Secret Marriage

Setelah lama menunggu akhirnya orang tua mereka datang.

*Tok Tok Tok*

Sherly membukakan pintu dan bersalaman kepada orang tuanya dan orang tua Keisya.

Sementara Keisya yang mendengar suara ketukan pintu itu bergegas ke kamar Agaz untuk memberi tahu bahwa orang tua mereka sudah datang.

*Tok Tok Tok* Keisya masih terus mengetuk pintu kamar Agaz namun tak ada respon, hingga akhirnya ia mencoba membuka pintu dan ternyata tidak di kunci.

Ia menggoyangkan tubuh Agaz agar bangun sambil berkata "Kak bangun".

Akhirnya Agaz terbangun menyipitkan mata, ia begitu lelah sampai ketiduran.

Mereka akhirnya turun ke bawah untuk bersalaman dan makan malam bersama di rumah Agaz.

"Gimana sekolah kalian?" ucap Ibu Agaz kepada Sherly, Agaz, dan Keisya saat berada di meja makan.

"Baik kok" ucap Agaz tersenyum, Ia berbicara sambil mengunyah. Sementara Keisya dan Sherly hanya terdiam karena jawabannya sudah di wakil kan.

"Kamu gak macem-macemin Keisya kan Gaz?!" ucap Ibu Agaz, matanya menatap tajam.

"Uhuukk" Agaz tersedak mendengar ucapan Ibunya, ia segera meminum air putih.

"Gak mungkin lah, Agaz anaknya gak begitu kok" ucap Ibu Keisya.

"Haduh, kalau gak begitu, gak mungkin ada kejadian pas mereka di kamar itu" ucap Ibu Agaz.

Keisya dan Agaz hanya terdiam saling menatap, mereka lelah dengan pembahasan itu.

Setelah selesai makan, Keisya dan orang tuanya berpamitan untuk pulang dan di antar oleh Agaz.

"Makasih Agaz, udah mau jagain Keisya" ucap Ibu mertua Agaz.

"Iya tante, udah kewajiban saya kok" ucap Agaz tersenyum pada mertuanya itu.

Keisya yang berada di belakang orang tuanya menatap sinis pada Agaz sambil berkomat kamit "sok manis".

***

Keesokan harinya,

#Saat di sekolah.

Keisya melihat papan mading yang berisi foto-foto saat pesta ulang tahun Sherly. Rupanya terdapat foto ia yang sedang berduaan dengan Agaz berukuran paling besar, semua orang melihat namun belum menyadari bahwa itu adalah Keisya dengan Agaz karena memakai topeng.

Keiya terdiam sejenak dan pergi dari sana karena takut ketahuan, dalam hatinya berkata "pasti ini kerjaan orang yang memotret itu!" ia panik dan terus berjalan ke arah kelas.

(pemotretan di episode 19 dan 20)

"Kei!" ucap Rafa pada Keisya saat di kelas.

"Itu foto lo?" ucap Rafa pada Keisya membahas mengenai foto di mading.

"Ke-kenapa?" tanya Keisya gugup menjawab pertanyaan Rafa.

Rafa mengajak Keisya keluar kelas menuju perpustakaan yang sepi.

"Siapa dia Kei?" ucap Rafa saat di dalam perpustakaan, sementara Keisya hanya terdiam tak tahu mau menjawab apa.

"Kei!" Rafa menatap Keisya dengan serius, sementara arah mata Keisya tak beraturan.

Sementara Sherly tiba-tiba datang dan memecah suasana menegangkan bagi Keisya itu.

"Pak Mamang mau jalan ke kelas kita! Kalian cepet balik!" ucap Sherly dengan sinis dan segera pergi.

Rafa dan Keisya saling bertatapan dan bergegas kembali ke kelas.

Saat di kelas ternyata pak Mamang sedang mengajar, sementara Sherly sedang berdiri di depan kelas karena terlambat.

Pak Mamang adalah guru yang sangat disiplin, ia tak suka jika ada anak murid yang terlambat masuk dan pasti akan menghukumnya.

Kemudian Rafa dan Keisya mengikuti jejak Sherly, mereka di hukum dan di minta untuk membersihkan kolam renang sekolah.

"Maaf Sher gara-gara manggil kita... lo jadi ikut telat" ucap Keisya pada Sherly.

Sherly hanya terdiam dan terus fokus membersihkan kolam itu.

Saat sedang membersihkan tiba-tiba Sherly tergelincir dan hampir terjatuh, namun Rafa berhasil menahannya.

Rafa memegang tangan Sherly dan mereka saling bertatapan.

"Makasih" ucap Sherly yang kemudian memalingkan matanya, ia segera berdiri tegak dan lanjut membersihkan kolam.

Sementara Keisya hanya diam memperhatikan mereka.

Setelah selesai membersihkan kolam, mereka kembali ke kelas yang sudah menunjukan pukul istirahat.

Hal yang pertama kali Keisya lakukan saat berada di kelas adalah mengecek ponsel dan terdapat pesan dari Ibunya,

"Agaz sakit Kei, kamu pulang sekolah mampir ke sana ya" begitu lah isi pesan dari Ibu Keisya.

Membaca pesan itu, Keisya berpikir apakah Agaz sakit karena kelamaan berada di dalam air.

Saat sedang berpikir dan memegang ponsel Rafa datang dan memegang bahunya seolah memecah apa yang sedang Keisya pikirkan.

"Maaf, tadi di kolam gak sengaja pegang Sherly" ucap Rafa pada Keisya, ia tak membahas masalah foto itu lagi dan malah meminta maaf.

"Iya gak apa-apa.. lagian tadi kan lo nyelamatin Sherly, kalau lo gak nahan pasti Sherly bisa masuk ke dalam air" ucap Keisya ia mencoba meredam rasa cemburu dengan berpikir positif.

***

#Saat pulang sekolah

Rafa mencoba ingin mengantar Keisya pulang ke rumahnya.

"Yuk Kei kita balik" ajak Rafa sementara Keisya hanya terdiam karena Ia sepulang sekolah akan ke rumah Agaz.

Beberapa lama terdiam akhirnya Ia berbicara "maaf Fa kayanya kita gak bisa balik bareng dulu deh, soalnya gue ada urusan keluarga" ucap Keisya pada Rafa dengan jujur, karena memang ada urusan keluarga. Agaz merupakan keluarganya.

"Oh yaudah Kei, hati-hati di jalan ya" ucap Rafa pada Keisya.

*Cekrek* Dari kejauhan pria bertopeng memotret Keisya saat pergi ke rumah Agaz dengan mengenakan angkutan umum.

Saat Keisya telah pergi, bahu Rafa di pegang oleh Sherly.

"Kenapa lo menjauh dari gue Fa? lo jarang bales pesan gue dan.. sekarang di luar sekolah pun kita jarang pergi bareng" tanya Sherly pada Rafa.

"Itu cuma perasaan lo aja Sher, gue selalu bales kok chat lo.. kalau pun gak bales itu karena gue sibuk dan kenapa kita jarang pergi karena gue sibuk Sher" ucap Rafa lalu pergi menuju parkiran karena tahu Sherly akan berdebat dengannya.

"Gue cuma nganggap lo doang laki-laki yang bisa di jadiin masa depan" ucap Sherly pelan dengan tatapan sedih melihat Rafa pergi dari hadapannya.

***