Karena kesalahanya yang sangat fatal hingga membuat sepasang kekasih batal untuk melangsungkan pernikahannya, Gabriella harus terpaksa menggantikan dan menerima pernikahaan bersama dengan Morgan seorang CEO yang memiliki sifat kasar dan arogan guna mengembalikan nama besar keluarga pria itu.
Karena keduanya memiliki sifat yang sangat bertolak belakang, membuat pernikahaan yang mereka jalani bagaikan sebuah neraka.
Mampukah mereka meyakinkan satu sama lain untuk saling mencintai?
Mari ikuti kisah Briell dan Morgan 🥰🥰🙏🏻
Ini adalah karya season kedua dari Hot Mother 🙏🏻🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andrieta rendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 27
🌹 Happy Reading 🌹
Briell menghembuskan nafasnya perlahan melihat Morgan yang tidak menanggapi kehadiranya, lalu dia melirik ke arah ponsel yang tadi di buang oleh Morgan dan melangkah untuk mengambilnya kembali.
Kemudian dia kembali mendekati Morgan dan duduk di sebelahnya dengan menghempaskan tubuhnnya kasar dan sontak mengejutkan pria itu.
“Briell apa-apan kamu,” bentaknya merasakan degupan jantungnya yang serasa mau copit akibat ulah Briell yang tiba-tiba duduk di sebelah dan mengagetkanya.
Tanpa menjawab Briell terlihat mengepalkan tanganya lalu mengulurkannya di depan wajah Morgan.
Morgan yang melihat tangan Briell seperti ingin meninjunya itu, langsung menyeritkan keningnya bingung, “apa? Kamu mau tinju aku buat balas dendam?” Hardiknya polos lalu menempelkan pipinya pada kepalan tangan Briell.
“Sudah ? Begitu doang? Gak berasa pun?” Serunya pelan saat berhasil menempelkan pipinya itu agar terlihat seperti sedang di tinju oleh Briell, benar-benar drama King.
Briell mendadak kesal dan emosi dengan apa yang di lakukan Morgan saat ini, “kamu gak tau ini artinya apa ?” Bentaknya kesal dengan suami bodoh di hadapanya ini.
Dan dengan polosnya Morgan menggelengkan kepalanya lemah. “Apaan sih gak tau,” jawabnya dengan santai tanpa dia sadari jika wanita di sebelahnya tengah mengeluarkan tanduk dan taringnya.
Buuuuggghhhh Briell yang kesal dengan Morgan akhirnya benar-benar memberikan bogeman mentah agar otak bodoh suaminya itu bisa sedikit berubah menjadi pintar walaupun hanya sekian persen.
“Aduh sakit, kenapa kamu pukul aku ?” Ringinsnya menahana sakit di wajahnya akibat tinjuan mentah yang begitu keras dari istrinya yang bar-bar.
Tanpa rasa bersalah Briell malah beralih mengambil ponselnya pura-pura tidak melihat Morgan yang tengah kesakitan saat ini.
Morgan yang kesal langsung berdiri di hadapan Briell dengan wajah marahnya, “kenapa kamu memukul ku?” Tanyanya sekali lagi menampilkan wajah seramnya pdahal sama sekali tidak menakutkan bagi Briell.
Dengan santai dia malah balik menatap ke dalam mata Morgan. “Karena kamu begitu bodoh tidak bisa mengerti dengan kode yang ku berikan,” jawabnya dengan enteng tanpa beban.
“Memangnya aku dedemit yang bisa tau arti kode kamu itu, stupid,” seru Morgan tak kalah kesal, sambil terus memegangi pipinya yang sakit karna bogeman mentah istrinya.
Briell yang mendengar Morgan mengatainya Stupid kini kembali naik pitam, “apa kamu bilang? Stupid ?” Emosinya tak terima.
“Iya stupid, kamu dedemit,cenayang,kuntilanak,prakang semua kamu,” serunya yang langsung mendapatkan jambakan keras di kepalanya.
“Aaaaaddduuuhhh sakiiit, lepasin gak,” teriaknya mengancam Briell dan mumukul tangan istrinya agar terlepas dari kepalanya.
Namun bukanya melepas Briell malah semakin menarik rambut Morgan dengan sangat keras, “Briell lepas gak?” Bentaknya kesal.
“Enggak,” tolaknya mentah-mentah.
“Lepas!!” Pintanya lagi.
“Enggak akan,” serunya lagi yang semakin membuat Morgan menahan sakit di kepalanya.
“Kamu mau aku laporin kamu ke Komnas Ham atas pengaduang Kekerasan dalam rumah tangga mau kamu ha?” Ancamnya membahayakan, namun tidak mempan untuk menakuti Briell.
“Laporin aja aku gak takut! Lapor sana ! Aku tunggu,” jawabnya santai.
“Briell ini sakit, lepas,” mohonnya lagi-lagi dan di abaikan oleh Briell.
“Bilang dulu Briell cantik,” serunya menahan senyum.
Dengan malas Morgan menuruti permintaan Briell, “iya, Istriku cantik.” Ucapnya terpaksa.
“Yang benar ! Harus ikhlas,” pintanya lagi gak terima dengan suara Morgan yang gak ikhlas.
“Hem, istriku paling cantik se antero dunia.” Ucapnya lagi dengan senyuman.
“Istriku baik,” pintanya lagi.
“Ini lepasin dulu!” Mintanya lagi-lagi.
“Enggak, bilang dulu sampai tuntas, baru aku lepasin,” balasnya santai.
“Istriku baik,istriku cantik, istriku pengertian, istriku bidadari,istriku pintar, istriku wonder women, istriku the best forever last, udah lepasin,” ucapnya panjang lebar mengeluarkan semua kalimat pujian menyanjung istrinya yang bar-bar.
“Ikhlas gak?” Tanyanya terakhir lagi.
“Hemmm udah lepasin,” pintanya dan kali ini langsung di lepas dari Briell.
Morgan langsung menatap sinis kea rah Briell dengan terus mengumpat istrinya yang maha benar itu di dalam hati, “gibahin aku di dalam hati kamu ya,” tegur Briell yang sok tau.
“Apasih gak jelas.” Sahutnya tak kalah galak.
“Gak jelas, gak jelas, mau kamu aku jambak lagi ha,” ancamnya mutlak yang langsung membuat Morgan terdiam sinis.
To be continue.
*Jangan lupa Like,Komen,Hadiah,Dukungan dan Votenya ya gengs **🙏🏻😊*
Terima kasih🙏🏻🙏🏻
Follow IG Author @Andrieta_Rendra