Stefani Luna Olivia atau yang biasa di panggil Luna, kaget saat melihat suaminya sedang bercinta dengan wanita lain di kamar mereka.
Exsel Alex Sander, suami Luna dengan tanpa rasa bersalah mengaku jika wanita yang sedang bercinta dengannya itu adalah wanita simpanannya.
"Selama aku berada di luar kota, ini yang kamu lakukan!" ucap Luna emosi.
Dengan tanpa rasa bersalah Alex dan Tania, wanita simpanan suaminya mengakui jika hubungan mereka telah terjalin hampir satu tahun.
Tidak terima atas pengkhianatan yang dilakukan suaminya, Luna menyewa jasa seorang gigolo. David, namanya. Seorang mahasiswa.
Hubungannya yang makin renggang dengan suami, membuat Luna makin dekat dengan David.
Tanpa disadari benih cinta tumbuh diantara mereka. Apakah yang akan Luna lakukan?
Mungkinkah hasrat terlarang mereka dapat terwujud? Novel ini penuh emosi dan air mata. Siapkan cemilan sebelum membacanya.
Note:Harap bijak dalam membaca. Novel ini hanya pemikiran halu penulis. Jangan ditiru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab Dua Puluh Sembilan. HTG
Candra melihat perubahan wajah David saat ia mengatakan mencintai Luna. Candra mengajak David duduk di sudut yang agak jauh dari keramaian suasana kafe.
"Kenapa kamu kaget? Apa aku nggak pantas mencintai Luna?"
"Bukan nggak pantas, Bang. Cuma heran aja. Kenapa Abang nggak terus terang aja dengan Luna?"
"Apa kamu siap bersaing denganku?"
"Apa ...?" ucap David kaget.
"Jangan pura-pura kaget. Aku nggak akan jadi sainganmu. Namun aku orang pertama dan terdepan yang akan menuntut kamu jika menyakiti Luna."
"Aku udah pernah menyatakan perasaan ini. Namun Luna menolaknya. Ia nggak mencintaiku. Luna hanya menganggap aku saudara. Luna nggak mau jika kami menikah, dan akhirnya berpisah, aku dan Luna musuhan."
"Apa Abang menyukai Luna semenjak gadis?"
"Begitulah. Saat Luna akan menikah dengan Alex, aku udah mengingatkan jika Alex bukan pria yang baik. Namun cinta membutakan segalanya. Luna tetap menikah."
Candra menarik nafas panjang sebelum melanjutkan omongannya. Tampak ia berpikir keras untuk melanjutkan obrolan.
Candra mengatakan semua ini, agar David tidak mempermainkan Luna suatu saat nanti seperti Alex.
Candra mengatakan pada David bagaimana Luna yang mulai curiga suaminya mendua hingga Alex yang berubah.
Setiap malam datang ke Kafe hanya untuk berbagi cerita jika ia sangat kesepian dan sedih karena Alex jarang di rumah dan pastinya jarang menyentuh dirinya.
Candra juga mengatakan, sebenarnya Arumi sudah tahu jika Alex berselingkuh sejak setahun lalu. Namun ia masih menunggu Alex sadar dan berubah.
Luna tetap berpikir baik. Ia bahkan menyalahkan dirinya. Alex berubah karena ia yang terlalu sibuk, itu yang selalu Luna katakan.
Sejak hari itu, Luna menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab kafe pada Candra. Setiap sore Luna berusaha pulang dan menunggu kepulangan suaminya.
Namun semua udah terlanjur, Alex makin asyik dengan permainannya. Bukannya berubah, sikap Alex makin menjadi.
"Aku harap kamu nggak melakukan kesalahan yang sama dengan Alex. Luna juga sangat percaya kamu seperti dulu ia percaya Alex."
"Aku mendukung Luna memberikan kepercayaan denganmu, karena aku lihat kamu berbeda dari Alex. Kamu berprinsip."
"Aku sudah janji dengan Abang, jika aku nggak akan meninggalkan Luna jika bukan ia sendiri -yang meninggalkan aku," ucap David.
Luna yang telah bangun dari tidurnya mendengar ucapan terakhir David memberikan senyumnya untuk David dan Candra.
"Udah bangun, tadi aku lihat kamu tidur. Makanya aku dan Candra duduk di sini dulu."
Luna duduk di samping David. Cowok itu memeluk bahu Luna dan mengecup pipinya.
"Aku dengar proses perceraian kamu berjalan lancar. Hanya tinggal menunggu keputusan pengadilan."
"Alhamdulilah, Alex nggak mempersulit semuanya."
"Kamu mengancam Alex?"
"Menurut kamu?"
"Hati-hati, Luna. Bisa jadi Alex nggak mempersulit proses perceraian, tapi setelah ini ia akan balas dendam. Aku kurang yakin dengan Alex."
"Aku memberikan usaha yang ia kelola sepenuhnya buat Alex. Aku juga memberikan rumah yang pernah kami tempati. Rumah buat orang tuanya juga aku berikan. Apa lagi yang membuat Alex dendam dan sakit hati."
"Mungkin karena kamu yang meminta cerai dengan mengancamnya, Alex merasa harga dirinya diinjak."
"Satu lagi, ia pasti akan dendam dan marah jika nanti semua rekan kerja meninggalkannya. Saat ini ia belum merasakan dampak dari perceraian. Berbeda
saat semua orang tau jika kalian berpisah."
"Aku nggak meminta mereka membatalkan kerja sama."
"Kamu emang nggak meminta. Namun saat mereka sadar jika kamu udah nggak terlibat, pasti satu persatu mereka akan memutuskan kerjasamanya."
Luna dan David mencerna ucapan Candra. Semua ada benarnya. Namun Luna masih berpikir baik, jika Alex nggak akan membalas dendam. Bukankah semua juga karena salahnya?.
*
*
*
Bersambung.
keren dah pokoknya..
jatuh cinta itu emang bisa terjadi pada siapa aja, kapan aja, dimana aja dan dalam kondisi gimana aja..
tapi takdir tetap bekerja di sini, kita hanya berperan dalam prosesnya aja..
mau pilih jalan benar atau yg salah..
ya begitulah yg terjadi sama Luna - David - Mia - Dino..
yg paling enak memang cinta yg terbalaskan, saling mencintai jatuhnya..
tapi mungkin bagi wanita, jika disuruh memilih, lebih baik dicintai daripada mencintai..
karena wanita itu makhluk dominan perasaan, suka baperan, hehe..
cukup diberi perhatian lebih dan kasih sayang terus menerus, bakalan luluh jg pada akhirnya..
akhirnya jadi saling mencintai deh..
dan pesan buat para mertua, yg perempuan terutama ya, jgn suka kepo sama urusan rumah tangga anaknya..
cukup sekedar tau saja, tidak perlu ikut campur..
jika diminta saran atau pendapat, barulah bersuara..
cukup restui dan do'akan saja..
kecuali udah keluar jalur parah, baru sedikit memberi nasihat, itupun tak boleh memaksa jg..
oke deh mama, lanjut cerita berikutnya.. 🏃🏻♀️🏃🏻♀️🏃🏻♀️
semoga sehat terus ya mam..
tetap semangat dalam berkarya dan semoga sukses selalu..
💪🏻🙏🏻😘🥰😍🤩💕💕💕