One Night Stand With Mafia

Roy dan Louisa saat ini sedang menikmati pemandangan indah matahari terbenam di tepi sungai. Kedua insan yang sedang dimabuk asmara menikmatinya sambil bercinta di atas kap mobil.

Roy memacu tubuh sang istri yang berada di atas kap mobil miliknya. Seolah tidak memiliki rasa lelah mereka melakukannya lagi dan lagi.

"Aahhhh Roy" racau Louisa saat Roy berhasil mengobrak-abrik dirinya. Pria dingin itu kini tampak asyik memainkan benda squishy favoritnya sambil terus memacu tubuh sang istri.

Roy benar-benar membalas dendam keisengan Louisa yang membuatnya pusing tujuh keliling karena menahan hasratnya tadi.

Kedatangan Roy dan Louisa menemui kedua orangtuanya diketahui oleh Morgan. Morgan merasa itu adalah jawaban Louisa akan hubungan mereka. Wanita yang ia cintai memutuskan memilih suaminya daripada kembali kepadanya.

Ia marah, Morgan melemparkan apapun yang ada didepannya. Ia harus membalas dendam, Roy harus merasakan hal yang sama dengannya. Karena kehadirannya diantara Louisa membuatnya harus kehilangan wanita yang bertahun-tahun ia cintai.

Morgan tersenyum menyeringai ketika ia tanpa sengaja melihat seorang wanita dari keluarga Walker berkeliaran diluar sana. Ya, wanita ini adalah adik kesayangan Roy, ia dapat melakukan apapun kepada gadis ini untuk membalaskan dendamnya.

Morgan memerintahkan anak buahnya untuk menculik Wilona yang saat ini sedang sibuk memfoto. Ia akan menghancurkan Roy melalui Wilona Walker.

Setelah lama berkeliling, Wilona baru saja mendapatkan objek untuk albumnya. Namun, ketika ia hendak memfoto tiba-tiba saja seseorang membekapnya. Wilona jatuh pingsan dan dibawa pergi oleh orang-orang suruhan Morgan.

Morgan membawa Louisa ke Villa terpencil miliknya di Indonesia. Keberadaan Roy di London membuat usaha Morgan menculik Wilona menjadi mudah.

Wilona melenguh ketika ia merasakan sesuatu yang aneh sejak tadi. Ia merasa sesuatu sedang menggelitikinya, namun kini ia merasakan sensasi yang luar biasa. Wilona merasakan dua tangan kekar menyentuh memiliki dan memainkan dua bongkahan kenyal miliknya.

Wilona terkejut, ia terbangun ketika ia merasakan bagian-bagian sensitifnya tidak mengenakan apapun. Dan ia semakin terkejut ketika melihat seseorang dibawah sana sedang mengobrak-abrik inti tubuhnya dengan lidahnya sambil kedua tangan yang tidak tinggal diam memainkan benda squishy yang belum pernah terjamah oleh siapapun.

"Kau si_apa?" tanya Wilona sambil menahan suara laknat yang ingin sekali keluar dari mulutnya.

Sialan! Wilona merutuki dirinya yang menikmati apa yang dilakukan oleh pria itu. Ia bahkan merasakan gelombang aneh dalam dirinya kini, ia menginginkan hal lebih dari ini.

Pria itu mengehentikan aktivitasnya, ia mendongak tersenyum menyeringai kepada Wilona setelah meneguk ****** ***** milik gadis itu. Entah sudah berapa kali Wilona dibuat lemas oleh pria itu.

"Apa yang kau lakukan kepadaku?" bentak Wilona marah dengan wajah yang memerah sambil menutupi tubuh polosnya dengan selimut.

"Cukup nikmati saja permainanku, kau tidak perlu protes. Aku sedang melakukan apa yang kakakmu lakukan kepada calon istriku dulu," jawab Morgan dengan santainya.

"Kau gila! Aku enggak sudi melakukannya denganmu!" gertak Wilona semakin emosi.

"Kau bahkan sudah mendapatkan beberapa kali pelepasan sementara aku belum sama sekali. Itu tandanya kau menikmatinya sayang," goda Morgan membuat Wilona bergidik ngeri.

"Dan satu keberuntunganku," ucap Morgan lalu mendekati Wilona. "You're still virgin," bisiknya membuat Wilona merasa takut.

Wilona berusaha bangkit dari tempat tidur untuk melarikan diri, namun sayang Morgan berhasil menangkapnya lagi. Morgan melemparkan tubuh Wilona kembali ke atas ranjang. Ia melepaskan seluruh pakaiannya hingga ia kini tidak mengenakan apapun.

Wilona tercengang melihat tubuh Morgan yang begitu sexy. Apalagi tongkat sakti yang sudah siap untuk mengobrak-abrik dirinya. Sumpah demi apa, ia merutuki kebodohannya karena menikmati pemandangan indah didepannya ini.

Come on Wilona jangan bodoh! Dia hendak memperkosamu.

Morgan sudah tidak dapat menahan lagi, ia harus menghancurkan masa depan Wilona. Dengan begitu Roy pasti akan merasakan apa yang ia rasakan saat ini.

"Aaaarrrhhhhgggghhh!"

Wilona menjerit ketika ia merasakan milik Morgan menerobos masuk kedalam dirinya tanpa mengetuk pintu. Ia menangis karena menahan rasa sakit yang luar biasa. Namun aneh, rasa sakit itu kini berubah menjadi nikmat yang baru saja ia rasakan.

Morgan benar-benar akan membuat Wilona hamil, ia terus menerus menggempur gadis itu tanpa henti. Wilona yang awalnya menjerit kesakitan namun kini ia berteriak karena nikmat yang diberikan oleh Morgan.

Setelah beberapa jam bergumul berbagi peluh, keduanya terbaring lemas di tempat tidur. Wilona merasa otaknya sudah konslet, ia menikmati permainannya dengan Morgan. Ia menatap pria tampan yang sedang tertidur setelah berkali-kali menggempurnya.

"Sialan! Kenapa dia tampan sekali..Dan mengapa aku menyukai penculikan ini," sejak tadi Wilona berperang dengan pikirannya yang bertolak belakang dengan keinginannya.

Sejak hari itu, setiap hari Morgan selalu melakukannya dengan Wilona. Bahkan Wilona mulai kecanduan dengan percintaan mereka. Entah mengapa Wilona rasanya menikmati penculikan ini, terlebih penculik yang menyanderanya pria gagah dan tampan seperti Morgan.

Seperti saat ini, ia sedang menanti kepulangan Morgan ke villa. Wilona nampak seperti istri yang sedang menunggu suaminya pulang. Ia membayangkan bercinta dengan Morgan sambil memasak, oh astaga mengapa ia menjadi semesum ini.

"Ya ampun mengapa aku merindukan dia, dia sangat tampan saat berada di atasku," gumam Wilona yang sedikit geser otaknya karena terjerat pesona Morgan.

Iya, setelah merasakan bagaimana rasanya nikmat bercinta membuat Wilona merasa terus merindukan pria kaku seperti Morgan. Meskipun ia tahu Morgan tidak mencintainya, tapi bukan Wilona Walker apabila ia tidak dapat membuat Morgan jatuh cinta kepadanya.

Sejak robeknya keperawanan Wilona, ia tidak akan melepaskan Morgan apapun yang terjadi. Meskipun ia harus menentang sang kakak.

Sementara itu di London saat ini Roy sedang berusaha mengambil hati Ibu Louisa. Ia ikut membantu Louisa memasak, Roy terlihat sangat tampan ketika ia mengenakan apron untuk memasak.

Ibu Louisa teringat ketika ia dan suaminya masih muda, mereka akan memasak bersama untuk keluarganya. Ibu melihat Louisa meniup kedua mata Roy yang terasa pedih karena mengiris bawang, namun tiba-tiba pria itu malah mengecup bibir istrinya. Oh manis sekali mereka, mereka seolah mengabaikan ayah dan Ibu yang sejak tadi memperhatikan.

"Kamu nakal, lihatlah mereka memperhatikan kita," bisik Louisa merasa malu.

"Mereka juga pernah muda sayang," oh astaga setiap kali Roy memanggilnya dengan panggilan sayang Louisa merasa berdebar. Ia merasa menjadi wanita istimewa yang berhasil menghangatkan pria dingin ini.

Tiba-tiba saja ponsel Roy bergetar, ia dengan cepat mengangkat panggilan telepon. Roy sangat terkejut ketika mendapatkan kabar apabila Wilona hilang. Sudah beberapa hari ia berada di London, ia tidak menyadari apabila sang adik tidak ada yang menjaga.

"Siapa yang berani menculik adikku?" Roy sangat marah.

......

Jangan lupa like komen dan vote bestie 💕 Calangheyo 🤗