NovelToon NovelToon
MIMPI MENGUASAI DUNIA

MIMPI MENGUASAI DUNIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Spiritual / Mafia / Matabatin / Dikelilingi wanita cantik / Si Mujur
Popularitas:722
Nilai: 5
Nama Author: Aira Sakti

Cerita ini hanya fiktif semata, hanya karangan belaka dari penulis, mohon maaf jika ada ke samaan nama & tempat.
Kisah seorang anak manusia yang mempunyai kelebihan dari anak-anak yang lain yang berjuang bertahan hidup setelah kematian yang tragis kedua orang tua nya yang menjadikan nya seorang penguasa dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aira Sakti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DI TERIMA NYA CINTA ISA DAN ARTI DARI SEBUAH PERSAHABATAN

Sesampainya di rumah sakit, Gerhana pun segera menghubungi salah satu anggota nya geng Badboy (Jery) untuk memberitahu kalau Isa sekarang sedang berada di rumah sakit karena mengalami kecelakaan, dan tidak lupa juga agar segera memberitahukan orang tuanya Isa.

Setelah Isa mendapatkan pertolongan dari pihak rumah sakit, Isa pun langsung dirawat secara intensif di sebuah ruangan VVIP yang terdapat di rumah sakit tersebut. Namun, pada saat ini kondisinya Isa belum sadarkan diri. Setelah diperiksa oleh dokter rumah sakit, dokter rumah sakit pun menyatakan bahwa Isa mengalami sedikit benturan di kepalanya akibat terpental dari atas motornya dan Isa pun harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit tersebut.

Beberapa saat kemudian, tibalah Pak Bram Wijaya beserta keempat anggota geng Badboy (Ucil, Nico, Boby, Jery) di rumah sakit. Melihat Pak Bram Wijaya telah tiba, Gerhana pun langsung menghampiri Pak Bram Wijaya dan langsung mengambil tangan kanannya Pak Bram Wijaya serta mencium punggung tangan kanannya Pak Bram Wijaya kemudian diikuti juga oleh Lyra yang melakukan hal serupa kepada Pak Bram Wijaya.

Pak Bram Wijaya pun segera masuk ke dalam kamar rumah sakit tempat di mana Isa dirawat. Pak Bram Wijaya pun sedikit terpukul melihat putra satu-satunya dan putra kesayangannya terbaring lemah tak sadarkan diri di atas kasur rumah sakit.

Sementara di luar rumah sakit, salah satu anak buahnya Naga Bonar sedang berada di bengkel guna memperbaiki motornya Gerhana, menurut keterangan mekanik bengkel tersebut motor Gerhana ini terdapat sedikit keganjalan, karena di bagian remnya itu terlihat jelas kalau kabel rem motor itu terputus dan itu seperti diputuskan bukan putus sendiri dan ada beberapa kerusakan di beberapa bagian motor tersebut namun tidak terlalu parah.

Anak buahnya Naga Bonar pun segera melaporkan apa yang disampaikan oleh mekanik bengkel tersebut, selanjutnya Naga Bonar pun langsung menghubungi Gerhana tentang perihal motornya kepada Gerhana. Gerhana yang mendapatkan kabar dari Naga Bonar pun tidak langsung menyampaikannya kepada Lyra, beserta keempat anggota geng Badboy (Ucil, Nico, Boby, dan Jery) dan orang tuanya Isa karena Gerhana sendiri sudah tahu siapa dalang di balik semua ini. Namun, jika waktunya sudah tepat nanti, barulah Gerhana akan menyampaikannya kepada mereka semua termasuk orang tuanya Isa.

Karena hari sudah sore, Gerhana pun segera pamit undur diri kepada orang tuanya Isa, dan diikuti juga oleh keempat anggotanya geng Badboy (Ucil, Nico, Boby, dan Jery). mereka pun semua berpamitan untuk pulang ke rumah masing-masing dan nanti malam mereka akan kembali lagi ke rumah sakit untuk melihat kondisinya Isa.

Tepat jam 20.00 malam, Gerhana bersama keempat teman dekatnya (Toni, Rio, Anca dan Leo), Lyra, Angel dan keempat anggota geng Badboy (Ucil, Nico, Boby, dan Jery) sudah berada di rumah sakit untuk melihat kondisinya Isa.

Di rumah sakit pun sudah ada orang tuanya Isa yang sedang menunggu Isa di dalam kamar perawatan Isa. Mereka secara bergantian untuk masuk ke dalam kamar perawatan Isa. Meskipun Isa dirawat di ruangan VVIP rumah sakit, tetapi mereka tetap menjaga kenyamanannya Isa dengan masuk secara bergantian ke dalam kamar tersebut. Yang pertama kali masuk ke dalam kamar adalah Gerhana, Lyra dan Angel. Lyra sedikit sedih melihat kondisi Isa yang terbaring lemah tak sadarkan diri di atas kasur, dan tanpa Lyra sadari bulir-bulir air matanya pun jatuh membasahi pipinya Lyra. Gerhana yang melihat sang adik Lyra yang sedih karena melihat kondisinya Isa langsung memeluknya dan berkata: "Isa baik-baik aja adikku sayang karena Isa adalah pria yang tangguh, saat ini dia hanya kecapekan saja akibat ujian akhir semester kemarin, besok pagi Insya Allah Isa akan segera sadar." Mendengar apa yang diucapkan Gerhana kepadanya, Lyra pun tersenyum manis ke arah Isa dan berdoa di dalam hatinya agar Isa dapat secepatnya sadar dan pulih seperti sedia kala.

Angel yang ada di samping Lyra pun juga memberikan semangat kepada Lyra dan beberapa menit kemudian, mereka pun memutuskan untuk keluar dari kamar tersebut, dan mereka yang tersisa bergiliran masuk ke dalam kamarnya Isa. Setelah mereka semua selesai melihat kondisinya Isa, mereka pun segera pamit undur diri kepada orang tuanya Isa untuk kembali ke rumah mereka masing-masing.

Setelah satu minggu pasca terjadinya kecelakaan yang menimpa Isa yang membuatnya tidak bisa mengikuti sisa ujian akhir semester karena harus dirawat di rumah sakit, Isa pun diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit karena kondisinya Isa sekarang sudah benar-benar sembuh dan bisa beraktivitas kembali seperti biasanya.

Mendengar kabar Isa sudah sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah, Gerhana beserta keempat teman dekatnya (Toni, Rio, Anca, dan Leo), Lyra, Angel dan keempat anggota geng Badboy (Ucil, Nico, Boby, dan Jery) berencana untuk membesuk Isa di rumahnya. Kebetulan pada hari itu adalah hari Minggu, jadi mereka ada banyak waktu untuk mengunjungi dan membesuk Isa di rumahnya. Sesampainya mereka semua (Gerhana, Lyra, Angel, Toni, Rio, Anca, Leo, Ucil, Nico, Boby, dan Jery) di rumahnya Isa, mereka semua pun disambut hangat oleh ayahnya Isa Pak Bram Wijaya yang pada hari itu sengaja tidak pergi ke mana-mana untuk meluangkan banyak waktunya di rumah.

"Assalamualaikum, Paman, Om," sapa mereka semua bersamaan kepada ayahnya Isa Pak Bram Wijaya dan setelahnya mereka secara bergantian mengambil tangan kanannya Pak Bram Wijaya serta mencium punggung tangan kanannya Pak Bram Wijaya

"Waalaikumsalam," "Mari silakan masuk," sambut Pak Bram Wijaya kepada mereka semua. "Terima kasih, Paman, Om," jawab mereka bersama. Setelah mereka masuk ke dalam rumahnya Pak Bram Wijaya ayah Isa, mereka semua pun dipersilahkan untuk duduk di ruang tamu.

Ayahnya Isa Pak Bram Wijaya segera memanggil ART-nya untuk mempersiapkan beberapa makanan dan minuman untuk disuguhkan kepada mereka semua. Setelah mereka semua memakan dan meminum makanan dan minuman yang telah disuguhkan kepada mereka, tiba-tiba muncul Isa datang menghampiri mereka semua.

Melihat kehadiran Isa yang menghampiri mereka, Gerhana pun segera berdiri dari duduknya untuk segera menghampiri Isa dan memberikan pelukan hangat kepada Isa sembari berkata: "Apa kabar, Bro?"

"Alhamdulillah, sepertinya kamu lihat, Bro, saya sudah sehat seperti sedia kala," jawab Isa kepada Gerhana.

"Silakan kalian lanjutkan lagi makan dan minumnya jika kurang, tenang, aku akan segera minta lagi kepada ART-ku untuk menyuguhkan kembali kepada kalian," seru Isa kepada mereka semua. "SIAP, BOS," jawab keempat anggotanya geng Badboy (Ucil, Nico, Boby, dan Jery). "Senang bisa melihatmu kembali sehat seperti sedia kala dan bisa berkumpul bersama-sama lagi," celetuk Lyra kepada Isa.

"Terima kasih, Lyra, dan semuanya telah mau repot-repot datang kemari untuk menjengukku," "Tidak perlu sungkan, Bro, kita semua adalah sahabat yang akan saling membantu dan akan selalu ada di kala salah satu dari kita membutuhkan kita," ucap Gerhana kepada Isa. "Terima kasih, Bro."

"Kamu memang selalu bijaksana, Bro," "Pantas saja seluruh wanita tertarik dan menyukaimu," utamanya gadis yang ada di sebelah Lyra," goda Isa kepada Angel.

"Eh, kok aku jadi dibawa-bawa sih?"

Gumam Angel yang pura-pura marah kepada Isa. Dan mereka pun tertawa terbahak-bahak setelah mendengar ucapan dari Angel.

"Oh ya, teman-teman, bagaimana kalau kita ngobrolnya di taman belakang rumah saja biar bisa lebih santai?" Ajak Isa kepada mereka semua. "Baiklah," jawab Gerhana "SIAP, BOS," jawab keempat anggota geng Badboy (Ucil, Nico, Boby, dan Jery) serempak. Mereka semua berjalan melangkah menuju taman belakang Isa (Taman ini letaknya tepatnya bukanlah di belakang rumah, hanya saja sering disebut taman belakang rumah oleh orang tuanya Isa untuk bersantai makanya jadi kebiasaan menyebutnya taman belakang rumah dan juga tempat ini juga bukan merupakan sebuah taman, lebih tepatnya sebuah tempat yang cukup luas di dalamnya terdapat 1 buah meja biliar, sebuah ruang karaoke, kolam renang mini, lapangan futsal mini, lapangan basket mini, dan 1 buah tempat untuk ibadah atau musala pribadi.

Di saat mereka semua sedang menuju taman belakang rumah, Isa pun menghentikan langkahnya untuk menunggu Gerhana mendekat ke arahnya. Tepat saat Gerhana berada di hadapannya, Isa pun memanggilnya dan berkata: "Gerhana, ada yang mau aku bicarakan padamu." "Boleh, aku juga ada yang mau aku ungkapkan padamu," jawab Gerhana pada Isa.

"Terima kasih ya, Gerhana, berkatmu aku lebih tahu bagaimana menghargai dan bagaimana rasa dihargai dan bagaimana rasanya cintai dan bagaimana rasanya mencintai," ucap Isa kepada Gerhana.

"Sudah kewajiban kita sesama manusia untuk saling bantu membantu satu sama lain dan saling mengingatkan satu sama lain," jawab Gerhana pada Isa. "Sebenarnya, aku juga mau minta maaf padamu, karena gara-gara kamu memakai motorku, kamu jadi mengalami kecelakaan. Andai kamu tak memakai motorku, mungkin aku yang akan mengalami kecelakaan itu. Dan ada 1 hal yang harus kamu ketahui, kecelakaan yang menimpamu itu sudah direncanakan oleh seseorang buatku, tapi sayangnya rencananya gagal dan menimpamu," terang Gerhana pada Isa.

"DIRENCANAKAN?" "Maksudmu ada seseorang yang sudah mengaturnya?" Tanya Isa pada Gerhana. "Iya, benar. Sebelum kamu memakai motorku, aku sudah mencoba untuk memperingatimu agar kamu tidak memakai motorku. Tapi, karena kamu sedikit memaksa dan ingin sekali memakai motorku, maka aku pinjamkan motorku padamu." "Mengapa aku tidak mau kamu memakai motorku?" "Karena rem di motorku sudah disabotase oleh seseorang yang menyebabkan remku tidak berfungsi," terang Gerhana pada Isa. "Pantas saja di saat aku menggunakan rem motormu, remnya tidak berfungsi," jawab Isa pada Gerhana. "Setelah kamu pergi menggunakan motorku, aku segera menghubungi Paman Naga Bonar untuk mengikutimu, namun sayangnya anak buah Paman Naga Bonar sedikit terlambat untuk mencegah terjadinya kecelakaanmu. Tapi, tidak terlambat untuk membawamu segera ke rumah sakit," jelas Gerhana pada Isa. "Ya, mungkin ini lah yang dinamakan "HUKUM TUAI TABUR"," ucap Isa kepada Gerhana. "Lalu, siapa orang yang ingin mencelakaimu, Gerhana?" Tanya Isa pada Gerhana. "Untuk saat ini, aku belum mau memberitahu padamu, tunggu waktu yang tepat, pasti aku akan memberitahumu," jawab Gerhana pada Isa.

"Oh ya, 1 lagi mengenai Lyra, aku tidak akan melarangmu untuk mendekatinya atau bahkan menjalin hubungan yang lebih serius lagi dengannya. Pesanku hanya 1, jangan pernah kamu menyakitinya, jika sekali saja kamu menyakitinya, maka kamu akan langsung berhadapan denganku," jelas Gerhana pada Isa. Mendengar apa yang diutarakan oleh Gerhana, sontak saja membuat Isa terkejut sekaligus senang dan bahagia sembari berkata: "Terima kasih, Gerhana, aku akan selalu menjaga amanah yang telah kamu berikan padaku," jawab Isa. Dan mereka pun segera bergabung kembali berkumpul bersama dengan yang lainnya.

Tanpa terasa, sudah hampir 4 jam mereka berkumpul bersama-sama di rumah Isa, tiba-tiba terdengar suara azan, Gerhana pun segera mengajak mereka semua untuk menjalankan ibadah salat zuhur bersama karena pada saat itu jam 12 siang waktunya untuk menjalankan salat zuhur. Mereka pun melaksanakan salat zuhur bersama di ruangan yang diperuntukan untuk salat di taman tersebut. Setelah mereka selesai mengerjakan salat zuhur bersama, mereka pun kembali bersenang-senang di taman belakang tersebut. Hanya Gerhana yang duduk santai di ruang tersebut. Tiba-tiba, Lyra mendekat ke arah Isa yang sedang duduk tidak jauh dari Gerhana dan duduk bersama Isa.

"Isa, ada yang ingin aku sampaikan padamu," ucap Lyra pada Isa. "Ada apa, Lyra?" Tanya Isa pada Lyra. "Mengenai tawaranmu yang tempo hari, aku terima tawaranmu untuk menjadi kekasihmu, tapi aku tidak mau hanya menjadi kekasihmu saja, aku ingin kau menjadi imamku nanti," jelas Lyra pada Isa.

Mendengar apa yang diucapkan Lyra, membuat Isa terkejut tak percaya sekaligus bahagia, sembari berkata: "Kamu serius, Lyra?"

1
Ricky Adhitya
LAH WONG KAYU AGONG AUTHOR 🤣🤣🤣
Aira Sakti: wong kayu agung jugo apo lor ?
jangan lupo enjok jempol nyo samo bagi-bagi hadiahnyo yo lor...
🤣🙏👍
total 1 replies
Graziela Lima
Nggak nyangka
Zuzaki Noroga
Asik banget!
Aira Sakti: Terima Kasih
🙏👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!