NovelToon NovelToon
HAMIL ANAK JIN

HAMIL ANAK JIN

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Cintapertama / Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Suami Hantu
Popularitas:24.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mama Lions

Siti tak bisa mencegah sahabatnya berbuat tak senonoh bersama kekasihnya di sebuah pemandian air panas Gunung Keramat.

Kejadian memalukan itu mengundang kemurkaan para penunggu gunung. Masyarakat setempat sejak dulu percaya ada sejenis siluman ular pertapa di tempat itu, yang mana jika menggeliat bangun longsor tercipta, jika membuka mulutnya maka mata air deras membuat banjir bandang melanda desa-desa di bawahnya.

Malam itu Siti yang nekad menyusul temannya ke pemandian air panas mengalami kerasukan. Rohnya ditukar oleh Siluman ular pertapa itu, Roh Siti ada di alam jin, dan tubuh Siti dalam kendali Saraswati Sang Siluman berkelana di alam manusia, berpura-pura menjadi mahasiswi pada umumnya.

Di alam manusia, Saras dikejar-kejar oleh Mekel dan Jordan, wakil presiden BEM dan Presiden BEM itu sendiri. Sedangkan di alam jin, Siti malah membuat seorang Pangeran harimau bernama Bhre Rakha jatuh hati.

Bhre Rakha mau membantu Siti mendapatkan kembali tubuhnya, asal mau menikah dengannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Lions, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 Yes Istriku Yes Aww

Melihat Siti terdiam berekapresi ketakutan begitu, Rakha merubah wujudnya kembali jadi ganteng, 'cling,' "Istriku, ini Abang," katanya mendekat.

Siti terus mundur-mundur ketakutan, "jadi Abang selama ini… macan ?"

"Kerajaan ini ada di bawah kepemimpinan siluman harimau, Dek, kau kan pernah lihat pasukan Abang latihan, ya begitulah wujud mereka, sama kayak Abang ini," jawabnya.

"Abang jauu lebih besar ukurannya dari mereka," ujar Siti mulai ngesot sandaran ke pintu, masih syok, tapi bisa menebak dari awal.

"Iya, gak usah takut, Sayang," katanya mengulurkan tangan hendak membantu bangun tapi Siti masih enggan walau cuman ditoel dikit.

"Pantesan selama ini Abang doyan banget makan daging, terutama daging kijang, dan gak begitu doyan sayur buah," kata Siti.

Rakha berlutut, "sayur dan buah tetap penting, tapi makanan pokok jenisku ya daging."

"Abang gak makan manusia kan ?" tanyanya.

Rakha menyeringai, ini pertanyaan seperti candaan saja, meski wajah Siti serius sekali, "tergantung."

"Tergantung ?" ucap anak Babe mulai panik.

"Tergantung manusianya punya daging nggak, hehe," jawab Rakha ngetes reaksi.

"Hah ?!! Abang juga bakal makan Siti ?" tanyanya merangkak makin jauh.

"Tergantung Siti punya daging nggak ?" jawab Babang tamvan ini.

"Ya punya," jawabnya meraba perut dan dada.

"Keliatannya cuman tulang sama kulit hahahahah," kata Rakha ngakak.

Sebeluk tawa itu berhenti Siti tiba-tiba mendekat cepat dan langsung mengeluarkan jurus capit kepitingnya mencubit lengan Rakha, "aaaahhh !!! Aaawww sadis ih kamu, Sayang, duh !" pekik pangeran mesum ini.

"Habisnya ngehina mulu," kata Siti emosi.

"Eeiits jangan galak-galak, Dek, Adek udah jadi bininya Abang, Abang ini serem lho, macan lho, jangan macam-macam ya, haha," kata Pangeran Bulu tertawa lagi.

Siti bangkit dan membantu Rakha bangkit, "Abang nggak akan makan istri sendiri kan ?"

"Yah mungkin suatu saat kalau cerewet, haha," katanya terus terbahak.

"Hmmm," Siti menghela nafas lelah menanggapi candaan yang bikin merinding ini, baru ia tahu bahwa ia sedang ada di dalam kandang harimau siluman.

Rakha berhenti tertawa dan langsung membelai rambut panjang itu dengan satu tangan, "ini malam pengantin kita, Istriku."

"Gue belom mandi, gue mau mandi dulu ya, gatel abis perjalanan jauh," jawab Siti menghindar.

Rakha ingin cepat-cepat, tapi sepertinya mandi dulu adalah ide yang bagus, "oke, aku anterin, Sayang," katanya.

"Nggak usah !! Gue bisa sendiri kok," jawab Siti sembari mencari-cari pintu belakang.

"Ini udah malem, takutnya ada pocong, kamu kan takut pocong," kata Rakha.

"Gak, di sini penduduknya gak ada pocongnya," kata Siti membuka salah satu pintu, "ups… hehe, ruang penyimpanan senjata," katanya.

"Yang itu pintunya," jawab Rakha mendekat sambil menunjuk pintu satunya.

"Oke," jawab Siti pringisan kemudian tiba-tiba berlari keluar menjinjing jariknya.

Rakha mengejar di belakang dengan riang bak adegan di film India. Siti tak tahu kenapa ia berlari sekarang, di satu sisi ia mencintai Rakha, di sisi lain ada rasa takut yang datang dari penjuru arah. Kaki yang telanjang itu menapaki dedaunan di kebun perbatasan. Rakha terus mengejar, Siti mempercepat langkahnya sambil sesekali menoleh ke belakang. Cinta itu aneh, ia indah bak permata, dan tentu setiap yang punya permata berharga akan takut kehilangan.

Selendang warna merah itu berkibar indah, Rakha mengulurkan tangannya menariknya, dan mendekapnya di dada. Sebenarnya ia bisa saja mendahului Siti yang larinya klemar-klemer, tapi ia tetap di belakang seperti ini mengejar, di dunia ini laki-laki memang tercipta mengejar perempuan, jangan sampai sebaliknya, karena di situlah perempuan menjadi sangat amat berharga.

Sesampainya di petirtaan, Siti langsung menaiki undak-undakan dan nyebur masih dengan pakaian, dinginnya air mak nyeeesss di kulit. Siapa sangka Rakha juga ikut nyebur tanpa melepaskan pakaiannya kemudian mendekap tubuh sang istri yang ia impikan.

"Kau takut padaku, Istriku ?" tanya Rakha merasakan gemetar di tubuh Siti.

"Iya, tapi lebih ke takut buat ngelakuin semua ini, entah ini bener apa enggak, pastinya enggak, ini kagak wajar aje, gue takut, tapi gue sayang sama elu," jawabnya.

"Maaf, aku minta maaf Istriku, aku egois sama kamu. Aku juga takut, hampir tiap hari aku selalu mikir gimana kalau kami pergi, aku hancur tanpa kamu, aku juga cinta sama kamu, cinta pool wes. Tapi seenggaknya aku bisa mewujudkan 1 cita-citaku, menikah sama kamu, sebagai kenangan paling indah dalam hidupku," ucapnya.

Siti mengalungkan lengannya di pundak Rakha. Dan Rakha pun memeluk pinggang kecil itu, melekatkannya pada tubuhnya, terasa ada yang keras mengganjal dan Siti paham apa itu. Ciuman kali ini tak langsung panas seperti sebelumnya, Sang Pangeran mulai dengan hati-hati, tak mau tergesa, setiap momen patut diresapi dengan detail, bak sedang mencicipi hidangan mewah di restoran mahal.

Keduanya saling terpejam, lidah kucing itu menelusup bermain-main di sana, kemudian turun ke area leher. "Ahahahahaha hahahahha !!!!" Siti langsung terbahak keras bak Mak Lampir.

Rakha melepaskan ciumannya kaget. "Hahaha, gue geli di leher, pokoknya kelemahan gue di leher sama paha, geliiii banget," katanya.

Rakha tersenyum dan mencipratkan air kolam dingin ke istri tersayang, 'crat ! Crat !!' "Hehe, dingin," jawab mahasiswi asal Jakarta ini.

Rakha memeluk lagi, kali ini ia cumbu Siti sambil membuka gulungan panjang stagennya, Rakha berputar-putar mengelilingi hingga stagen itu benar-benar lepas kemudian mencium lagi sembari melepas jarik dan apapun yang tersisa. Tubuh itu polos sekarang sepolos kertas putih, Siti berjongkok agar tubuhnya terendam aie sepenuhnya, tapi Rakha tak membiarkannya, ia gendong tubuh itu dan meletakkan di tepi undak-undakan kolam ini yang masih tergenang air di dekat pancuran.

"Ehhmmhh ehhhnmmm jangan di sini, aaah takut ada… yang lihat, jadi tontonan gratisan aaah," ujar Siti menahan erangan.

Rakha beraksi di sana, dasar kucing nakal, seluruh bagian tubuh itu tak lepas dari lidah kucing dan jari-jemarinya, "klo gitu kita bikin loket di sana biar klo ada yang mau nonton bayar," jawabnya.

"Anjaaaay hahaha," gumam Siti menahan tawa. Dalam situasi begini masih bisa ngebanyol aja Pangeran bulu.

Di saat 1 bagian khusus dan kecil itu mulai tersentuh, sesuatu terasa keluar cukup banyak, ini semacam oli mesin alami yang dihasilkan tubuh manusia, gunanya agar memperlancar terjadinya gesekan dan pelindung agar tidak lecet. Tuhan menciptakan tubuh manusia dengan sistem yang sempurna, bahkan oli pun gak perlu beli castrol.

"Aawwww stop ! Berenti gue nggak kuat aaaahh udah udah, udah gue sampe kaku udaaah !" jerit Siti mulai mencak-mencak, bahkan ia sendiri baru tahu badannya bisa bereaksi sehebat itu saat bagian itu disentuh. Ada juga rasa malu, nggak enak sama lawan main takut bau apa atau rasanya gimana gitu kan, normal lah itu.

Rakha berhenti sejenak, "aku gak bisa berhenti, Sayang, ya… bisa kalau gantian, gimana ?"

Tak ada pilihan, mau dikerjain atau ngerjain, akhirnya Siti bangkit, Rakha melepaskan pakaiannya yang basah. Sesekali anak Babe melihat ke arah pintu masuk petirtaan takutnya ada pelayan atau siapa yang masuk. Ini tempat private tapi kadang kan ads tukang bersih-bersih ke sini.

"Ini bener-bener gilak, udah kayak mimpi, ngapa nggak di kamar aja sih ? Jadi keinget si Yuli dan pacar mokondonya, Vano," batin anak Babe.

Saat sang pangeran menunjukkan sesuatu yang selalu ia tutupi dari pandangan mata semua orang itu, Siti memalingkan wajahnya enggan melihat, wajahnya memerah malu sekali. "Ternyata kayak gini bentuknya," batinnya.

"Kenapa ?" tanya Rakha meraih dagu itu.

"Gak papa," jawabnya tetap malu-malu, namanya juga perawan. Rakha sendiri juga malu, ingin sekali rasanya ia bisa baca pikiran lawannya, ia takut lawan mainnya yang cantik ini kurang suka bentukannya atau dengan ukuran, warna dan aroma, hehe. Namun sebenarnya itu gak penting sama sekali, memang mau yang kayak gimana lagi ?

Rakha mencium bibir itu lagi. Dan kali ini Siti yang agresif, kemudian turun membelai perut roti sobek itu. Stagen membuat perut laki-laki atau perempuan tetap langsing, tegap dan mencegah mereka makan terlalu banyak, sangat ramping hampir semua penduduk di alam ini bak jam pasir. Siti mencoba hal baru untuknya, awalnya ia tak begitu suka, namun melihat wajah Rakha menyukai ia lanjutkan. 

Nafas Rakha naik turun makin pelan seperti menahan gejolak di dadanya. Ia bangkit dan bergerak. Siti kuwalahan tapi Rakha agak memaksa. "Uhuk uhuk uhuk," gadis itu terbatuk sebentar tapi Rakha memaksa lagi. Pria ini gak tau apa yang namanya pelan-pelan, ia bergerak cepat dan Siti kemudian mendorong tubuhnya karena merasa sesak.

Kali ini tak ada percakapan lagi. Rakha angkat tubuh itu dan ia baringkan ke tepian kolam. Gak ada bayangan sama sekali di hati Siti jika ia pertama kali akan melakukan di sini di tepian kolam cuyy. Mana dingin malam-malam. Yuli sama Vano mah masih enak di kolam air anget.

Lagi-lagi Pangeran Harimaw malaya ini nggak ngerti apa artinya pelan, ia langsung gass bak kereta masuk ke terowongan, dan langsung bergerak cepat padahal Siti masih perawan. "Aaaahhhh aaaah sakiit !!"

Teriakan itu tak dihiraukan. Rakha terus bergerak secepat mungkin. Darah mengalir di sana sangat deras ke tepian kolam dan menetes di air. Cipratan pancuran pun ke atas tubuh keduanya menambah perihnya. Air mata mengalir, deras di pipi anak Babe, tapi frekuensi tak berkurang.

"Udah stop udah berenti sakit," rengek Siti.

"Gak bisa sekarang, istriku, yess.. istriku yes awww," oceh sang pangeran.

Brutal. Itu kata yang tepat. Kalau dipikir-pikir Rakha makanannya selalu daging, dan dalam hidup ia tak pernah bersolo karir pakai sabun sambil nonton hp seperti para perjaka di alam manusia, kebanyakan penduduk jin polos, tiap hari sibuk kerja di luar rumah, mandinya di sungai tempat terbuka gitu, pakaiannya saja ribet, gak ada waktu buat begitu, intinya mereka kebanyakan gak pernah coba main sendiri memang, jadi pas pertama kali melakukan… wah seluruh hasrat yang terpendam dicurahkan, dan tentu ia sangat kuat.

Akhirnya Siti pasrah saja. Lama-lama rasa sakitnya berkurang, tapi jujur ini sudah berlangsung setengah jam lamanya. "Abang udah dingin… hiks… udah plis plis," gumamnya memohon-mohon.

Rakha berhenti, melepas sebentar kemudian menggendong tubuh Siti keluar. Siti panik di gendongan. "Heeeh !! Apa-apaan ? Gue belum pake apa-apa, Abang !!" pekiknya.

"Gak ada siapa-siapa malam ini, jarang ada yang lewat di sini jam segini, gak papa," jawab Rakha.

"Tetep aja," kata Siti takut, tengok kanan kiri resah. Rakha sih nyantai, lagipula siapa yang berani menyebarkan aibnya jika ada yang lihat ? Mau dipancung kah ?

Hari memang sudah gelap. Hari ini sangat tumben pada sepi. Saat melewati kebon jiwa liar macan si Rakha terpanggil, "kita lanjutkan di sini," katanya.

"Heh ?!!" Siti kaget, ia teringat mimpinya, kok bisa mirip ? Apa mimpi jadi kenyataan ?

Rakha seperti kerasukan binatang mau di kebon, eh tapi dia memang siluman setengah binatang. Ia pun melakukan seperti cara binatang di sini, cara harimau style. Dan lagi-lagi ia gak mau pelan, malah dengan keadaan seperti ini ia bergerak makin cepat dan leluasa.

"Aaaahh aaah aaah !!" Siti menjerit-jerit, sebenarnya gak kepengen berisik, hanya saja memang gak bisa ditahan.

Jari dan tangan anak Babe ini meremas dan menggaruk-garuk tanah, kuku-kuku itu kotor dan patah. Rasanya kayak dihajar habis-habisan. Mana si Rakha lama banget. Lutut Siti sampai sakit memerah dan lecet di atas tanah tertutup dedaunan itu.

'Jreeesss !!!' mendadak air terjun mengalir, bajir lokal.

Rakha terdiam sejenak bertanya-tanya, "ada apa ini ?"

Siti malu, udah gedhe kok ngompol, "maaf," katanya singkat.

Rakha tersenyum dan melanjutkan. Si Siti jadi menyesal minta maaf tadi, "ngapain juga gue minta maaf ? Kan Bang Rakha yang bikin gue begini."

'Jrees !!' Air terjun banjir lagi.

Siti menangis karena malu dan capek. 1,5 jam bukan waktu yang singkat. Normalnya manusia paling lama lah ya 30 menit, ini 1,5 jam dan masih on fire, gilak gak sih ? Siti jadi berpikir mungkin saja para perempuan jin juga kuat-kuat.

Rakha berhenti sejenak, nafasnya terengah-engah, "capek, Istriku ?"

"Pake nanyak lagi Abang ni, hiks," jawabnya pelan-pelan membalik posisi rebahan, terlentang di tanah becek dan kotor, tak peduli sudah, mau ada yang lewat atau lihat. Rasanya kayak habis ikut lomba lari marathon nggak sih.

Kemudian Siti tengok benda sakti itu, "masih aja," batinnya.

Rakha melanjutkan kembali, ia angkat kedua kaki Siti di pundaknya dan bergerak brutally. Seluruh tubuh Siti kotor, bau dan berlumpur. Tubuh Rakha juga. Apa faedahnya mandi di kolam tadi kalau akhirnya jadi kayak begini ? Malam pertama kok gini amat, liar. 2 jam barulah Pangeran bulu ganteng ini angkat tubuh Siti dan bawa pulang kembali ke rumah. Siti sudah tak berdaya, menggerakkan kaki saja lemes. Lututnya berdarah tergores-gores kerikil di tanah tadi, kuku-kukunya ada yang patah ada yang kotor.

Rakha membaringkan Siti ke ranjangnya dan melanjutkan lagi. "Aaaaakkhhh !! Abang mau bunuh gue ya ? Abang udah Bang, berenti Bang huhu huwaaa," gadis itu menjerit menangis.

"Maafkan aku, Istriku, maaf, nanti kamu akan terbiasa ya, ini udah mau selesai kok, bentar lagi ya, 5 menit," bisiknya menjawab.

Tangis Siti reda dikit mendengarnya, 5 menit gak masalah lah, tapi kok ditunggu-tunggu gak kelar juga, mana udah hampir sejam. "Aaah aaah kayaknya habis ini gue bakal mati atau sekarat, gue harap dokter kura-kura yang waktu itu nggak lagi tidur nggak enak mau ganggu," batin anak Babe.

Mata Siti mendadak rabun, kepalanya pening, seluruh tenaganya terkuras. "Apa aku mau pingsan ?" gumamnya. 3 jam bukan waktu yang sebentar.

"Aaaaaarrrghhhhh !!!!" Rakha tiba-tiba mengerang hebat, seluruh ototnya menegang.

Siti menatap wajah itu samar-samar, merasakan denyutan hebat itu, sesuatu masuk ke dalam dirinya dan ia bisa merasakannya. Sprei ranjang ini udah gak karuan, basah, kotor dan…  diperparah lagi.. 'bruaaak,' patah, membuat pasangan pengantin baru ini terperosok masuk.

"Aaahhh Abang, kasurnya rusak," gumam Siti.

Rakha masih di atas sana, menahan tubuhnya sekuat tenaga karena ia tahu Siti tak akan kuat menahan berat badannya, "iya. Gak papa, emang udah reot ni ranjang," gumamnya.

"Gue lemes Bang, rasanya mau pingsan," bisik gadis itu lirih sambil memejamkan mata.

Rakha menarik tubuhnya, mengecup keningnya, "tidurlah, sayang, Abang mau mandi dulu, biar pelayan ganti dengan ranjang yang baru nantinya," katanya.

Rakha menggendong Siti dan meletakkannya di atas kursi panjang. Siti langsung terlelap hingga tak sadar apa-apa, saat ia bangun ia melihat Rakha sudah kembali dengan badan bersih, meletakkannya di kasur yang baru.

"Gue belom mandi, kapan kasurnya diganti ?" gumam Siti merasakan dipeluk kembali.

"Tadi, sejam yang lalu, tidurlah, Sayang, muuah. Makasih Istriku, kau hebat," bisiknya.

"Yaeyalah hebat, untung aja masih idup, gak lagi-lagi deh sama elu, Bang, kapok gue, udah sekali aja, habis ini gue balik ke alam manusia yeeeaaaah," batin Siti sebelum terlelap kembali.

***

'Kukuruyuuk,' ayam jago jin berkokok.

Siti terbangun, kelaparan, kehausan, badannya masih kotor tapi masih ingin tidur kembali. Ia meraba sampingnya, "Bang Rakha mana ? Suami macan gue mana ?" ujarnya mencari-cari.

Terdengar suara dua orang lelaki marah-marah di luar jendela. Siti bangkit, langsung ambruk karena kakinya sakit gemetar. Ia merangkak seperti bayi kemudian meraba tembok agar bisa berdiri, ia buka tirai jendela dan melihat Sang Raja di sana marah-marah, sedang Rakha berdebat dengannya hanya pakai kain jarik di pinggang, ujungnya belum diikat sama sekali sehingga harus dipegangi dengan salah satu tangan. Tapi pertengkaran keduanya tak begitu jelas terdengar.

"Ternyata raja datang, ada masalah apa ?" gumam Siti bertanya-tanya.

1
Ayu Putri
eehhh Rakha pulang Sono,malah liatin pengantin baru mandi, ngiler daahhh tuh/Hunger//Hunger/
Mama Lions: 😂 sampai lupa punya istri si Rakha
total 1 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
raka kmu ini krg kerjaan sih

ya emg loe dan siti g bisa bersmaa ya harus iklas
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: iya juga yaaa 🤣🤣🤣
Ai Emy Ningrum: raja tp menggalau kerjaan nya😂😂
total 3 replies
FiaNasa
si Rakha ngapain juga Lo ngintip mereka mandi,,mewek kan jadinya,,biarlah si Siti hidup m.jordan dah,,klau Lo mau sono noh temenin si Mekel yg juga mungkin mewek kehilangan Siti,kalian kan seperjuangan yg sama² gagal.
Mama Lions: naaah 😂
FiaNasa: sambil mewek berjamaah 😂😂😂
total 3 replies
Desi Azka
eh rakha semprul klo lu gak hamilin siti,,siti jg gak bakal nikah secepet itu.
Mama Lions: nah bener itu
total 1 replies
Yuli a
jika cintamu sedalam lautan, maka iklasmu harus seluas samudra...

~ "^janji misteri ratu kidul "^~
Yuli a: kayak wayang orang gitu... coba searching teh..
Ai Emy Ningrum: ludruk tuh gmn yah ,belom prnh liyat 🤔
total 10 replies
Yuli a
bukan cuma tercemar pangeran...Siti udah terkontaminasi....
Yuli a: /Hey//Hey//Hey/
Ai Emy Ningrum: /Shy//Silent//Slight/
total 8 replies
Ai Emy Ningrum
keselek tusuk sate 😂😂😂 modyar donk
Yuli a: jangan diliat...🙈🙈
Ai Emy Ningrum: itu makan satenya nya kek Suzana yg di pilem sundel bolong 🥴🥴
total 8 replies
Ayu Putri
udh lah iklasin Siti,eehh Rakha jg serakah ya udh punya istri jg
Mama Lions: iya kasian istrinya. mana nanti gak mau balik ke alam jin pulak
total 1 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
hahhhh raka mau buat onar g yaaaa kasihan dehh
Mama Lions: belum 😂
total 1 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wis to manut wae authore yaa kannn
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wehhhh oiye tohh iki kok mlh bingungi sihhhh hadehhh
Yuli a
ceritanya bagus... alurnya menarik.. nggak ngebosenin... banyak pelajaran berharga yang bisa diambil dari kisah ini. sangat direkomendasi kepada semua orang...
Yuli a: sama-sama kk..🥰
Mama Lions: makasih Kakak 😍
total 2 replies
Yuli a
sebelum Siti lahiran belum bisa nganu jor... dia kan lagi hamil... elu harus sabar selama Siti hamil... trus nunggu masa nifas juga...😂😂😂😂
Yuli a: anak jin mah bisa keluar lewat mana aja kak... wkwkwkwkwkwk... itu kalau di ruqyah dipencet jempol kakinya Siti, bayinya juga keluar kok... 🐅🐯
Desi Azka: tp kan katanya di alam ini siti masih perawan kak,,nanti klo nunggu lahiran dlu apa gak susah lahiran masih perawan 😅
kasian jordan klo nunggu lahiran nanti masih ada masa nifas 🤭
total 4 replies
Yuli a
udah mek.... iklasin aja... Siti PLIN plan kayak gitu kok...
sama jin mau... sama nonis mau... udah lah .. Siti nggak ngasih kesempatan buat ku ngejelasin. dah ... pulang lah... dari pada sakit hati... orang yang kamu anggap teman juga nikung tuh...
Yuli a: jangan khawatirkan aku... it's oke.. nih aku senyum kan..😂😂😂.....🥺🥺🥺
Mama Lions: aku gak papa, aku gak... hiks.. pap... huwaaa 😭😭
total 12 replies
Ai Emy Ningrum
semoga Jordan dan Siti bisa ikhlas menjalani pernikahan mereka..walo ikhlas itu gak langsung ada..mungkin dr fase terpaksa , tersiksa hingga jd terbiasa ....😚
Ai Emy Ningrum: Yusuf Akbar Jordan 😙
Yuli a: Muhammad Jordan jg bisa...😂
total 11 replies
Ai Emy Ningrum
MUA nya yg bingung 😕 jd nikah ga nih 😙😚
Mama Lions: dikala alam memanggil jiwamu... tengah malam engkau terbangun, gemetar seluruh jiwa, ada hasrat yang tak tertahankan dalam diri,
Yuli a: 😂😂😂 anak-anak kecil jg udah pada nangis tuh.. bosen..
total 6 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
trus itu mbah nya mekel mgkin jg org tau soalnya udh ada firasar kyk gtu sihh nahhh oiye jalll
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: wahhg jd piyr ini yaaaa hemmmmm kek nya bakal seru deh
Mama Lions: betul Kak
total 2 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahh brabe bener ya klo raka nekad ke nikahan nya siti
kalea rizuky
aneh si putri blg siti sok kecantikan lah emank siti cantik 😙😙 Makanya banyak yg naksir situ iri ya jelek aslinya
Mama Lions: Claudia cantik Kak. tapi karena pujaan hatinya cinta sama Siti dia jadi kesel.
total 1 replies
FiaNasa
apa maksud eyang Mekel mungkin juga ya si Rakha akan menyakiti orang yg mau menikahi Siti,,tapi kata pepatah sebelum janur kuning melengkung masih bisa ditikung ,mungkin ini prinsip si Jordan 😅😅😅
FiaNasa: orang jaman dulu emang peka & punya kemampuan spiritual
Mama Lions: nah itu benar 😂 itu prinsip Jordan Kak.
bener, Eyang punya firasat kenthal tentang Rakha. namanya orang zaman dulu kan sakti-sakti memang
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!