"Kita tidak akan pernah berpisah," janji Damian.
Tapi janji tak semudah itu untuk ditepati, saat masih anak-anak dan sama-sama ditawan oleh penculik mereka saling memeluk erat.
Tapi beberapa tahun kemudian mereka kembali dipertemukan dan seperti orang asing.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
WSTM Bab 28 - Aku Yang Sudah Membantumu Sembuh
Di hotel tempatnya menginap Helena tergugu setelah mendapatkan kabar dari Tante Jilliana. Tante Jilliana mengatakan bahwa saat ini Damian sudah pulang. Sementara supir yang Helena minta untuk mengamati di apartemen Aldian tidak memberikan laporan apapun, tidak ada pergerakan pria itu keluar dari apartemen tersebut.
Fakta ini jelas mengatakan bahwa selama ini Damian berbohong, selama ini Damian tidak pernah sekalipun menginap di apartemen Aldian.
"Kenapa kamu bohong Dam? Apa yang sedang kamu tutupi?" gumam Helena, entah sudah berapa banyak dia menarik dan membuang nafasnya secara perlahan agar tenang, agar sesak di dada ini tak terlalu menyiksa.
Saat itu juga Helana coba untuk menghubungi Damian melalui sambungan telepon, untunglah panggilannya mendapatkan jawaban.
"Helena," panggil Damian di ujung sana.
"Kamu sudah pulang? Kenapa semalam tidak membalas pesanku?" tanya Helena, sungguh dia masih berharap Damian akan jujur, dia belum siap kecewa.
"Maaf, aku terlalu asik dengan Aldian dan Marcel. Sampai tidak membalas pesan mu."
"Semalam tidur di tempat Aldian lagi?"
"Iya."
Kedua mata Helena sontak berkaca-kaca, "Apa nanti kamu mau main golf bersama mereka juga?"
"Tidak, hari ini aku hanya di rumah."
"Baiklah, nanti aku datang ya?"
"Hem," jawab Damian singkat.
Setelahnya panggilan telepon itu pun terputus dan Helena menjatuhkan air matanya. Ternyata sakit sekali hati ini ketika mengetahui Damian berbohong.
Dia pikir selama ini mereka sudah sangat dekat, sudah saling terbuka satu sama lain. Tapi nyatanya? Dia tidak sepenting itu.
"Aku harus cari tau sendiri, kenapa Damian berbohong," ucap Helena, lalu menghapus air mata.
Pagi itu juga dia langsung menuju ke tempat biasanya Damian bermain golf. Helena bisa tau karena dia pernah membaca kartu keanggotaan Damian di tempat golf ini.
Tiap kali damiDamian bermain golf pasti ke tempat ini.
Jadi Helena ingin memastikannya sekali lagi, benarkah selama ini Damian memang selalu menghabiskan akhir pekannya di sini.
"Aku Helena Pedrox, bisakah aku melihat daftar anggota VIP yang bermain beberapa bulan terakhir?" tanya Helena pada sang manajer.
"Tentu Nona, anda bisa memeriksanya, karena andapun salah satu pelanggan VIP di tempat ini," jawab sang manajer.
Helena hanya tersenyum kecil.
Tak lama kemudian menajer itu kembali menghampiri dia dengan membawa sebuah laptop. Di dalamnya ada daftar pelanggan yang aktif dalam beberapa bulan terakhir.
Helena memeriksa secara rinci, melihat tiap hari Sabtu dan Minggu, tapi sayang nama Damian, Aldian dan bahkan Marcel tak pernah dia temui. Bahkan Helena memeriksa cukup banyak bulan, tapi tetap saja tidak dia lihat nama ketiga pria itu.
Kebohongan Damian ternyata dibantu oleh Aldian dan Marcel.
"Bagaimana Nona? Ada yang ingin anda tanyakan?" tanya sang manajer.
Helena menggeleng lemah, "Tidak Pak, sudah cukup. Terima kasih," jawab Helena dengan lirih.
Kedua tangannya mulai terkepal kuat, kini bukan hanya kecewa tapi Helena juga merasa dipermainkan.
Puas melihat semua data itu akhirnya Helena memutuskan untuk pergi, kini dia telah berdiri tepat di depan Handeya Golf Klub. Menatap kosong ke arah depan sana.
Jahat kamu Dam. Kurang apa aku selama ini padamu? Bahkan aku yang sudah membantumu sembuh dari Ainsley. Batin Helena. Dia merasa telah dikhianati, apalagi ketika ingat ucapan Tante Jilliana, bahwa sang Tante pernah pernah mencium aroma tubuh wanita di baju Damian.
Kamu tidak boleh seperti ini Dam? Kamu tidak boleh mencampakkan aku. Aku sudah membuatmu sembuh, jadi jangan buat aku sakit.
ada ulet bulu
oke klo mommynya yg nampar,lah ini bapaknya
jgn sampek si cowok mati2an belain kamu smpk d belain kluar dr rmh
kmunya malah trpengaruh sm mommy
gila sih,laki2 biasa hidup mewah mlepaskn semua hnya demi mmpertahakn wanitanya
strategi bisnisnya jalan,di khianati kluarga belok ke pesaing adalah kunci dr semuanya 😀