NovelToon NovelToon
Mati Rasa

Mati Rasa

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Selingkuh / Anak Yatim Piatu / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:142.5k
Nilai: 5
Nama Author: Serra R

Terlahir menjadi anak yang terbuang tak membuatnya berkecil hati. Semangat yang dimilikinya kembali berkobar kala melihat banyaknya orang yang menyayanginya.

Namun dunianya berubah kala dirinya memutuskan untuk menikah. Meski harus merasakan kepahitan akan cinta pertamanya. Denisa tetap bisa bertahan meski pada akhirnya dia memilih mematikan hatinya demi membuang rasa sakitnya.

~Kau tak pernah tahu perihnya luka yang tak nampak namun terasa sangat menyayat jiwa. Jika luka gores itu akan hilang dengan sendirinya namun tidak dengan luka hati, sampai kapanpun dia akan tetap kekal abadi.... Denisa

~ Kuakui aku bodoh. Seharusnya aku menggunakan akal dan hatiku bukan menggunakan emosiku... Raka.

Bagaimana kisah mereka mengarungi biduk rumah tangga dengan bayang bayang cinta lain yang masih melekat di hati Raka.
Mampukah Denisa kembali merasakan cinta dalam hatinya yang telah mati?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Serra R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29. Pertemuan

Pertemuan dengan para investor yang akan terlihat dengan pembangunan hotel berlangsung selama kurang lebih 2 jam. Banyak hal yang mereka bahas sebelum menghasilkan kata mufakat yang benar-benar telah menjadi keputusan dan persetujuan bersama.

Di sebuah ruangan di restoran ternama dimana tempat pertemuan dilakukan. Seorang lelaki tampan sedang tak enak diam karena rasa gugup yang melandanya. Ada rasa tak sabar namun juga takut yang datang menyerangnya secara bersamaan.

Tok tok tok

"Masuk."

"Permisi tuan, Nyonya Denisa sudah datang dan beliau sedang menuju ke mari."

"Terimakasih."

Dengan senyum mengembang Raka merapihkan kemejanya. Lelaki itu juga menggulung lengan kemejanya hingga ke siku. Meski rasa cemas masih nampak nyata di raut wajah tampannya namun Raka berusaha untuk tetap tenang.

tok tok tok

"Permisi tuan."

Seorang pelayan membungkuk hormat kemudian membuka pintu sedikit lebar mempersilahkan seorang wanita cantik yang tersenyum ramah di sana. Namun tubuhnya langsung menegang sempurna kala matanya menatap seseorang yang berdiri disana.

"Ma..mas Raka!!"

Kaget dan tentu saja bingung harus bersikap bagaimana. Denisa diam terpaku dan hanya mampu meremas ke dua tangannya. Ingin segera berlalu namun kakinya tak lagi bisa diajak kompromi. Semua benar-benar di luar kendali dan Denisa benar-benar tak tahu harus bagaimana.

Raka yang tersadar tentu segera mengambil sikap. Dengan langkah pasti dia mendekat ke arah wanita yang selama 2 tahun ini begitu dirindukanya.

"Bagaimana kabar mu?" Ujarnya dengan binar mata yang nyata.

"Ba.. baik mas."

Tak dapat di pungkiri ada rasa membuncah yang membingkai disana. Namun kabut tipis tentu saja masih menyelimuti. Guratan rindu terlihat dari kedua pasang mata yang tak sengaja bertemu. Denisa segera memutus pandangannya dengan membuang pandangan ke segala arah. Berusaha tetap kuat agar buliran kristal beningnya tak pernah luruh.

Raka tak ingin membuang waktu dan kesempatan sia sia. Dia tak ingin lagi kehilangan entah bagaimanapun caranya yang jelas Denisa adalah miliknya dan akan selalu begitu sampai kapanpun.

Direngkuhnya tubuh yang masih menengang itu ke dalam dekapan.

"Aku merindukanmu, rindu, sangat sangat rindu. Jangan tinggalkan aku lagi, sayang. Aku mohon!!" Lirihnya membuat Denisa yang sempat meronta untuk dilepaskan lemas seketika.

Panggilan sayang yang selama ini dirindukanya kembali terdengar membuat air mata yang mati matian ditahannya sedari tadi tak lagi mampu ditahan.

Rasa sesak yang menghimpit dadanya selama ini seolah luruh seketika. Aroma tubuh Raka yang memang dirindukanya sedikit membuatnya tenang. Ingatan tentang apa yang didengarnya dari panggilan yang dilakukan Rena kala itu kembali melintas. Bagaimana Raka mengakui cintanya dan bagaimana lelaki yang sedang memeluknya kini mengungkapkan betapa tersiksanya dia menjalani rasa rindunya selama ini.

Tak ada balasan dari pelukannya tak membuat Raka sakit hati. Dirinya mengerti, sangat mengerti arti tatapan kecewa yang dilayangkan oleh Denisa meski dirinya juga dapat melihat binar rindu disana.

"Maafkan aku yang terlambat menemukanmu. Kamu hebat, yang. Karena mampu menyembunyikan dirimu sebaik ini hingga aku mengalami kesulitan untuk menemukan dirimu dengan segera. Semua sudah berakhir dan kita akan bersama lagi dan kali ini dapat kupastikan untuk selamanya. Aku tak ingin lagi kehilangan dirimu. Hatiku hampa dan hidupku terasa kosong setelah kepergianmu. Maafkan aku!! beri aku kesempatan untuk merubah semuanya. Aku sungguh-sungguh tak ingin kehilanganmu."

Raka menempelkan dahinya di pundak kanan Denisa. Isakan kecil sebagai tanda penyesalan perlahan terdengar meski lirih. Denisa yang masih terpaku tak mampu untuk berkata-kata.

.

.

.

Disalah satu sudut restoran, nampak 4 orang pemuda pemudi sedang duduk gelisah. Pertemuan antara Denisa dan Raka bukan tanpa campur tangan mereka sama sekali.

Setelah melakukan pendekatan selama seminggu lamanya barulah Raka mendapat kepercayaan terutama dari Citra dan Radit yang bahkan mengajukan banyak syarat untuk Raka penuhi.

Diantara ke empatnya nampak duduk lelaki seumuran dengan Raka. Wajahnya tak kalah tampan meski lebih banyak Raka. Frans yang sedari tadi melihat gelagat ke empatnya hanya bisa tersenyum samar.

Salut sebenarnya dengan persaudaraan yang terjalin diantara mereka. Meski tahu tak pernah ada hubungan darah namun rasa saling menyayangi diantara mereka sangat erat melebihi keluarga sebenarnya.

Menitik balik dengan kehidupannya selama ini. Frans yang hanya tinggal hidup berdua dengan sang kakak tak pernah tahu rasanya berkumpul bercanda dan tertawa lepas seperti mereka. Kedua orang tuanya yang meninggal ketika dirinya masih berusia balita tentu membuat Frans sangat merindukan kasih sayang tersebut meski sang kakak tak pernah menelantarkan ataupun meninggalkannya.

Bersama pengasuh lelaki yang usianya terpaut 4 tahun dengannya itu berusaha keras demi merawat Frans kecil hingga dewasa seperti sekarang.

Menjadi sarjana hukum membuat sang kakak lebih leluasa bergelut dengan dunia per detektifan. Banyak kejahatan yang bisa dia ungkap dengan sangat baik. Walau tahu resiko besar harus mereka hadapi dan semua semangat sang kakak itulah yang membentuk pribadi Frans saat ini.

"Kalian tenang saja, aku yakin Raka sudah berubah dan dia telah menyadari semuanya. Sebenarnya sudah sejak dulu kakak kalian sadar. Hanya saja permasalahan yang dihadapinya waktu itu cukup rumit sehingga dia memilih untuk mengabaikan istrinya sementara waktu dan memilih fokus agar masalah yang dihadapinya segera selesai."

"Caranya yang tak pernah mengatakan jujur pada istrinya itulah yang menjadi bumerang untuknya sendiri. Percayalah, selama ini Raka juga telah melalui saat yang sangat sulit. Dia harus berdiri tegak padahal hidupnya tak baik baik saja semenjak kepergian Nisa. Raka bahkan sempat tumbang dan harus mendapatkan perawatan kala itu. Tak ada yang tahu selain aku, karena selama ini akulah yang membantunya untuk mengurus semua masalahnya. Baik masalah dengan ayahnya yang juga ayah kembar tentunya. Belum lagi masalah Nyonya Talita, ibu dari Laras dan juga Laras sendiri. Raka tak setegar Kelihatannya dan kepergian Nisa adalah puncak dari keterpurukan yang dialaminya."

Frans tersenyum, menatap lembut ke empat wajah yang duduk di hadapannya. Ada rasa sesal dari ke empatnya yang sempat menutupi keberadaan Nisa hanya karena menganggap lelaki yang berstatus suami Nisa itu sangat tak pantas mendapatkan seseorang yang baik seperti Nisa.

Mereka lupa akan takdir.

Di dalam ruangan dimana Raka masih memeluk erat tubuh Denisa. Lelaki itu perlahan mengurai pelukannya. Ditangkupnya wajah Denisa dan menempelkan keningnya disana. Tampak mata indah itu masih berkaca kaca.

"Aku sayang kamu, Nisa. Sayang sekali, ku mohon beri aku kesempatan sekali lagi. Aku benar-benar tak ingin kehilanganmu. Aku mencintaimu Denisa Anisa."

Air mata Denisa semakin menderas. Hatinya menghangat dan pelukan lembut kedua tangannya dapat Raka rasakan di balik punggungnya. Dengan rasa yang saling berkecamuk mereka menangis bersama, meluapkan segala sesak dalam dada mereka.

.

.

.

Cinta itu dan nyata, dia akan mengikat siapa saja yang memang sudah ada dalam jalannya. Entah itu dengan cara bagaimana namun dia akan tetap pada jalannya. Tak pernah goyah dan tak pernah bisa mundur.

1
Ray Aza
rendah hati...
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ 𝐌𝐎𝐙⃝🦜𒈒⃟ʟʙᴄ
wah rena hamil ....
tpi rayyan udah sama jennie kan thor di kota B..
selamat ya ren
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ 𝐌𝐎𝐙⃝🦜𒈒⃟ʟʙᴄ
halah modus si raka,, minta mandi sekalian minta jatah ya 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ 𝐌𝐎𝐙⃝🦜𒈒⃟ʟʙᴄ
apa yg membuat mu ragu citra??? jangan pernah berfikir yg aneh", rico tulus mencintaimu, apa kau masih punya perasaan sama radit ???
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ 𝐌𝐎𝐙⃝🦜𒈒⃟ʟʙᴄ
bram menikah saja sama kakka iparnya
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ 𝐌𝐎𝐙⃝🦜𒈒⃟ʟʙᴄ
yaaaaahhhh end nya sedih
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ 𝐌𝐎𝐙⃝🦜𒈒⃟ʟʙᴄ
oalah ternyata arlan bukan anak kandung toh
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ 𝐌𝐎𝐙⃝🦜𒈒⃟ʟʙᴄ
itu air mata beneran atau air mata buaya ren
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ 𝐌𝐎𝐙⃝🦜𒈒⃟ʟʙᴄ
ternyata tuhan lebih menyayangi kakek nya radit
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ 𝐌𝐎𝐙⃝🦜𒈒⃟ʟʙᴄ
dasar wanita edannnn, gak merasa bersalah atas apa yg di lakukannya
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ 𝐌𝐎𝐙⃝🦜𒈒⃟ʟʙᴄ
nah rena, gimana tuh..
jangan menunda momongan lah.. biar kan berjalan sesuai kehendak yg kuasa.. kalian cukup ngadon aja 🤭
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ 𝐌𝐎𝐙⃝🦜𒈒⃟ʟʙᴄ
gass lagi dit 🤭🤭🤭
mau liat live streaming ini 🤣🤣
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ 𝐌𝐎𝐙⃝🦜𒈒⃟ʟʙᴄ
astaga rico mau menguping ya 🤣🤣🤣
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ 𝐌𝐎𝐙⃝🦜𒈒⃟ʟʙᴄ
keramas lah biar wangi ... kan mau unboxing 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ 𝐌𝐎𝐙⃝🦜𒈒⃟ʟʙᴄ
wkwkwk malam pertama cuy...
gass yok
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ 𝐌𝐎𝐙⃝🦜𒈒⃟ʟʙᴄ
walah buk , maaf ya raka udah sold out ..
ibu telat 🤭🤭
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ 𝐌𝐎𝐙⃝🦜𒈒⃟ʟʙᴄ
terharuuuu.... akhirnya ada yg mengakui jennie sebagai keluarga walau tak ada ikatan darah
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ 𝐌𝐎𝐙⃝🦜𒈒⃟ʟʙᴄ
mau ada pembicaraan serius kah kok ngumpulnya di kamar ???
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ 𝐌𝐎𝐙⃝🦜𒈒⃟ʟʙᴄ
yeeee 👏👏👏
akhirnya rencana berjalan lancar.
selamat untuk rena dan radit
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ 𝐌𝐎𝐙⃝🦜𒈒⃟ʟʙᴄ
ya ampun rena, awas kaget loh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!