarapan sebaiknya aku keliling rumah besar ini! ".
Xie juga sudah bangun pagi, dan dia membantu Fan yu untuk bersiap.
Fan yu lalu meminta Xie untuk menemaninya berkeliling rumah raja Yun,dan berita tentang raja Yun meninggalkan pengantinnya begitu saja menjadi bahan pembicaraan seluruh kota Lou yan.
Bukan Fan yu yang terpengaruh oleh omongan orang, dia malah sibuk menata ulang rumah raja Yun.
Dia yang akan hidup seatap dengan raja Yun, maka rumah raja Yun dibagi menjadi dua sebelah timur milik raja Yun berserta barangnya sedangkan sebelah barat milik Fan yu.
Walaupun kepala pelayan yang bernama paman Hao mencegah Fan yu, tapi dengan tenang Fan yu membujuk paman Hao.
"Paman Hao, tidak perlu khawatir!. Tuan mu tidak akan marah, hanya karena rumah terpisah justru dia akan memuji mu karena sudah membuat rumah pribadi untuk dirinya" Ucap Fan yu sambil tersenyum.
Setelah mengucapkan itu Fan yu langsung pergi, dan dia langsung sibuk dengan menata barang miliknya di bagian nya.
Paman Hao pun terpaksa mengikuti permintaan nyonya barunya, karena dia juga menyadari kesalahan yang di perbuat oleh tuannya itu.
"Pangeran!, saya harap anda tidak akan marah padaku karena keputusan nyonya besar" Cerutu paman Hao.
Berhati-hati Fan yu disibukkan menata tempat tinggalnya yang baru, ditempat tinggal nya di hiasi dengan bunga berwarna-warni.
Sedangkan di timur tempat raja Yun senjata, semua keperluan perang miliknya diletakkan disana.
Karena Fan yu memutuskan untuk tidur terpisah selamanya dengan raja Yun, Fan yu tidak lah meratapi kesedihan karena sikap raja Yun.
Malah Fan yu menyibukkan dirinya dengan urusan rumah barunya, setelah selesai dengan urusan barunya Fan yu melihat keluar rumah raja Yun.
"Xie! " Panggilnya.
"Ya nona" Jawabnya.
"Setelah urusan dirumah selesai kita pergi untuk melihat sekeliling kota" Permintaan Fan yu.
Walaupun Xie sedikit keberatan, tapi menuruti permintaan tuannya adalah tugasnya.
"Baiklah nanti, Xie minta paman Hao untuk mengurus kepergian kita" Jawab Xie.
Fan yu pun tersenyum bahagia, karena tempat yang dia ingin pergi adalah pasar dagang yang ada di perbatasan kota.
Dengan berpenampilan sederhana Fan yu, bersiap untuk pergi ke tempat yang di tuju.
Fan yu pun terkejut melihat paman Hao membawa lebih dari satu prajurit bersama dirinya, Xie juga tidak biasa pergi bersama para prajurit gagah.
"Nona, apa ini tidak berlebihan? " Tanya Xie.
"Tentu saja, kamu tidak salah bilang kalau kita ini hanya pergi berdua saja" Ucap perlahan Fan yu.
"Sudah Nona, mungkin ini adalah pelayanan khusus untuk kita" Ucap Xie sambil tersenyum melihat prajurit gagah yang akan ikut bersama mereka.
Fan yu lalu mendekati paman Hao yang berdiri disamping kereta mereka. "Paman, apa ini tidak terlalu berlebihan?. Aku hanya pergi berkeliling ke pasar dagang, tidak perlu prajurit sebanyak ini".
" Ini pesan dari pangeran, kalau tuan putri pergi kemana-mana harus dilindungi oleh para prajurit pilihan pangeran. Kalau tidak kita akan dihukum yang mulia pangeran "jawab paman Hao.
Fan yu juga tidak tega jika mereka dihukum karena dirinya, maka Fan yu hanya menurutinya saja.
Rombongan Fan yu pun pergi meninggalkan rumah besar raja Yun, paman Hao yang ikut dengan mereka duduk diluar kereta mereka.
Fan yu dan Xie duduk dengan nyaman didalam kereta mewahnya, sekali-kali dia melihat kearah luar lewat jendela kereta.
Dan tak beberapa lama mereka sampai di pasar dagang terbesar di kota Lou yan,Fan yu dan Xie turun dari kereta mereka.
Dengan ditemani paman Hao bersama beberapa prajurit gagah mengikuti Fan yu dan Xie dari belakang, Fan yu sangat senang melihat bermacam-macam orang yang ada di pasar ini.
Ada yang berasal dari kota Lou yan, ada juga berasal dari daerah lain. Fan yu lalu menuju ke sebuah toko milik neneknya, karena neneknya memberikan kekuasaannya untuk mengolah toko yang ada di kota Lou yan.
Seharian Fan yu memeriksa pembukuan yang ada di toko satu persatu, dan menanyakan terus terang jika ada kejanggalan dalam pembukuan mereka.
Paman Hao yang memperhatikan sikap Fan yu, menyukai sikap Fan yu yang lembut tapi tegas jika bawahannya membuat kesalahan.
"Aku kira putri angkat hanya bisa bermalas-malasan, tapi tidak dengan nyonya dia wanita yang pekerja keras dan sangat cocok untuk mengelola rumah raja Yun"ucap paman Hao sambil tersenyum.
Setelah sehari-hari mengunjungi toko milik neneknya, Fan yu yang melihat bawahannya yang sudah kelelahan.
Dia membawa paman Hao berserta prajurit yang bersama mereka makan bersama di sebuah kedai yang ada di pasar dagang, Fan yu yang tidak memandang kedudukan menyuruh mereka semua untuk makan bersama.
"Kalian semua duduklah, kita makan bersama setelah itu kita kembali pulang" Perintah Fan yu.
Tapi paman Hao melarangnya. "Nona, ini tidak sopan kami hanya pelayan malah makan bersama dengan majikan".
"Bagiku tidak ada majikan maupun pelayan karena kalian adalah keluarga ku juga, jika tidak mau aku akan sedih sekali! " Ucap Fan yu sambil menonjolkan ekspresi manisnya dalam membujuk mereka.
Akhirnya mereka semua menuruti permintaan Fan yu, dan makan bersama. Fan yu juga tidak canggung makan bersama mereka, mereka tawa bersama dan mengobrol tentang kehidupan mereka bersama Fan yu.
Para prajurit dan paman Hao merasa nyaman bersama dengan Fan yu, dan mereka juga kasihan karena tuannya meninggalkan Fan yu yang sebaik dan seramah itu di malam pengantin mereka.