NovelToon NovelToon
Sang Pengasuh

Sang Pengasuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Pengantin Pengganti / Cinta Paksa
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Kirana Putri761

Terjebak dalam sebuah pernikahan yang tidak pernah dia impikan membuat kehidupan Anik Saraswati menjadi rumit.

Pernikahannya dengan seorang dokter tampan yang bernama Langit Biru Prabaswara adalah sebuah keterpaksaan.

Anik yang terpaksa menjadi mempelai wanita dan Dokter Langit pun tak ada pilihan lain, kecuali menerima pengasuh putrinya untuk menjadi mempelai wanita untuknya membuat pernikahan sebuah masalah.

Pernikahan yang terpaksa mereka jalani membuat keduanya tersiksa. Hingga akhirnya keduanya memutuskan untuk mengakhiri pernikahan mereka.

Jika ingin membaca latar belakang tokoh bisa mampir di Hasrat Cinta Alexander. Novel ini adalah sekuel dari Hasrat Cinta Alexander

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kirana Putri761, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Keluarga

Mobil berhenti tepat di depan sebuah butik tempat Anik bekerja. Meskipun sudah mengabari jika dirinya terlambat karena dia harus ke klinik dulu, tak lantas membuat wanita itu santai.

"Terima kasih, Mas!" ucap Anik dengan lirih.

Saat dirinya bergegas untuk turun, Biru pun menahan lengan Anik hingga membuat wanita itu tersentak kaget dan menarik cepat lengan tangannya.

" Maaf- maaf!" ucap Biru saat melihat tatapan tajam Anik ke arahnya.

" Ini vitaminnya hampir ke tinggalan." lanjut Biru merasa Aneh dengan sikap Anik yang berubah dingin saat dia spontan memegang lengannya.

" Terima kasih." jawab Anik dengan singkat dia pun kemudian turun dari mobil dan berjalan tanpa menoleh ke belakang.

Anik sendiri merasa benci dengan dirinya sendiri. Kenapa dia sulit mengendalikan diri saat bersentuhan dengan seorang pria. Dia hanya ingin bersikap sewajarnya dalam sebuah penolakan.

Berlahan dia membuka pintu utama butik. Wanita yang masih nampak pucat langsung disambut langkah Rini yang berjalan ke arahnya.

" Nik, ditunggu seseorang di ruangan Mbak Aruna." Sambut Anik dengan mengernyitkan dahi. Rasa penasaran malah membuatnya menghentikan langkah.

" Siapa,ya?" tanya Anik kemudian.

"Wanita cantik itu mengaku mamamu." sahut Rini yang juga merasa penasaran karena Anik selalu bercerita jika kedua orang tuanya sudah meninggal.

" Orangnya berkaca mata?" tanya Anik. Jika berkaca mata dia yakin itu pasti mertuanya.

"Nggak, beliau berjilbab, cantik banget. Orangnya tinggi semampai dengan kulit putih. Satu badan branded semua, loh!" cerocos Rini yang semakin penasaran karena dia melihat semua barang yang dikenakan wanita yang mengaku mamanya Anik itu bisa dia taksir bernilai milyaran.

Anik terdiam, entah kenapa pikirannya tertuju pada Kyara. Tapi bagaimana bisa Bu Kyara tahu tentang dirinya.

" Nik, ada yang mencarimu!" Suara Aruna membuat Anik tergagap. Pemilik butik itu sudah ada di sampingnya

" Mamamu sudah lama menunggu." lanjut Aruna dengan menarik tangan Anik. Pemilik butik itu juga penasaran tentang hubungan antara karyawan dan wanita kaya itu.

Langkah Anik yang terlihat malas pun tertarik dalam genggaman tangan Aruna. Pikirannya sangat kacau karena dia tidak tahu apa yang harus dia katakan jika beliau adalah Kyara.

" Assalamualaikum." suara Aruna saat memasuki ruangan tamunya pun membuat Kyara menoleh.

Seketika, Anik terdiam di tempat, begitupun dengan Kyara. Hingga, akhirnya Aruna meninggalkan keduanya dalam satu ruangan.

"Bu Kyara, kenapa sampai di sini?" tanya Anik dengan suara bergetar dia sangat takut dan merasa bersalah pada wanita yang menjadi pahlawan dalam hidupnya.

" Kamu pikir untuk apa? Putriku kabur dari suaminya, bahkan aku tidak tahu keadaannya hingga beberapa bulan. Lantas, Untuk apa aku datang ke sini?" ucap Kyara tanpa memberi kesempatan ada Anik untuk bicara.

Anik hanya tertunduk, hatinya merasa entah dengan semua pernyataan Kyara. Matanya pun turut terasa memanas, dia tak menyangka saja Kyara masih mencarinya bahkan mengatakan beliau adalah mamanya. Sesuatu yang masih terdengar spesial untuknya.

"Katakan sesuatu, Nik!" desak Kyara yang merasa kesal dan gemas dengan Anik yang kini terlihat meneteskan air mata.

Anik memberanikan diri menatap Kyara, "maafkan saya, Bu. Sebenarnya, saya tidak ingin membuat Bu Kyara dan Pak Rey merasa khawatir." lirih Anik merasa serba salah.

"Kamu kira jika seperti ini tidak menyakiti perasaan kami sebagai orang tua. Bahkan, Mas Rey mengerahkan beberapa orangnya untuk mencari keberadaanmu." Kalimat Kyara begitu menohok perasaannya. Bagaimana bisa mereka mencemaskan dirinya sedemikian rupa?

"Sejak malam kami membawamu, aku dan Mas Rey sudah menganggapmu anak kami.Dan apa kamu tidak merasa jika Key juga sudah menganggapmu saudaranya?" cecar Kyara dengan menaikan nada suaranya. Wanita itu benar-benar sangat emosional.

" Maafkan saya, Bu." Anik kembali menangis Dia tidak mampu lagi mengatakan sesuatu di depan wanita yang kini menatapnya tajam.

Bukan rasa sedih atau sakit hati karena ucapan Kyara. Tapi, betapa bahagianya saat orang yang bukan siapa-siapa menganggapnya keluarga, menyayanginya sebagai putri mereka.

Kyara menggeser duduknya, dia pun memeluk wanita muda itu dengan perasaan yang sulit diartikan. Dia sangat marah dengan tindakan Anik, tapi rasa sayangnya pada wanita bertubuh mungil itu juga sangat besar.

" Kamu tidak sayang sama kami, Nik? Apa rasa sayang itu harus ada kaitan darah?" lirih Kyara setengah berbisik membuat Anik malah tergugu dalam pelukan wanita yang memang benar-benar menyayanginya.

"Jika kamu tidak bahagia dengan pernikahanmu, pulanglah pada kami. Kami adalah keluargamu!" lirih Kyara pada akhirnya. Dia merasa sangat bersalah dengan pernikahan Anik dan Langit.

Anik meredakan isakannya, berlahan dia mengurai pelukan Kyara dan menatap wanita di depannya dengan wajah sembab.

" Bu Kyara, maafkan saya. Saya, benar-benar tidak bermaksud merepotkan Ibu dan Pak Rey."

"Dan sekali lagi, saya minta maaf karena tidak bisa meneruskan pernikahan saya dengan Mas Langit." lirih Anik dia harus jujur pada orang yang sangat bertanggung jawab padanya.

"Apapun itu pulanglah pada kami, tinggallah bersama kami. Di rumah kami ada key dan banyak orang yang akan membuat kamu aman, Nik." bujuk Kyara. Meskipun dia sering keluar kota bahkan berkunjung ke berbagai negara, tapi Kyara merasa rumahnya akan membuat aman dan nyaman Anik.

"Terim kasih, Bu. Tapi sekali lagi maaf, saya sudah beradaptasi di sini." jawab Anik yang tidak tahu lagi harus menjawab apa. Dia juga tidak bisa memutuskan apapun, karena ini semua terlalu mendadak.

" Tapi, aku sangat mencemaskanmu, Nik!" desak Kyara yang tak mau kalah.

Mendengar kalimat Kyara, Anik merosotkan tubuhnya dengan kepala bertumbuh diatas pangkuan Kyara, hatinya begitu campur aduk merasakan ketulusan wanita yang tidak ada hubungan darah dengannya.

" Sungguh saya sangat bahagia dan terharu sekali. Saya merasa punya sandaran dan merasakan kasih sayang seorang Ibu." ucap Anik dengan mata yang terus berair. Kyara yang punya watak keras itu pun matanya ikut berkaca-kaca mendengarnya.

" Bu Kyara sudah memberikan banyak hal yang lebih dari cukup. Tapi ada banyak hal membuat saya ingin tetap disini selain sudah beradaptasi dan merasa tenang." jelas Anik dengan begitu lembut.

Kyara tertegun sejenak. Dia tidak bisa lagi memaksa Anik, dalam pikirannya mungkin Anik juga perlu menenangkan diri. Menjauh sejenak dari Langit.

Kyara menarik Anik ke atas. Dia juga mengusap wajah lembab Anik dengan tatapan penuh rasa kasih sayang.

"Jika perlu sesuatu hubungi kami, Nik. Atau hubungi Key, dia sudah menganggap kamu saudaranya." ucap Kyara membuat Anik mengangguk.

Pertemuan penuh haru itu pun akhirnya berakhir cepat. Kyara pun akhirnya berpamitan dengan membeli sala satu gaun koleksi butik agar tidak pulang begitu saja.

Sementara Anik meminta Kyara merahasiakan keberadaannya pada keluarga Langit. Dia memang sudah tidak ingin kembali pada masa lalunya.

1
Anis Saidah
pinginya anik sama biru, tapi lihat niki sama langit kok ada rasa tak terima
Ickhaa PartTwo
Lanjut, double up dong
Rita Susanti
lanjut kak upnya semamgat terus 💪 sudah lama lo ggk up
Khairul Azam
nikita bner2 menjijikan, sprti org yg gk brpndidkn saja😒
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Mas Langit atau mas Biru, kan yang dibahas mas Biru

Nikita benar2 wanita ular, seorang dokter tapi kelakuan udh kayak wanita penggoda, untung Langit masih bisa nahan nafsu nya, kalau tdk, maka ini ketiga kalinya dia melakukan hubungan intim dgn 3 wanita berbeda.
Anis Saidah
mas sabda aruna..kangen banget sama mereka..sudah besar aja anaknya berharap lanjut mb kiran...suka banget sama cerita mereka
Dwi Puji Lestari
eeh jadi inget sabda...jd butik tpt krj anik punya aruna
Ickhaa PartTwo
Semangat up thor
Khairul Azam
wah sabda nongol dsini.., jd keinget critanya sabda😃
Kirana Putri761: Spil dikit biar GK penasaran hehehe ... soalnya males lanjutin yang itu padahal tinggal 2 bab saja🤭
total 1 replies
mom farhan
engga sabar nunggu kelanjutanya kak
Dwi Puji Lestari
niki nii jhat bget...langit tau kira2 bakal di amuk gk sih si niki
Anis Saidah
niiii kiii taaaahukah kamu kalo langit tau...ana sayang ayo cerita ke papa langit nak..biar mampus tu sinikita
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Nikita dasar wanita ular, suatu saat kamu akan dapat karma dan semoga cinta langit padanya berubah menjadi benci, Anik kamu wanita kuat dan kamu akan menjadi ibu yang tangguh demi calon janin dalam kandungan kamu, biar si langit menyesal telah menyakiti hati wanita yang baik dan sangat menyayangi Ana.
Sukmahsuparman
lanjut thorr. ceritanya makin greget
Rita Susanti
dasar pelakor gatel
mom farhan
engga sabar nunggu kelanjutanya kak
Ambo Nai
semoga si ular betina cepat dapat karmanya,di langit bodoh cepat sadar.
Khairul Azam
nikita emng perempuan ular.. 😤
Ickhaa PartTwo
Semangat up thor
Anis Saidah
berharap anik sama biru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!