NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Dua Ikrar

Cinta Dalam Dua Ikrar

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor / Ibu Mertua Kejam / Pelakor jahat
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: viaeonni

⛔: Ini hanya fiksi, jika terdapat kesamaan nama, tempat atau kejadian, itu hanyalah kejadian yang tidak disengaja.

Wilona percaya ia memiliki segalanya—cinta, rumah tangga yang hangat, dan suami yang setia. Tapi semua runtuh saat seorang wanita datang membawa kenyataan pahit: ia bukan satu-satunya istri. Lebih menyakitkan lagi, wanita itu telah memberinya sesuatu yang tak bisa Wilona berikan—seorang anak.

Dikhianati oleh orang yang paling ia percaya, Wilona harus memilih: terpuruk dalam luka, atau berdiri dan merebut kembali hidupnya.


"Ketika cinta tak cukup untuk setia… akan kau pilih bertahan atau pergi?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon viaeonni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 28

Untuk menenangkan pikirannya yang kalut, Aryan memilih pergi ke sebuah apartemen yang biasa menjadi tempat berkumpul bersama teman-temannya. Tempat itu menjadi pelariannya, selain club malam yang sesekali ia kunjungi akhir-akhir ini.

Sejak resmi bercerai dan menerima peringatan keras dari sang ayah agar tidak lagi mencampuri kehidupan Wilona, hidup Aryan seolah kehilangan arah. Ancaman itu bukan main-main. Jika ia melanggar, maka ia harus siap dicoret dari keluarga dan hidup sebagai gelandangan. Tentu saja Aryan yang sudah terbiasa hidup enak tidak mau hal itu terjadi, lagi-lagi ia harus kalah. Meski dalam hati kecilnya sangat ingin bertemu dengan Wilona.

Kini, selain menyibukkan diri dengan pekerjaan, Aryan lebih sering menghabiskan waktu bersama teman-teman lamanya, mabuk-mabukan seperti dulu. Ia mencoba menenggelamkan diri dalam obrolan kosong dan tawa palsu, berharap kegaduhan itu mampu meredam kekacauan dalam hatinya.

Amanda, wanita itu tak pernah lagi ia pedulikan. Hubungan keduanya hanya diisi dengan perdebatan. Bahkan sang putra yang dulu menjadi semangatnya, hanya sesekali ia gendong, selebihnya bocah kecil itu diasuh oleh pengasuh yang Mama Lita sewa. Setelah Amanda hami lagi, memang Lita sudah mengijinkan Amanda mencari pengasuh untuk cucunya.

Begitu memasuki apartemen itu, Aryan langsung disambut oleh suara musik yang memekakkan telinga dan bau alkohol yang menyengat. Lampu remang-remang berwarna biru dan merah menciptakan suasana seperti di lounge malam, meski ruangan itu tak lebih dari sebuah ruang tamu luas yang disulap menjadi tempat pesta. Mereka lebih nyaman berkumpul disana, dibanding dengan club malam yang terlalu ramai.

Beberapa pria yang sudah tak asing baginya bersorak begitu melihat kedatangannya.

"Bro... Akhirnya Lo datang juga!” seru Winky, sahabatnya yang sejak awal sudah mengatur acara malam ini. Sekaligus pemilik apartemen itu.

Di salah satu sudut, tampak dua wanita berpakaian minim duduk dengan botol wine di tangan, tertawa cekikikan sambil menggoda para pria yang ada. Beberapa dari mereka sudah dalam kondisi setengah mabuk, mata sayu dan bicara terbata.

Aryan menjatuhkan tubuhnya ke sofa dan langsung menyambar gelas kosong. Winky dengan cekatan menuangkan vodka ke dalamnya, lalu duduk di sebelah pria itu.

"Bro, lo nggak kepikiran buat nyoba salah satu dari mereka?" bisik Winky pelan, sambil mengerlingkan matanya ke arah beberapa wanita yang sedang tertawa genit tak jauh dari mereka duduk.

Aryan hanya terkekeh kecil. "Mereka temen-temen lo?"

Pria yang berprofesi sebagai fotografer terkenal itu mengangguk santai.

"Lo tau sendiri, cewek-cewek di lingkaran gue nggak ada yang ecek-ecek. Mereka semua kelas atas, bro," ucap Winky dengan nada penuh percaya diri, tak bisa menyembunyikan kebanggaannya.

Namu, Aryan masih terdiam menimbang tawaran menggiurkan dari Winky, karena memang setelah menikah dengan Wilona ia tak pernah bermain wanita lagi, dulu waktu masih pacaran dengan Wilona sesekali Aryan jajan diluar tanpa sepengetahuan Wilona.

Sekali lagi, Aryan menatap wanita wanita itu.

Musik makin kencang. Alkohol terus mengalir. Para wanita mulai berdansa dengan menggoda di tengah ruangan. Beberapa pria sudah bergandengan, menghilang ke kamar yang ada di sisi lain apartemen.

Aryan menatap botol di tangannya, lalu menenggaknya dalam sekali minum. Lidahnya pahit, tapi tak sebanding dengan pahit yang merambat ke dalam hatinya.

Winky menyodorkan sebatang rokok gulung pada Aryan, yang ia tolak sambil mengangkat gelasnya.

"Udahlah, bro… move on!" ujar Winky sambil menepuk bahu Aryan.

"Lupain tuh mantan istri lo. Dia bukan satu-satunya wanita di dunia? Buktikan, lo masih bisa dapetin cewek mana pun yang lo mau. Nggak usah mikirin hal yang udah lewat. Nikmati hidup lo bro..."

Aryan memejamkan matanya.

"Lo benar. Gue harus menikmati hidup. Gue muak sama semuanya. Keluarga, kerjaan, dan... ya, terutama hidup gue yang sekarang," ujar Aryan, matanya menerawang ke langit-langit apartemen, seolah ingin lari dari kenyataan.

Winky tertawa pendek lalu menepuk pundaknya. "Nah, itu baru Aryan yang gue kenal!" katanya dengan semangat.

Ia lalu melirik ke sudut ruangan dan menyenggol lengan Aryan. "Lo liat tuh cewek yang duduk sendirian, yang pakai dress pink itu? Mukanya judes tapi seksi parah."

Winky menyeringai nakal. "Dia model majalah dewasa yang susah didekati. Lagi suntuk katanya. Siapa tahu lo bisa bikin dia tertarik. Lumayan kan, buat hiburan lo malam ini."

Aryan melirik sekilas, ekspresinya datar, namun ada sedikit sorot penasaran dalam tatapannya.

Tanpa banyak bicara, Winky langsung menarik tangan Aryan, menyeretnya melintasi kerumunan pesta yang mulai gaduh oleh musik dan tawa. Ia berhenti di hadapan seorang wanita yang duduk sendirian di sofa merah anggur, anggun namun terlihat bosan dengan keramaian di sekitarnya.

Perempuan itu mengangkat wajahnya. Matanya menyipit sedikit, menilai dua pria yang kini berdiri di hadapannya. Tatapannya berhenti pada Aryan, sosok asing baginya. Tatapan itu tajam, dingin, namun terselip kesan hampa yang sulit dijelaskan, entah kesepian, entah kejenuhan.

"Grace," Winky membuka suara sambil menyeringai lebar, "ini sahabat gue, Aryan. Dia lagi butuh teman ngobrol... atau mungkin lebih dari sekadar ngobrol."

Grace melirik Aryan dari ujung kepala hingga kaki, ekspresinya datar tanpa senyum. Ia menyesap wine nya perlahan, membiarkan rasa anggur merah itu membasahi lidahnya sebelum berkata,

"Teman, ya?" gumamnya dengan nada datar. Ia tahu persis maksud tersembunyi di balik kata itu.

Matanya kini mengarah pada Winky.

"Lo tahu kan, seperti apa standar ku? Gue nggak tertarik sama pria yang cuma bisa menerima tanpa tahu cara memberi. Terutama... saat di tempat tidur," ujar Grace secara gamblang, dia bukan tipe wanita yang suka basa-basi. Ia sudah pengalaman dalam hal begini, kehidupan bebas sudah menjadi bagian hidupnya.

Winky tertawa kecil, mengangkat bahu.

"Santai, sayang. Dia mungkin tampak berantakan sekarang. Tapi gue jamin, kalau lo kasih dia kesempatan dia nggak bakal bikin lo kecewa."

Grace tersenyum tipis, kini pandangannya mengarah pada Aryan, lebih tajam dari sebelumnya.

"Gue bukan tipe yang suka buang waktu. Kalau lo di sini cuma buat pelarian, mending cari wanita lain yang bisa lo bawa pulang tanpa usaha."

Aryan menatap Grace tanpa gentar. Ia tahu wanita di depannya bukan sekadar cantik, tapi juga berbahaya jika dianggap enteng. Membuat Aryan tertantang untuk mendapatkan wanita itu.

"Gue nggak datang buat pelarian. Kadang... dua orang rusak bisa saling menenangkan tanpa harus pura-pura baik-baik saja."

Grace mengangkat alisnya, tertarik, lalu menepuk sofa di sebelahnya.

"Duduk, kita lihat seberapa rusaknya lo."

Winky menepuk bahu Aryan, "Gue tinggal dulu, bro. Anggap aja ini hadiah karena lo udah mulai waras lagi."

Lalu ia pergi, meninggalkan mereka berdua di tengah keramaian yang terus berdentum. Dia bahagia sahabatnya yang dulu insyaf kembali lagi. Pasti Arga akan syok melihatnya.

BERSAMBUNG

JANGAN LUPA BERI LIKE, KOMEN DAN VOTE

DUKUNGAN TEMAN-TEMAN SEMUA SANGAT BERHARGA.....LOVE YOU ALL.....

1
Arbaati
udah tak kasih vote Thor....Hayuk lanjuuut....
Linda Liddia
Semangat thor lanjut donk up ato crazy up..
Kostum Unik
Up lg kak
Lee Mbaa Young
semangat wilona,,
Kasih Bonda
next Thor semangat
Arbaati
nyesek Thor /Sob/
Kostum Unik
Up lagi kak
Kasih Bonda
next Thor semangat
3sna
ttp ada wc umum
Retno Harningsih
lanjut
Kostum Unik
Banyakin kisah Wilona dong kak.. Jgn Aryan terus. Pengen bgt Aryan ktm Wilona dg wajah baru biar makin nyesek nyesel /Panic/
Lee Mbaa Young
pezina oleh pelacur. Wes cocok. terusno smpe kenek penyakit
Lee Mbaa Young
Wes cocok iku, pezina oleh pezina.
Wes to gae duso seng okeh bar iku garek entuk karmane.
ko lek wes miskin po knek penyakit br tau rasa.
Lee Mbaa Young
waowww kali ini Amanda dpt lawan yg sepadan.
bagus bagus biar tmbh hancur nnti.
dah bner si anak dpt wanita baik hidup tertata mlh di hancurkan.
Sekarang balik lagi Aryan suka mabuk dan free sex. sakit kau nnti Amanda kl tau Aryan bgitu 🤣
Kostum Unik
Up lagi kapan kk author
Retno Harningsih
lanjut
Daulat Pasaribu
taik kelen semua nya.klo bisa kena karma kalian sekeluarga.biar tau kalian penyesalan karna uda nyakitin hati istri yg begitu tulus
Daulat Pasaribu
kasian juga jadi wilona,uda setia,penurut sampai rela ninggalin keluarganya malah diselingkuhi.tapi pelajaran juga buat wilona
Kasih Bonda
next Thor semangat
3sna
dibb ini bnyk penjelasan yg diulang2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!