NovelToon NovelToon
Suamiku Ketua BEM

Suamiku Ketua BEM

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Kultivasi Modern
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: siti masulan

seorang mahasiswi yang dijodohkan dengan seorang ketua BEM oleh neneknya Ketua BEM tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siti masulan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pasangan Suami Istri?

"mas aku masuk dulu ya" ucap Jeny yang sudah berada di luar kelasnya.

"Iya sayang semangat belajarnya" Faisal tersenyum.

"Oke, dadah" Jeny kemudian masuk ke kelas nya, sementara Faisal pergi meninggalkan kelas Jeny dan berjalan menuju kelas nya.

Sampai di kelas, Faisal langsung duduk di kursi nya, kebetulan Irma udah stanbay di kelas.

"Abis dari mana, kok tadi saya gak liat lo di kantin" ucap Irma.

"Abis dari taman" jawab Faisal singkat.

"Abis ngapain?" Irma mengintrogasi Faisal.

"Ada urusan sebentar " Faisal singkat lagi.

"Oh" Irma sambil tersenyum. Namun Faisal tidak membalas senyuman nya itu. Tidak lama kemudian Linda dan Jodi Datang, kemudian di susul sama dosen nya masuk kelas, setelah kelas selesai, semua mahasiswa/i pun kembali pulang.

"Pulang bareng gak?" Bisik Jodi ke Linda Sambil pura-pura berjalan menuju pintu.

"Gue bawa mobil" ucap Linda pelan.

"Oke besok lo jangan bawa mobil, biar gue jemput lo" ucap Jodi. Dia gak sadar temen-temen kelasnya memperhatikannya.

"Gak usah bisik-bisik jodi, semua orang juga tau lo lagi ngobrol" Faisal menjahili nya. Jodi pun melirik ke sekeliling nya, ternyata benar, Jodi sedang di perhatikan.

"Kalian ngapain liatin kita, udah sana pada pulang" ucap Jodi ke teman-teman kelas nya.

"Kemarin kayak musuh, eh sekarang udah akrab aja" celetuk salah satu mahasiswa sambil tertawa, setelah mendengar pernyataan itu, semua penghuni kelas pun ikut tertawa, tak terkecuali Faisal.

"Udah sana kalian gak usah ledekin gue" ucap Jodi kesal.

"Lagian gue sama Jodi cuma lagi ngomongin tugas kok, kenapa kalian heboh banget sih" sambar Linda. Karena dia gak mau kalo semua teman-teman kelasnya ledekin dia sama Jodi.

"Jodi, gue duluan ya" Faisal beranjak dari tempat duduknya untuk meninggalkan kelas.

"Oke bro" ucap Jodi.

"Gue juga duluan ya, dah" Irma langsung bergegas keluar.

Di parkiran..

"Sayang kamu lama ya nunggu nya?" Faisal menghampiri Jeny yang sudah berdiri di samping motornya di parkiran.

"Nggak kok mas, aku juga baru ke sini nya" Jeny mencium punggung tangan suaminya.

"Sosweet banget sih pasangan suami istri ini, jadi pengen cepet-cepet nikah deh".

"Iya, gue juga pengen deh cepet-cepet nikah, biar bisa cium tangan suami" ucap dua orang mahasiswi yang sedang mengeluarkan motornya di parkiran.

"Apa, pasangan suami istri?, Maksudnya mereka udah nikah?" Ucap Irma dengan suara pelan.

"Iya mereka udah nikah, kenapa loh naksir ya sama Faisal?, Gue kasih tau ya dia udah punya istri, jadi lo jangan ngarep sama Faisal" ucap Sila dengan wajah ketus.

"Ih apaan sih suudzon aja, siapa juga yang suka sama Faisal, gue cuma kaget aja, masih muda tapi udah beristri" ucap Irma ketus.

"Terserah dia dong, mau nikah muda atau nikah tua juga" ucap Sila gak mau kalah debat sama Irma.

"Terserah lo aja deh, gue mau pulang" Irma lalu meninggalkan Sila.

"Songong banget sih mahasiswi baru itu" Sila kesal jadi ngomong sendiri.

"Ternyata udah nikah, gagal deh buat deketin Faisal" gumam Irma dalam mobil, saat dia mau melajukan mobilnya.

Di rumah Faisal..

"Kalian baru pulang?" tanya mami.

"Iya mi, mami lagi ngapain? " Jeny mencium punggung tangan mami.

"Ini mami lagi liat-liat barang terbaru" mami menggulir-gulirkan layar ponsel nya, dia lagi liat-liat tas keluaran terbaru. Jeny kemudian duduk di samping mami nya, penasaran dengan layar ponsel maminya itu.

"Jeny kamu mau pilih yang mana" mami menyodorkan ponselnya ke Jeny untuk melihat gambar tas mana yang menantunya suka.

"Oh mami pengen Jeny yang pilihin tasnya buat Mami"? Jeny lalu menggulirkan ponsel maminya itu untuk melihat-lihat tasnya.

"Bukan buat mami, tapi buat kamu sayang" mami tersenyum. Jeny tiba-tiba memalingkan wajahnya dari gambar tas-tas itu ke mami.

"Apa, buat aku mi?" Jeny terkejut karena melihat harganya aja dia udah kebayang kalo dia gak akan mampu beli.

"Iya sayang, buat kamu" ucap Mami.

"Mi, emang gak ada yang lebih murah dari yang ini, ini mahal banget mi" ucap Jeny. Karena biasanya juga Jeny kalo beli tas di bawah harga seratus ribu, sedangkan yang dia lihat sekarang harganya diatas dua juta.

"Udah kamu tinggal pilih aja biar mami yang bayarin" ucap mami tersenyum.

"Tapi ini mahal-mahal banget mi, mending gak usah aja ya mi" tolak Jeny secara halus.

"Pokoknya kamu harus pilih, kalo kamu nolak berarti kamu tidak menghargai pemberian dari mami" mami mengancam Jeny, sebenarnya itu bukan ngancam sih istilahnya.

"Hmm yaudah aku pilih ini aja deh mi" Jeny memperlihatkan gambar tas yang dia pilih.

"Yakin mau yang ini, gak mau yang lain" mami meyakinkan Jeny.

"Iya mi, aku pilih yang ini" Jeny mengasongkan ponsel milik mami nya.

"Yaudah mami pesenin sekarang ya" ucap mami. Jeny mengangguk tersenyum.

"Kamu ke kamar aja sayang istirahat, pasti kamu capek kan abis ngampus" pinta mami.

"Iya mi, aku mau ke atas dulu, makasih mamih udah mau beliin aku tas" ucap Jeny.

"Iya sayang sama-sama" mami tersenyum.

Kemudian Jeny pun berjalan menuju kamar nya, sementara Faisal sudah berada di kamar.

"Tok tok tok" Jeny mengetuk pintu kamar nya.

"masuk sayang" jawab Faisal.

"Kamu abis ngapain dulu di bawah?" Tanya Faisal.

"Itu mami nyuruh aku buat pilihin tas, kirain aku itu tas nya buat mami, ternyata buat aku mas, mana harganya mahal semua lagi mas" Jeny cerita ke suaminya.

"Ya gak papa sayang, mungkin mami cuma mau ngasih aja sama menantunya yang cantik ini" Faisal beranjak dari tempat tidur nya lalu menghampiri istrinya yang masih berdiri di hadapannya.

"Sayang bobo yuk, mas ngantuk nih" Faisal memeluk istrinya.

"Aku mau mandi dulu mas, kamu tidur duluan aja ya," Jeny melepaskan pelukan suaminya.

"Yaudah gih kamu mandi dulu" ucap Faisal.

"Iya mas" Jeny mengambil handuk dan baju ganti, lalu berjalan menuju kamar mandi.

Setelah selesai mandi, dia duduk di depan meja rias di kamar nya. Dia menyisir rambutnya yang lurus dan panjang itu. Tiba-tiba Faisal dari belakang melingkarkan tangannya di perut Jeny, sambil mencium leher istrinya. Tubuh Jeny pun langsung merasakan seperti sengatan listrik yang menjalar ke seluruh tubuh nya, bukan sengatan yang mematikan melainkan mengenakan.

"Mas, ngagetin aku aja" ucap Jeny sambil tersenyum.

"Abisnya kamu mandi nya lama banget, mas kangen tau" Faisal memeluk erat istrinya itu. Kemudian tiba-tiba Faisal menggendong istrinya menuju tempat tidur.

"Mas lepasin aku, aku takut jatuh" Jeny teriak sambil tertawa. Lalu Faisal meletakkan tubuh istrinya itu di atas kasur perlahan, dan memeluknya lagi. Jantung Jeny pun semakin berdebar mendapat sentuhan dari suaminya itu, Jeny memejamkan matanya karena dia mau melarikan diri juga gak bisa, karena tubuhnya udah terikat oleh pelukan suaminya yang erat itu.

"Faisal mencium bibir istrinya, dan bertukar Silva" Jeny menikmatinya, begitu pun dengan Faisal.

1
Nursani
🌹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!