Antara Bahagia Dan Sengsara

Anwa pulang kerumahnya.

" anwa ." panggil papanya.

" kamu baru pulang.?" tanya papanya.

" ahh iya pa. tadi mampir kerumah riana Dulu tadi, aku pamit ke kamar dulu ya pa." ucap anwa pamit ke papanya .

" eh anwa tunggu." tahan papanya.

" ngak tau kenapa yah,saat papa salaman sama guru kamu bu ana, perasaan papa jadi aneh. perasaan yang gak pernah rasain sebelumnya. hehe. papa aja heran sama perasaan papa sendiri.

" ha.. perasaan apa pa.? tanya anwa.

" ngak tau." ucap papanya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

" kapan papa bisa ketemu bu ana lagi.?" tanya papa anwa

" hahahaha...yaelah papa ..papa.. ngomong itu aja pake mutar-mutar kemana-mana. bilang aja papa naksirkan sama Bu ana minta aku comblangin." ucap anwa tertawa terbahak.

papa anwa langsung pias.

" aku itu bukan anak kecil lagi ,masalah kek gini ,aku ahlinya dalam cinta -cintaan. oke ! " ujar Anwa.

Anwa Refa dan Riana pergi piknik sebuah danau xang terkenal sebgai Danau harta karun.

mereka berfoto selfi disana .

mereka segera melihat foto mana yang bagus.

" lihat-lihat ini." ucap refa

" bibir lo monyong" ucap anwa.

" Danau ini ada legendanya tau." ucap Riana.

" buset lo Ndah,ini kita lagi piknik loh,masa lo mikirin legenda-legenda gitu sih,keknya terlalu obsesi dengan legenda sampe-sampe lo mikir in legenda mulu." ucap anwa.

" kek muka Riana bersejarah dalam legenda tu." ledek refa dan membuat Anwa pecah ketawa.

" ngak lucu,ngak lucu." ucap Riana.

" lanjut" ujar Anwa dan Refa.

" katanya legenda ini mempunyai kekuatan yang mistis banget.

" mistis gimana maksud lo,yang berwarna begitu didalam ,tapi ngak ada yang kuntilanak nya begitu kan." tanya refa takut.

" haahaha, atau ngak suster ngesot " ujar Anwa.

" awhh,, takut.." ucap Refa mulai takut .

" yaa kali ada kuntilanak dan suster ngesot nya, ngak kali . Danau ini punya banyak harta karun peninggalan zaman dahulu, dan itu dilindungi oleh kekuatan yang mistis." ucap Riana.

" Ndah, kalo memang ada harta karun disini, orang-orang sudah nyariin,dan semua orang disini pasti sudah kaya raya karena mereka sudah mengambil harta Karun itu..iihhh.." ujar Anwa meledek .

iihhh..uhhh.." ledek refa dan Anwa.

" orang gue serius juga " ucap Riana.

" wooiii... gadis-gadis muda..." ujar orang tua didepan mereka .

membuat mereka bertiga jadi heran dan bingung melihat kakek tua didepan mereka .

" kalian jangan lancang menghina sebuah legenda. dibalik semuanya ini pasti ada kejadian dan sebuah cerita. apa yang dibilang teman kalian tadi adalah benar ."

Anwa langsung terkejut kaget mendengar ucapan kakek tua itu.

mereka segera mendekati kakek tua itu.

" ahh .bapa orang sini " tanya anwa.

kakek tua itu segera membalikkan badannya.

" tunggu dulu pak, kalo misalnya benaran ada harta didalam danau itu,kenapa orang-orang disini ngak heboh untuk mencari harta karun itu di dalam sana,kan itu bisa membuat mereka kaya ." tanya Refa.

" kalo kalian memang tidak percaya,ayo kalian ikut saya,akan saya tunjukan kenapa .! " ucap kakek itu .

mereka segera mengikuti kakek itu.

dan mereka tiba d pondok kakek itu dan ada beberapa penduduk yang luka-luka gatal sekujur tubuh mereka.

" pak, kok bisa kek gini " tanya Riana ngeri melihat keadaan orang-orang disana .

" inilah jawaban pertanyaan kalian, mereka - mereka ini adalah orang-orang yang menyelam untuk mengambil harta karun. tapi apa akibatnya ini lah yang mereka dapatkan ." ujar kakek itu.

tiba-tiba seorang penduduk ingin meminum air tapi tiba-tiba gelasnya jatuh tapi segera ditahan oleh kekuatan anwa .

segera Riana masuk dan memberikan air minum baru untuk bapak itu.

" sekarang kalian mengerti kan ,kenapa harta itu tidak bisa diambil. kami berharap pada kalian untuk tidak menertawakan hal-hal mistis kek begitu . memang itulah kenyataan di kampung kami dikelilingi hal-hal mistis seperti ini." ucap kakek tua itu.

" tapi pak, kalau sudah ada korban ,kenapa masih ada orang yang mau mencobanya pak.?tanya Riana.

" itu  terpaksa karena kampung kami bukan milik kami lagi , karna dulu ada pengusaha kaya yang sengaja meminjam kan uang dengan bunga kecil,tetapi karna penghasilan di kampung ini sangat minim,tetap saja kami tidak kuat membayar ,tapi kalau kami bisa mengangkat harta itu,kami..

" kalian bisa membayar hutang itu." ucap Riana memotong ucapan kakek tua itu.

" Jumlah harta itu konon bisa membantu membayar utang-utang kami,dan misteri dikampung ini bisa terpecahkan dan masalah kami bisa terbebaskan dan kami juga tidak diusir dari kampung ini." ucap kakek tua itu.

" emang pengusaha itu tidak memberikan waktu."tanya Riana.

" waktu kami tinggal 10hari lagi." ucap kakek.

membuat Riana dan kedua sahabatnya terkejut dan iba juga melihat mereka.

tiba-tiba kalung anwa menyala. anwa langsung mengkode kedua sahabatnya.

mereka saling mengangguk .

Mereka segera pulang,ternyata Ibu Bapa dan siska sedang bakar-bakaran daging.

" eh kalian sudah pulang ? tanya Bu Riana

" kalian darimana aja sih,mama telfon ngak ada yang angkat. sinyalnya kan jelek disini. ini udah siap makanan nya." ucap mama Riana.

" ehmm .kita dari ..."

" aduh ..Tante Rima nama juga anak cewek-cewek ,pasti keasikan ngobrol." ucap siska memotong omongan Riana.

Refa dan Anwa langsung memutar bola matanya .

" Riana cobain masakan gue,gimana rasanya.? ucap siska menyuap Riana.

" enak banget sis." ucap Riana.

" serius lo." tanya siska.

" hu'ummm.." riana mengangguk.

" yaudah nanti kita makan masakan gue yah." ucap siska.

"ma.. aku kedalam dulu yah " ucap Riana pamit.

" iyaa.. siap-siap makan yah." ucap mama Riana.

" iyaa Tante." ucap anwa dan Refa.

Riana segera duduk,Refa dan anwa jengah.

" muka-muka ente kenapa.? aneh banget.

ucap Riana.

" lo itu yang aneh,masa lo ngak nyadar kelakuannya si siska." ucap anwa

" aneh maksudnya siska bisa masak gitu." tanya Riana.

" yaampun..Ndah . lo itu memang lemot yah.

mana mungkin siska itu mendadak baik ke begtu . gue sama refa yakin kalo dia cuma akting aja  ." ucap anwa..

" gini deh lo pernah ngak dibaikin siska sedikit saja,ngak pernahkan. terus tiba-tiba syuuusdd berubah kek begitu.!" ujar refa.

" iyaa juga sih " ucap Riana.

" yasudahlah,mendingan lo diam,biar gue yang mikirin strategi untuk membongkar rahasia nya siska." ujar anwa.

" yaudah " ucap Riana.

" sial ,si anwa ternyata pintar,.dia tau aja kalo gue lagi akting baikan sama riana,tapi tenang saja,gue ngak bakalan mundur. " batin siska yang tidak sengaja menguping pembicaraan mereka.

" ehh guys-guyss.." panggil anwa sambil menjentikkan jarinya.

" kayanya kita harus kedanau deh." ucap anwa.

" haaa..? aduuhh..anwa jam berapa sekarang. ? ini sudah malam,yakali kita kedanau malam-malam." ujar Riana.

" tapikan kalung ini nyala tadi." ucap anwa.

" lagian lo kan tau didanau itu bahaya,ada banyak racunnya didalam air " ucap refa .

" ngapain kita takut sama air, pertama kita jago berenang. kedua..

" kita duyung.." ujar tefa menggaruk tengkuknya.

" ahhaa.. pokoknya gue mau telusuri itu danau,mungkin aja kita menemukan sesuatu." ucap anwa.

" yaudah ,kalo kita mau kesana,kita harus keluar bertiga. tapi kita keluar jangan barengan keluar satu-satu." ucap refa.

" gue ngawasin dulu." ucap refa segera beranjak.

mereka mulai mengambil senter masing-masing.

tapi disaat Riana mengambil senter,siska segera menghampiri nya dan pura-pura memanggil mereka untuk makan.

" Refa dan anwa mana.? tanxa siska.

" mereka lagi ke toilet." ucap Riana gugup.

" aneh ya kebeletnya bareng-bareng." ucap Riana.

" toilet nya dimana.? didanaukan.. please deh " batin siska.

" ayoo makan-makan " ujar Siska meletakan makanan nya.

" woii.. jangan-jangan Riana ngak berhasil lolos lagi." ucap anwa menyadari riana tidak ada belakang mereka.

" jangan sampai siska berulah lagi ini." ucap Refa.

" habisin makanan nya yah,gue pergi bantu yang lain masak diluar yah." ucap Siska.

" humm.." Riana mengangguk.

" sorri guys, gue telat,gue hampir ketahuan nyokap." ucap Riana.

" teruss ..?

" apa rencana kita.?" tanya Riana.

" nanti kita mencar. danaunya kan lumayan luas,jadi lebih bagusnya kita mencar." ujar anwa.

" kalo kita ngak ketemu sebentar gimana.? tanya Riana panik

" heloow..ini bukan zaman batu,lo bisa telfob,sms atau apa kek."ucap Anwa,refa hanya terkikik geli.

" yaudah,kalo ada apa-apa langsung kabarin yah " ucap Riana.

" iyaa iyaa.." mereka segera bergegas.

dan siska tersenyum jahat setelah dia berhasil menguping pembicaraan mereka.