NovelToon NovelToon
Ocean, Rain At The Midnight

Ocean, Rain At The Midnight

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Dark Romance
Popularitas:522
Nilai: 5
Nama Author: Yulyanee

Katanya satu yang hilang dapat diganti dengan seribu yang datang. Tapi jika yang hilang adalah ibu, siapa yang mampu menggantikannya?
Meskipun begitu, aku memiliki seseorang yang mendampingiku. Merekapun menyayangiku tanpa syarat. Namun sayangnya, mereka malah saling memperebutkan aku. Hal inilah yang membuatku ditempatkan pada situasi yang sulit untuk memilih salah satu diantara mereka. Aku harus memilih antara menetap dengan kakak tiriku yang sejak kecil menemaniku ataukah pergi bersama kekasihku yang sangat aku cintai. Keputusan akhir yang kuambil adalah memilih untuk menetap. Tapi takdir punya rencana lain, ia malah mendatangkan kembali orang baru ke hidupku. Aku kembali di tempatkan di situasi yang sama yaitu dipaksa untuk memilih lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulyanee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keterbukaan Menuju Damai

Setelah lari dari mansion miliknya Ergi, Sanjaya bergegas menuju ke kediaman Ettan. Untuk pergi ke sana Findra meenggunakan jasa taxi lantaran mobilnya entah ada dimana. Mungkin saja mobilnya masih terparkir di deket tempat kecelakaan itu terjadi. Findra tentunya tidak mempermasalahkan itu dan ia pun menggunakan jasa taxi. Tidak membutuhkan waktu yang lama Findra pun sampai yang sekarang tengah berdiri di depan pintu masuk. Tadinya Findra akan menekan bell terlebih dahulu, akan tetapi pendengarannya menangkap suara benturan yang cukup keras seperti kaca pecah disusul dengan sebuah teriakan seorang wanita.

Pintu rumah tampaknya tidak. Alhasil Findra pun menyelonong masuk ke dalam. Setelah masuk, Findra langsung terlonjak kaget mendapati Daffin dan Ettan yang terlibat dalam sebuah perkelahian. Lebih tepatnya Ettan yang habis-habisan menyiksa Daffin. Sementara Daffin? Ia hanya bertahan tanpa balas menyerang.

Teriakan yang bersumber dari Karissa pun tak mampu melerai perkelahian mereka. Findra pun dengan cepat menarik Ettan yang tengah mengungkung Daffin di bawahnya untuk dipukul. Sesaat setelah ditarik, Findra mau tidak mau harus menendang Ettan setelah melihat ambisi Ettan yang masih ingin memukul Daffin lagi.

Setelah lepas dari kungkungannya Ettan, Daffin kemudian bangun untuk sekedar duduk di lantai yang sudah bernoda darah.

Karissa spontan langsung lari ke hadapan Daffin dengan berisak tangis, "Oh lord! Daffin are you oke? Ettan stop it! This is my bad."

"Bangsat loh Daffin! Pantesan anjir loh suka ngelirik Karissa. Loh emang demen kan sama dia?"

Findra cukup mengerti dengan situasi ini tapi is mengesampingkan dulu keinginannya untuk tahu detailnya, "Kita ngobrol dulu aja tan, jangan kayak gini. Kekerasan ngga akan menyelesaikan masalah."

Untung saja Ettan bisa dibujuk oleh Findra yang sekarang ia sudah lebih tenang untuk mendengar penjelan dari kedua orang yang bersangkutan itu.

Karissa dan Daffin menjelaskan bahwa mereka pada awalnya tidak tahu bahwa hubungan mereka ini terhubung dengan Ettan. Karena kedua saudara itu memang tidak pernah membicarakan hubungan satu sama lain pada orang lain.

"Ettan dengerin dulu ! Inget waktu I nampar you pas di kafe? I waktu itu kaget banget abis ngeliat ada boyf—Daffin di situ. I mikirnya kabur aja dulu, jelasinnya nanti aja."

Karissa kemudian menginjak kakinya Daffin dengan sedikit tenaga, "Ehh gue juga sama kagetnya waktu itu. Gue juga sempat minta udahan aja tapi Karissa yang ngga mau. Yah walaupun ... sebenernya gue juga ngga mau udahan sih. Karena itu kita nunggu moment pas buat ngasih tahu loh. Iyakan cint—Karissa?"

"Ah? Iya iya bener itu."

Findra tampak memijat pelipisnya sambil menepuk-nepuk paha Ettan, "Age gap is nothing yah Daf?" lontar Findra.

Ettan langsung mendengus kesal mendengar itu, "Anjing Daff luh ... bisa-bisanya pelajar kayak kita pacaran sama tante-tante. Age gapnya kejauhan oon! 8 tahun bro, 8 tahun!"

Karissa lalu berdiri kemudia mengambil nafas dalam-dalam, "This is love. I loved him and he loved me too."

"You mending sana deh sister! I mau ngomong sama Daffin."

Daffin memberi isyarat pada Karissa untuk mengikuti arahan Ettan. Karissa pun dengan senang hati akan memberikan mereka ruang untuk mengobrol.

Setelah kepergian Karissa, Daffin berusaha untuk memberikan kejelasan dari hubungannya dengan Karissa. Daffin juga banyak mengatakan kata maaf mengenai hal ini. Ternyata kemarahan Ettan bukan karena mereka menjalin hubungan asmara tetapi karena rasa dikhianati lantaran tidak diberitahu sejak awal.

"Gue marah sama loh tadi bukan karena luh pacaran sama kakak gue. Tapi gue ngerasa kalian menganggap tahu engganya gw sama hubungan kalian tuh gak penting."

Daffin tersadar kalau hal hal yang ia anggap sepele dan hanyalah hal kecil ternyata bisa menjadi hal besar bagi orang lain.

Findra juga ikut buka suara, "Kenapa luh bisa mikir kayak gitu? Luh juga ada hutang kan sama kita berdua?"

Daffin melirik Ettan dengan hati-hati setelah Findra mengungkit masalah waktu itu, "Kalo luh belum siap ngomong ngga usah—", ettan menyela, "Oke gue ceritain."

Senyuman terukir di wajah Daffin dan Findra karena setelah sekian lama Ettan akhirnya berani untuk speak up.

Ettan Fahar merupakan anak tidak sah. Ettan adalah hasil dari perselingkuhan ayahnya Karissa dengan kekasih masa lalunya.

Orang tua Karissa menikah atas dasar perjodohan. Ayah mereka saling mengikat janji di masa lalu. Apabila anak mereka terlahir gender yang berbeda, maka mereka akan dinikahkan saat mereka telah dewasa. Kesalahan terbesar mereka adalah tidak memberitahu anak-anaknya mengenai perjodohan tersebut.

Ibunya Karissa tidak pernah menjalin hubungan asmara dengan pri manapun. Ia hanya mengutamakan hobi sekaligus pekerjaannya. Ibunya Karissa adalah seorang pelukis yang hebat. Berbeda dengan ayahnya, ia menjalin pernah menjalin hubungan dengan seorang gadis. Cinta pertama sekaligus cinta terhebat ayahnya Karissa.

Setelah mendengar kabar pernikahan, ibunya Karissa tidak banyak membantah. Ia dengan lapang dada menerima keputusan para orang tua. Ia adalah anak yang paling patuh dan tidak pernah menyalahi aturan. Asalkan ia diizinkan untuk tetap melukis ia akan menjadi anak yang penurut. Ibunya Karissa juga menganggap jika ini keputusan sang ayah maka ini adalah yang terbaik untuknya.

Di pihak lain yaitu ayahnya Karissa terdapat sedikit perlawanan. Ia menegaskan bahwa sudah memiliku kekasih. Tapi sang ayah tidak menerima alasan apapun dari sang putra. Pernikahan akan tetap terjadi dengan ataupun tanpa persetujuan dari pengantinnya. Ayahnya Karissa tak mampu melawan titah mutlak itu.

Pernikahan akhirnya berlangsung tanpa hambatan apapun. Ibunya Karissa mengabdikan dirinya untuk melayani sang suami dengan suka rela. Ayahnya Karissa juga lambat laun mulai luluh dan menerima istri yang tak diinginkannya. Mereka dikaruniai seorang anak perempuan yang diberi nama Karissa Fahar.

Terdapat satu momen yang mempertemukan kembali tuan Fahar dengan kekasih masa lalunya. Perasaan diantara keduanya masih tersisa. Dengan melupakan keberadaan sang istri ia terlena lalu menjalin kembali hubungan asmaranya dengan perempuan itu, ikatan tali yang sudah terputus kini diikat kembali. Dari hubungan ini lahirlah Ettan Fahar.

Di malam kecelakaan itu, tuan Fahar berniat membawa Ettan untuk dipertemukan dengan istrinya, nyonya Fahar. Ia melakukan itu setelah ibunya Ettan tanpa sebab meninggalkan dirinya beserta buah hati mereka.

Kecelakaan itupun terjadi. Karissa yang saat itu tanpa tahu siapa anak kecil yang didekapnya, anak yang ia rawat selama seminggu sampai ibunya datang menjenguk tuan Fahar yang masih terbaring di ranjang rumah sakit.

Ettan kecil yang tidak mau lepas dari pelukannya Karissa hanya melihat nyonya Fahar yang berjalan melewatinya masuk ke dalam ruangan tuan Fahar.

Karissa dan Ettan yang berada di luar dapat mendengar semua perbincangan suami istri itu. 

"Selestia kumohon rawatlah anak itu. Lihatlah kondisiku yang menyedihkan ini. Lihatlah anak itu, tega kah kau?"

"Kau menyuruhku apa sialan? Kau pengecut deon, kau pengecut. Bukankah hubungan kita sudah membaik? Tidak adakah sedikit rasa cintamu padaku? Kau tahu kan aku sudah mencintaimu?"

"Selestia aku mencintaimu tapi aku ... lebih mencintainya."

Karissa yang mendengar semua itu menurunkan Ettan dari pangkuannya. Ettan kecil sontak menangis dengan sangat keras disusul Selestia yang keluar dari ruangan. 

Selestia dan Karissa saling melontarkan pandangan. Selestia pun kemudian mendekati Ettan lalu membawanya ke dalam pelukannya. Ia menarik lembut Karissa untuk memeluknya juga. Tangisan Ettan sudah berhenti, tangisan selestia pun tidak mengeluarkan suara. Bahkan Karissa sendiri tidak bereaksi apa-apa, ia hanya membisu.

1
Yulyanee
Terima kasih yaa untuk supportnya(*^-^)
Nami/Namiko
Thor, jangan diam aja, kasih kabar kalo ada kendala, kami akan terus menunggu!
(^~^)Ara~Ara_sempai
Buat yang belum baca, jangan nyesel ketinggalan! 👍🏻
Kaworu Nagisa
Mantap tenan!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!