NovelToon NovelToon
Di Sayang Kakak Ipar

Di Sayang Kakak Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: MartiniKeni

Leticia Nathania yang sering di panggil Cia adalah gadis yang sangat cantik dan selalu ceria. Cia selalu di kelilingi oleh orang-orang baik yang sangat menyayanginya. Namun semuanya berubah ketika Cia terpaksa menikahi Carlo karena di jodohkan oleh almarhum kakeknya.
Awalnya Cia ragu menikah dengan Carlo karena melihat sikap pria itu yang terlihat sombong. Tapi akhirnya Cia bersedia juga menikah dengan pria itu karena orang tuanya berusaha dengan keras meyakinkannya. Orang tuanya mengatakan kalau cinta itu akan tumbuh setelah menikah.
Setelah menikah, Cia tinggal satu atap dengan mertuanya. Dan itu bukanlah hal yang mudah, terlebih mertuanya tidak menyukai kehadiaran Cia sebagai menantu.
"Cia, kamu bersenang-senang seharian di kamar dan membiarkan Ibu dan adik bekerja, maksud kamu apa?" tegas Carlo membuat Cia sangat kaget.
Pasalnya Cia yang mengerjakan semua pekerjaan rumah seharian.
Tiba-tiba saja air mata Cia menetes tanpa di minta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MartiniKeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mereka sangat jahat

Mendengar cerita Damian, Nico jadi merasa kasihan pada Damian. Dia pikir kehidupan Damian sangat enak karena memiliki segalanya, ternyata dia dulu sangat menderita, bahkan lebih enak kehidupan masa kecilnya dari pada kehidupan masa kecil Damian. Walaupun mereka bukan berasal dari keluarga orang kaya, tapi kedua orang tuanya selalu berusaha membuat anak-anaknya bahagia walaupun dengan hal-hal kecil.

"Setelah pergi dari rumah itu, Farhan sama sekali tidak mencari kakak dan mama. Jangankan mencari kakak,  menghubungi kami saja dia tidak. Hanya kakek yang pernah mengunjungi kakak, itu pun cuma beberapa kali. Sebelum kakek pergi berobat, dia mengajak Farhan menemui kakak. Dan itulah pertemuan kakak dengan Farhan setelah sekian lamanya. Kakek mempertemukan kami untuk membahas perjodohan kakak dengan Ticia. Kakak saat itu sangat senang sekali mendengarnya. Bagaimana tidak senang, karena Ticia adalah cinta masa kecil kakak, dan hingga sekarang perasaan kakak tidak pernah berubah. Mendengar perjodohan itu, kakak saat itu sudah tidak sabar ingin menikah dengan Ticia. Dua hari kemudian kakak mencari Farhan ke kantornya, kakak bertanya mengenai kapan ke rumah keluarga Ticia untuk membicarakan perjodohan itu, tapi Farhan mengatakan kalau acaranya diundur karena kakek masih sakit. Beberapa hari kemudian kakak memberanikan diri mencari Farhan ke rumah untuk membicarakan masalah perjodohan itu. Kakak waktu itu ingin segera menikah dengan Ticia dan tidak ingin menunggu kakek. Kalau seandainya kakek nggak pulang-pulang hingga berbulan-bulan, masa kakak harus menunggunya? Tapi alangkah terkejutnya kakak, ketika baru sampai di rumah itu kakak mengetahui kalau ternyata Ticia sudah menikah dengan Carlo. Kakak benar-benar patah hati saat itu. Kakak mencoba untuk mengikhlaskan Ticia dengan Carlo, karena kakak pikir mereka saling mencintai. Untung kakak menyuruh seseorang untuk mencari tahu bagaimana hubungan mereka. Dan ternyata mereka tidak saling mencintai, dia menipu Ticia. Kakak lihat Ticia sangat menderita di sana. Kemudian kakak memutuskan untuk tinggal di sana dengan tujuan ingin menjaga Ticia. Awalnya Farhan tidak mengizinkan, lalu kakak membuat alasan kalau itu adalah perintah dari kakek." Tutur Damian lagi.

"Apa yang mereka lakukan pada kak Cia? Apa mereka menyiksa kakakku?" tanya Nico dengan raut wajah yang terlihat tegang. Selama ini dia hanya tahu kalau Carlo selingkuh, lalu Cia di perlakukan tidak baik oleh suaminya.

Damian menghela nafas pelan, "Mereka memperlakukan Ticia seperti seorang pembantu. Setiap hari mereka menyuruh Ticia mengerjakan semua pekerjaan yang ada di rumah itu, termasuk mencuci baju mereka dan memasak untuk mereka. Setelah itu Ticia juga bekerja di sebuah restoran yang lokasinya tidak jauh dari rumah. Dia terpaksa bekerja di restoran karena Carlo nggak pernah memberi uang. Udah gitu Meri juga selalu memberi uang yang kurang setiap menyuruh Ticia membeli keperluan memasak, jadi dia terpaksa bekerja di restoran. Ticia juga tidak bisa pergi dari rumah itu, dia pernah meminta Carlo agar menceraikannya, tapi pria itu nggak mau menceraikannya, mereka malah mengancam Ticia. Katanya Ticia tidak bisa pergi dari rumah itu, alasannya karena kakek Darto punya hutang yang cukup banyak pada kakek Santoso. Jika Ticia memaksa pergi, Carlo mengancam ingin menyakitimu dan kedua orang tuamu. Dulu sebelum kakak datang ke rumah itu, mereka juga sering menghina, dan bahkan tidak mengizinkan Ticia makan."

Kedua mata Nico terlihat berkaca-kaca  mendengar cerita Damian. Dia tak menyangka kalau kakaknya akan di perlakukan sekejam itu. "Mereka benar-benar sangat jahat. Aku nggak akan pernah mau memaafkan mereka," ucap Nico sembari mengepalkan kedua tangannya. "Tapi kenapa kakek nggak pernah mengatakan pada kami kalau dia punya hutang?"ujar Nico dengan sedikit bingung.

"Sebenarnya kakak nggak percaya kalau kakek Darto punya hutang, takutnya itu hanya alasan mereka saja. Dan masalah seperti ini hanya kakek yang tahu, tapi kakak nggak tahu kapan dia pulang."

"Aku juga nggak percaya kakek memiliki hutang banyak, karena setahuku kakek orangnya tidak suka berhutang."

"Kalau begitu kita harus bersabar sedikit, kita tunggu kakek pulang dari berobat. Kakak yakin mereka sedang merencanakan sesuatu. Kamu tenang aja, selama ada kakak mereka nggak akan berani menyakiti Ticia." Ujar Damian.

"Maaf, kak. Maaf karena sebelumnya aku sempat berpikir yang nggak-nggak tentang kakak. Aku juga ingin mengucapkan terima kasih karena kakak sudah menjaga kak Cia di sana. Kami juga nggak tahu sama sekali kalau ternyata kak Cia di jodohkan dengan kak Damian. Di sini kak Damian dan Kak Cia adalah korban mereka. Lalu sekarang apa yang akan kakak lakukan? Aku juga tidak setuju kak Cia bersama dengan pria bajingan itu."

"Kakak sudah menyuruh Carlo agar menceraikan Ticia, tapi pria itu tidak mau menceraikannya. Sepertinya mereka sedang merencanakan sesuatu. Sekarang kakak sedang mencari tahu apa yang sedang mereka rencanakan," jawab Damian.

"Soal kak Carlo yang punya selingkuhan, apa kakak tahu?"

Damian refleks menengok ke arah Nico yang masih menatap langit-langit kamarnya. "Aku pernah liat mereka lagi mesra-mesraan di mall."

"Mereka sudah menikah secara diam-diam di belakang Ticia." Nico langsung menoleh ke arah Damian.

Tangan Nico semakin mengepal kuat. "Mereka benar-benar brengsek!"

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Keheningan di dalam ruang kerja Carlo terpecah dengan suara dering ponselnya. Nama Mama Linda terlihat di layar ponselnya, dia adalah mama dari Tania. Carlo yang melihatnya langsung menghembuskan nafas sesaat sebelum mengangkatnya.

"Halo, ma?"

"Carlo, cepat datang ke rumah sekarang. Tania kecelakaan dan dia juga keguguran." Kata Linda dari seberang sana.

Carlo langsung bangkit dari kursinya, menyambar jas dan kunci mobilnya.

"Kenapa bisa kecelakaan mah? Sekarang mama dan Tania ada di mana?"tanya Carlo yang terdengar sangat khawatir.

"Di rumah, nanti mama jelaskan. Kamu cepat aja ke sini. Tania nanyain kamu terus dari tadi."

"Iya, Ma. Aku langsung ke sana, tunggu sebentar." Balasnya yang kemudian panggilan dimatikan dan Carlo bergegas melajukan kendaraannya dengan kecepatan di atas rata-rata.

Waktu normal yang seharusnya ditempuh dalam satu jam lebih untuk sampai di rumah Tania, saat ini Carlo justru bisa menempuh sekitar empat puluh menitan. Terlebih hari sudah hampir tengah malam, jalanan yang lenggang melancarkan aksi kebut-kebutannya.

Saking khawatirnya dia sampai mengabaikan keselamatannya sendiri, karena yang ada di pikirannya saat ini hanyalah kondisi Tania.

Sampai di depan pintu rumahnya, Carlo langsung mengambil kunci cadangan miliknya. Begitu masuk dia mendapati Linda yang sedang duduk di sofa menunggu dirinya datang, terlihat saat dia masuk Linda langsung menghampirinya.

"Tania mana, ma?"tanya Carlo dengan wajah berkeringat dingin dan jantung berdebar-debar.

"Ada di kamar, tapi baru saja tidur. Karena kamu melarang kami pergi jauh-jauh, jadi mama hanya memanggil dokter dan memintanya datang kemari. Kalau kamu mau lihat, masuk aja, tapi jangan diganggu dulu."

"Biar aja deh,ma. Biar Tania istirahat sebentar."

Carlo memilih duduk di kursi tunggal yang ada di sana.

Terima kasih ya krn sudah mampir, jangan lupa like dan komentarnya ya kakak2, biar author tambah semangat nulisnya😊

1
Gede Merta
jangan lama" up nya thor
Gede Merta
Lanjut thor
Gede Merta
jahat banget simeri ini
Gede Merta
Semakin seru
Gede Merta
Semangatttt 💪
Gede Merta
sangat bagus
Gede Merta
Seru , semangat 💪
Martini .K
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!