Kai Nathanael CEO muda dan tampan yang disukai oleh para wanita, tapi berbeda dengan Wilona yang sangat membencinya karena selalu membuatnya emosi setiap hari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Blackcreams, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 22- meeting terakhir
Pagi itu Wilona mengerjakan semua pekerjaan dengan cepat "gue mau keruangan pak kai, kalau itu nenek lampir nanya tolong kasih tau, ta"
Nata mengangguk singkat "iya tenang aja, nanti gue yang jawab kalau dia nanya"
Wilona berjalan keruangan kai, ia mengetuk pintu ruangan itu lalu masuk kedalam
Kai langsung menoleh kearah nya lalu tersenyum "kenapa sayang?"
wilona berjalan mendekatinya " aku butuh dokumen kerjasama klien hari ini, ada di kamu gak?"
Kai menggelengkan kepalanya"dokumen nya ada di clara"
Wilona menghela nafas panjang "males banget harus berurusan dengan dia, ya udah aku kesana dulu ya" ucap nya
Baru saja ia ingin berjalan keluar tapi kai menahannya "biar aku yang minta, kamu tunggu disini"
Wilona menggelengkan kepalanya "aku bisa minta sendiri,kamu belum selesai ya?"
"lagi periksa beberapa dokumen lagi" ucapnya
"ya udah aku keruangan clara dulu ya, bye sayang" ucap nya tersenyum manis menatap kai
kai tersenyum senang melihat nya
ia berjalan menuju ruangan Clara, sebelum masuk kedalam ruangan itu, Wilona mengetuk pintunya terlebih dahulu
"Bu, saya mau minta dokumen kerjasama klien hari ini"
"gak ada, saya udah serahkan sama pak kai" ucap nya
"saya udah keruangan pak kai tadi bu, kata pak kai dokumen nya ada di bu Clara" ucap wilona
"saya gak pegang dokumen nya" ucap clara
willow menarik nafas nya lalu berjalan keluar dari ruangan clara
ia kembali ke ruangan kai dengan perasaan kesal "sebenarnya dokumen itu dimana sih, kamu bilang di clara, sekarang clara bilang dokumen nya ada sama kamu"
kai langsung menelpon clara "dokumen kerjasama klien hari ini gak ada sama kamu?"
"ada" ucap clara singkat
"bawa keruangan saya sekarang" ucap kai lalu mengakhiri panggilan telpon itu
Kai berjalan mendekati Wilona yang sedang duduk di sofa nya "maaf ya"
Wilona menggelengkan kepalanya "kamu gak salah, emang nenek lampir itu aja yang selalu cari masalah"
Kai terkekeh kecil mendengar ucapan Wilona "kamu sebut dia apa?"
"nenek lampir" ucap wilona ketus
kai tertawa mendengar ucapan willow, ia ikut tertawa karena melihat kai tertawa "jangan ketawa, aku lagi kesel, kai"
Kai berhenti tertawa "iya sayang, aku gak ketawa, tapi kamu lucu" ucap nya
Disaat mereka asik tertawa, tiba-tiba pintu ruangan kai diketuk dari luar, Wilona langsung beranjak dari duduknya
Clara masuk membawa dokumen itu "ini dokumennya"
Kai mengangguk lalu memberikan dokumen itu. Setelah mendapatkan dokumen itu, wilona langsung berjalan keluar dari ruangan kai
kini sisa clara dan kai didalam ruangan itu kai menatap nya dengan tatapan tajam"kenapa tadi kamu bilang kalau dokumen itu ada sama saya?"
"aku lupa, dokumen itu tadi-" ucap clara terpotong
"saya tidak menerima alasan apapun, saya tidak mau masalah ini terulang lagi" ucap kai
Clara mengangguk pelan "iya"
"kamu boleh keluar sekarang" ucap kai singkat
Clara keluar dari ruangan kai dengan perasaan kesal dan marah "awas aja, gue gak akan tinggal diam, gue kena marah kai gara-gara dia" gumam nya dalam hati
Nata melirik kearah Wilona "lo kenapa wil? Dari tadi bolak balik kayak setrikaan"
"gara-gara tuh nenek lampir gue jadi harus bolak balik ruangan kai" ucap nya kesal
"gue liat-liat beberapa hari ini si Clara kenapa kayak selalu cari kesalahan lo sih?,Lo ngerasa gak? " tanya nata
"Tuh kan, gue juga mikir gitu, selalu cari kesalahan gue, padahal gue gak ada masalah apa-apa sama dia" ucap wilona
nata diam sejenak "gue rasa dia cemburu deh wil"
Wilona menoleh kearah nata "cemburu? Apa yang harus dicemburuin?"
"yaa kan lo deket banget sama pak kai, mungkin dia cemburu, kan katanya pak kai itu calon tunangannya" ucap nata
"gue setu-" ucap Wilona terpotong ketika melihat beberapa orang datang kekantor kai
Clara langsung menyambutnya dengan senang, ia membawa klien itu masuk kedalam ruang meeting.
Wilona hanya menatapnya saja, ia melihat clara masuk kedalam ruangan kai, tidak sampai beberapa menit, mereka keluar dari ruangan kai
kai berhenti tepat didepan meja Wilona
"klien udah nunggu didalam kai" ucap clara
Kai tak menghiraukannya "kamu gak perlu ikut meeting hari ini, ayo Wilona" ajak nya
"iya pak" ucap wilona lalu berjalan masuk kedalam ruang meeting bersama kai
Nata menahan tawanya melihat wajah kesal clara, wajahnya memerah seperti udang rebus "kasian banget, kalau gue jadi dia malu banget sih" ucap nata dalam hati
kai memimpin meeting itu ditemani Wilona, meeting berjalan cukup lama, sudah hampir satu jam mereka duduk bersama diruangan itu
ketika meeting selesai, Wilona baru saja ingin keluar dari ruangan itu, tapi ada yang memanggil namanya, ia langsung menoleh kearah suara itu "iya pak" ucap Wilona ramah
Ia tersenyum menatap wilona "saya boleh minta nomor telpon kamu?" tanyanya
Wilona langsung melirik kearah kai, wajah yang sedari tadi tersenyum kini tiba-tiba berubah menjadi datar
"nomor telpon itu suatu privasi pak, seluruh karyawan saya tidak ada yang boleh memberikan nomor telpon nya ke klien" ucap kai
"baik pak kai,saya mengerti, kalau begitu saya permisi ya, senang bisa bekerjasama dengan perusahaan bapak" ucap nya ramah
Kai tersenyum tipis lalu menjabat tangan nya "terimakasih"
Setelah semua klien keluar dari ruangan itu, kini tersisa kai dan Wilona didalam ruangan itu, " aku balik ke meja aku ya" ucap Wilona tak berani menatap kai
Kai menahan tangannya "duduk" ucap nya
Wilona mengangguk pelan lalu duduk berhadapan dengan kai, ia dengan perlahan mengangkat kepalanya lalu menatap kai "sayang"
"ini meeting terakhir kamu, gak ada meeting-meeting selanjutnya" ucap kai
Wilona menekuk bibirnya kebawah "tapi-"
"gak ada tapi tapi ya, aku gak mau pacar aku diambil orang" ucap kai
"tega banget, aku suka meeting loh" ucap wilona membujuknya
"iya kamu suka meeting, tapi aku gak suka sama klien-klien yang ketemu kamu" ucap kai
Wilona memeluknya erat "cemburuan banget pak kai" ucap nya
"sayang" panggil nya dengan suara tegas
Wilona melepaskan pelukannya lalu menatap kai "maaf sayang" ucap nya mencium pipi kai singkat lalu beranjak dari duduknya
Perkataan sam kemarin berputar-putar dikepalanya "aku cemburu sayang" ucapnya pelan
Wilona duduk kembali setelah mendengar ucapan kai, ia mengelus pipi kai dengan lembut "iya aku ngerti kai, maaf ya" ucap nya
Kai memeluknya erat "aku gak mau kehilangan kamu"
Wilona mengelus punggung kai berusaha menenangkannya "kamu gak akan kehilangan aku, kai"
"aku cuma suka dan sayang sama kamu, jangan terlalu khawatir, sayang" ucap Wilona
Wilona melepaskan pelukannya "mana senyumannya? Jangan cemberut dong" ucap wilona tersenyum manis menatap nya
Kai tersenyum tipis menatap nya
"ayo kita pergi makan siang" ajak nya
Kai mengangguk lalu berjalan keluar dari ruang meeting bersama wilona