NovelToon NovelToon
TERJEBAK DI HALAMAN CINTA

TERJEBAK DI HALAMAN CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Sistem / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno / Ruang Ajaib
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Makmisshalu

"Membosankan sekali hidup ku, " ujar seorang wanita.
Siapa kah dia ini???
yuk kita baca cerita nya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Makmisshalu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab-27. Membangun Rumah

"Bukit di pinggir hutan!!" ujar kepala desa Chu kaget.

"Yah, apa ada masalah?" tanya Mei len.

"Tidak sama sekali Nona, tapi.. tapi apakah anda yakin ingin membeli bukit itu? " tanya kepala desa Chu.

"Yakin, sangat sangat yakin, sebenarnya, bukan hanya bukit itu saja, aku juga ingin membeli gunung nya juga, " ujar Mei len enteng.

"Apa!!??? " teriak kepala desa Chu dengan mulut yang menganga.

Mei len menutup telinga nya, sungguh teriakan kepala desa Chu itu memekakkan telinga, hingga telinga Mei len mendengung.

"Maaf, maaf, saya hanya merasa terkejut, " ujar kepala desa Chu merasa bersalah.

"Suara anda ternyata keras juga, " ujar Mei len.

"Nona.. apa Nona yakin?" tanya Chi lan.

"Bibi aku yakin, Bibi tau sendiri kan, aku tak suka tempat yang berisik, " ujar Mei len.

"Disana memang tak berisik, tapi..

"Berbahaya, " potong Mei len pada ucapan Chi lan.

"Nah anda tau itu Nona, " ujar kepada desa Chu.

"Itu bukan masalah, anda tau sendiri bukan, saya mempunyai beberapa pengawal kuat, " ujar Mei len menyombongkan diri.

"Saya tidak bisa mengambil keputusan sendiri, saya harus berdiskusi dengan para Tetua desa, juga para warga, " ujar kepada desa Chu.

"Bisa kah sekarang saja berdiskusi nya, " ujar Mei len meminta cepat.

"Baik saya akan mengumpulkan semua orang dulu, " ujar kepala desa Chu, pergi menuju aula desa Hijau.

Tok

Tok

Tok

Pentungan di aula desa itu di pukul oleh kepala desa Chu, dia sudah menemui beberapa Tetua di desa itu, kini hanya tinggal mengumpulkan para warga saja, dan dengan di pukul nya pentungan itu, para warga datang dengan sendirinya.

"Perhatian semuanya, ada suatu hal yang akan saya sampai kan, dan saya juga meminta pendapat kalian untuk hal itu, " ujar kepala desa Chu berteriak keras, agar semua orang dalam mendengar nya.

"Ada apa ini? kenapa kita sampai di kumpulkan, memang sesuatu itu apa, " bisik Bibi Du.

"Aku tidak tau, " bisik Bibi Wan.

"Kalian pasti bertanya-tanya kan? baiklah dengar kan baik-baik, Nona Mei len ingin membeli bukit di pinggir gunung, beserta gunung nya juga, apa kalian keberatan?" tanya kepala desa Chu pada semua orang yang berkumpul.

"Hahahahahahaha.... " bukan nya jawaban yang di dapat malah suara tawa yang menggema terdengar di aula itu.

"Katanya orang kota, tapi kenapa sangat bodoh, " cemooh nenek tua Mo.

"Yah kau benar Mo, dia sangat bodoh, " timpal nenek tua Du teman bergosip nya nenek tua Mo.

"Tenang semuanya.. " teriak kepala desa Chu, dan suara kegaduhan itu terhenti.

"Jual saja kepada desa Chu, lagi pula, bukit dan hutan itu tak pernah kita jamah, kita juga tak mendapatkan apa-apa dari sana, " ujar nenek tua Mo memberikan usulan nya.

"Nenek tua Mo benar Chu, bukit dan gunung itu tak ada gunanya untuk kita, " ujar Tetua Ze.

"Yah itu benar, yang ada, kita malah celaka jika menjamah tempat itu, " timpal Tetua Bou.

"Jadi, kita sepakat menjual nya?" tanya kepada desa Chu, para Tetua mengangguk sebagai jabatan.

"Baiklah.. keputusan nya sudah jelas, bukit dan hutan itu akan kita jual, masing-masing dari kalian, akan mendapatkan bagian," ujar kepada desa Chu menutup pertemuan itu.

"Ternyata benar, cantik tak menjamin kepintaran seseorang, " ujar nenek tua Mo sinis, dia masih belum kapok juga, dan dia masih selalu saja menghina Mei len.

"Nona Mei len, apa anda benar-benar ingin membelinya?" tanya kepala desa Chu memastikan kembali.

"yah aku yakin, " jawab Mei len.

Singkat cerita, bukit dan hutan itu resmi di miliki Mei len, surat-surat nya pun sudah lengkap, karna kepala desa Chu langsung membereskan nya.

Selang seminggu dari jual beli bukit dan hutan itu, Mei len mencari tukang, dia juga belanja berbagai macam kebutuhan untuk bangunan rumah nya, hanya sebagian saja yang Mei len beli, karna di hutan itu, begitu banyak tersedia bahan-bahan yang Mei len butuhkan.

"Tuan, apa anda tidak ingin berkunjung ke ruang ajaib?" tanya Chip.

"Astaga.. aku lupa Chip, masuk, " ujar Mei len lalu masuk ke ruang ajaibnya.

"Taun, akhirnya anda datang, " ujar Rubah Putih.

"Maaf aku lupa, kalau aku mempunyai ruang ajaib, " ujar Mei len merasa tak enak.

"Tak masalah Tuan, kami mengerti, Tuan pasti belum terbiasa, " ujar Rubah Putih bijak.

"Kau benar Rubah, " ujar Mei len.

"Kemana Ular Putih dan Harimau Putih, " tanya Mei len celingukan mencari keberadaan mereka.

"Mereka sedang bermeditasi Tuan, " Jawab Rubah Putih.

"Meditasi, " gumam Mei len.

"Ya Tuan, kami adalah hewan spiritual, jadi kamu sesekali akan bermeditasi, untuk meningkatkan kekuatan kami, dan disini adalah tempat terbaik, disini pun tersedia air ajaib, jadi dengan cepat kami mencapai level-level kami, " ujar Rubah Putih menjelaskan.

"Ohh begitu ya? lalu apakah tanaman ku telah tumbuh, " ujar Mei len.

"Bukan hanya tumbuh Tuan, tapi semuanya sudah berbunga dan berbuah, " ujar Rubah Putih.

"Wah.. benarkah itu, " ujar Mei len penuh antusias.

"Tuan tinggal kesana saja, " ujar Rubah Putih.

"Waw, menakjubkan sekali, apel ini, pir ini, ahh anggur nya juga, ya ampun.. semangka, melon, wah... buah-buahan nya sangat besar, " seru Mei len bahagia.

"Kau benar Tuan, " Ujar Rubah Putih.

"Aduh, " ujar Mei len tiba-tiba.

"kenapa Tuan?" tanya Rubah Putih.

"Aku harus segera kembali," ujar Mei len.

Silahkan Tuan, " ujar Rubah Putih.

Mei len keluar dari ruang ajaib nya, tak lupa dia membawa beberapa buah-buahan, Mei len yakin, para pekerja yang di pesan nya pasti sudah menunggu nya.

"Maaf, aku baru datang, hingga tak bisa menyambut kalian, " ujar Mei len melihat 100 pria yang kini berkumpul di depan gubuk reyot Chi lan.

"Tak apa-apa Nona kami baru saja datang, " ujar kepada desa Chu, karna dia yang di tugaskan Mei len untuk mencati para tukang.

"Kita langsung ke bukit saja kepala desa Chu, karna saya ingin memulai pembangunan hari ini juga, barang-barang nya juga sudah tersedia disana, " ujar Mei len.

Tanpa membuang waktu mereka semua segera bergegas, awal nya mereka tak mau, namun Mei len memberikan bayaran yang besar, dan juga keselamatan mereka di jamin oleh Mei len.

"Ini sketsa rumah ku, aku ingin kalian membuat rumah ku sesuai dengan sketsa ini, apa kalian bisa?" ujar Mei len.

"Ini... dari mana anda mendapatkan sketsa ini Nona muda? " tanya paman Wang tukang yang ahli di panggil langsung dari kota, kana Mei len ingin yang ternama, pastinya dia harus paham benar dengan masalah pembangunan rumah.

"Aku sendiri..

UDAHAN DULU YA NEXT TIME KITA KETEMU LAGI DI BAB SELANJUTNYA.

1
aku
jantung aman kn mei?? 🤣
🔵§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ мαкˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: Seperti aja kaget
total 1 replies
🍒⃞⃟🦅Amara☆⃝𝗧ꋬꋊ
orang mencari senang,kamu malah cari penderitaan pin.
sekarang kalau dirimu bertranformasi ke dalam novel ,terus mengalami semua yang tertulis di novel,bagaimana caramu untuk bisa kembali ke masa kehidupan real mu?
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Sribundanya Gifran
lanjut
🔵§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ мαкˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: Di tunggu ya kak, haturnuhun udah setia baca
total 1 replies
aku
kenapa??? why??? nyapo??? 🤔🤔
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
🔵§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ мαкˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: Di tunggu ya kak❤
total 1 replies
Wiwin Mba ing
salam kenal...aku mampir/Good/
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut thor💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪💪
🔵§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ мαкˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: Di tunggu ya kak🥰
total 1 replies
§𝆺𝅥⃝©𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Afya~Tan™ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
siapa nenek itu
🔵§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ мαкˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: seseorang yang memilih pina untuk bertransmigrasi
total 1 replies
§𝆺𝅥⃝©_𝐕ɪᴏʟᴇᴛ27💜
Jadi penasaran. Bagaimana Pina nanti masuk kedalam novel. 😁
§𝆺𝅥⃝©_𝐕ɪᴏʟᴇᴛ27💜: Siap,🙈
total 2 replies
§𝆺𝅥⃝©𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Afya~Tan™ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
simpan dulu nnti kk baca 😊
🔵§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ мαкˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: siap kak
total 1 replies
§𝆺𝅥⃝©_𝐕ɪᴏʟᴇᴛ27💜
Lanjut, Kak.. Semangat terus dalam berkarya..
§𝆺𝅥⃝©_𝐕ɪᴏʟᴇᴛ27💜: Amin, semoga kedepannya aku juga bisa menjadi seorang Suh di Novel Toon.. 😍😍
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!