NovelToon NovelToon
NIKAH PAKSA [Menghapus Fitnah]

NIKAH PAKSA [Menghapus Fitnah]

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Nikahmuda / CEO / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Bad Boy
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mellisa Gottardo

Sepasang anak sekolah, yang tidak saling mengenal. Berteduh di gubuk reyot pinggir jalanan sepi, di tuduh berzina dan berujung di Nikahkan secara Paksa.

"Sebentar, ini salah Paham!!."

"Kami bahkan ngga saling kenal."

Namun sayangnya, suara mereka tidak di dengar. Mereka di arak menuju masjid, dan di Nikahkan di sana.

Apa yang akan terjadi, pada dua sejoli yang tidak saling kenal, tapi tiba tiba jadi suami istri?. Usia mereka masih belia dan masa depan mereka masih panjang.


Ikuti Kisahnya (⁠^⁠^⁠)
Note : Berdasarkan imajinasi author, selamat membaca :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellisa Gottardo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Circle baru

1 Minggu kemudian, Soraya sudah sembuh dan berangkat sekolah. Para murid menyambut dengan hangat, memberikan Soraya Gift, buah, makanan, bunga dan hal-hal kecil lainnya sebagai bentuk dukungan.

Soraya yang biasanya tegar dan terkesan jahat, menangis terharu. Dia benar-benar menangis dan berterimakasih.

Dion, Bumi, Kayden, Alvian dan Aurora mendekat. Mereka tidak membawa apa apa, hanya sebuah sambutan hangat.

"Sora! Ayo ke kelas." Teriak Bumi.

"Selamat datang di sekolah." Teriak Aurora.

"Selamat datang kembali, Ratu Iblis." Ucap Dion.

Alvian hanya diam saja, tapi kehadirannya sudah cukup menyenangkan. Soraya dengan senyum tulus, berjalan ke arah orang-orang baik yang sudah menolong dan menemaninya dikala sakit.

"Eh ngomong-ngomong nanti bagi jajannya ya." Celetuk Bumi.

"Bayar sini." Ketus Soraya.

Mereka masuk kelas masing-masing, Aurora dan Alvian merasa cukup senang. Tapi, masalah tentu saja belum berakhir. Yuni melakukan gebrakan baru, dengan memposting foto Alvian di sosmed.

Sebagai Keterangan. Alvian, Aurora, Dion, Bumi, Kayden, Soraya dan Galang itu kelas 11 sedangkan Yuni masih kelas 10.

Aurora yang melihat itu tentu saja hanya heran, kenapa Yuni suka sekali di hujat? Padahal tau jika penggemar Atwo itu ganas.

"Ya ampun, ada aja kelakuan." Gumam Aurora.

"Najis." Alvian, terlihat kesal sekali.

Di kelas 10-B , Kelas Yuni sedang ramai karena Soraya datang sendirian. Soraya sudah tidak lagi berteman dengan teman-teman pembully, dia sekarang jadi lebih sering sendirian.

"Lo apa-apaan si Yuni, ngapain Lo posting foto pacar orang? Stop malu-maluin." Ujar Soraya.

"Apa sih Kak, Orang Kak Al aja ngga masalah kok malah Kakak yang sewot. Kakak cemburu ya? Kakak suka sama Alvian? tapi sayang ngga di lirik." Ucap Yuni.

"Wah bener-bener, gue tegasin ya Yun. Alvian itu lebih kaya dari keluarga gue, Lo bisa habis kalo berurusan sama dia." Ucap Soraya.

"Apasih, ini urusan aku kenapa Kakak yang repot." Ucap Yuni.

"Terserah kalo Lo bebal, gue kasih tau kalo Alvian itu pernah nonjok perempuan. Dia ngga pandang bulu kalo marah, liat aja di internet." Ucap Soraya, keluar dari kelas.

Yuni hanya menatap Soraya sinis, tidak mempedulikan omongan Soraya. Dia tetap saja ingin mendekati Alvian, dia memang suka merebut milik orang lain karena ada sensasi kemenangan yang membuatnya puas.

Jam istirahat, Yuni datang ke kelas Alvian tanpa tau malu. Dia bahkan mengajak Alvian ke kantin dengan malu-malu.

"Ya ampun, kamu ngajak tunangan aku ke kantin bareng? maaf aku mau nanya boleh? kamu punya otak ngga sih?." Ujar Aurora.

"Kak Al, ayo buruan. Yuni udah laper." Yuni, tidak peduli pada Aurora.

Alvian maju mendekati Yuni, Yuni pikir dia menang. Tersenyum cerah dan melirik sinis ke arah Aurora yang menatap datar seperti biasa.

BRAKKKKK

PRANGGG

Alvian melempar Vas bunga tepat di sebelah Yuni. Vas itu pecah dan tanah berserakan, semua murid melihat dengan terkejut tapi juga puas.

"K-kak....

"Sekali lagi Lo cari masalah sama gue, habis Lo." Ucap Alvian, dingin.

"Kakak ini kebiasaan deh, selalu aja Tsunder." Yuni mengira Alvian hanya menggertak.

BUGH!!

gubrak

Kyaaaaa

Alvian benar benar memukul Yuni dengan keras, Yuni terpelanting jatuh dan merasa darah mengalir di hidungnya. Yuni mulai merasa ketakutan.

"Aku__

Alvian tidak berhenti di sana, dia bahkan menendang Yuni dengan keras. Dia benar-benar marah, dalam kamusnya tidak ada ajaran menghormati wanita kecuali Ibu dan Istrinya atau anak perempuannya kelak.

Dion, Bumi, Kayden dan Soraya datang, melihat dengan syok. Tidak menyangka jika Alvian, benar-benar memukul perempuan tanpa pandang bulu.

"Dia bener-bener menjunjung tinggi kesetaraan gender njir." Bumi tercengang.

Dion maju melerai, karena dia ketua OSIS. Kayden juga ikut memegang Alvian, Aurora hanya diam saja sedangkan Yuni sudah menangis tersedu-sedu.

Galang datang dengan ekspresi marah, menolong Yuni yang babak belur lalu menatap nyalang Alvian.

"BANCI LO NYERANG CEWEK, MAKSUD LO APA BANGSAT." Teriak Galang.

"BACOT, TAI." Balas Alvian.

Yuni benar-benar ketakutan, sekarang dia percaya jika Alvian benar-benar tidak pandang bulu. Dia merasa tulangnya ada yang patah, Yuni ingin segera pergi dari sana.

"Heh, anjing." Ucap Aurora, menatap Galang.

"Maksud Lo apa!." Galang kesal.

"Gue muak banget sama Drama Lo setiap hari, apalagi adik pungut Lo yang tiap hari ada aja gebrakannya. Gimana kalo kita taruhan?." Ucap Aurora.

"Taruhan apa?." Kesal Galang.

"Karena adik Lo udah di pukulin tunangan gue, gimana kalo kita berdua sparing diatas ring? kalo gue menang, Lo harus berhenti cari masalah sama gue, tunangan gue dan temen-temen gue termasuk Soraya. Kalo gue kalah, gue siap kasih uang kompensasi 10Milyar buat adik pungut Lo." Ucap Aurora.

"NGGAK!! KALO KAMU KALAH KAK AL HARUS SAMA AKU DAN NINGGALIN KAMU." ucap Yuni, bebal.

"Oke." Aurora menerima.

"WTF! heh kenapa Lo ngga berhentiin dia?! Lo beneran mau sama Yuni?." Soraya merasa kesal.

"Cewek gue lebih jago dari gue." Ucap Alvian.

"Hah?." Dion, Bumi, Kayden dan Soraya tercengang.

Semuanya pindah ke lokasi sparing, Aurora dan Galang bersiap. Mereka tidak menggunakan pengamanan atau apapun, ini pertarungan bebas.

Dion ikut naik sebagai wasit, semua orang menonton dengan penasaran dan tertarik. Yuni bahkan sudah curi curi pandang ke arah Alvian yang fokus ke arena.

"Bodoh banget Lo Aurora, Kak Galang itu bisa beladiri. Lo bakal kalah dengan memalukan, dan Kak Al bakal jadi milik gue." Batin Yuni.

Pertarungan dimulai, sejak detik pertama Galang menyerang dengan agresif. Aurora menangkis dengan tenang, lalu memberikan tendangan telak pada Galang.

Galang sangat mudah terpancing emosi, semua orang menahan nafas melihat pertarungan sengit di arena. Padahal Aurora perempuan, tapi dia bisa mengimbangi bahkan unggul dari Galang.

Di saat pertarungan semakin memanas, Aurora memberikan tendangan akhir secara memutar dengan keras.

Bugh!

Tendangan terkena pas di rahang bawah Galang, Galang langsung terjatuh tak sadarkan diri. Galang kalah telak, kekalahan yang memalukan karena kalah dari perempuan.

Suara riuh memenuhi ruangan, Alvian tersenyum bangga. Dia tau jika Istrinya memang se keren itu, istrinya adalah wanita kuat yang pantas bersanding dengannya.

Soraya menatap dengan kagum, ada sesuatu yang bergerak dalam hatinya. Dia juga ingin, ingin terlihat keren seperti Aurora. Ingin menjadi wanita yang pantas dicintai, di hormati dan di dukung.

"Lo bisa kaya dia, kalo lo mau." Ucap Kayden.

Deg.

Soraya menoleh, merasa malu tapi dia tersenyum tipis. Dia mungkin telah menemukan tujuan baru dalam hidupnya, sesuatu yang jauh lebih baik.

Yuni menatap dengan tidak percaya, tidak menyangka Kakaknya akan kalah dari Aurora. Dia merasa malu karena di tertawakan banyak orang, merasa kalah dan marah.

"Yuni, kalo setelah ini Lo masih aja cari masalah. Lo yang bakal naik ke sini." Ucap Aurora.

Yuni memilih kabur dari sana, semua siswa menyorakinya. Alvian mendekati Aurora, memeriksa keadaan istrinya lalu membawanya ke UKS, takut Aurora diam-diam terluka.

Soraya, Kayden dan Bima juga ikut ke UKS, khawatir dengan keadaan Aurora. Dion mengurus sisa kekacauan bersama para anggota OSIS, Galang di larikan kerumah sakit setelah ambulans datang.

"Ada yang sakit ngga?." Tanya Alvian, khawatir.

"Ya cuma pegel aja." Jawab Aurora.

"Gue ngga nyangka ternyata Lo beneran jago." Ucap Soraya.

"Hahah, aku cuma sok jago tadi." Ucap Aurora.

Hari berakhir dengan baik, semuanya berakhir memuaskan. Tapi, Yuni pasti akan membuat masalah lagi. Apalagi Galang yang di kalahkan oleh Aurora, pasti dia akan membalas karena harga dirinya terluka.

1
Pecinta Novel
sebagai lakilaki setuju banget sama alvian, ngga semua wanita harus di hormati😡
Pecinta Novel
baru pulang kerja, tetep nyempetin baca sebelum tidur, semangat terus thor💪😍
Mama Lemon
Komenanya kocak bjir, serasa baca komen tiktok wkwwk🤭
Mama Lemon
Menjunjung tinggi kesetaraan gender🤣 good al, ngga semua wanita pantas di hormati 🤭🔥
Umi
semoga yang ini temannya solid🙏
Umi
semangat thor💪
Umi
effort nya boleh deh🤭
Umi
susah banget ngalahin cindy🤭
Umi
semangat aura
Umi
jangan hamil dulu, masih kecil
Umi
Semoga mereka bahagia
Umi
JANGAN DI MAAFIN THOR
Umi
Duh🤭
Umi
Mampus😄
Umi
aku malah salfok sama visualnya, padahal pake cici kok bisa mukanya konsisten 🙏😄
Umi
Buat Alvian nyesel thor🤭
Umi
Semangat Aurora💪
Pecinta Novel
BACAAA!!!!!! REKOMEN BGTTT BGTT!!!
Pecinta Novel
Oke effortnya lumayan
Pecinta Novel
Pen gue cekek si Cindy😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!