NovelToon NovelToon
Mendadak Dinikahi CEO Sombong

Mendadak Dinikahi CEO Sombong

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Komedi / Contest / Nikahkontrak / Nikahmuda / CEO / Nikah Kontrak / Beda Usia
Popularitas:327.8k
Nilai: 5
Nama Author: Zana Maria

Tiffany adalah seorang gadis muda yang baru menginjak usia 17 tahun.
Dirinya terpaksa menerima tawaran pernikahan akibat keluarganya yang terlilit hutang yang cukup besar kepada keluarga Revando.

Revando adalah seorang COE tampan yang berusia 30 tahun, Revando merupakan seorang pengusaha muda yang sangat sukses, karena usia Revando yang saat ini lumayan dewasa dirinya terus di paksa menikah oleh orangtuanya, karena tidak mau dijodohkan oleh orangtuanya terpaksa Revando harus segera mencari pasangan hidupnya.

Akankah jodoh yang dicari oleh Revando lebih baik dari yang dipilihkan oleh orangtuanya ???

"Haruskah aku menikah di usia ku yang masih sangat muda ini ???" ujar Tiffany.

"Haruskah aku menerimanya sebagai calon istri ku ???" ujar Revando.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zana Maria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari pertama di rumah Revando

Beberapa menit pun berlalu akhirnya mereka telah tiba di kediaman rumah pribadi milik Revando.

Rumah Revando.

"Wah..." Tiffany sangat terkagum-kagum melihat rumah mewah milik Revando.

"Rumahnya tuan muda Revando tidak kalah bagusnya dengan rumah orangtuanya, Ya Tuhan rumah mereka sungguh berbeda jauh dengan rumahku" ujar Tiffany didalam hatinya.

Baru saja turun dari dalam mobilnya Revando dan Tiffany langsung disambut dengan begitu baik oleh pak Pram selaku pengurus rumah kepercayaannya.

"Selamat datang Tuan muda Revando dan juga nona Tiffany, kamar peristirahatan untuk kalian berdua sudah kami persiapkan, jika masih ada yang kurang Tuan dan Noona, bisa langsung memberitahu kami, dan kami akan dengan senang hati memperbaiki nya, terimakasih" ujar pak Pram selaku pengurus rumah milik Revando.

"Saya rasa ini sudah cukup bagus Pak Pram, terima kasih banyak Pak Pram, karena Pak Pram telah bekerja cukup keras untuk mempersiapkan ini semua untuk saya dan juga beserta untuk istri saya Tiffany" ujar Revando dengan ramah.

"Tuan muda Revando terlalu memuji, ini semua memang sudah menjadi tanggung jawab saya sebagai pengurus rumah Tuan, Saya sangat merasa senang karena Tuan muda menyukainya, kalau begitu Saya permisi dulu Tuan dan Noona" ujar Pak Pram.

"Iya Pak Pram sekali lagi saya ucapkan terima kasih" jawab Revando dengan tersenyum ramah.

Revando pun mulai melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar yang telah disiapkan oleh Pak Pram.

Melihat Tiffany masih berdiam diri didepan pintu kamar mereka Revando lalu memanggilnya.

"Kamu ngapain masih berdiri di sana, ayok ke sini masuk, emangnya kamu nggak capek apa" ujar Revando yang menyuruh Tiffany untuk segera masuk ke dalam kamarnya.

"Tiii... Tidak" ujar Tiffany dengan gugup.

"Owh ya sudah jika kamu nggak mau masuk, berdiri aja terus kamu disitu sampai besok pagi juga nggak apa-apa" ujar Revando dengan senyuman tipisnya.

"Maaf tuan muda Revando bukankah rumah ini begitu besar, apakah sudah tidak ada ruangan lain lagi untuk diriku beristirahat, rasanya sangat tidak nyaman jika kita harus beristirahat di ruangan yang sama" ujar Tiffany yang masih berdiri didepan pintu kamarnya.

"Huh" ujar Revando sambil menunjukkan senyuman iblis nya ke arah Tiffany.

"Apa yang membuatmu merasa tidak nyaman, apa karena wajahku yang begitu menawan, sehingga membuat dirimu terasa tidak nyaman" jawab Revando dari dalam kamarnya.

"Kemari lah istriku, saya berjanji malam ini akan membuat dirimu merasa sangat nyaman" ujar Revando dengan menggoda.

"Apa apaan pria ini, pasti dipikiran nya saat ini adalah" ujar Tiffany didalam hatinya yang mulai berpikiran negatif terhadap Revando.

"TIIIDAKKK..." Teriak Tiffany.

"Hal itu tidak akan pernah terjadi" dengan tegas Tiffany menyampaikan nya kepada Revando.

"Mengapa harus berteriak, kamu kira saya tuli apa, pasti dipikiran bodoh mu saat ini sedang memikirkan hal-hal yang aneh bukan, Dasar gadis kecil yang bodoh" ujar Revando sambil tertawa terbahak-bahak.

"Ayok cepatlah masuk, semua orang di rumah ini sedang memperhatikan kita" ujar Revando.

"Buanglah jauh-jauh pemikiran bodoh mu itu" ujar Revando lagi.

Tiffany pun mulai melihat ke arah sekeliling nya."Ternyata Dia memang benar, kalau saat ini semua orang sedang memperhatikan kami, Yaa Tuhan apa yang harus saya lakukan, saya benar benar takut" ungkap Tiffany didalam hatinya.

Sambil melangkahkan kakinya dengan perlahan Tiffany pun berkata."Bismillah Ya Allah semoga aja dia nggak ngapa-ngapain saya Amin ya rabbal Al-Amin" Doa Tiffany didalam hatinya.

Dan Tiffany pun akhirnya masuk kedalam kamar peristirahatan mereka.

...

Setelah berada didalam Tiffany terlihat membeku berdiri menghadap ke arah dinding jendela kamar mereka, Revando yang melihatnya langsung memanggilnya "Tiffany" Revando memanggil Tiffany yang saat itu sedang berdiri di depan jendela kamarnya.

"Iya" sambil menoleh ke arah Revando, Tiffany menjawab dengan nada suara gemetaran.

"Kemari lah " ujar Revando.

"Nggak mau ah, saya lebih suka berdiri sini" jawab Tiffany dengan cepat.

"Harus berapa kali saya katakan kepada kamu, tolong buang jauh-jauh pemikiran kotor mu itu terhadap saya" bentak Revando yang saat itu sedang duduk di sofa kamarnya.

"Kemari lah ada yang mau saya bicarakan sama kamu" ujar Revando lagi.

"Baiklah, emangnya Tuan muda mau bicara soal apa" tanya Tiffany sambil perlahan lahan mendekati Revando.

Tanpa berbicara Revando langsung memberikan Tiffany selembar kertas.

"Apa ini tuan muda " tanya Tiffany sambil memandangi kertas tersebut.

"Ini adalah surat kontrak pernikahan kita, pernikahan ini hanya akan bertahan 2 tahun dan selama 2 tahun ini saya harap kamu dapat menjaga sikap dan jangan mengekspos kehidupan pribadi kita di sosial media, jangan masuk atau menyentuh barang-barang yang ada di dalam ruangan pribadi saya dan selama 2 tahun ini kamu tidak diperbolehkan untuk menggugat cerai saya jika kamu berani melanggarnya maka kamu siap membayar pinjaman itu dua kali lipat dari sebelumnya" jelas Revando dengan wajah dinginnya.

"Jadi maksud Tuan muda adalah pernikahan ini hanya sebatas kontrak, pernikahan ini hanya sebatas pernikahan di atas kertas" ujar Tiffany dengan bingung.

"Kamu benar pernikahan ini hanya sebatas perjanjian di atas kertas, kenapa sepertinya kamu kecewa mendengarnya" ujar Revando.

"Tentu saja tidak tuan muda dan saya sangat mengerti akan situasi tuan muda saat ini" jawab Tiffany sambil menandatangani surat kontrak pernikahannya.

"Oh ya Tiffany, saya tidak melarang kamu jika kamu masih ingin melanjutkan sekolahmu di SMA Sint Carolus dan untuk semua biaya keperluan atau kepentingan sekolah saya yang akan tanggung semuanya, anggap saja itu sebagai kompensasi saya kepada kamu " jelas Revando lagi.

"Terimakasih banyak tuan muda karna telah mengizinkan saya untuk tetap melanjutkan sekolah " Tiffany sangat senang mendengar bahwa dirinya masih bisa terus melanjutkannya sekolahnya.

"Untuk surat kontrak perjanjian pernikahan ini saya rasa ini sudah cukup jelas, jika masih ada yang belum kamu pahami kamu boleh bertanya sekarang" ujar Revando.

"Tidak tuan muda, saya sudah cukup paham " jawab Tiffany sambil memberikan surat kontraknya kepada Revando.

...

Hampir satu jam pun berlalu, Tiffany yang saat itu sedang menunggu Revando sedang mandi mencoba memanfaatkan waktu dengan cara menikmati pemandangan indah hasil dekorasi kamar pengantin mereka.

"dekorasi nya sangat cantik " ujar Tiffany dengan penuh kagum.

Dan tak lama kemudian Revando pun keluar dari dalam kamar mandinya sambil mengelap rambutnya yang masih basah dengan menggunakan handuk kecil Revando berjalan keluar dari dalam kamar mandinya.

Bertapa terkejut nya Tiffany saat melihat Revando yang tiba-tiba keluar dari dalam kamar mandinya, "Ya Tuhan ini manusia atau malaikat, mengapa ia terlihat begitu tampan" ujar Tiffany yang sangat terpesona melihat ketampanan Revando dari dalam lubuk hatinya.

"Tiffany..." Revando memanggil Tiffany sambil melambaikan tangannya ke arah mata Tiffany.

Saking terpesonanya melihat ketampanan Revando sampai-sampai membuat dirinya tak mendengar jika Revando sedang memanggil namanya.

"Hey Tiffany " ujar Revando lagi sambil menepuk pelan pundaknya Tiffany.

"Hah Iya" jawab Tiffany dengan terkejut.

"Sudah hampir 1000 kali saya manggil kamu, kamu kenapa " tanya Revando.

"Ah masa sih tuan muda, tapi perasaan saya nggak denger apa-apa tu " jawab Tiffany yang sedang mencoba menahan gugupnya.

"Emang kenapa tuan muda " tanya Tiffany.

"Saya udah selesai mandinya, silahkan kalau kamu mau mandi juga" ujar Revando.

"Sepertinya.. hari ini saya tidak mau mandi deh tuan muda (haha)" Tiffany menjawab dengan nada suara yang gugup.

Dengan tatapan matanya yang sinis Revando pun bertanya"Emangnya kamu nggak merasa gerah apa, apalagi hari ini hampir seharian kita mengenakan pakaian pengantin dan itu rasanya benar benar gerah sekali, saran saya kamu mandi deh, soalnya saya nggak mau ya tidur bareng orang yang bau keringat seperti kamu ini" ujar Revando.

"Kenapa masih diam, buruan sana pergi mandi " ujar Revando sambil mendorong Tiffany masuk ke dalam kamar mandinya.

"Aduh bagaimana ini rasanya begitu canggung jika harus mandi di kamar mandi yang lokasinya dekat sama dengan dia, bagaimana jika nanti dia mengintip ku sedang mandi, oh ya tuhan aku harus bagaimana sekarang, oh ya aku punya ide" ujar Tiffany didalam hatinya.

"Oh ya maaf Tuan muda saya mau tanya, selain kamar mandi ini di mana lagi ya kamar mandi lainnya" tanya Tiffany.

"Selain dikamar ini, tidak ada lagi kamar mandi di rumah ini" ujar Revando yang dengan sengaja membohongi Tiffany.

"APAAA.." begitu kaget Tiffany saat mendengarnya.

"Memangnya ada apa sayang, kan bagus jika kamar mandinya cuma ada di kamar ini, supaya kita berdua bisa" ujar Revando sambil berbisik ke telinganya Tiffany.

"Supaya kita bisa apa hah, dasar pria mesum" jawab Tiffany dengan marah.

"Hahaha" lagi-lagi Revando pun tertawa dengan terbahak-bahak.

"Selain di kamar ini, masih ada 10 kamar mandi lagi di rumah ini, di lantai bawah ada 6 dan di lantai atas 4" jelas Revando.

Mendengar masih begitu banyak kamar mandi di luar kamar Tiffany merasa sangat Lega dan seketika pula Tiffany menjadi malu.

"Oh ya Tiffany satu hal yang harus kamu tau, Perempuan Cantik seperti Tasya Jessica aja saya nggak tertarik apalagi perempuan seperti kamu" ujar Revando.

"Maksud tuan muda saya tidak menarik begitu, huh iya syukurlah jika begitu " balas Tiffany dengan wajah marahnya.

Tiffany pun langsung pergi meninggalkan Revando.

"Kenapa reaksinya begitu marah, apa yang saya bilang besar bukan, Dasar gadis kecil yang aneh" ujar Revando dengan menggelengkan kepalanya.

Setelah selesai mandi Tiffany kembali ke kamar peristirahatan mereka.

Dan Malam Pertama pun tiba...

Bersambung..

Assalamualaikum Sobat Setia "Mendadak Dinikahi CEO Sombong" Jangan lupa untuk terus dukung karya ini yaa dengan cara Like dan tinggalkan komentar yang positif supaya karya ini menjadi lebih baik lagi ya sobat 🙏🙏

Terimakasih 🙏😊

1
Zaleha
ibu udah baca ceritanya nak, nggak nyangka anak cantik ibu ternyata pandai menulis dan membuat cerita sebagus ini, doa ibu untuk karya ini semoga sukses dan banyak yang suka, syukur-syukur bisa di buat sinetron atau diangkat jadi drama, amin ya rabbal alamin, doa terbaik ibu untuk putri cantik ibu.
Tari Julizah: Semangat my sis aku juga selalu mendukung dan mendoakanmu semoga sukses selalu dan jangan lupa bersyukur atas pencapaian mu dan harus selalu bahagia sis 😙
total 3 replies
Chen Zhe Yuan
alur ceritanya sangat bagus, penulisan sangat rapi dan pemilihan kosa katanya mudah dipahami, aku suka ceritanya, aku cinta author cantiknya 😊👍
Chen Zhe Yuan
alur ceritanya bagus, baru baca episode pertama langsung paham akan alur cerita nya
IAN🩷heart2heart
perhatian nya kamu Ryan, yakin engak dimarahin ibumu nyuruh tokonya tutup lebih awal
IAN🩷heart2heart
kakak Ryan nya manis sekali
IAN🩷heart2heart
aduh mantan nya revando cakep bgt
IAN🩷heart2heart
selalu ibunya yang bakal jd penghalang cinta mereka
IAN🩷heart2heart
ini beneran emang rumah Sultan
IAN🩷heart2heart
sekretaris jang kayaknya emang paling suka menjemput Tiffany
IAN🩷heart2heart
senangnya Tiffany cerita ama sahabatnya
IAN🩷heart2heart
semangat Tiffany kamu cantik pasti diterima kerja nya
IAN🩷heart2heart
gimana tuh rasanya ketemu langsung ama dua Sultan
IAN🩷heart2heart
kasian Tiffany, papanya bukannya ninggalin harta ini malah banyak ninggalin hutang 😫
IAN🩷heart2heart
Baru episode pertama ceritanya udh sekeren ini
IAN🩷heart2heart
Baru baca udh tertarik ama visual pemerannya
sunny day
Tiffany bagaikan Cinderella
sunny day
enaknya kenal sama orang kaya, aku mau jg deh jd Tiffany
Jang da ahh
Revando itu walaupun kelihatannya cuek dan dingin tp sebenarnya ia memiliki hati yang hangat
Yura Arumi
Tiffany ini fans kpop sejati deh sepertinya
Yura Arumi
kamu terpesona yaa Tiffany, melihat ketampanan paksu mu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!