NovelToon NovelToon
Pengasuh Tuan Muda

Pengasuh Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Contest / Nikahkontrak / Cintamanis / Tamat
Popularitas:19.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Liska Oktaviani

"Pengasuh Tuan Muda"

Kimmy, gadis usia 22 tahun yang tak sengaja menabrak seorang pria di sebuah kantor saat hendak interview, gelas kopi yang dibawanya tumpah mengenai pakaian pria tampan, seorang pemimpin kantor di tempatnya melamar.

Pria dingin, sombong, dan arogan itu meminta Kimmy untuk bertanggung jawab atas perbuatannya dengan mengganti harga baju miliknya seharga 10 Miliyar.

Kimmy merasa tak mampu membayarnya, sedangkan untuk bertahan hidup saja sudah amat susah bagi Kimmy, apalagi mengganti uang sebanyak itu. Pikirnya.

Pria bernama Lucas itu memberikan Kimmy tawaran, sebagai gantinya, Kimmy harus menjadi pengasuh di rumah utama, apabila Kimmy menolak, Kimmy harus bersedia bertanggung jawab, dimasukan ke dalam penjara.

Dengan berat hati, Kimmy menerimanya.

Bagaimana kisah Kimmy selanjutnya? Yuk, cari tahu di novel ini!

________________________________
Instagram Author : @Oktavianii_Offc
©opyright Liska Oktaviani
Visual ada di part 18

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Liska Oktaviani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengasuh Tuan Muda : Ch-27

Kimmy telah menunggu satu jam lebih di sebuah kantin di depan gedung pencakar langit itu, entah ke mana perginya tuan muda, sedari ia menunggu tak kunjung datang. Akankah ia dalam masalah?

Apakah tuan muda mencoba meninggalkannya?

.

.

.

Lucas yang sedari menangis tak henti-henti mendekap jasad sang ayah yang telah pergi. Penyesalan begitu dalam membuatnya semakin merasa dirinya yang telah bersalah atas kematian ibu dan ayahnya, keduanya pergi membuatnya merasa begitu bersalah.

Apakah ialah penyebab kematian orang tuanya?

Apakah bisa ia bertukar diri, lebih baik dirinya saja yang pergi?

Mengapa waktu begitu cepat memisahkan mereka untuk saat ini?

“Tuan muda, kita harus segera memakamkan tuan besar,” ucap Albert mencoba menenangkan Lucas yang menangis terisak dalam penyesalan.

Lucas menyeka air matanya. Ia menatap kedua pria di hadapannya dengan sorot mata tajam serta mematikan. “Apakah ayahku sakit? Katakan padaku, ayahku memiliki riwayat penyakit apa?!” tanyanya nada tinggi, kesedihan itu terlihat jelas dari pancaran bola matanya.

Dokter Bian menatapnya dengan grogi. “Maaf, Tuan Muda. Tuan Besar sudah menyembunyikan penyakitnya sejak lama. Ia meminta saya untuk menyembunyikan itu dari siapapun, bahkan nyonya Siren tidak mengetahui akan hal itu. Tuan Adam memiliki penyakit kanker otak stadium akhir.” jelas Dokter Bian dengan serius, kemudian kepalanya tertunduk. Tak sanggup menahan air mata.

Lucas kembali terisak, ia menatap kembali ke arah Adam. Kini mereka telah kembali dipisahkan oleh maut. “Kenapa kau menyembunyikan semua ini dariku, Ayah? Mengapa kau sembunyikan semua rasa sakitmu dibalik semua ini?! Pantaskah aku bahagia, Ayah? Bisakah aku bahagia atas perginya dirimu, Ayah? Bangunlah sebentar, aku ingin lebih lama denganmu. Aku menyayangimu, Yah. Aku merindukanmu! Bibirku berkata aku membencimu namun sebenarnya aku benar-benar merindukanmu, Ayah.” Lucas menangis histeris, rasanya begitu sakit.

Dadanya terasa begitu sesak, air mata mengalir sendiri mengenai permukaan kulit wajahnya. Albert dan Bian ikut merasa sedih yang mendalam atas kepergian tuan Adam yang selama ini mereka kasihi, Adam begitu tegar menghadapi setiap permasalah meski caranya salah. Ia hanya ingin putranya hidup dalam damai tanpa siapapun mengganggunya.

Kenyataannya, cara yang diambil Adam begitu salah hingga ayah dan anak itu sama-sama merasa tersakiti satu sama lain atas keserakaan dan keegoisan dari kakek dan nenek Lucas.

Penderitaan itu tidak berhenti begitu saja. Akankah Lucas mampu berdamai dengan kenyataan yang menerpa?

Badai pasti berlalu. Tapi, akankah ia sanggup kembali melangkah untuk memulai lembaran baru?

“Tuan Muda, apakah kita harus memberitahu Nyonya Siren atas wafatnya Tuan Besar?” tanya Albert, mata pria itu memerah, ia juga tak dapat menahan kesedihan atas kepergian orang yang amat paling bepengaruh di hidupnya.

Lucas kembali menyeka air matanya dengan kasar, kebencian terhadap Siren amatlah besar. Karena wanita itu, ia ditelantarkan oleh Adam. Meski alasan Adam untuk dirinya. Tetapi, Siren lah yang membuat hidupnya bersama Adam tertekan batin, menahan rasa sakit setiap waktu yang terlewati.

“Wanita itu tidak pantas untuk menemui ayahku, bahkan sekalipun ia tidak boleh menginjakkan kedua kakinya ke pemakaman ayahku. Aku ingin, ayahku dimakamkan di samping makam ibuku,” pintanya pada Albert, ia menatap pria itu dengan dalam.

“Apakah kita harus memberitahu saja, Tuan Muda?” tanya Albert. Bagaimanapun, Siren tetaplah istri dari Adam.

“Beritahu semua yang berhubungan dengan ayahku. Tapi, jika mereka berniat untuk menemui ayahku, aku tidak akan pernah sudi. Block semua bandara, aku tidak ingin satupun dari mereka menemuiku!” tegasnya, auranya begitu menyeramkan bagi mereka yang ada di dalam ruangan.

Semua mengangguk mengerti, Lucas kembali menatap wajah sang ayah. Pertanyaan yang kembali tergiang di kepalanya. 'Mengapa maut terlalu cepat memisahkan kita?'

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Semua telah dipersiapkan untuk memakamkan jenazah, atas permintaan Lucas bahwa ia ingin makam sang ayah berada di samping sang ibu, laki-laki itu memakai kaca mata hitamnya agar menutupi kedua matanya yang sembab. Dengan didampingi oleh Kimmy, ia sedikit merasa kuat untuk melalui hal ini.

Wanita itu tahu betul bagaimana rasanya ditinggal pergi oleh orang yang kita cintai, sebah ia sudah merasakan hal itu pada usianya yang baru menginjak 15 tahun, ia ditinggal pergi untuk selama-lamanya oleh orang tuanya. Hidup sendiri bukanlah hal yang mudah, apalagi ia adalah anak tunggal.

Tiada sanak maupun saudara, hanya ada tetangga yang terkadang memberinya perhatian.

Mengiklashkan kepergian orang yang telah dijemput oleh kematian memang sulit untuk diterima. Namun apalah daya, kematian itu datang dengan sendirinya tanpa kita ketahui kapan ia akan datang.

Semua anak buah Adam berada di sekeliling pemakaman, mereka masing-masing mengenakan pakaian serba hitam, mereka turut berduka atas kepergian Tuan Besar. Kini hanya tinggal lah sebuah nama dan cerita, tiada canda dan tawa. Hanya tersisa air mata mengenang kepergian pria itu.

Meski memakai kaca mata hitam agar kesedihannya tak begitu terlihat. Kimmy bisa merasakan bahwa kesedihan itu menyiksa pria yang ada di sampingnya.

Kim berusaha membuat laki-laki itu tegar, mengiklashkan kepergian sang ayah meskipun sulit.

Saat jenazah di masukkan ke dalam liang lahat, air mata semakin deras mengalir ke permukaan wajah.

Mengapa kepergianmu sangat membuat luka besar di hatiku, Ayah? Tenanglah di sisi ibu, kini penderitaanmu telah menghilang. Aku harap, kau tahu ... Bahwa aku sangat menyayangi kalian.

Pemakaman telah selesai dilaksanakan, kini dengan berat kedua tangan Lucas menaburkan bunga ke atas tanah.

Sesudah menaburkan bunga di atas makam, pria itu berjongkok di hadapan makam bertulis nama Adam Argiantara di samping makam Alice Argiantara.

“Meski kalian dipisahkan oleh maut, kini kalian telah bersatu di alam sana. Berbahagialah di sana, aku menyayangi kalian, benar-benar menyayangi kalian. Maafkan aku, aku tidak bisa menjadi anak yang baik untuk kalian. Aku berjanji untuk berdamai dengan rasa sakit. Tapi, izinkan aku untuk membalas rasa sakit itu kepada orang yang telah membuat hidup kita menjadi seperti ini.” Lucas memegangi batu nisan, ia tersenyum meski hatinya sakit.

Kimmy mengelus punggung pria itu dengan pelan, kemudian ia merengkuh tubuh pria itu dengan tangannya. “Ayo kita pulang, Tuan Muda. Matahari sudah mau tenggelam.” Kimmy mencoba menghibur pria itu, ia tidak ingin Tuan Muda berlarut dalam kesedihannya.

“Terima kasih sudah menguatkanku disaat badai menerpaku, Nona Kim.” Lucas tersenyum, ia mencoba kuat.

Semua orang meninggalkan pemakaman, mereka kembali masuk ke dalam mobil masing-masing.

Kimmy dengan setia berada di sisi pria itu, ia harus menguatkan tuan muda agar tidak merasa bersalah terus-menerus, ia tidak ingin pria itu merasa terpuruk karena kepergian ayahnya.

1
Nur Syamsi
biarpun Shiren adalah ibu kandungnya ttp hukum tetap diberlakukan untuk menebus perbuatannya , walau sbntar baru dicarikan solusix tergantung dr Aslan bgamna kebijkannya
Nur Syamsi
😭😭😭😭😭 andai Adam cpat menjelaskan pada Lucas yg sbnarnya Tdk ada penyesalan PD diri Lucas
Nur Syamsi
ya dijelaskan cepat Adam alasanmu mnitipkan Lucas di Panti, spya Tdk ada kesalah fahaman
Nur Syamsi
ap kematian sang bunda ada sangkut pautnya dg keberadaannya Lucas di panti
Nur Syamsi
sabar dan kuat Lukas
Nur Syamsi
terus terang saja Lucas PD Kimmy bahwa dianya mirif mommynya yg masih kecil jg ditinggal mommynya
Nur Syamsi
terus terang saja Lucas PD Kimmy bahwa dianya mirif mommynya yg masih kecil jg ditinggal mommynya
Siti Maskanah
hadehh thor mnghalunya terlalu deh masak harga 10 m .hehe ..q suka karakter kimmy ...
Misaza Sumiati
waduuh ada yah baju 10M😂
Ipunkjr4
Luar biasa
gempi
tuan tua gak ada
Likah kim
kimmmy mirip ibunya..jangan2 adiknya thor
ros
Luar biasa
Mamake Zahra
opo Lo Iki
Yenni Sa'u
😭😭😭😭😭
Susi Khayla
ga cocok thor klo lee ming ho yg jdi visualnya
Winsulistyowati
Sabar Bos..Ngalah sama Darren Dong..🥰🤭
Winsulistyowati
Mau..Mau...Mkasih🖐️👍
Winsulistyowati
Kim..Jodohmu Tuan Bos..💪😍
Winsulistyowati
Lucu y Critanya..kog Isa di Gendong..he he.. enak dong..!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!