Tidak ada seorang pun yang bisa menebak takdir Tuhan untuk perjalanan hidupnya.
Almayra adalah seorang gadis biasa yang berasal dari keluarga sederhana.
Dia tidak pernah bermimpi untuk menjadi orang ketiga dalam kehidupan rumah tangga orang lain.
Namun takdir Tuhan justru membawanya kesana.
Apa yang bisa dilakukan kalau Tuhan sudah menentukan segalanya.
Almayra hanya bisa menjalani semuanya dengan iklhas dan mencoba menerima kenyataan.
Air mata, bahagia, susah, senang dan perjalanan hidup yang penuh liku mewarnai kehidupan Mayra setelah dia terpaksa menerima keinginan sang Ayah untuk menjadikan nya istri kedua seseorang.
Bagaimana akhir kisah hidup kita, kita jugalah yang dapat menentukan.
Hanya dengan kesabaran dan ketegaran semua akan berakhir indah pada waktunya.
Yuukk..kita simak bagaimana Mayra menjalani kehidupan kerasnya..!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shan Syeera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27. Makan Malam
Karena kejadian kemarin yang hampir membahayakan nyawa Mayra, akhirnya Dirga lebih memperketat penjagaan dengan menambah pengawal dua orang.
Mereka akan selalu mengikuti dan mengawasi setiap gerak gerik Mayra.
Namun hal ini tanpa sepengetahuan Mayra karena takut akan membuat istrinya itu tidak nyaman.
Lee juga bersama beberapa orang ahli dan tim khususnya terus melakukan penyelidikan terhadap insiden penculikan yang terjadi pada Mayra malam itu.
Ancaman dan bahaya memang selalu berada di sekitar Dirga mengingat dia adalah orang penting dalam dunia bisnis. Tentu banyak musuh dan saingan bisnisnya yang akan selalu memanfaatkan kelemahannya.
Namun selama ini belum pernah terjadi apapun pada orang-orang di sekitar Dirga, termasuk pada Evelyin istrinya sendiri. Hanya beberapa kali terjadi penyerangan langsung pada Dirga, dan hal itu dapat dengan mudah diatasinya.
Tapi kenapa tiba-tiba saja ada insiden penculikan terhadap Mayra, yang walaupun notabene nya adalah istri kedua Dirga, namun di luar sana tidak ada yang mengetahui fakta itu.
Hal ini sangat dirahasiakan oleh Dirga dan orang-orang terkait. Apakah ada informasi yang telah bocor.?
Lee terus berspekulasi tentang hal ini.
Sialnya plat nomor yang dipakai oleh penculik Mayra malam itu ternyata bodong.
Hal ini membuat Lee dan tim nya harus bekerja keras dan tidak bisa menyepelekan masalah ini.
*******
Malam ini akan diadakan acara Dinner Bareng antara kru produksi iklan yang kemarin bersama dengan beberapa staf dan pihak terkait.
Mayra sengaja membawa pakaian ganti ke kantornya karena akan berangkat langsung dari kantor bersama dengan Agam dan Denis.
Beberapa hari ini Mayra jarang bertemu dengan Agam karena dia pergi keluar kota untuk urusan penting.
Jadinya dia sendiri yang menghandle segala urusan kantor hingga benar-benar menyita waktunya.
Sebelum pulang Silvi naik ke kantor tempat Mayra berada, sudah sekitar satu minggu mereka tidak bertemu.
Keduanya langsung berangkulan begitu bertemu seperti sudah lama saja tidak bersua.
"Aku kangen banget sama kamu May.."
Ucap Silvia sambil cemberut manja.
"Aku juga Sil, maaf..aku sangat sibuk akhir2 ini, kau tahu sendiri lah banyak proyek baru.."
Sahut Mayra yang mulai merias tipis wajahnya memakai cermin kecil.
Dia sudah membersihkan diri dulu di toilet kantornya.
"Aku tahu May..sukses ya buat malam ini.."
Sambut Silvia mengacungkan jempol.
Mayra menepis jempol Silvia sambil tersenyum kecil.
"Sukses apaan Sil..cuma makan malam bersama aja kok..!"
Ucapnya sambil kembali merapihkan hijabnya.
"Sukses buat iklan nya maksudku.."
Ucap Silvi semangat. Mayra tersenyum.
"Aamiin..semoga yaa.." Sahutnya.
Agam keluar dari ruangannya sudah siap dengan setelan semi formal nya.
Seperti biasa, tampan rupawan. Pesonanya dapat melelehkan hati setiap wanita yang melihatnya, termasuk Silvia yang terlihat terpaku melihat bos nya itu.
"Sudah siap May.?"
Ucap Agam sambil mendekat ke meja Mayra.
"Sudah pak.."
"Maayyy..."
"Eumm..mass maksudku.."
Senyum Agam langsung terbit.
"Ayoo..!"
Ajaknya sambil kemudian berjalan.
Mayra mengikutinya bersama dengan Silvia yang akan turun bareng ke lantai bawah.
*****
Acara makan malam bersama ini diadakan di sebuah restoran exlusive yang terdapat di dalam hotel xxx..
Dekorasinya cukup mewah karena ini diadakan oleh dua perusahaan besar.
Meja-meja bundar yang di lengkapi kursi berjumlah 8 sampai 10 buah tampak sudah tersusun rapi memenuhi ruangan utama di restoran tersebut.
Makanan dan minuman mewah juga sudah tersedia di bagian sisi lain dengan dekorasi indah.
Akhirnya orang-orang yang akan mengisi acara makan malam itupun mulai berdatangan satu persatu.
Dan mereka langsung berbaur serta berbincang santai sambil mencicipi hidangan pembuka.
Tidak lama terlihat muncul sutradara bersama sang asisten dan beberapa orang staf produksi lainnya.
Mereka asik berbincang tentang proses pembuatan iklan kemarin, dan tentu saja yang jadi pokok perbincangan adalah Mayra dan Crish.
Hampir semua orang memuji bakat akting yang di miliki Mayra dan menyayangkan kalau sampai tidak di kembangkan.
Akhirnya Crish muncul didampingi oleh Kenzo dan beberapa staf perusahaa CSA Group.
Di susul kedatangan Agam, Mayra dan Denis.
Crish menatap lekat kehadiran Mayra dengan sorot mata yang merindu. Cukup lama dia tidak melihat gadis yang sudah berhasil membuat jantungnya berdetak kencang itu.
Malam ini Mayra memakai gaun berwarna pastel yang sangat serasi di tubuhnya hingga membuat semua orang yang ada di tempat itu mematung sesaat, terpesona dengan penampilannya yang selalu memukau itu.
Suasana kembali pada keriuhan semula setelah beberapa saat.
Mayra kini berbincang dengan Crish, sutradara dan juga Agam. Crish tak pernah putus memperhatikan setiap gerak gerik Mayra. Di matanya, semua yang dilakukan oleh Mayra begitu menarik dan menggemaskan.
Tak ada objek lain yang bisa menarik perhatiannya selain sosok wanita anggun itu.
Dan hal ini tentu saja membuat Agam sangat geram, ingin sekali dia melempar laki2 itu ke tempat yang paling jauh.
Tidak lama akhirnya muncul Dirga didampingi oleh Evelyin dengan dandanan dan busana yang..
super waahh..dan super sexy.
Sepertinya dia ingin memastikan bahwa tidak ada wanita yang secantik dan se sexy dirinya.
Beberapa orang terlihat bengong dan melongo melihat penampilan terbuka Evelyin.
Bahkan ada yang tidak sadar sampai meneteskan air liurnya.
Dirga sampai pada kumpulan Mayra dan Agam.
Begitu sampai keduanya bersitatap sebentar, lalu berusaha bersikap normal.
Evelyin yang terus saja menempel ketat menggelayuti lengan Dirga terlihat menatap sinis ke arah Mayra.
Sorot matanya sangat tidak bersahabat, bahkan cenderung mengandung kebencian.
"Presdir Crish..apa kabar..?"
Ucap Evelyin dengan suara sok manja sambil menyodorkan tangan berjabat tangan dengan Crish yang sedikit enggan.
"Saya baik2 saja nyonya Dirga, bahkan sangat baik karena ada bidadari disini menemani saya..!"
Sambut Crish sambil tersenyum cerah melirik ke arah Mayra yang langsung menundukan kepalanya.
Mata Dirga dan Agam tampak berkilat tidak suka dengan ucapan Crish.
"Hahaa...bidadari katamu..?? ya tentu saja bidadari yang tak bersayap..ya kaann.?"
Ucap Evelyin dengan tawa yang renyah menyembunyikan kekesalan yang menggunung dalam dadanya mendengar ucapan Crish.
"Tentunya bidadari dari surga nyonya Dirga.!"
Kembali balas Crish membuat Evelyin makin kesal dan geram.
Dirga hanya berdiri tenang memasang wajah datar, namun aura dingin mulai menyelimuti wajahnya.
Sementara Agam mengepalkan tangannya.
Perdebatan mereka terhenti karena pembawa acara berbicara diatas panggung kecil memulai acara makan malam ini.
Akhirnya acara pun di mulai dengan sambutan2 dari kedua belah pihak perusahaan. Juga dari sutradara dan tim produksi. Dirga dan Crish serta Agam bergantian naik ke atas podium memberikan sambutan singkat masing-masing.
Setelah itu makan malam yang sesungguhnya di mulai, semua tamu yang hadir mulai mencicipi hidangan yang sudah tersedia, dan duduk di kursi masing2 yang sudah di atur oleh pihak panitia.
Dirga dan Evelyin menempati meja yang sama dengan Mayra, Agam dan juga Crish beserta sang sutradara.
Mereka terlihat menikmati makan malamnya dengan tenang. Sesekali Crish menawarkan hidangan yang ada di meja pada Mayra.
Namun Mayra hanya menolaknya dengan halus.
Dirga menikmati makan malamnya dengan sesekali melihat ke arah Mayra. Menatap nya tajam.
Hatinya benar-benar panas melihat Mayra mendapatkan perhatian lebih dari kedua pria menyebalkan di depannya itu.
Sementara Evelyin terus saja bersikap manja dan romantis di sampingnya .
Dia berusaha menyuapi Dirga yang beberapa kali menolaknya, karena melihat Mayra sekilas menatap nya dengan pandangan kesal.
Sorot mata Mayra menyiratkan rasa tidak nyaman saat melihat perlakuan Evelyin terhadapnya.
Dan anehnya Dirga merasa senang dan ada rasa hangat yang menyelimuti hatinya saat melihat hal itu.
Setelah makanan utama selesai di hidangkan, kini hanya tinggal acara minum2 saja dan menikmati hidangan penutup.
"Honey..aku mau ke belakang dulu sebentar ya.."
Bisik Evelyin di telinga Dirga. Dan sengaja sedikit memberikan sentuhan seringan laba-laba di belakang leher Dirga menggodanya.
Dirga hanya mengangguk.
Melihat perlakuan Evelyin, Mayra tampak memalingkan mukanya, berusaha untuk tidak peduli.
Namun mata Dirga terlihat menatap tajam wajah Mayra yang sedikit salah tingkah.
Ada seringaian kecil di bibirnya. Dia merasa saat ini wajah cantik istri keduanya itu sangat menggemaskan.
Mayra meremas jemarinya dan menundukan wajahnya menahan gejolak perasaan aneh yang memenuhi dadanya.
Kenapa aku harus merasa kesal begini sih..!
Biarkan saja dia melakukan apapun padanya.
Toh dia kan suaminya sendiri..!
Tapi aku ini juga kan istrinya..iiihh menyebalkan..!!
Kenapa harus ada perasaan seperti ini segala..!!
Gumam Mayra dalam hatinya sambil terus menarik-narik jarinya sendiri. Dongkol dengan apa yang dirasakannya saat ini..
**********
TBC.....
Ayoo dukung author terus ya gaiiss..!
Like & koment..jangan lupa ya..👍🙏