NovelToon NovelToon
Rujuk

Rujuk

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Angst / Menikah Karena Anak
Popularitas:277k
Nilai: 4.9
Nama Author: Saidah_noor

( Dalam proses REVISI, harap maklum, ya kakak😊)

Naura ayu harus menelan pil pahit ketika calon suaminya arfan harlan berselingkuh dengan seorang wanita bernama elviana stefany, padahal beberapa hari lagi mereka akan menikah.
Naura pun mencari tahu siapa wanita yang menjadi selingkuhan calon suaminya itu, dan ternyata ia adalah wanita bersuami akhirnya mau tak mau naura mengadu pada suami elvi yang ternyata adalah jendral arsyad. pria dimasa lalunya.
Siapa jendral arsyad itu ? apa hubungan mereka berdua dimasa lalu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jadi saksi perceraian mantan.

Sore ini, naura langsung ikut temannya untuk tinggal bersama. Reva membuka kunci dengan menekan beberapa angka yang menjadi no pin pintunya.

Setelah terbuka, mereka masuk ke rumah. Reva mempersilahkannya dan mengajak naura kekamar kedua, yang akan naura tempati.

Namun saat masuk kamar, terdengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi. Mereka saling tatap sejenak, lalu reva berjalan dan membuka kamar mandi yang ternyata tidak terkunci.

" Astaga abang! " teriak reva yang langsung menutup pintu kamar mandi dengan kasar.

Mereka pun bergegas keluar dari kamar tersebut.

" Abang gak ada akhlak, main masuk aja ke apart adiknya" gerutu reva sambil menutup pintu kamar kedua.

" Duh ... gimana dong ra? jadi gak enak gue" ucap reva memegang tangan naura, merasa bersalah.

" Gak apa-apa, aku pulang ke panti aja" ucap naura yakin.

Tak mungkin naura nyaman tinggal di apart temannya, yang kebetulan ada kakanya reva yang tiba-tiba menginap disana.

" Jangan! Itu terlalu jauh" larang reva segera.

" Elo tidur dikamar gue aja" ajak reva, namun sedetik kemudian dia menyadari sesuatu.

" Ok! Gue tidurnya urakan ya" aku reva cemberut.

" Gak cuma urakan, nge-dengkur juga" sindir naura membuat reva nyengir.

" Sorry" ucap reva menyesal.

Dulu pernah tinggal di apart reva, namun bukannya bisa istirahat naura justru dibuat begadang. Lantaran bagaimana cara tidur temannya itu, juga abangnya reva yang selalu menginap tiba-tiba. Membuat naura sungkan dan gak nyaman.

Naura berjalan sambil mengerek kopernya, beruntung masih sore, jadi ia bisa pulang ke panti lebih cepat. Meski esoknya ia harus pulang pergi dengan jarak yang cukup jauh.

Kini ia tengah menunggu ojek online nya dipinggir jalan. Cukup lama, hingga sebuah mobil Suv tiba-tiba berhenti tepat didepannya. Jendela kaca mobil itu terbuka menampakan seorang pria yang tak asing baginya.

" Jendral" gumam naura.

" Masuklah, ada yang ingin aku bicarakan" titah lelaki itu tanpa menoleh dengan kedua tangan memegang stir.

" Aku tidak mau ikut, kenapa kamu begitu pemaksa?" dengan tegas naura menolaknya.

"Jangan sampai aku benar-benar memaksamu naura" ujar lelaki itu menoleh sejenak, lalu kembali ke depan.

Naura berpangku tangan dan memalingkan wajahnya, " Aku bukan pelakor, jangan samakan aku dengan elviana" katanya.

Jendral berdecih, sulit sekali menaklukan wanita satu ini sejak dulu. Lelaki itu turun dari mobilnya, ia berjalan dan mengambil koper milik wanita itu.

" Jendral kamu mau apakan koperku?" tanya naura terkejut, ia berjalan mengekori jendral yang membawa dan memasukan koper miliknya ke dalam bagasi mobil.

Setelah bagasi tertutup, jendral berjalan ke arah kemudi.

" Jen, balikin kopernya. Jendral !" pinta wanita itu dengan suara nyaring, namun lelaki itu seolah tuli.

Jendral membuka pintu mobilnya, hendak masuk. "kalo mau kopermu kembali, masuklah cepat" titahnya yang langsung masuk ke dalam mobil.

Naura masih keukeuh dengan pendiriannya, dia berdiam diri tak mau ikut dengan jendral. Membuat lelaki itu melongokkan kepalanya.

" Buruan!" pekik lelaki itu.

" Kamu itu suami orang, jangan membuatku terlihat seperti pelakor!" ucap naura tegas.

Jendral menghembuskan nafasnya, tak tahu cara apa lagi harus mengajak wanita satu ini. Ia kembali turun dari mobilnya, bersamaan dengan ojol yang datang.

" Mba naura" ucap ojol tersebut sembari melihat ponselnya.

" Bukan! Dia batal naik" sela jendral segera, lalu merogoh dompetnya.

Jendral meraih 5 lembar uang merah didalam dompetnya dan memberikannya pada kang ojek.

" Ini, cepat pergi! Jangan ikut campur masalah kami" ujar jendral membuat ojol tersebut segera melajukan motornya. Mungkin pasutri yang sedang bertengkar, itu yang ada difikiran kang ojol.

" Kamu tuh apa-apaan sih jen?" bentak naura semakin kesal dibuatnya.

" Ikut aku sekarang, ini soal gala" cuma itu yang jendral fikirkan, meski harus berbohong.

Mata naura membelalak mendengar tentang anak semata wayangnya, fikirannya mendadak kalut.

" Gala kenapa jen?" tanya wanita itu dengan tangan yang mulai gemetar.

" Makanya cepat naik!" ujar jendral membuat amarah naura berubah jadi panik.

Jendral tersenyum menang, ketika melihat naura berjalan cepat dan masuk ke dalam mobilnya. Dalam hati ia bergumam ' Maafin papa, gala' .

Mobil pun melaju. Dalam perjalanan naura tak henti- hentinya berdo'a, tangannya terus saling meremas dan gemetar. khawatir anak lelakinya itu kenapa-napa, ia sangat takut kehilangan. Siapa lagi yang membuatnya bertahan hidup selain gala.

Namun, bukan ke panti atau pun ke rumah sakit jendral membawanya. Naura memanyunkan bibirnya, saat sudah didepan pintu apartemen milik lelaki itu.

" Ayo masuk!" ajak jendral, setelah pintunya terbuka.

" Ayo cepet! Mau sampai kapan kamu disitu" dengan sebal jendral mengajak naura masuk, namun wanita itu hanya berdiam diri mengacuhkannya.

" Aku gak mau masuk jen, aku gak mau masa lalu terulang lagi" tolak naura menundukkan kepalanya.

Inilah alasan naura menolak keras ikut dengan jendral, bukankah ia harus hati-hati sekalipun sudah sangat mengenalnya.

Jendral paham, naura mungkin masih syok tentang kejadian malam itu. Malam nahas yang berakhir dengan kelahiran gala. Bunda juga bercerita, bagaimana ia berjuang untuk bisa bertahan dimasa terpuruk itu.

Sendiri, tanpa seorang suami disampingnya. Menahan segala emosi dan tekanan yang setiap hari naik turun tak jelas. Bahkan ia sempat berfikir untuk menggugurkan bayinya. Ingin mati, karena merasa dunianya sudah runtuh.

Tidak semua wanita itu kuat, termasuk dirinya yang saat itu masih belasan tahun. Dimana masa itu adalah masa yang indah untuk menggapai mimpi.

Tak ada yang namanya kebahagiaan untuknya. Harapan, baginya hanyalah sebuah kebohongan yang membuat kita lupa bahwa hidup ini sangat kejam.

" Aku gak akan ngapa-ngapain kamu, didalam ada tamu. Kamu gak mau menemuinya?" ucap jendral dengan suara pelan tapi jelas terdengar olehnya.

" Masuklah, aku akan pulang sebentar lagi " ajaknya sekali lagi.

" Papa !" teriak seorang anak laki-laki yang sangat naura kenal.

" Gala" gumam naura yang langsung masuk kedalam, melewati jendral yang berdiri diambang pintu.

Benar saja, saat naura masuk ke dalam apart ia melihat gala yang berlari mendekat kearahnya. Naura memeluk tubuh anaknya dengan sangat erat, sudah lama ia tak memeluknya sejak perdebatan dengan jendral kala itu.

" Kok ada gala disini sih jen?" tanya naura menoleh pada lelaki yang berjalan mengerek koper miliknya.

" Kata papa, ' kita bakalan tinggal disini' " ucap gala semringah.

Entah apa yang jendral ucapkan pada gala, hingga anak ini mau diajak pergi. Namun, naura tak peduli. Ia hanya ingin bahagia bersama gala.

" Bu, pak, silahkan makan malamnya sudah siap" ucap seorang wanita paruh baya, menyapa kedunya.

" Sudah waktunya makan malam " kata naura menoleh ke arah jendela apartemen itu. Melihat langit yang sudah berubah jadi gelap.

" Kamu susah banget diajak, dari tadi gala nungguin kamu tahu" sambil berjalan melewati naura dan gala jendral berujar, lalu memberikan koper pada asisten rumah tangga.

Setelah drama yang begitu panjang, kini jendral bernafas lega melihat anak dan mantan istrinya begitu bahagia dimeja makan.

Satu hal yang baru jendral tahu ternyata ibu dan anak itu satu frekuensi. Nyatanya mereka sama-sama cerewet, jika sedang mengobrol berdua. Dia hanya diam menyimak setiap ocehan keduanya, dan sesekali ia juga tersenyum melihatnya.

" Ada apa? Tadi kamu bilang ada hal yang ingin kamu bicarakan" tanya naura menatap jendral lekat.

Mantan pasutri itu kini berada dibalkon, menatap langit yang bertabur bintang. Sedangkan anak mereka sedang memasang lego. Semuanya sudah jendral persiapkan termasuk mainan dan buku untuk gala.

" Aku mau ... Kamu jadi saksi perceraian aku" jawab jendral dengan jelas tapi penuh keraguan.

...****************...

Keesokan harinya dikantor ...

Reva menganga mendengar cerita naura, tentang permintaan jendral semalam.

" Apa! Jadi saksi perceraian mantan" ucap reva dengan mulut terbuka lebar, sedangkan naura hanya diam.

1
Yeni Fitriani
ceritanya bagus....hnya sj knp namanya harus jendral....berasa seakan kan dia adalah seorang jenderal di salasatu angkatan Militer itu yg kubayangkan pdhl bukan😩
Asteria_glory
Hanya perlu menyesuaikan tanda baca saja kak... Selebihnya nya bagus😍🫰
Asteria_glory: ~Yummy~
Asteria_glory: Semangatttt kak... Aq jga sama kok 🫰
total 3 replies
Nur Adam
smgt untuk krya mu thoor
vj'z tri
🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳 di tunggu karya selanjut nya Thor
Azthar_ noor: makasih kakka sudah kasih author semangat perjuangan🥰
total 1 replies
vj'z tri
coba emak emak pembaca yang dirayu gitu ehmmm M-ber 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Azthar_ noor: jiahahhah langsung meluberrr
total 1 replies
vj'z tri
😱😱😱😱😱🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳🥳wuahhhhhhhh kerennnnn
Azthar_ noor: pinter banget bikinnya🤭🤣🤣
total 1 replies
Galuh Setya
ceritanya bagus, konfliknya juga gak berat² amat dan yang penting semuanya berakhir baik
Azthar_ noor
🤭🤣🤣🤣
Rabiatul Addawiyah
trimaksih thor utk novelnya..semangat 💪💪💪💪
Azthar_ noor: iya ... makasih udah mampir kakak dan semangat nya 🥰🥰🥰
total 1 replies
Rabiatul Addawiyah
🤣😂🤣😅
Rabiatul Addawiyah
🤣😂😂 to the point bgt Han
Azthar_ noor: hahaah iya harus🤣🤣🤣
total 1 replies
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Azthar_ noor: pastinya
total 1 replies
Rabiatul Addawiyah
widiww baru 3 minggu dah jd adenya Gala aja tuh kecebongnya Jendral 🤣😂😅
Azthar_ noor: tancap gas 🤣
total 1 replies
twocafenov
han jd rempong juga/Facepalm/
Azthar_ noor: maklum pengen tahu🤣🤣🤣
total 1 replies
vj'z tri
wew kaya nya bentar lagi gala ada adik kembar nih 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Azthar_ noor: hahaha kembar 5 🤭
total 1 replies
vj'z tri
sssssttt jangan berisik sena aku juga mau ikut nguping 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 apa hasil dari sidang isbat di dalam antara Jen sama ayu 🤣🤣🤣🤣
Azthar_ noor: iya... 🤣
total 1 replies
Rabiatul Addawiyah
nasibmu Jen... ga dpt jatah deh dr Naura yg lagi ngambek 😅
Serenarara
Kasian... /Sob//Sob/

Gantian Thor, mampir yuk ke ceritaku "Poppen"./Grin/
Azthar_ noor: boleh
total 1 replies
Nurul Hikmah
nia mah gitu traktiran Mulu,,,,ajak2 Napa kalo dapat rejeki tuh
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 panas dingin ya Jen ancaman ibu ratu gak main main loh 🫣🫣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!