YOU MUST MARRY ME

Lucian 27

Acara berlangsung lancar dan seharian itu Lucian tak mencari Dew sama sekali karena mereka sama sama sibuk dengan keluarga.

Dew sengaja menyelinap pulang terlebih dulu setelah berpamitan dengan Luca dan Beau serta beberapa wanita Kingsford.

Di tengah perjalanan, Dew mampir ke sebuah supermarket karena ada yang ingin dibelinya. Dia memilih pergi ke hypermart karena yang akan dibelinya lumayan banyak. Dia akan membeli peralatan melukis dan beberapa bahan yang telah habis.

Dew masuk ke dalam hypermart itu dan memilih milih banyak barang untuk kegiatan melukisnya.

"Kurasa aku harus membeli lingerie baru," gumam Dew berbisik.

"Nanti aku akan mampir ke butik sebentar saja," lanjutnya lirih.

*

*

Satu jam sudah Dew berada di hypermart itu. Selain membeli peralatan dan bahan melukis, Dew pun membli beberapa camilan untuk menambah stoknya di lemari studionya.

"Hei, kau," panggil seseorang dari belakang Dew.

Dew menoleh dan melihat Nancy. Dew malas bertemu dengan wanita itu sebenarnya dan hanya berpikir ini hari buruknya karena harus bertemu Nancy di hypermart sebesar ini.

"Kita tak saling mengenal jadi tak perlu memanggilku," ucap Dew dan kembali mendorong trolley nya.

"Kemarin aku bersama Lucian di club. Kau tak ingin tahu apa saja yang kami lakukan di sana?" ucap Nancy seakan memprovokasi Dew.

Dew menoleh dan melihat ke arah Nancy.

"I don't care," ucap Dew santai dan berjalan kembali.

Nancy mengikuti Dew dari belakang.

"Jika kau tak mencintainya, biarkan aku memilikinya. Aku bersedia menjadi yang kedua karena aku sangat mencintainya," ucap Nancy.

Dew menghentikan langkahnya.

"Aku tahu kalian belum bercinta dan itu pasti karena kalian tak memiliki perasaan satu sama lain. Lalu untuk apa jika itu hanyalah hubungan kosong belaka. Jangan menyiksanya hanya karena keegoisanmu dan putramu," ucap Nancy yang membuat Dew marah.

Dew membalikkan kembali tubuhnya dan melihat ke tajam ke arah Nancy.

"Apakah dia mencintaimu? Kurasa tidak. Dengarkan aku, aku tak akan membiarkanmu masuk ke dalam rumah tangga kami, Biittcch!! Kami belum bercinta? Kau tahu apa? Kau punya CCTV mansion kami. Kami bahkan melakukannya di setiap sudut mansion dan bahkan di danau dekat mansion," ucap Dew random.

"Kau pikir aku percaya? Kau hanya membual, Nona. Aku akan tetap gigih mendapatkan Lucian kembali karena kami memiliki masa masa indah bersama. Tak sulit untuk merayunya lagi dan ia akan menjadi milikku lagi," kata Nancy menantang.

Karena kesal, Dew mendorong keras Nancy ke belakang hingga mengenai trolley besi di belakangnya. Kegaduhan itu membuat beberapa orang yang ada di sana melihat ke arah mereka.

Nancy berteriak dan seolah mendramatisir kejadian itu.

"Dia menyerangku!! Tolong aku!!" teriak Nancy menangis dan memegang tangannya yang sepertinya patah karena terkena besi trolley cukup keras.

Beberapa pegawai hypermart itu memanggil security dan mereka pun memegang Dew yang akan medekati Nancy.

"Apa yang kau katakan, Bittcch??" ucap Dew keras.

"Nona, kita selesaikan di kantor saja," ucap pegawai itu sembari membantu Nancy yang masih menangis kesakitan.

Beberapa pengunjung memandang sinis pada Dew dan Dew diperlakukan seperti penjahat di mana tangannya dipegang oleh petugas security.

"Aku bisa jalan sendiri dan aku bukan penjahat!!" bentak Dew dan akhirnya mereka melepas tangan Dew.

Permasalahan itu akhirnya berakhir di polisi di mana Nancy tak mau berdamai dan melaporkan Dew ke polisi.