NovelToon NovelToon
Sebatas Ibu Pengganti?

Sebatas Ibu Pengganti?

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Pengganti / Cerai / Penyesalan Suami
Popularitas:8.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: D'wie

Hati siapa yang tak bahagia bila bisa menikah dengan laki-laki yang ia cintai? Begitulah yang Tatiana rasakan. Namun sayang, berbeda dengan Samudera. Dia menikahi Tatiana hanya karena perempuan itu begitu dekat dengan putri semata wayangnya. Ibarat kata, Tatiana adalah sosok ibu pengganti bagi sang putri yang memang telah ditinggal ibunya sejak lahir.

Awalnya Tatiana tetap bersabar. Ia pikir, cinta akan tumbuh seiring bergantinya waktu dan banyaknya kebersamaan. Namun, setelah pernikahannya menginjak tahun kedua, Tatiana mulai kehilangan kesabaran. Apalagi setiap menyentuhnya, Samudera selalu saja menyebutkan nama mendiang istrinya.

Hingga suatu hari, saudari kembar mendiang istri Samudera hadir di antara carut-marut hubungan mereka. Obsesi Samudera pada mendiang istrinya membuatnya mereka menjalin hubungan di belakang Tatiana.

"Aku bisa sabar bersaing dengan orang yang telah tiada, tapi tidak dengan perempuan yang jelas ada di hadapanku. Maaf, aku memilih menyerah!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Pindah

"Ma, mama tadi apa-apaan sih? Kenapa Mama bersikap kayak gitu ke Tiana?" cecar Aska sepulangnya dari cafe. Sejak perjalanan pulang tadi, Aska sudah mencoba menahan diri agar tidak lepas kontrol dan marah pada sang ibu yang terus bersikap sinis pada Tatiana. Bahkan sang ibu terus bersikap acuh tak acuh, seolah tak menganggap keberadaan Tatiana.

"Kamu itu yang apa-apaan, Aska? Kamu dikasi apa sih sama perempuan itu sampai tergila-gila padanya? Pelet? Atau selangkang@n?" sentak ibu Aska membuat mata laki-laki itu membulat sempurna.

"Ma, Tatiana bukan perempuan seperti itu. Dia perempuan baik-baik."

"Kalau dia perempuan baik-baik, kenapa bisa menjadi janda di usia muda? Dalam keadaan hamil lagi. Bisa jadi dia dicerai karena anak yang perempuan itu kandung bukan anak suaminya. Bahkan bisa juga, dia cuma bohong kalau dia janda. Sebaliknya, dia itu hamil di luar nikah. Bapaknya nggak jelas. Lon te. Perempuan murahan," hina mama Aska membuat Aska benar-benar tak habis pikir dengan pikiran sang ibu. Apakah sebegitu hinanya seorang wanita yang hamil tanpa suami. Memangnya apa salahnya janda di usia muda? Bisa saja sang suami yang nggak bener atau bisa jadi sang suami yang sudah berpulang. Memang Aska belum memastikan Tatiana itu janda cerai atau janda ditinggal mati. Namun dilihat dari bagaimana sikap dan perilaku Tatiana selama mengenalnya, ia bisa mengetahui kalau Tatiana perempuan baik-baik. Bahkan ia tak pernah mau diajak jalan berdua. Jangankan jalan berdua, diantar pun ia menolak.

"Ma, tidak ada perempuan yang mau menjanda. Tidak ada. Setiap wanita pasti berharap menikah hanya satu kali seumur hidup. Namun tak ada yang tahu garis takdir seseorang. Begitu juga Tatiana. Aska yakin, ia pun tidak ingin menjadi seorang janda. Jangan menilai buruk janda muda, Ma. Mama harus ingat, mama punya anak perempuan. Jangan karena mulut mama yang tidak bisa dikontrol ini justru berimbas pada yang lain."

"Heh, kamu mau bandingin mbakmu sama janda gatel itu? Apa kamu nggak mikir, mereka bagai bumi dan langit. Memangnya apa kurang mbakmu itu? Dia cantik, kaya, berpendidikan, setia juga, mana mungkin kakak ipar kamu melepaskan mbakmu yang sempurna itu. Pokoknya mama nggak mau tau, jangan dekat-dekat janda itu lagi. Kayak nggak laku aja. Percuma punya wajah ganteng dan pekerjaan mapan kalau yang digaet malah janda. Mending janda tanpa anak, eh ini ada anaknya. Mana nggak jelas juga anaknya itu anak siapa. Jangan-jangan anak haram."

"Ma ... " Aska sampai tak sengaja meninggikan suaranya karena kata-kata sang uji yang sungguh tak terduga. Yang ia tahu ibunya itu selalu bersikap baik dan tak pernah menghina orang lain. Namun kali ini, hanya karena status Tatiana yang kabarnya adalah seorang janda, mamanya sampai menghina Tatiana sedemikian rupa. Aska yang seorang laki-laki saja merasa sakit hati, apalagi Tatiana bila mendengar segala hinaan sang ibu.

"Kamu membentak mama demi wanita murahan itu?" mata mama Aska membulat sempurna.

"Aku nggak bermaksud seperti itu, Ma, hanya saja kata-kata mama itu sudah sangat keterlaluan."

"Pokoknya kalau mama bilang nggak setuju ya nggak setuju. Mama akan mengatur pertemuan keluarga kita dengan keluarga pak Cokro. Sepertinya perjodohan kamu dan Sinta akan mama lanjutkan," ucap Mama Aska acuh tak acuh.

"Ma, aku nggak mau dijodohin."

"Ma, udahlah, kalau Aska memang menyukai perempuan itu, apa salahnya sih? Anak kita juga nggak mungkin kan milih perempuan sembarangan. Papa percaya kalau perempuan yang Aska pilih merupakan perempuan ... "

"Lebih baik papa nggak usah ikut campur. Ini urusan mama. Mama yang berhak mengambil keputusan. Pokoknya mama akan melanjutkan perjodohan ini. Titik. Tak ada penolakan. Kalau sampai Aska menolak, liat saja apa yang akan mama lakukan pada perempuan itu," ucap Mama Aska dengan nada mengancam.

Aska menghela nafas kasar. Sementara sang ayah, hanya bisa menepuk pundak Aska agar lebih bersabar.

...***...

Sepulang dari cafe, Tatiana merebahkan tubuhnya di ranjang. Seketika memori mama Aska yang menatapnya sinis dan berbicara ketus menyiratkan ketidaksukaannya pada dirinya. Seketika itu pula kerinduannya pada mama Sakinah menggeliat. Mama Sakinah bukan hanya sekedar ibu mertua, tapi ia sudah seperti ibu kandungnya sendiri. Mama Sakinah selalu memperlakukannya dengan lembut dan penuh kasih sayang. Persis seperti mendiang ibunya sendiri. Sementara papa Ismail, meskipun lebih banyak diam, tapi cara papa Ismail memperlakukannya dengan baik. Ia juga sering memperhatikannya. Meskipun ia dari kalangan biasa, tapi keluarga Samudera memang memperlakukannya dengan baik. Hanya Samudera sendiri saja yang selalu bersikap dingin. Entah bagaimana kabar laki-laki itu saat ini, Tatiana benar-benar tidak tahu.

Terkadang ada rasa rindu yang membuncah dalam di setiap kesendiriannya. Ingin rasanya ia bertemu atau sekedar menghubungi, tapi ia sadar, itu takkan baik. Baik untuk dirinya maupun Samudera. Sudah cukup ia menghalangi kebahagiaan Samudera. Kini saatnya ia melepaskan. Meskipun terkesan egois, terutama bagi sang calon buah hati. Tapi bertahan pun buat apa. Yang ada nanti buah hatinya ikut merasakan apa yang ia rasakan selama ini dan sebagai seorang ibu tentu Tatiana tak rela. Biarlah mereka hanya hidup berdua, yang penting Tatiana akan berjuang untuk kebahagiaan calon buah hatinya.

...***...

"Sam, kamu serius ingin pindah ke rumah sakit di pinggir kota?" tanya Mama Sakinah saat Samudera mengutarakan keinginannya untuk bekerja di sebuah rumah sakit yang ada di pinggir kota. Semua berawal dari cerita sang teman yang merupakan sesama dokter. Ia bercerita rumah sakit tempatnya bekerja kekurangan dokter spesialis. Akibatnya pasien harus dirujuk ke rumah sakit kota bila keadaannya tak memungkinkan.

"Sam serius, Ma. Bukan maksud Sam berlari dari masalah, hanya saja ... "

"Mama paham. Kau membutuhkan waktu untuk memikirkan segalanya. Mama yakin, bila kau dan Tiana masih berjodoh, kalian pasti akan kembali dipertemukan." Mama Sakinah tidak ingin menentang keinginan putranya. Ia ingin memberikan waktu agar Samudera bisa bersikap lebih bijak di kemudian hari. Namun besar harapan, kedua anak dan menantunya masih berjodoh hingga kembali dipertemukan di kemudian hari. Tak ada yang tak mungkin di dunia ini. Bila Tuhan sudah berkehendak, maka semuanya pasti akan terjadi.

"Lalu bagaimana dengan Ana?"

"Nanti Sam akan bicarakan dengan Ana. Ana bisa memilih tetap tinggal di sini dengan mama atau ikut denganku."

Mama Sakinah sebenarnya sedih. Sudah kehilangan menantu kesayangannya, lalu kini anak dan cucunya pun akan menjauh. Namun sekali lagi, mama Sakinah tidak ingin menentang keinginan Samudera. Ia yakin, apapun yang Samudera lakukan sudah dipikirkannya dengan matang-matang. Anggap saja, perpisahan ini merupakan ajang pendewasaan diri agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi ke depannya.

...***...

...HAPPY READING ❤️❤️❤️...

1
Romauli Samosir
itu mgkn efek dr dia yg selalu gmpg menghina org
Meri Meri
Luar biasa
Alif
bayinya umur 3 bln apa 2 bln ya..
Alif
ulat bulu mau beraksi jd siap2, samudra sama tiana
Alif
aneh pake tanya lg orang waras pasti tau siapa pengirimnya
Mamanya Ruslan
Luar biasa
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐤𝐞𝐢𝐧𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐡𝐨𝐫....

𝐝𝐥𝐮 𝐚𝐪 𝐧𝐢𝐤𝐚𝐡 𝐮𝐬𝐢𝐚 𝟐𝟎𝐭𝐡 𝐦𝐬𝐡 𝐛𝐨𝐜𝐢𝐥 𝐡𝐞𝐡𝐞𝐡𝐞𝐡𝐞 𝐰𝐣𝐡 𝐣𝐠 𝐦𝐬𝐡 𝐥𝐮𝐠𝐮 𝐤𝟑𝐤 𝐛𝐨𝐜𝐚𝐡

𝐦𝐥𝐦𝟐 𝐠𝐚𝐝𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐚 𝐦𝐚𝐧𝐭𝐚𝐧 𝐬𝐮𝐚𝐦𝐢𝐪𝐮 𝐲𝐠 𝐬𝐤𝐫𝐧𝐠 𝐮𝐝𝐡 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐦𝐚𝐧𝐭𝐚𝐧, 𝐞𝐡 𝐝𝐢𝐠𝐚𝐫𝐮𝐤 𝐬𝐚𝐭𝐩𝐨𝐥 𝐏𝐏 𝐝𝐨𝐧𝐠

𝐩𝐚𝐬 𝐝𝐢𝐤𝐧𝐭𝐫 𝐝𝐢 𝐁𝐀𝐏 𝐚𝐪 𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐚𝐦𝐢 𝐩𝐚𝐬𝐮𝐭𝐫𝐢 𝐦𝐫𝐤𝐚 𝐠𝐤 𝐩𝐫𝐜𝐲 𝐤𝐫𝐧 𝐦𝐬𝐡 𝐩𝐝 𝐛𝐨𝐜𝐢𝐥 𝐝𝐚𝐧 𝐊𝐓𝐏 𝐚𝐥𝐦𝐭 𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐥𝐦 𝐬𝐞𝐫𝐦𝐡 𝐚𝐥𝐡𝐚𝐬𝐢𝐥 𝐬𝐮𝐚𝐦𝐢𝐪𝐮 𝐩𝐥𝐧𝐠 𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐚𝐦𝐛𝐢𝐥 𝐛𝐮𝐤𝐮 𝐧𝐢𝐤𝐚𝐡 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐛𝐞𝐛𝐚𝐬𝐢𝐧 𝐬𝐭𝐥𝐡 𝐦𝐫𝐢𝐤𝐬𝐚 𝐛𝐮𝐤𝐮 𝐧𝐢𝐤𝐚𝐡 🤣🤣🤣
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐲𝐚 𝐤𝐥𝐨 𝐫𝐚𝐲𝐚 𝐩𝐫𝐧𝐡 𝐧𝐮𝐚𝐧𝐠𝐢𝐧 𝐣𝐮𝐬 𝐚𝐥𝐩𝐮𝐤𝐚𝐭 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐧𝐚𝐦𝐩𝐚𝐫 𝐓𝐫𝐢𝐚𝐧𝐢 𝐩𝐚𝐬 𝐝𝐢 𝐣𝐨𝐠𝐣𝐚 𝐤𝐨𝐤 𝐝𝐢 𝐛𝐚𝐛 𝐢𝐧𝐢 𝐛𝐢𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐫𝐚𝐲𝐚 𝐭𝐝𝐤 𝐭𝐞𝐫𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐧𝐠𝐞𝐡 𝐰𝐚𝐣𝐚𝐡 𝐓𝐫𝐢𝐚𝐧𝐢 😊😊🤭
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐥𝐚𝐡 𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐧𝐚 𝐤𝐚𝐫𝐦𝐚 𝐲𝐚 𝐦𝐚𝐡... 𝐤𝐫𝐧 𝐧𝐠𝐚𝐭𝐚𝐢𝐧 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐤𝐚𝐧𝐲𝐚
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐛𝐞𝐫𝐚𝐭𝐢 𝐫𝐚𝐡𝐦𝐚𝐭 𝐤𝐤 𝐭𝐢𝐫𝐢 𝐚𝐬𝐤𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐫𝐚𝐡𝐦𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐦𝐧 𝐬𝐚𝐦𝐮𝐝𝐫𝐚, 𝐝𝐚𝐧 𝐚𝐬𝐤𝐚 𝐧𝐠𝐞𝐣𝐚𝐫 𝐢𝐬𝐭𝐫𝐢 𝐬𝐚𝐦𝐮𝐝𝐫𝐚 🤣🤣🤣
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐨𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐭𝐫𝐧𝐲𝐭 𝐩𝐞𝐥𝐚𝐤𝐨𝐫 𝐭𝐨 𝐩𝐧𝐭𝐬 𝐦𝐮𝐥𝐮𝐭𝐧𝐲𝐚 𝐍𝐲𝐢𝟐𝐫 𝐛𝐧𝐠𝐭
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐰𝐬 𝐩𝐫𝐧𝐡 𝐤𝐢𝐬𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐤𝐨𝐤 𝐲𝐨 𝐝𝐢𝐛𝐚𝐥𝐞𝐧𝐈 𝐧𝐞𝐡 𝐭𝐨 𝐦𝐛𝐨𝐤 𝐞 𝐚𝐬𝐤𝐚 𝐤𝐢

𝐡𝐚𝐝𝐞𝐡...

𝐬𝐨𝐤𝐨𝐫 𝐛𝐣𝐨𝐦𝐮 𝐬𝐞𝐥𝐢𝐧𝐠𝐤𝐮𝐡 𝐥𝐚 𝐥𝐚𝐦𝐛𝐞𝐦𝐮 𝐧𝐲𝐢𝟐𝐫
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐛𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚 𝐮𝐚𝐧𝐠 𝐓𝐚𝐭𝐢𝐚𝐧𝐚 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐡𝐬𝐥 𝐣𝐮𝐚𝐥 𝐦𝐨𝐛𝐢𝐥 𝐛𝐧𝐲𝐤 𝐲𝐚 𝐭𝐡𝐨𝐫?

𝐚𝐩𝐚𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐓𝐚𝐭𝐢𝐚𝐧𝐚 𝐣𝐠 𝐥𝐧𝐠𝐬𝐧𝐠 𝐤𝐫𝐣
𝐩𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐧𝐠𝐠𝐚𝐤 𝐦𝐨𝐛𝐢𝐥 𝐩𝐮𝐥𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐞 𝐫𝐚𝐭𝐮𝐬𝐚𝐧 𝐣𝐮𝐭𝐚 𝐥𝐨 𝐭𝐡𝐨𝐫
umi istilatun
Luar biasa
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐦𝐞𝐰𝐞𝐤 𝐭𝐞𝐧𝐠𝐚𝐡 𝐦𝐚𝐥𝐚𝐦
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐚𝐲𝐨 𝐬𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐦𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐦𝐚𝐚𝐟𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐚 𝐦𝐚𝐬 𝐬𝐚𝐦 🤭🤭🤣🤣
Heni Setianingsih
Luar biasa
Riski Dwi kartika
Biasa
Riski Dwi kartika
Kecewa
Nawalia Mohdlekat
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!