Ashley adalah seorang yatim piatu yang bertransmigrasi ke dalam novel 'Nayla Love Story '. Ia menjadi Asheel, antagonis ke dua di dalam novel. Asheel Merupakan karakter yang akan mati di tangan kakaknya sendiri.
Bagaimana jadinya hidup Ashley sebagai Asheel?, akankah ia mati mengenaskan?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MWS~, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25.
...☆HAPPY READING☆...
...----------------...
Nayla memasuki kamarnya dengan perasaan campur aduk. Sungguh, ia senang saat berteman dengan bela dan olivia. Tapi tetap saja, ia tak boleh membawa mereka kedalam masalahnya. Ia juga tak mau mereka terlalu mengatur hidupnya.
Saat sedang memikirkan pertengkarannya tadi di sekolah, tiba-tiba saja suara dering dari ponselnya berbunyi. Ia melihat nomor asing yang tertera di poselnya. Ia mengangkat telpon tersebut," halo."
" bersiaplah." ucap orang misterius dari balik telpon tersebut. Setelah berucap seperti itu, orang tersebut langsung mematikan telponnya membuat nayla bingung. Tiba-tiba suara notifikasi berbunyi. Nayla melihat notifikasi tersebut kemudian membukanya. Ia nampak terkejut, di situ terdapat satu video yang menjadi rahasia terbesar baginya.
Nayla merasa panik, ia mencoba menelpon nomor misterius yang mengiriminya pesan tersebut namun nihil. Nomor tersebut tak bisa untuk ia hubungi. " ck, sial!"
Tak bisa menelpon nomor misterius itu akhirnya nayla beralih menelpon sebuah nomor lain. Nomor dari seseorang yang menjadi satu-satunya orang yang tau rahasia terbesarnya itu.
" halo, kenapa?" tanya orang dari seberang telpon nayla. Nayla menarik nafasnya berusaha menahan emosi. " ketemuan di tempat biasa." ucap nayla kemudian mematikan telponnya.
...****...
" ca, pasar malam yuk!" ajak asheel pada bianca yang duduk disampingnya sembari menikmati cemilan.
" boleh juga tuh, yuk!" balas bianca.
" hah, sekarang?" tanya asheel.
" ya iya, lo gk liat udah sore. Buru siap-siap, sekalian kita jalan-jalan dulu gitu." jawab bianca.
Asheel mengangguk-anggukan kepalanya," bener juga lo. Yaudah, gw siap-siap dulu kalo kayak gitu." ucap asheel berdiri ingin pergi ke kamarnya namun suara seseorang menghentikannya.
" kalian mau kemana?" tanya aska yang datang dari arah dapur. " mau ke pasar malam ya, ikut dong." lanjutnya.
" lo nguping ya!" ucap asheel kesal.
" gk tuh, gw cuma gk sengaja denger." balas aska tak mengaku.
Asheel dan bianca memutar bola matannya malas melihat aska. " gw ikut ya, gw bosen di rumah." ucap aska memohon. Asheel menatap bianca meminta persetujuannya, bianca yang paham akan maksud asheel hanya mengangguk. Lagipula tam masalah jika aska ikut. Mereka bisa memanfaatkannya untuk membayar jajanan mereka.
" yaudah." putus asheel membuat aska menatap berbinar. " makasih adikku tersayang dan sahabatnya yang tercinta." ucapnya kemudian dengan segera berlari menuju kamarnya. Asheel dan bianca yang mendengar ucapan aska merasa ingin muntah. Sungguh menjijikan.
...****...
Saat ini seorang gadis nampak berdiri dengan wajah datarnya. Ia menunggu kedatangan seseorang. Gadis tersebut adalah nayla. Saat ini gadis itu berada di rumah tua tempat ia akan bertemu dengan seseorang.
" sorry buat lo nunggu lama." ucap seorang gadis yang datang dari arah belakang datang menghampirinya.
Nayla berbalik," jelasin." ucap nayla menunjukan sebuah video pada gadis itu saat gadis itu telah sampai di depannya.
Olivia merasa bingung, ya gadis itu adalah olivia. Ia melihat video yang di tunjukan nayla kemudian melihat nayla bingung. " maksud lo?" tanya bianca merasa bingung.
" lo yang sebarin ini?" tanya nayla masih berusaha menahan emosinya.
" hah, gk, gw gk." elak olivia.
" kalo bukan lo terus siapa?, hah!. Jelas-jelas cuma lo dan gw yang tau soal ini." ucap nayla meninggikan suaranya.
" gw bilang bukan gw!" elak olivia.
" terus kenapa bisa ini semua kesebar hah!" bentak nayla.
" gw gk tau, yang jelas, gw selalu jaga rahasia ini dan rahasia lo itu gk pernah gw kasih tau siapapun." ucap olivia berusaha tenang.
" kenapa lo gk hapus aja videonya?" tanya nayla menuntut
Olivia terdiam mendengar itu, ia tak taj harus menjawab apa. Jujur, ia awalnya berniat untuk menjadikan video itu ancaman untuk nayla jika suatu saat nayla memilih angkasa bukan ezra.
Sedikit rahasia olivia yang tidak di ketahui oleh siapapun bahkan kedua sahabatnya. Olivia sebenarnya menyukai angkasa sejak SMP. Ia sudah lama melirik angkasa dan berniat mendekatinya melewati jalur asheel. Namun, asheel menolaknya. Saat ia mendekati asheel dan mencoba untuk menjadi temannya, asheel justru menolaknya dengan begitu tajamnya. Namun, ia tak menyerah, ia terus berusaha mendekati asheel meski terus di tolak.
Hingga suatu saat asheel mengatai dengan perkataan kejam dan juga mempermalukannya di depan banyak orang. Hal itu membuatnya menjadi benci dengan asheel. Ia sadar asheel adalah anak yang sombong dan memang seharusnya tak memiliki teman. Ia berhenti mendekati asheel dan merubah rencananya.
Di mulai dari satu SMA dengan angkasa dan mendekatinya secara perlahan. Saat itu, ia juga cukup senang karena antara asheel dan angkasa tampaknya tak baik-baik saja. Jadi ia bisa dengan mudah mendekati angkasa tampa gangguan asheel.
Namun rencananya yang awalnya mulus berubah semenjak kedatangan nayla. Ia kesal, namun bela sang sahabat justru ingin berteman dengan nayla. Awalnya ia bersikap dingin pada nayla, tapi suatu saat nayla datang padanya dan meminta tolong padanya. Ia tak mau, tapi dengan cepat berubah pikiran saat tau itu mengenai rahasia nayla. Dan sejak saat itulah pikiran ingin memanfaatkan keadaan nayla tercipta. Namun ia tak lagi memikirkan hal tersebut karena merasa mulai nyaman dengan persahabatannya. Ia merasa persahabatan lebih penting daripada cinta.
" kenapa lo gk bisa jawab?, hah!" tanya nayla menuntut.
" pokoknya bukan gw, gw gk tau apa-apa." ucap olivia.
" tapi sekarang, orang yang kirim video ini tau!. Jadi siapa lagi yang bisa gw curigai selain lo hah!. Jelas-jelas cuma kita berdua yang tau soal ini!!" teriak nayla emosi.
" lo gk bisa nyalahin gw, terserah gw mau gw apain video itu. Lagipula, yang ada di video itu lo, bukan gw." ucap santai olivia berjalan pergi meninggalkan nayla.
" tapi lo janji gk akan sebarin selagi gw berteman dan besikap baim dengan bela!" teriak nayla menghentikan langkah olivia.
" dan lo gk lakuin itu dengan baik, jadi jangan salahin gw." ucap olivia berlalu meninggalkan nayla.
" olivia, awas aja lo!" geram nayla.
" gw harus pergi, gw harus susul mama yang ada di singapur sekarang." ucap nayla berusaha untuk lari dari semuanya.
...****...
Hah.
Hela asheel menatap aska dan teman-temannya yang datang. Bukan cuma itu, bahkan ada angkasa dan zian juga. " gw ajak lo, tapi bukan berarti lo bisa ajak satu RT ikut." ucap asheel berusaha menahan kekesalannya.
Aska nampak menyengir," gw cuma ngajak gevan, mark, dan leon. Gw gk ngajak mereka berdua. Gk tau kenapa meraka ikut." ucapnya sembari menunjuk pada angkasa dan zian.
" gw yang bakal full traktir kalian." ucap angkasa. Asheel yang mendengarnya tersenyum. Raut wajahnya yang awalnya kesal berubah senang. " yaudah ayok, nunggu apa lagi." ucapnya senang berjalan masuk sembari menarik tangan bianca. Mereka yang melihat itu hanya bisa menggeleng tak percaya. Secepat itu mood asheel berubah.
......................