NovelToon NovelToon
BENCI BENCI CEMBURU

BENCI BENCI CEMBURU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Enemy to Lovers
Popularitas:14.5k
Nilai: 5
Nama Author: Lel

Bekerja sebagai tim pengembangan di sekolah SMA swasta membuat Hawa Tanisha bertemu dengan musuh bebuyutannya saat SMA dulu. Yang lebih parah Bimantara Mahesa menjadi pemilik yayasan di sekolah tersebut, apalagi nomor Hawa diblokir Bima sejak SMA semakin memperkeruh hubungan keduanya, sering berdebat dan saling membalas omongan. Bagaimana kelanjutan kisah antara Bima dan Hawa, mungkinkah nomor yang terblokir dibuka karena urusan pekerjaan? ikuti kisah mereka dalam novel ini. Selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SADIS

Amelia sudah tidak tahan, apalagi Fajar mengelus kepala dan juga memegang erat tangan Tera, kalau tadi masih berpikir mungkin meeting di luar, tapi kali ini tidak. Mereka pasti punya hubungan khusus. Hawa sudah deg-deg an, takut Amel akan menyerang brutal pada kekasih dan rekan kerjanya itu.

"Mbak, tenang. Gak usah main kasar, jangan rendahkan dirimu di depan mereka."

"Gak bisa, Wa!" Amelia mode senggol bacok, namun Hawa menarik tangannya.

"Dengerin gue, Mbak. Jangan menampakkan lo marah, buat mereka kincep. Duduk aja dekat Tera langsung, lihat reaksinya baru siram pakai minuman mereka. Please kalau nyerang juga harus elegan."

Amelia menghempas tangan Hawa, langkahnya cepat dan penuh emosi. Yakin deh setelah ini pengunjung pasang kamera. Hawa terus mengamati dari mejanya, biarkan Amel beraksi kalau butuh bantuan Hawa bakal mendekat.

Amelia menuruti ide Hawa, saat Fajar lagi tertawa sembari berbicara dan menggenggam tangan Tera. Amelia duduk di samping gadis itu. Sekuat tenaga dia menahan emosi, ingin tahu ekspresi Fajar dan Tera saja. "Saa..Sayang! Ini bukan seperti yang kamu pikirkan," ucap Fajar, Amelia muak, lagu lama banget. Sudah ketahuan baru bilang seperti itu. Ia menghempas tangan Fajar. Tanpa berkata, ia mengambil gelas dan disiramkan ke Fajar, lalu menoleh ke Tera.

"Emang lo gatel banget ya," minuman di gelas lain langsung disiramkan Amel ke wajah Tera. Dia langsung protes. "Kenapa?"

"Anj*ng lo emang!" cetus Tera tak terima.

"Kita putus!" ucap Amelia pada Fajar, lelaki itu langsung menahan Amelia. Drama ala sinetron muncul namun Amelia terus berjalan keluar, sudah banyak kamera yang merekam kejadian itu. Hawa menghampiri Amelia dan membawakan tasnya. Menyetop langkah Fajar.

"Urusi Tera, Mbak Amel aku yang urus," ucap Hawa lalu pergi meninggalkan Fajar, sedikit berlari mengejar langkah Amelia. Gadis itu menyetop taksi seadanya di depan cafe.

"Dia jahat banget sama gue, Wa!" air mata Amelia tumpah seketika setelah masuk taksi. Hawa menepuk pundak Amelia, gadis itu memeluk Hawa sesenggukan. Hawa ikut menangis. Sakit hati dikhianati tuh sama saja menghilangkan rasa percaya seorang perempuan pada laki-laki. Bahkan meningkatkan rasa insecure pada perempuan. Sering sekali korban perselingkuhan akan menanyakan tentang dirinya apa kurangnya aku, hingga diselingkuhi begini.

Begitu juga Hawa, meski sedikit demi sedikit mulai move on tapi sekelebat bila teringat mendadak sedih juga, kenapa sampai diselingkuhi? Kurangnya Hawa di mana? Kalau dianggap sempurna kenapa dikhianati juga, dan sekarang rasa sakit itu dirasakan oleh sahabatnya.

Laki-laki mana lagi yang harus dipercaya, di saat yang LDR sudah membuktikan bahwa khianat itu nyata. Ditambah sekarang laki-laki yang tiap hari bertemu, yang menjaga komunikasi dan rela antar jemput kerja, ternyata juga mendua. Kenapa mereka dengan mudahnya mengambil jalur yang salah tanpa memikirkan hati perempuan yang pernah ia luluhkan dulu. Otaknya hilang atau ketinggalan di laut sih?

Hawa mengantar Amelia, dalam keadaan tangisan bombay dan disambut tanya oleh sang abang saat membuka pintu. Hawa pamit setelah menjelaskan apa yang terjadi, dan tangis Amelia semakin kencang dalam pelukan sang abang. Hawa pun di dalam taksi ikut menangis. Kejamnya pria yang tak pernah bersyukur kenapa harus dirasakan Amelia dan Hawa yang tulus mencintainya. Ah sial, kalau begini makin lama makin banyak perempuan yang ogah mengenal cinta.

Fajar sudah kelimpungan, bingung harus melakukan apa. Di satu sisi ia hanya ingin mencari selingan saja tanpa serius pada Tera, malah terciduk oleh Amelia. Padahal dua minggu lagi, Fajar akan melamar Amelia bertepatan dengan ulang tahun gadis itu. Sial.

"Udah sih, bukan jodoh kamu saja!" ujar Tera tanpa ada penyesalan telah melukai rekan kerjanya itu. Fajar langsung menatap Tera tajam. Andai saja minggu lalu ia tak menggubris chat Tera, mungkin kejadian ini tidak akan terjadi.

Fajar mengenal Tera, karena Tera adalah customer di klinik kecantikan sang mama. Tera mengenalkan diri sebagai rekan Amelia, mama Fajar pun mengenalkan Tera dengan Fajar sebagai calonnya Amelia. Sejak itulah Tera getol sekali chat Fajar, awal-awal sih tak menanggapi, karena tahu Tera cewek yang gampang dekat dengan laki-laki, dan Fajar tak suka tipe perempuan seperti itu. Tapi, takdir berkata lain, saat Fajar pulang dari kantor mampir ke toko roti dan bertemu dengan Tera. Si gadis centil itu minta nebeng, Fajar pun tak bisa menolak dan berakhir masuk perangkap pesona Tera. Kini dia menyesalinya, dipastikan kehilangan Amelia.

Ia tak mengantar Tera pulang, Fajar menuju rumah Tera. Ia harus memberi penjelasan, berharap Amelia mau memaafkannya. Harapan hanya harapan, Fajar tak bertemu Amelia malah bertemu sang abang.

Abang Fajar mendengar kronologi Fajar, dan ternyata sama dengan yang diceritakan Hawa. Fajar memohon pada sang abang, namun sebagai laki-laki yang memiliki kapasitas otak sama, sang abang menyuruh Fajar untuk menjauh dulu. Biarkan Amelia tenang dan siap mengambil keputusan.

"Tapi kalau saya tidak segera menjelaskan kepada Amelia, dia terus mencurigai saya, Bang!"

"Mau kamu jelaskan, mau enggak. Amelia sudah melihat dengan mata kepalanya sendiri, kamu sudah selingkuh dengan perempuan itu."

"Bang, aku gak selingkuh!"

"Hanya orang bodoh yang bisa percaya sama kamu. Sedangkan kamu bilang ke Amelia kamu ada meeting, sekali bohong kamu akan terus bohong."

"Bang!"

"Pintu di sana," ujar Abang Amelia berusaha sekuat tenaga menahan bogeman agar tidak melukai Fajar. Sebelum Amelia memutuskan sang abang tidak akan mengusik Fajar, beda halnya kalau dia bukan kekasih sang adik lagi, tunggu tanggal mainnya saja.

Mbak Amelia, Sayang. Semangat ya. Gak mudah memang, tapi percayalah, Mbak akan mendapat kebahagiaan yang luar biasa. Kita bangkit barang yuk, Mbak. Malam ini puaskan menangis, tapi esok hari harus tersenyum, sama aku.

Hawa sengaja mengirim pesan pada Amelia. Setidaknya Hawa bisa dikatakan senior korban pengkhianatan, jadi ia bisa menasehati dan menyemangati.

Kalau lihat Tera di sekolah, ambil bata sambil berdoa, semoga tepat di kepalanya, lempar. Urusan polisi belakangan. Oke.

Hawa mengetik dengan menangis tapi tertawa juga. Sok-sok an kuat, padahal hatinya saja belum sembuh sepenuhnya.

Gue mau laporin ke Pak Bima. Khusus kali ini gue yang maju, Wa. Gue mau dihancur sekalian. Jadi wanita kok menggatal di mana-mana. Tua digaet, muda pun tak luput dijerat juga. Gak laku sampai mengambil milik orang lain. Tak patut saja, banyak korbannya, gue sakit banget Wa!

Gak hanya Tera sih, Mbak. Tendang juga tuh burungnya si Fajar. Selingkuh tak bisa menyalahkan Tera saja, tapi Fajar juga ada porsi salahnya.

Iya, Fajar bakal gue santet sekalian.

Sadis guys.

1
Deera
Skrg giliranmu Wa buat blokir no Bimbim ehee
Auto bawa sperangkat alat solat sekalian akhlak nyaa
awokwook /Curse/
Lel: kalau resek sepertinya boleh juga
total 1 replies
Sri Wahyuni Abuzar
gumush aku nya liat pak bim tarik ulur soal perasaan berasa lagi main layangan eeh pak bim ntar kesalip ama rafka ataw uki uki yang lain nyeeseel 7 tanjakan lhoo..
Lel: kayak anak smp malu2
total 1 replies
Sri Wahyuni Abuzar
langsung aja pak bim bilang ntar malam papa kamu ada di rumah g..aku mau dan keluarga mau ketemu papa dan mama kamu 🤣🤣🤣
Lel: ouch2
total 1 replies
Sri Wahyuni Abuzar
weeeh auto uring²an pak bima liat sw nya hawa 🤣🤣
Deera
Kann... apa aku bilang, gengsi sma saldo sama2 tinggi sih/Sleep/
Lel: suka saldo ajaaaaa
total 1 replies
Deera
Bim, Hareudang gak? /Grin/
Lel: terpantau meriang kak
total 1 replies
kalea rizuky
lanjut yg banyak Thor q kasih kembang sekebon/Chuckle/
kalea rizuky
kasih lah Thor guru baru yg ganteng kaya raya/Curse//Curse/ biar panas si bima
kalea rizuky
heleh songong nya sok ganteng bgt /Puke/
Lel: kikiki
total 1 replies
kalea rizuky
sweet bgt papa
kalea rizuky
heleh awas aja lu. menjilat ludah sendiri bim q ludahin lu
kalea rizuky
km. di selamatkan Tuhan hawa apa jadinya klo qm. ampe nikah ma laki yg gk mau berkomitmen dan tukang selingkuh
Lel: betul bgt
total 1 replies
kalea rizuky
laki dajjal emang
Lel: khilaf😃😃😃
total 1 replies
Deera
Noted ya Bimbim... /Kiss//Rose/
Lel: iyaaaaa dicatatt ajaaa adeh omongan bima apa ajaaa
total 1 replies
Amy
ya iyalaaaah Tahu, Wong yg mergoki dengan saya,,,Hawa Said
Lel: hwwwwkkkk
total 1 replies
Deera
Sipaling Tau tentang Bimbim /Facepalm/
Lel: bikin yang lain curiga
total 1 replies
Heni Fitoria
ihhhh pengen liat tera babak belur dipukuli anak pak jayadi
Lel: Udah dibawa ke UKS kak
total 1 replies
Heni Fitoria
seruuuuuuu
Deera
Bima said: mending gweh yg kaya beneran tp ga banyak Lagak/Casual/
Hawa: ga beLagak tapi belagu/Slight/

reader: bim, ci pox bim ampe engappp/Grin//Tongue/
Lel: hwkwkkwkwk
total 1 replies
Heni Fitoria
santet aja sekalian mel.....
maaf aq nyaranin jahat 🤭🤭🤭
Lel: enaknya sih gitu
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!